Anda di halaman 1dari 35

KETENTUAN YANG BERLAKU

POJK No.
PBI No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18
6/POJK.03/2015
Dicabut Oktober 2012 tentang
Tentang
Transparansi dan Publikasi Laporan
Transparansi dan
Bank
Publikasi Laporan
Bank

SE BI No. 3/30/DPNP tgl 14 Des 2001


sebagaimana telah diubah terakhir
dengan SE BI No.13/30/DPNP tgl 16
Des 2011 perihal Perubahan Ketiga
atas SEBI No. 3/30/DPNP perihal
Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan dan Bulanan Bank Umum SE OJK
serta Laporan Tertentu yang No.11/SEOJK.03/2015
Disampaikan kepada Bank Indonesia
Tentang Transparansi
Dicabut dan Publikasi Laporan
Bank Umum
SE BI No. 14/35/DPNP tanggal 10 Konvensional
Desember 2012 perihal Laporan
Tahunan Bank Umum dan Laporan
Tahunan Tertentu yang Disampaikan
kepada Bank Indonesia

2
PERATURAN OJK TENTANG
TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI
LAPORAN BANK UMUM

3
PERUBAHAN STRUKTUR KETENTUAN
TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

4
OUTLINES

A. Laporan Publikasi Bulanan (LPB)

B. Laporan Publikasi Triwulanan (LPT)

C. Laporan Publikasi Tahunan (LT)

D. Laporan Publikasi Lain

5
LAPORAN PUBLIKASI BULANAN
Laporan Keuangan:
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3. Laporan Komitmen dan Kontinjensi

- Situs Web Bank


- Penyampaian kepada OJK melalui LKPBU

Situs web : Akhir bulan berikutnya setelah posisi pelaporan


LKPBU : sesuai ketentuan LKPBU

Pengumuman pada Situs Web Bank dipelihara minimal untuk 2


(dua) tahun buku terakhir (berlaku prospektif).

Situs web : Teguran Tertulis


LKPBU : sesuai ketentuan LKPBU

6
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
1. Laporan keuangan : Neraca, Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain serta Laporan
Komitmen dan Kontinjensi
2. Informasi kinerja keuangan
3. Informasi komposisi pemegang saham dan susunan pengurus, serta susunan Dewan Pengawas
Syariah untuk Bank Umum Syariah
4. Informasi lain yang ditentukan oleh OJK

1. Surat Kabar harian cetak berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas
2. Situs Web bank
3. Penyampaian kepada OJK melalui LKPBU
Surat Kabar dan Situs Web bank :
- Posisi akhir bulan Maret, Juni dan September : tgl 15 bulan kedua setelah berakhirnya bulan
laporan;
- Posisi akhir bulan Desember : akhir bulan Maret tahun berikutnya.
LKPBU : Sesuai ketentuan LKPBU

Pengumuman pada Situs Web Bank dipelihara minimal untuk 5 (lima) tahun buku terakhir
(berlaku prospektif)

Surat Kabar :
- Terlambat mengumumkan : Rp1 juta per hari.
- Tidak mengumumkan : Rp.50 juta
Situs web bank : Teguran Tertulis
LKPBU : sesuai ketentuan LKPBU
7
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
PENYAMPAIAN BUKTI PENGUMUMAN DI SURAT KABAR

Kewajiban menyampaikan kepada OJK bukti


pengumuman berupa fotokopi atau guntingan
surat kabar yang memuat pengumuman Laporan
Publikasi Triwulanan

 paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah Teguran Tertulis


pengumuman di surat kabar.
 Bank tidak menyampaikan bukti
pengumuman apabila bukti pengumuman
disampaikan setelah batas akhir waktu
penyampaian bukti pengumuman.

8
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
CAKUPAN KHUSUS BAGI BUS DAN UUS

Khusus untuk BUS dan BUK yang memiliki UUS, cakupan LPT ditambahkan dengan
informasi mengenai:

LPT posisi bulan


Maret, Juni,
Laporan Distribusi Bagi Hasil September, dan
Desember

Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat


LPT posisi bulan
Juni dan
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
Desember

Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat, jika ada

9
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
PENGUNGKAPAN PERMODALAN BASEL III

Kewajiban Pengungkapan KPMM Basel III bagi bank BUKU 3 dan BUKU 4

1. Pengungkapan Perhitungan Permodalan


2. Rekonsiliasi Permodalan
3. Pengungkapan Komponen Permodalan

Situs Web Bank

Sama dengan batas waktu penyampaian Laporan Publikasi


Triwulanan di situs web bank.

Teguran Tertulis

10
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
CAKUPAN KHUSUS BAGI BANK YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI SUATU KELOMPOK USAHA

Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, wajib menambahkan
Laporan Publikasi Triwulanan dengan: Posisi
a. Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang meliputi laporan akhir
keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan; atau bulan Juni
b. Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang meliputi laporan dan
keuangan seluruh entitas dalam kelompok usaha di bidang keuangan dan Desember
non keuangan.
Khusus untuk posisi akhir
bulan Desember

akhir Tahun Buku dan akhir Tahun Buku dan periode audit
periode audit sama berbeda

Laporan Keuangan Laporan Keuangan konsolidasian Entitas


konsolidasian Entitas Induk Induk posisi akhir bulan Desember yang
posisi akhir bulan Desember belum diaudit, dengan mencantumkan
yang diaudit oleh Akuntan keterangan “Tidak diaudit/Unaudited”
Publik pada laporan tersebut

11
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
LAPORAN TERTENTU

1. Transaksi antara Bank dengan Pihak-Pihak Berelasi.


2. Bagi Bank yang merupakan bagian dari kelompok usaha juga wajib
menyampaikan laporan penyediaan dana, komitmen maupun
fasilitas lain yang dapat dipersamakan dengan itu dari setiap entitas
yang berada dalam satu kelompok usaha dengan Bank kepada
debitur yang telah memperoleh penyediaan dana dari Bank.

Penyampaian kepada OJK

Batas Waktu penyampaian :


Sama dengan publikasi pada surat kabar harian dan situs web bank

Sanksi :
Terlambat : 500rb per hari kerja
Tidak menyampaikan : 15juta

12
LAPORAN PUBLIKASI TAHUNAN

Cakupan:

• Informasi Umum;
• Laporan Keuangan Tahunan;
• Informasi kinerja keuangan
• Pengungkapan permodalan dan praktek manajemen risiko yang diterapkan
Bank, sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai permodalan dan
manajemen risiko;
• Tambahan informasi untuk Bank Umum Syariah dan Bank Umum
Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS);
• Pengungkapan khusus bagi Bank yang merupakan bagian dari suatu
kelompok usaha dan/atau memiliki Entitas Anak;
• Aspek pengungkapan (disclosure) lain sebagaimana diwajibkan dalam
standar akuntansi keuangan; dan
• Informasi lain yang ditentukan oleh OJK, dalam hal diperlukan.

13
LAPORAN PUBLIKASI TAHUNAN

1. Situs web bank


2. Penyampaian kepada OJK (Pengawas Bank)

1. Pengumuman pada Situs Web Bank dan penyampaian kepada OJK : paling lambat 4
(empat) bulan setelah akhir Tahun Buku.
2. Bank terlambat mengumumkan : paling lambat 1 (satu) bulan setelah batas akhir
pengumuman dan/atau penyampaian Laporan Publikasi Tahunan
3. Bank tidak mengumumkan : setelah batas waktu keterlambatan.

Pengumuman pada Situs Web Bank dipelihara minimal untuk 5 (lima) tahun
buku terakhir (berlaku prospektif).

Terlambat mengumumkan dan/atau menyampaikan : Rp1 juta per


hari kerja.
Tidak mengumumkan/menyampaikan : Rp.50 juta

14
LAPORAN PUBLIKASI TAHUNAN
LAPORAN TERTENTU

Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha dan/atau Bank yang memiliki Entitas Anak,
wajib menyampaikan laporan tertentu secara tahunan kepada OJK yang paling sedikit meliputi:
a. Laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi seluruh entitas dalam kelompok usaha di
bidang keuangan atau laporan tahunan Entitas Induk yang meliputi seluruh entitas dalam
kelompok usaha di bidang keuangan dan non keuangan;
b. Laporan tahunan Pemegang Saham langsung yang memiliki saham mayoritas atau
laporan tahunan entitas yang melakukan Pengendalian langsung kepada Bank;
c. Laporan Tahunan Entitas Anak; dan
d. Laporan Tahunan kantor pusat, khusus bagi kantor cabang dari Bank yang berkedudukan
di luar negeri.
Dalam hal tidak tersedia Laporan Tahunan maka yang wajib disampaikan adalah Laporan
Keuangan Tahunan.

Dalam hal tahun buku Entitas Induk atau Entitas Anak atau kantor pusat di luar negeri tidak berakhir pada
bulan Desember, jangka waktu penyampaian /keterlambatan/tidak menyampaikan laporan tertentu dihitung
sejak akhir tahun buku Entitas Induk atau Entitas Anak atau kantor pusat di luar negeri

Batas Waktu penyampaian : Sanksi :


Sama dengan publikasi pada situs -Terlambat : 500rb per hari kerja
web bank dan Penyampaian ke OJK” -Tidak menyampaikan : 15juta.
15
SITUS WEB

 Bank wajib mencantumkan alamat Situs Web Bank pada Laporan


Publikasi Triwulanan dan Laporan Publikasi Tahunan yang dicetak.
 Alamat Situs Web Bank wajib mencerminkan identitas Bank sehingga
memudahkan pengguna untuk menemukan Situs Web dimaksud.
 Pengumuman laporan pada Situs Web Bank ditempatkan pada
halaman yang mudah diakses, misalnya dengan memberikan tautan
khusus untuk laporan publikasi pada halaman depan Situs Web Bank.
 Format laporan publikasi dalam bentuk yang memungkinkan bagi
pengguna untuk diolah lebih lanjut, dengan tetap memperhatikan
aspek keamanan data.
 Pengungkapan Permodalan Basel III diumumkan dalam Situs Web
bank dalam tautan khusus dengan judul: Pengungkapan Basel III.

16
SANKSI LAINNYA
PUBLIKASI DI SITUS WEB BANK

Sanksi tidak memelihara publikasi di Situs Web Bank

Bank yang tidak memelihara Laporan Publikasi Bulanan, Laporan Publikasi


Triwulanan, dan Laporan Publikasi Tahunan pada Situs Web Bank sesuai
jangka waktu yang ditetapkan, dikenakan sanksi berupa teguran tertulis.

Sanksi tidak memiliki Situs Web

Bank yang belum memiliki Situs Web Bank pada saat ketentuan ini
berlaku, dikenakan sanksi berupa teguran tertulis.

17
SANKSI LAINNYA
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN DAN LAPORAN PUBLIKASI TAHUNAN
Sanksi kesalahan material
• Dalam hal OJK menilai bahwa LPT/LT secara material tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya dan/atau
tidak disajikan sesuai ketentuan dalam POJK ini dan/atau standar akuntansi keuangan, Bank dikenakan
sanksi berupa teguran tertulis.
• Dalam hal Bank tidak mengumumkan kembali LPT/LT yang telah diperbaiki dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan setelah teguran tertulis disampaikan kepada Bank, Bank dikenakan sanksi kewajiban membayar
berupa denda sebesar Rp100jt.
• Bank yang telah dikenakan sanksi kewajiban membayar tetap diwajibkan memperbaiki dan mengumumkan
kembali LPT/LT dan menyampaikan kembali kepada OJK.
• Dalam hal Bank tidak memperbaiki dan mengumumkan/menyampaikan kembali LPT/LT setelah dikenakan
sanksi kewajiban membayar berupa denda , Bank dikenakan sanksi administratif lain, berupa:
a. penurunan tingkat kesehatan Bank;
b. pembekuan kegiatan usaha tertentu; dan/atau
c. pencantuman Pemegang Saham, anggota Direksi, Dewan Komisaris, atau Pejabat Eksekutif Bank
dalam daftar pihak-pihak yang dilarang menjadi:
1) Pemegang Saham Pengendali atau pemilik Bank; dan/atau
2) anggota Direksi, Dewan Komisaris, atau Pejabat Eksekutif Bank.

Sanksi LK tidak diaudit AP terdaftar di OJK


Bank yang mengumumkan dan/atau menyampaikan laporan keuangan pada LPT posisi akhir bulan Desember dan/atau
LT yang tidak diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di OJK, dianggap tidak mengumumkan dan/atau tidak
menyampaikan laporan dimaksud, dan dikenakan sanksi kewajiban membayar berupa denda sebesar Rp50juta
18
LAPORAN PUBLIKASI LAIN

• Laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK); dan


• Laporan publikasi lainnya, apabila diperlukan oleh
OJK sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
industri perbankan.

Batas waktu penyampaian dan sanksi


untuk laporan SBDK tidak mengalami
perubahan dari pengaturan
sebelumnya.

19
LAIN - LAIN

Laporan yang disampaikan tidak melalui sistem pelaporan secara online, dalam hal
batas waktu penyampaiannya jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya,
batas waktu penyampaian laporan menjadi hari kerja berikutnya.

Dalam hal Bank mengalami gangguan teknis atau terjadi keadaan memaksa (force
majeur) pada batas akhir waktu pengumuman pada Situs Web Bank, Bank
menyampaikan surat pemberitahuan secara tertulis kepada OJK:
• disertai dengan bukti dan dokumen pendukung;
• ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang;
• disampaikan pada hari yang sama dengan saat terjadinya gangguan teknis.

20
KETENTUAN PENUTUP

Kewajiban pengumuman Laporan Publikasi Bulanan dan penyampaian


kepada OJK sesuai POJK ini, pertama kali dilakukan untuk laporan posisi
akhir bulan Maret 2015.

Kewajiban pengumuman Laporan Publikasi Triwulanan dan penyampaian


kepada OJK sesuai POJK ini, pertama kali dilakukan untuk laporan posisi akhir
bulan Maret 2015.

Kewajiban pengungkapan permodalan sesuai kerangka Basel III, pertama


kali dilakukan untuk laporan posisi akhir bulan Desember 2015.

Laporan Publikasi Tahunan (Laporan Tahunan)


• Tahun buku 2014 : Masih mengacu pada PBI No. 14/14/PBI/2012
• Tahun buku 2015 : Mengacu pada POJK No.6/POJK.03/2015

21
SURAT EDARAN DAN PEDOMAN
TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN
BANK UMUM KONVENSIONAL

22
UMUM

Bentuk dan cakupan penyajian didasarkan pada PSAK yang relevan untuk industri perbankan,
PAPI, standar internasional yang relevan mengenai pengungkapan, serta ketentuan dan
pedoman yang ditetapkan oleh OJK.

Format laporan merupakan standar minimal yang wajib dipenuhi. Apabila terdapat pos yang
jumlahnya material dan tidak terdapat dalam format tersebut, Bank dapat menyajikan pos
tersebut secara tersendiri, namun apabila pos dimaksud jumlahnya tidak material, dapat
digabungkan dengan pos lain yang sejenis.

Bagi Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS, selain menyajikan Laporan Publikasi sesuai
dengan ketentuan ini, juga menyajikan informasi keuangan syariah sesuai ketentuan yang
mengatur mengenai Laporan Publikasi yang berlaku bagi Bank Umum yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)

Laporan Publikasi disusun dalam Bahasa Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam
jutaan Rupiah.

23
LAPORAN PUBLIKASI BULANAN

Cakupan:
Lebih disederhanakan sehingga hanya menjadi:
- Laporan Posisi Keuangan (Neraca);
- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain; dan
- Laporan Komitmen dan Kontinjensi.

Pedoman:
- Format sama dengan format Laporan Publikasi
Triwulanan.
- Laporan Laba Rugi diubah menjadi Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan Komprehensif Lain (penyesuaian
dengan PSAK).

24
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN

Cakupan:
- Tidak ada perubahan
- Tambahan pengungkapan permodalan Basel III untuk bank
yang tergolong BUKU 3 dan BUKU 4, dan mulai berlaku
untuk pelaporan Triwulan 4/2015.

Pedoman:
- Laporan Laba Rugi diubah menjadi Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain (penyesuaian dengan
PSAK)
- Perubahan pada Laporan Perhitungan KPMM
- Tambahan Pedoman Pengungkapan Permodalan Basel III
untuk bank yang tergolong BUKU 3 dan BUKU 4

25
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
PEDOMAN PENGUNGKAPAN PERMODALAN BASEL III

Pengungkapan permodalan tersebut mengacu pada dokumen Basel


Committee on Banking Supervision (BCBS) “Composition of Capital
Disclosure Requirements” (Juni 2012).

Tujuan pengungkapan permodalan sesuai dengan kerangka Basel III adalah


untuk meningkatkan transparansi pengungkapan komponen permodalan
dan meningkatkan konsistensi pengungkapan permodalan antar negara
sehingga mudah dibandingkan.

Pengungkapan sebagaimana dimaksud pada huruf a disajikan pada Situs


Web Bank, dalam satu tautan khusus, misalnya dengan judul:
“Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III”.

26
LAPORAN PUBLIKASI TRIWULANAN
PEDOMAN PENGUNGKAPAN PERMODALAN BASEL III

 Pengungkapan Permodalan sesuai dengan kerangka Basel III


terdiri dari 3 bagian, yaitu:

• Format Standar Pengungkapan Perhitungan


Bagian 1 KPMM Basel III, yang mengacu pada format
standar yang disediakan dalam dokumen BCBS

• Penyusunan rekonsiliasi antara Neraca dengan


Bagian 2 Format Standar, sebagaimana dimaksud dalam
Bagian 1.

Bagian 3 • Pengungkapan Komponen Permodalan.

27
LAPORAN PUBLIKASI TAHUNAN

Cakupan:
- Tidak ada perubahan
- Tambahan penyampaian Laporan Tahunan dari kantor cabang
dari bank yang berkantor pusat di luar negeri (d/h KCBA).

Pedoman:
- Laporan Laba Rugi diubah menjadi Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain (penyesuaian dengan PSAK)
- Perubahan pada Laporan Perhitungan KPMM

28
29
BAGIAN 1 : FORMAT STANDAR PENGUNGKAPAN
PERMODALAN BASEL 3 *)
Komponen Komponen Jumlah (Dalam No. Ref. yang
(Bahasa Inggris) (Bahasa Indonesia) Juta Rupiah) berasal dari
Neraca Pedoman Pengisian
Konsolidasi *)
Common Equity Tier 1 capital: Modal Inti Utama (Common Equity No. Ref. dari Keterangan
instruments and reserves Tier I) /CET 1 : Instrumen dan Laporan KPMM (Untuk penjelasan)
Tambahan Modal Disetor Publikasi
1 Directly issued qualifying Saham biasa dan related stock surplus I.1.1 Net off treasury stock dan agio/disagio:
common share (and I.1.2.1a • Modal disetor
equivalent for non-joint stock I.1.2.1b • Agio
companies) capital plus
I.1.2.2 • Disagio
related stock surplus
I.1.2.7 • Modal Sumbangan
• Dana Setoran Modal
2 Retained earnings Laba ditahan Merupakan:
I .1.2.4a • laba tahun lalu; dan
I .1.2.5a • laba tahun berjalan
sebelum dikurangi keuntungan dari sekuritasi dan
peningkatan/penurunan nilai wajar kewajiban
keuangan (akan masuk ke row 13-14)
3 Accumulated other Akumulasi pendapatan komprehensif Jumlah OCI yang diakui (net) hanya sesuai dengan
comprehensive income (and lainnya (dan cadangan lain) I .1.2.10 ketentuan KPMM dan cadangan lainnya, yaitu:
other reserves) I.1.2.6 • potensi keuntungan/kerugian dari
I.1.2.11 peningkatan.penurunan nilai wajar atas aset
1.2.3 keuangan AFS
1.2.8 • selisih karena penjabaran laporan keuangan
1.2.9 • saldo surplus revaluasi aset tetap
• Cadangan umum
• waran yang diterbitkan
• opsi saham yang diterbitkan dalam rangka
program MSOP/ESOP
4 Directly issued capital subject Modal yang yang termasuk phase out N/A N/A
to phase out from CET1 (only dari CET1
applicable to non-joint stock
companies)
5 Common share capital issued Kepentingan Non Pengendali yang I .1.3 untuk bank yang memiliki entitasanak (secara
by subsidiaries and held by dapat diperhitungkan konsolidasi)
third parties (amount allowed
in group CET1)
6. Common Equity Tier 1 capital CET1 sebelum regulatory adjustment
before regulatory
adjustments

*) Tampilan sebagian 30
BAGIAN 2 : REKONSILIASI PERMODALAN

Langkah 1 Perbandingan Neraca Publikasi dengan Neraca Konsolidasi


• Bank menyajikan Neraca yang sesuai dengan cakupan ketentuan kehati-hatian.
dipublikasikan dan
Necara Konsolidasi
menambahkan satu kolom disisi
kanan dan mengisinya dengan Neraca dengan cakupan
Pos-pos
cakupan konsolidasi sesuai Publikasi konsolidasi berdasarkan
dengan ketentuan kehati- ketentuan kehati-hatian
hatian. Posisi …. Posisi …
ASET
• Jika terdapat item dalam 1. Kas
Neraca konsolidasi dengan 2. Penempatan pada Bank Indonesia
cakupan konsolidasi sesuai …..
dengan prinsip kehati-hatian 13. Aset tidak berwujud
yang tidak ada pada Neraca
Akumulasi amortisasi aset tidak
publikasi, maka bank dapat
berwujud
menambahkan item tersebut,
dan pada Neraca publikasi diisi …
dengan nilai nol. Total Aset
LIABILITAS
• Dalam hal tidak terdapat 1. Giro
perbedaan cakupan konsolidasi 2. Tabungan
dalam Neraca bank atau Bank 3. Simpanan berjangka
merupakan entitas tunggal, ….
maka Bank cukup menyajikan 19. Modal Pinjaman
Neraca Publikasi (tidak perlu

menambah kolom), dan Bank
20. Modal Disetor
dapat langsung melakukan
Langkah 2. …
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

31
BAGIAN 2 : REKONSILIASI PERMODALAN (Lanjutan)

Contoh 1 :
Langkah 2
• Dalam Neraca bank, terdapat pos Aset Tidak Berwujud, bila dalam pos tersebut juga
• Bank menambahkan baris terdapat pos Goodwill yang juga dilaporkan dalam Format Standar (baris no. 8),
pada Neraca dalam hal maka bank harus merinci Aset Tidak Berwujud tersebut, misalnya menjadi :
terdapat komponen yang Aset Tidak Berwujud
terdapat dalam Format Goodwill
Standar pada Bagian 1, Aset Tidak Berwujud Lainnya
yang tidak dirinci dalam
Neraca. Jumlah pos yang • Selanjutnya bank memberikan no. referensi atas pos Goodwill tersebut, misalnya
dengan no. referensi a. Nomor referensi tersebut juga akan dicantumkan pada
ditambah sesuai dengan
komponen Goodwil (baris no.8) pada Format Standar.
kebutuhan dan
kompleksitas masing- Contoh 2 :
masing bank.
• Dalam Neraca Bank terdapat pos Modal Pinjaman. Bila dalam pos terdapat terdapat
instrumen Modal Inti Tambahan (Additional Tier 1) dan dalam Modal Pelengkap (Tier
• Tujuan dari langkah ini
2) yang dilaporkan dalam Format Standar, maka bank diminta untuk merinci pos
adalah agar pembaca
tersebut menjadi :
laporan dapat
Modal Pinjaman
membandingkan
komponen yang dilaporkan Diakui dalam AT 1
dalam Format Standar Diakui dalam T2
dengan pos-pos yang
• Selanjutnya bank memberikan no. referensi atas rincian pos Modal Pinjaman
tercantum dalam Neraca. tersebut, misalnya dengan no. referensi b, untuk Modal Pinjaman – Diakui dalam
AT1, dan nomor referensi c untuk Modal Pinjaman – Diakui dalam AT1. Selanjutnya
• Pada setiap baris yang
Format Standar, nomor referensi b dicantumkan pada pos Instrumen AT 1 yang
ditambahkan ditambahkan diterbitkan oleh bank - yang diklasifikasikan sebagai liabilitas berdasarkan
No. Reference. standar akuntansi (baris no.32) dan nomor referensi c dicantumkan pada pos
Instrumen T2 yang diterbitkan oleh bank (baris no.46).

32
BAGIAN 2 : REKONSILIASI PERMODALAN (Lanjutan)

Necara Konsolidasian dengan


Pos-pos Neraca Publikasi cakupan konsolidasi berdasarkan No. Referensi
ketentuan kehati-hatian
Posisi …. Posisi …
ASET
1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia
…..
13. Aset tidak berwujud
Goodwill a
Aset tidak berwujud lainnya
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud

Total Aset
LIABILITAS DAN EKUITAS
1. Giro
2. Tabungan
3. Simpanan berjangka
….
19. Modal Pinjaman
Diakui dalam AT 1 c
Diakui dalam T2 b

20. Modal Disetor

Total Liabilitas dan Ekuitas

33
BAGIAN 2 : REKONSILIASI PERMODALAN (Lanjutan)

Common Equity Tier 1 capital: CET 1 : Faktor Pengurang Jumlah No. Ref. yang
Langkah 3 regulatory adjustments (Regulatory Adjustment) (Dalam berasal dari
Juta Neraca
Rupiah) Konsolidasi
• Bank menambahkan 1 7 Prudential valuation adjustments Selisih kurang jumlah penyesuaian
kolom pada Format nilai wajar dari instrumen keuangan
Standar sebagaimana dalam trading book
dijelaskan pada Langkah 8 Goodwill (net of related tax Goodwill a
1, untuk diisi dengan No. liability)
Referensi sesuai dengan 9 Other intangibles other than Aset tidak berwujud lain (selain
no. referensi yang dibuat mortgage-servicing rights (net of Mortgage-Servicing Rights)
pada pos yang sama related tax liability)
dalam Neraca (yang …
disusun pada Langkah 30 Directly issued qualifying Instrumen AT 1 yang diterbitkan
2). Additional Tier 1 instruments plus oleh bank (termasuk stock surplus)
related stock surplus
• Tujuan dari langkah ini 31 of which: classified as equity under Yang diklasifikasikan sebagai
untuk menunjukkan applicable accounting standards ekuitas berdasarkan standar
kepada pembaca akuntansi
laporan sumber angka 32 of which: classified as liabilities Yang diklasifikasikan sebagai b
yang dilaporkan dalam under applicable accounting liabilitas berdasarkan standar
perhitungan KPMM yang standards akuntansi
berasal dari Neraca. …
46 Directly issued qualifying Tier 2 Instrumen T2 yang diterbitkan oleh c
instruments plus related stock bank (plus related stock surplus)
surplus

Bagian 3
34
BAGIAN 3 : PENGUNGKAPAN KOMPONEN PERMODALAN *)

Pengungkapan Rincian Fitur Instrumen Permodalan


No. Pertanyaan Jawaban Keterangan
1. Penerbit Diisi dengan penerbit dari
instrumen.
2. Nomor identifikasi Diisi dengan unique identification
atas penerbitan instrumen
tersebut (misalnya no. yang
tercatat di bursa,ISIN, dll)
3. Hukum yang digunakan Diisi dengan hukum yang
digunakan, misalnya : hukum
Indonesia
Perlakuan Instrumen berdasarkan
ketentuan KPMM
4. Pada saat masa transisi N/A PBI tidak mengadopt masa transisi
5. Setelah masa transisi Diisi dengan pilihan : CET1; AT1;
T2; atau Tidak Eligible
6. Apakah instrumen eligible untuk Diisi dengan pilihan : Solo; Group;
Solo/Group atau Group dan Solo atau Group dan Solo
7. Jenis instrumen Diisi dengan jenis instrumen
dengan pilihan :
Saham Biasa; Saham Preferen;
Surat berharga subordinasi;
Pinjaman Subordinasi; Surat
berharga atau pinjaman lainnya
*) tampilan sebagian)
35

Anda mungkin juga menyukai