ABSTRAK
Kata kunci: : Pemecahan Masalah Matematis, SPLTV, Jenis Kelamin
ABSTRACT
2 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matemati pada Materi SPLTV ditinjau dari Jenis
Kelamin
Penulis 1 – Penulis 2
perempuan. jenis kelamin diartikan siswa berjenis kelamin laki-laki sebanyak
sebagai pembeda antara laki–laki dan 33 siswa dan X Perbankan terdiri dari
perempuan melalui pendekatan genetik, siswa berjenis kelamin perempuan
psikologi, sosial, budaya dan juga dilihat sebanyak 20 siswa.
dari sudut biologi (Lailatus et al., 2021). Dalam menentukan subjek
Laki-laki mempunyai otak kanan penelitian, peneliti menentukan masing-
yang lebih kuat pada logika dan numerik masing 1 siswa dari kelas X TKRO A dan
dibandingkan dengan perempuan, X Perbankan sebagai subjek penelitian,
beberapa penelitian lainnya menunjukan yang terdiri dari 1 siswa laki-laki (SL) dan
bahwa kemampuan matematis laki-laki 1 siswa perempuan (SP) dikelas X TKRO
lebih tinggi daripada perempuan (Khusna A dan X Perbankan. Pemilihan 2 subjek
et al., 2021). penelitian dikarenakan subjek penelitian
Ciri dari sifat yang melekat pada diambil berdasarkan nilai rapor
laki–laki dan perempuan yang didasarkan sebelumnya. Kriteria pengelompokan
pada jenis kelamin dapat dipertukarkan. kemampuan siswa sedang. Hal ini
Kategoriijenis kelamin biasanya terjadi dikarenakan kemampuan siswa sedang
secarai otomatisi tanpa terlalu banyak menjadi dominasi dikedua kelas
berpikir, pada umumnyaitanda dari jenis penelitian. Intrumen penelitian ini adalah
kelamin dapat diperoleh dari ciri-ciri fisik peneliti sendiri sebagai instrumen utama,
misalnya, perempuan rambut panjang, tes kemampuan pemecahan masalah
menstruasi, pertumbuhan payudara, matematis (TKPMM) dan pedoman
pinggul membesar, perubahan suasana wawancara sebagai instrumen pendukung.
hati. Sedangkan laki-laki tumbuh kumis Pengumpulan data pada penelitian ini
dan jenggot, berjakun, mimpi basah dan dilakukan dengan menggunakan beberapa
bahu nampak bidang. Biasanya seseorang yaitu wawancara berbasis tes dan
menunjukkanijenis kelaminimereka triangulasi untuk pemeriksaan keabsahan
sebagaiibagian yang mencolok dari data, teknik triangulasi yang dipakai
diriimereka dengan cara berpakaiannya peneliti yaitu triangulasi waktu, dengan
(Lailatus et al., 2021). cara membandingkan hasil TKPMM 1
Tujuan penelitian ini adalah dengan hasil wawancara dan TKPMM 2
bagaimana kemampuan pemecahan dengan hasil wawancara. Jika kedua hasil
masalah matematis Jenis Kelamin pada TKPMM dan wawancara tersebut sudah
materi SPLTV. memiliki kesesuaian yang sama maka data
siap dianalisis. Pada teknik analisis data
yang dilakukan berupa reduksi data,
METODE PENELITIAN penyajian data, penarikan kesimpulan.
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian adalah menggunakan HASIL PENELITIAN DAN
pendekatan kualitatif dengan metode PEMBAHASAN
deskriptif (Zeni, 2016). Sumber data Penelitian ini berdasarkan hasil nilai
penelitian ini adalah siswa kelas X SMK raport sebelumnya. Pada hasil raport
Negeri 1 Kalitengah. Penelitian ini akan sebelumnya, dengan kategori sedang,
dilakukan di kelas X TKRO A (Teknik yaitu SL (siswa laki-laki) di kelas X
Kendaraan Ringan Otomotif) terdiri dari TKRO A dan SP (siswa) di kelas X
Perbankan. Selanjutnya akan masalah pada soal TKPMM 1 dan
dilaksanakan TKPMM yang diikuti oleh 2 TKPMM 2 SP telah mengklasifikasikan
siswa yang terpilih. objek-objek yang terdapat dalam soal
Pertama, SL dalam menyelesaikan cerita kedalam variabel seperti x, y, z
soal TKPMM 1 dan TKPMM 2 telah sehingga membentuk suatu model
memenuhi indikator dalam memahami matematika yang mudah dipahami. Pada
masalah. SL dapat menuliskan apa yang indikator memeriksa kembali solusi yang
ditanyakan dan apa yang diketahui pada diperoleh, SP telah melakukan
soal cerita dalam bentuk matematika, pemeriksaan kembali hasil pengerjaannya.
pada merencanakan pemecahan masalah
pada soal TKPMM 1 dan TKPMM 2 yang Dari kedua hasil penelitian
telah diberikan dengan menuliskan tersebut maka terlihat perbedaan
langkah-langkah soal cerita dalam bentuk pencapaian indikator pemecahan masalah
matematika. Ini menunjukan bahwa SL matematis pada SL dan SP. Pemberian
telah memenuhi indikator merencanakan TKPMM yang peneliti lakukan pada 2
pemecahan masalah, sedangkan subjek ini berhasil dan memuaskan.
melaksanakan rencana pemecahan Tetapi dalam penyelesaian soal TKPMM
masalah pada soal TKPMM 1 dan SL tidak melakukan indikator 4 yaitu
TKPMM 2 dengan mengklasifikasikan memeriksa kembali solusi yang diperoleh
objek-objek yang terdapat dalam soal dalam pengecekan kembali hasil
cerita kedalam variable seperti x, y, z pengerjaannya, sejalan dengan ini sama
sehingga membentuk suatu model halnya dengan penelitian (Azzahra &
matematika yang mudah dipahami. Pada Pujiastuti, 2020) indikator memeriksa
indikator memeriksa kembali solusi yang kembali merupakani ndikator yang paling
diperoleh SL tidak melakukan memeriksa jarang muncul. Hal ini menunjukkan
kembali hasil pengerjaannya bahwa siswa hanya sampai pada
Kedua, SP dalam menyelesaikan perolehan solusi tanpa memeriksa, oleh
soal TKPMM 1 dan TKPMM 2 telah karena itu, banyak siswa yang
memenuhi indikator dalam memahami menemukan soslusi namun bukan solusi
masalah. SP dapat menuliskan apa yang yang tepat sehingga tidak
ditanyakan dan apa yang diketahui pada melaksanakannya. hal ini menjadikan
soal cerita dalam bentuk matematika, perbedaan paling besar antara SL dan SP.
pada merencanakan pemecahan masalah dengan (Novitasari, 2017) menjelaskan
pada soal TKPMM 1 dan TKPMM 2 yang bahwa laki-laki lebih unggul dalam
telah diberikan dengan menuliskan penalaran logis sedangkan perempuan
langkah-langkah soal cerita dalam bentuk lebih unggul dalam ketepatan, ketelitian,
matematika, Ini menunjukan bahwa SP kecermatan, dan keseksamaan berpikir.
telah memenuhi indikator merencanakan Kemampuan pengerjaan antara laki-laki
pemecahan masalah. Sedangkan dan perempuan bisa dikatakan sejajar
melaksanakan rencana pemecahan tetapi dalam ketelitian dan keuletan dalam
mengerjakan soal dan mengecek kembali
4 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matemati pada Materi SPLTV ditinjau dari Jenis
Kelamin
Penulis 1 – Penulis 2
soal lebih didominasi oleh perempuan. siswa membentuk dan membiasakan
Hal ini, menjadi faktor SL tidak untuk meningkatkanikemampuan
melakukan memeriksa kembali karena pemecahan masalah matematisnya
perbedaan fisiologi dan memengaruhi berbasis polya terstruktur.
perbedaan psikologis dalam belajar, 2. Apabila ingin melakukan penelitian
Sehingga siswa laki-laki dan perempuan ditinjau dari Jenis Kelamin, peneliti
tentu memiliki banyak perbedaan dalam lain dapat mengambil subjek
mempelajari matematika (Amir, 2013) penlitian berdasarkan nilai raport
KESIMPULAN dengan kategoriitinggi, sedang, dan
Analisis kemampuan pemecahan rendahiuntukimengetahui hasil dari
masalah matematis pada materi SPLTV proses belajar antar guru matematika
ditinjau dari jenis kelamin dapat dilihat dengan siswa di kelas dan untuk
bahwa kemampuan pemecahan masalah meminimalisir miskomunikasi.
matematis pada subjek penelitian SL dan
SP adalah pada indikator yang memiliki DAFTAR PUSTAKA
kemampuan sedang yaitu; SL dan SP Amir, Z. (2013). Perspektif Gender
mampu memahami masalah dengan Dalam Pembelajaran Matematika.
menyebutkan apa yang diketahui dan apa Marwah: Jurnal Perempuan, Agama
yang ditanyakan pada soal cerita kedalam Dan Jender, 12(1), 14–31.
bentuk matematika. SL dan SP https://doi.org/10.24014/marwah.v12
merencanakan pemecahan masalah i1.511.
dengan membuat langkah-langkah pada
soal cerita dalam bentuk matematika, SL Azzahra, R. H., & Pujiastuti, H. (2020).
Analisis Kemampuan Pemecahan
dan SP melaksanakan rencana pemecahan
Masalah Siswa pada Materi
masalah dengan menuliskan langkah- Persamaan Linier Tiga Variabel.
langkah yang sudah dibuat dengan Transformasi : Jurnal Pendidikan
mengeliminasi dan mensubsitusi. Matematika Dan Matematika, 4(1),
Sedangkan pada indikator pemeriksaan 153–162.
kembali solusi yang diperoleh subjek SL
Davita, P. W. C., & Pujiastuti, H. (2020).
dan SP memiliki perbedaan perlakuan Anallisis Kemampuan Pemecahan
dalam memecahkan masalah Masalah Matematika Ditinjau Dari
matemematis, yaitu SL belum melakukan Gender. Kreano, Jurnal Matematika
pemeriksaan kembali, sedangkan SP telah Kreatif-Inovatif, 11(1), 110–117.
melakukan pemeriksaan kembali hasil https://doi.org/10.15294/kreano.v11i
1.23601.
pengerjaanya.
Khusna, H., Purnomo, B. A., &
SARAN Awalludin, S. A. (2021). Perspektif
Gender Dalam Merancang Model
Terdapat beberapa saran yang Matematika Pada Siswa. Jurnal
dapat peneliti sampaikan pada penelitian Equation Teori Dan Penelitian
ini sebagai berikut: Pendidikan Matematika, 4(1), 60–68.
1. Dapat peneliti jadikan
Lailatus, S., Martadani, L., & Taqiyuddin,
sebagaiimasukan bagi
A. (2021). Analisis Perbedaan
pendidikiuntuk lebih membantu Kinerja Karyawan Pada Pt Surya
Indah Food Multirasa Jombang. https://doi.org/10.15294/ujme.v5i1.9
Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 515– 344.
522.
Novitasari, D. (2017). Analisis Kreativitas
Siswa Dalam Pemecahan Masalah
Visual Spasial Dan Logis Matematis
Ditinjau Dari Gender. Media
Pendidikan Matematika, 5(2), 75–83.
https://doi.org/10.33394/mpm.v5i2.1
837.
6 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matemati pada Materi SPLTV ditinjau dari Jenis
Kelamin
Penulis 1 – Penulis 2