Anda di halaman 1dari 13

Peluang, Tantangan

dan Strategi Desa


Wisata
menyongsong New
Normal
Perkembangan Kasus Covid-19 di NTT (per 29 Juni 2020)
Perkembangan
Covid-19 di
Pulau Sumba (per
30 Juni 2020)
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
pariwisata di Sumba Barat Daya
Q1 Q2 Q3 & Q4 ( Prediksi dan Perkembangan)

Kedatangan wisman di Kedatangan Wisman di Indonesia Turun 90% Belum banyak orang yang berani melakukan perjalanan jauh
Indonesia Turun 70% sehingga menyebabkan occupancy penerbangan menurun.

Kedatangan Wisman di Kedatangan Wisman di NTT menurun Ada kunjungan yang didominasi oleh Wisatawan Nusantara
NTT menurun dan wisatawan local.
* Sebagian besar hotel , restaurant, tempat wisata tutup.
* * Banyak penerbagan yang dihentikan ke Beberapa kabupaten di NTT.

Kedatangan Wisman di Kedatangan Wisman di Sumba menurun 99%, masih ada kunjungan 1% untuk
Sumba menurun 80% tujuan kerja dan bisnis.
Ada kunjungan yang didominasi oleh Wisatawan Nusantara
• Jumlah wisman yang * Semua hotel, restaurant, tempat wisata tutup. dan wisatawan local.
membatalkan kunjungan • Semua bisnis pariwisata tutup.
• cancel tour • Penerbangan dihentikan sampai Mei dan Juni dibuka Kembali penerbangan
• Masih ada event Pasola dengan jumlah penerbangan dikurangi.
dengan kunjungan • Masih ada kunjungan Wisatawan Nusantara : Tujuannya bisnis, kerja
Wisman 10%
Tren Pariwisata Baru
• Wisata yang tak melibatkan banyak orang
• Belum berani melakukan perjalanan jauh
• Mengutamakan factor kebersihan, kesehatan,
keamanan & keselamatan

Solo traveling

Staycation

Virtual tourism Berpeluang


untuk
dikembangkan
di desa wisata
Potensi Wisata Desa dalam
Masa New Normal.
1. Dalam situasi pandemic,
wisatawan cenderung
berwisata di lokasi yang dekat
dengan rumahnya. Desa
Wisata akan menjadi tujuan
wisata bagi turis lokal dan
wisatawan Nusantara.
2. Wellness Tour.
3. Virtual tourism.
4. Wisata budaya.
Kebijakan Pemerintah Daerah SBD
dalam Mendorong bangkitnya sektor
Wisata Desa di SBD
Upaya inisiatif masyarakat
dalam mempersiapkan New
Normal
Tantangan Wisata
Desa dalam masa
Pandemi Covid-19

Anda mungkin juga menyukai