Anda di halaman 1dari 23

Pembelajaran Realistik dan

Pemecahan Masalah Berbasis


Konteks Pandemi Covid-19
Tatag Yuli Eko Siswono
Universitas Negeri Surabaya

Webinar Rancangan Pembelajaran Matematika


Realistik Di Tengah Pandemi Covid-19
PPMI & UNNES
Surabaya, 2 Juni 2020
Agenda
1. Pandemi Covid-19: Musibah vs Hikmah?
2. Konsep pembelajaran Matematika di Era 4.0
3. Pembelajaran Realistik, Masalah dan Konteks
4. Pemecahan Masalah dan Pengajuan Masalah
5. Penutup
Pandemi C-19: Musibah vs Hikmah?
1. “Pemaksaan” dan kesadaran penggunaan teknologi bagi
guru dan orang tua.
2. Tantangan Pendidikan yang lebih Fleksibel dan
kolaboratif
3. Kreativitas di tengah keterbatasan
4. Masalah Kontekstual Universal
5. Kesadaran berbudaya disiplin, taat aturan, dan
kesehatan
Konsep Pembelajaran Matematika
Era RI 4.0
1. Berbasis masalah dengan menekan aktivitas pemecahan dan
pengajuan masalah (divergen vs konvergen, kontekstual vs non
kontekstual)
2. Melibatkan siswa aktif mengkonstruksi pengetahuan dalam kegiatan
kolaboratif, reflektif dan komunikatif.
3. Tujuan belajar berfokus pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(HOTS)
4. Menggunakan strategi atau pendekatan, dan metode yang fleksibel dan
rekreatif tidak bergantung pada format yang kaku.
5. Memanfaatkan teknologi (konvensional, internet, AI) sebagai sumber
belajar, instrumen belajar,
Alur Pembelajaran berbasis Masalah
Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3

Konsep 1 Konsep 2 Konsep 3

Aplikasi 1 Aplikasi 2
Masalah Sumber Masalah Target
Masalah Sumber Masalah Target
Masalah Sumber Masalah Target
PMRI: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
Berdasar “RME” di Belanda

Filosofi: Matematika sebagai aktifitas manusia.


Prinsip PMR: Menemukan kembali, fenomena
didaktis, pengembangan model sendiri.
Karakteristik PMR:Penggunaan konteks, model,
kontribusi siswa, interaktivitas, intertwin
Soal vs Masalah
Soal adalah suatu situasi yang didalamnya memuat informasi-informasi
eksplisit maupun implisit dan pertanyaan untuk diselesaikan.
Masalah adalah suatu situasi atau pertanyaan yang dihadapi seorang
individu atau kelompok ketika mereka tidak mempunyai aturan,
algoritma/prosedur tertentu atau hukum yang segera dapat digunakan
untuk menentukan jawabannya.
Masalah bersifat pribadi/personal.
Topik Masalah PISA (Prof. Zulkardi, Unsri)
1. Bilangan (terinfeksi, mortalitas, ODP, sembuh, dll)
2. Shape & Space (Bentuk Virus, Zona Merah, dll)
3. Change & Relationship (fungsi eksponensial, linear,
pemodelan, dll)
4. Uncertainty & Data (ketidakpastian, berita, data dan
informasi terdisplay, di ragam media, dll)
Soal atau Masalah?
1. Salah satu ciri gejala terinveksi virus SARS-Cov-2 atau Corona virus
disease 19 (Covid 19) adalah demam tinggi. Berapa derajat suhu tubuh
yang terindikasi virus itu?
2. Mengapa seseorang yang terindikasi terpapar virus Corona harus
diisolasi selama 14 hari?
3. Jika dalam waktu 1/10 detik virus Corona menginveksi 5 orang yang
berada di pusat keramaian, maka dalam waktu 1 menit sudah berapa
banyak orang yang terinveksi?
4. Allisa Eckert dan Higgins membuat ilustrasi virus Corona. Berapa
ukuran virus Corona sebenarnya? [125 nanometer = 0.125 micrometer]
5. Berapa lama virus Corona bertahan di permukaan tangan? Berapa
derajat virus Corona akan mati? [beberapa jam-hari, 56 celcius]
Jenis Masalah berkaitan dengan konteks
Border Problem (Masalah Tepian) konteks melekat di sekeliling
konsep matematika, hubungan konsep matematika dan konteks
terpisahkan tidak terlalu nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Wrapper Problem (Masalah terbungkus)  konsep matematika


tersembunyi dalam konteks tetapi keduanya dapat dipisahkan,

Tapestry Problem (Masalah Menyatu) konteks dan konsep matematika


menyatu atau terjalin dan proses penyelesaian masalahnya terus menerus
mengacu pada konteks.
Masalah Border/Tepian
Perhatikan gambar berikut!
y
Grafik di samping merupakan fungsi turunan
pertama dari f(x). Seorang siswa SMA
4
mengklaim, bahwa fungsi f(x) itu pendekatan
penyebaran virus Corona. Gambarlah grafik
fungsi f(x). Apakah soal yang diberikan oleh
siswa itu merupakan masalah? Apakah dalam
menyelesaikannya dapat menggunakan
tahapan pemecahan masalah dari Polya?
6 x
Jelaskan!
Masalah Wrapper/Terbungkus
Perhatikan data dari berikut. https://coronavirus.jhu.edu/data/mortality

•Bagaimanakah memperoleh rasio kematian


orang yang terkena kasus virus Corona di
suatu negara? Apakah banyak kasus orang
terpapar virus Corona di Perancis lebih
banyak daripada di German? Jelaskan.
•Buatlah soal menggunakan informasi pada
data tersebut (https://coronavirus.jhu.
edu/data/mortality)!
Masalah Tapestry/Menyatu
Kapan wabah Corona di Indonesia berakhir? Perkiraan Covid-19 di
Indonesia berakhir pada Juni atau Oktober, benarkah? (SUTD Data-
Driven Innovation Lab. Menggunakan model Susceptible-Invected-
recovery [SIR])

Prediksi:
1. UGM: Akhir Mei 2020  Probabilistic data-driven model (PPDM)
2. ITB: Akhir Mei atau awal Juni 2020  Model Richard’s Curve Korea Sel.
3. UNS: Puncak wabah Mei 2020  Model SIQR
Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah adalah suatu proses atau upaya
individu untuk merespon atau mengatasi halangan atau
kendala ketika suatu jawaban atau metode jawaban belum
tampak jelas.

Tatag Yuli Eko Siswono Surabaya, 10 Januari 2008


Model Dinamis Pemecahan Masalah
Problem Posing (Pengajuan Masalah)
Problem posing dalam pembelajaran intinya meminta siswa untuk
mengajukan soal atau masalah. Latar belakang masalah dapat
berdasarkan topik yang luas, soal yang sudah dikerjakan atau informasi
tertentu yang diberikan guru kepada siswa.
Perbedaan Problem Posing dan Problem Solving
Problem Posing Problem Solving
(Pengajuan Masalah) (Pemecahan Masalah)
1. Memahami informasi 1. Memahami Masalah
2. Menyusun Masalah 2. Menyusun Rencana Penyelesaian
3. Menyusun Rencana Penyelesaian 3. Melaksanakan Rencana
4. Melaksanakan Rencana Penyelesaian
Penyelesaian 4. Memeriksa kembali hasil
5. Memeriksa Kembali penyelesaian dengan melihat hasil
(Menyesuaikan antara informasi yang dikerjakan dan
masalah dan penyelesaian) mengembalikan pada masalah
yang dicari.
Pengajuan Masalah
Pengajuan pre-solusi (presolution posing) yaitu seorang siswa membuat
soal dari situasi yang diadakan,
Pengajuan didalam solusi (within-solution posing), yaitu seorang siswa
merumuskan ulang soal seperti yang telah diselesaikan,
Pengajuan setelah solusi (post solution posing), yaitu seorang siswa
memodifikasi tujuan atau kondisi soal yang sudah diselesaikan untuk
membuat soal yang baru.
Contoh Pengajuan Masalah
Data kasus Corona dan
banyak orang meninggal
di Indonesia karena
kasus tersebut
digambarkan pada
gambar di samping ini.
Buatlah soal terkait data
tersebut!
Contoh Pengajuan Masalah
Sebanyak 77.816 pasien virus corona di
China atau sekitar 94,5 persen dari total
kasus dinyatakan sembuh. Jumlah
tersebut menjadi yang tertinggi di antara
negara-negara lain di dunia (Kompas.com
).

Buatlah soal dengan mengaitkan


informasi di atas dengan grafik di
samping ini.
Penutup
Manusia bijak selalu berpikir dibalik musibah ada
hikmah.
Pandemi ini merupakan masa inkubasi dan menemukan
“insight” kreatif dan fleksibel memanfaatkan teknologi.
Konteks Pandemi menjadi sumber inspirasi Konteks dan
Konten Masalah pada PMRI.
Pembelajaran berorientasi masalah dengan konteks
realistik perlu menjadi filosofi dan keyakinan pendidik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai