Anda di halaman 1dari 8

印尼纬达贝工业园区部门标准

INDONESIA WEDA BAY INDUSTRIAL PARK STANDARDS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE

适用公司: RIWIP £WBN £YII £YNI £LAN £PMI £AMI


£LIPE £WBE £WSS £WBB £WBP

文件等级: £ 公开 £ 秘密
£ 受控 £ 绝密

This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 1 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件,未经公司许可,本文件内容禁止向第三方泄露
Catatan Revisi
历史修订记录
Tanggal
Versi Deskripsi dan Penyebab Revisi Perevisi Keterangan (Paragraf#, Halama#)
Berlaku
版本 修订描述及原因 修订人 注解(段落#,页码#)
生效日期

Kolom Pengesahan
签署栏
Dibuat Direvisi Disetujui
编制 审核 批准

Nama
姓名

This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 2 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件,未经公司许可,本文件内容禁止向第三方泄露
No.Dokumen Versi
文件编号 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE 版本

Q/IWIP
00

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMERIKSAAN TRIASE
PENGERTIAN
Triase (Triage) adalah tindakan untuk memilah/mengelompokkan korban
berdasar beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan tindakan
berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang tersedia.

TUJUAN
A. Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan triase.
B. Khusus
Tujuan triase pada musibah massal atau yang lebih dikenal dengan bencana adalah bahwa dengan
sumber daya yang minimal dapat menyelamatkan korban sebanyak mungkin.

KEBIJAKAN
SOP ini memberikan pelayanan tatacara triage pada seseorang pada saat mengalami kegawatdaruratan atau
mengancam nyawa
RUANG LINGKUP
SOP ini berlaku bagi seluruh staff perawat, paramedic dan dokter di klinik
Weda Bay yang beroperasi di wilayah PT Indonesia Wedabay Industrial Park di Tanjung Ulie,
Halmahera Tengah.

Konsep Triage
A. Kriteria pemilahan korban
1. Beratnya cidera.
2. Besarnya kemungkinan untuk hidup.
3. Fasilitas yang ada/kemungkinan keberhasilan tindakan
B. Triase tidak disertai tindakan.
C. Triase dilakukan tidak lebih dari 60 detik/pasien dan setiap pertolongan harus dilakukan sesegera
mungkin.
D. Sistem triage
1. Nondisaster untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiap individu pasien
2. Disaster untuk menyediakan perawatan yang lebih efektif untuk pasien dalam jumlah banyak
E. Semua pasien yang datang ke Unit Gawat Darurat

This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 3 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件, 未经公司许可, 本文件内容禁止向第三方泄露
No.Dokumen Versi
文件编号 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE 版本

Q/IWIP
00

Kebutuhan
A. Standar tenaga
1 orang dokter umum atau 1 perawat yang sudah bersertifikat PPGD
B. Standar sarana
1. Sarana Non Medis (alat/bahan):
a. Ruang Triase memenuhi ketentuan:
1) Ruangan
2) Ada penyekat/kelambu
3) Wastafel dengan air mengalir
4) Ventilasi udara baik
5) Cahaya / penerangan baik
6) Lantai keramik dan bersih
7) Ada stop kontak listrik
8) Pembersih tangan
b. Brancart
c. Meja kursi
d. Alat tulis (ballpoin, penghapus, penggaris)
e. Rekam Medik minimal
f. Tempat sampah non medis beralas plastik
g. Tempat sampah medik beralas plastik dan tertutup, tutup dapat dibuka dengan menginjak
pembuka tutup di bagian bawah tempat sampah
h. Label / bendera 4 warna (merah, kuning, hijau dan hitam) masing-masing warna minimal 10
biji (kasus KLB)
2. Sarana Medis
Kit Pemeriksaan Sedarhana minimal berisi:
1. Tensimeter: 2 buah
2. Stetoskop: 2 buah
3. Reflek Hammer: 2 buah
4. Handscoon: 1 kotak

PROSEDUR
A. Anamnesa
B. Pemeriksaan singkat dan cepat untuk menentukan derajat kegawatannya
C. Pengelompokan pasien berdasar kegawatannya
D. Rujukan ke ruang tindakan
E. Kegiatan setelah triase
F. Pencatatan dan pelaporan

This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 4 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件, 未经公司许可, 本文件内容禁止向第三方泄露
No.Dokumen Versi
文件编号 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE 版本

Q/IWIP
00

Melaksanakan Kegiatan
A. Pemeriksaan singkat dan cepat untuk menentukan derajat kegawatan
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoon.
3. Respons
Kaji respon / kesadaran dengan metode AVPU, meliputi :
a. Alert (A) : berespon terhadap lingkungan sekitar/sadar terhadap kejadian yang dialaminya
b. Verbal (V): berespon terhadap pertanyaan perawat
c. Paintfull (P): berespon terhadap rangsangan nyeri
d. Unrespon (U): tidak berespon terhadap stimulus verbal dan nyeri
Cara pengkajian :
1) Observasi kondisi pasien saat datang
2) Tanyakan nama klien
3) Lakukan penepukan pundak / penekanan daerah sternum
4) Lakukan rangsang nyeri misalnya dengan mencubit
4. Airway (Jalan Napas)
a. Lihat, dengar, raba (Look, Listen, Feel)
b. Buka jalan nafas, yakinkan adekuat
c. Bebaskan jalan nafas dengan proteksi tulang cervical dengan menggunakan teknik Head
Tilt/Chin Lift/Jaw Trust, hati-hati pada korban trauma
d. Cross finger untuk mendeteksi sumbatan pada daerah mulut
e. Finger sweep untuk membersihkan sumbatan di daerah mulut
f. Suctioning bila perlu
5. Breathing (Pernapasan)
Lihat, dengar, rasakan udara yang keluar dari hidung/mulut, apakah ada pertukaran hawa panas
yang adekuat, frekuensi nafas, kualitas nafas, keteraturan nafas atau tidak
6. Circulation (Pendarahan)
a. Lihat adanya perdarahan eksterna/interna
b. Hentikan perdarahan eksterna dengan Rest, Ice, Compress, Elevation (istirahatkan lokasi
luka, kompres es, tekan/bebat, tinggikan)
c. Perhatikan tanda-tanda syok/ gangguan sirkulasi : capillary refill time, nadi, sianosis, pulsus
arteri distal dari hasil pemeriksaan tentukan katagori pasien berdasar pelayanan
7. Disability (keasadara) cek kesadaran pasien menggunakan cara mengecek Glasgow Coma Scale
(GCS)
Masing-masing aspek, dinilai menggunakan angka 1 untuk yang paling buruk, hingga 4 pada
mata, 5 pada verbal, dan 6 pada motorik, untuk yang paling baik.
a. Pemeriksaan respons mata
Nilai yang diberikan untuk melihat respons mata, adalah sebagai berikut.
 Nilai 4: pasien bisa membuka mata secara spontan, disertai kedipan.
 Nilai 3: pasien bisa membuka mata setelah menerima rangsang suara seperti teriakan
atau panggilan.
This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 5 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件, 未经公司许可, 本文件内容禁止向第三方泄露
No.Dokumen Versi
文件编号 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE 版本

Q/IWIP
00

 Nilai 2: pasien hanya bisa membuka mata setelah mendapat rangsang nyeri seperti
cubitan.
 Nilai 1: pasien sama sekali tidak dapat membuka mata meski telah menerima berbagai
rangsang
b. Pemeriksaan respons suara
Nilai yang diberikan untuk melihat respons suara, adalah sebagai berikut.
 Nilai 5: pasien bisa berbicara dengan baik dan terarah.
 Nilai 4: pasien bingung dengan arah pembicaraannya, tapi masih bisa menjawab
pertanyaan.
 Nilai 3: pasien tidak bisa memberikan jawaban yang sesuai, hanya bisa mengeluarkan
kata-kata yang masih bisa dipahami, bukan berupa kalimat.
 Nilai 2: pasien tidak dapat mengeluarkan kata-kata secara jelas, hanya terdengar seperti
rintihan.
 Nilai 1: pasien benar-benar diam dan tidak bisa bersuara.
c. Pengkuran respons gerakan
Nilai yang diberikan untuk melihat respons gerakan, adalah sebagai berikut.
 Nilai 6: pasien dapat melakukan gerakan sesuai arahan.
 Nilai 5: pasien bisa bergerak secara terkontrol apabila memperoleh rangsang nyeri.
 Nilai 4: pasien bisa bergerak secara refleks menjauhi sumber rangsang nyeri.
 Nilai 3: tubuh pasien menekuk dengan kaku, sehingga hanya bergerak sedikit saat
memperoleh rangsang nyeri.
 Nilai 2: seluruh tubuh pasien kaku, sehingga respons yang diberikan terhadap rangsang
nyeri hampir tidak ada.
 Nilai 1: sama sekali tidak ada respons terhadap rangsang nyeri
Membaca tingkat kesadaran dari hasil GCS untuk menilai tingkat kesadaran pasien,
hasil dari masing-masing respons akan dijumlahkan. Nilai 3 adalah yang paling buruk dan
nilai 15 adalah yang paling baik. Pasien dengan nilai GCS 3-8, dapat dikategorikan dalam
kondisi koma. Semakin rendah nilai GCS, maka kemungkinan keberhasilan perawatannya
pun akan semakin kecil. Pasien yang memiliki nilai GCS tinggi, berpotensi lebih besar
untuk sembuh. Pasien dengan nilai GCS hanya berkisar 3-5, memiliki kondisi yang sudah
fatal, terutama jika pupil mata sudah tidak dapat bergerak lagi.
 Pelayanan cepat (merah)
 Pelayanan ditunda (kuning)
 Pelayanan berjalan (hijau)
 Meninggal – tak tertolong (hitam)

This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 6 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件, 未经公司许可, 本文件内容禁止向第三方泄露
No.Dokumen Versi
文件编号 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE 版本

Q/IWIP
00

B. Pengelompokan pasien berdasar kegawatannya


1. Emergency (Label Merah)
Pasien gawat dan darurat, pasien ini harus mendapat pertolongandengan prioritas penanganan
pertama(P1): Pasien di bawa keruangan resusitasi dengan Waktu tunggu 0 menit. Contohnya
antara lain sebagai berikut:
a. Penderita tidak sadar
b. Distress pernafasan (RR > 30x/mnt)
c. Shock tipe apapun
2. Urgent (Label Kuning)
Pasien dengan penyakit yang akut, pasien-pasien yang harus dirawat dalam jangka wakttu
beberapa jam dengan prioritas penanganan kedua (P2) dengan Waktu tunggu 30 detik. Contohnya
antara lain yaitu:
a. Cedera tulang belakang
b. Trauma capitis tertutup
c. Luka bakar < 25 %
3. NonUrgent (Label Hijau)
Pasien dengan fungsi hemodinamik yang stabil tetapi menderitaluka yang jelas mendapat prioritas
penanganan ketiga P3. Contohnyameliputi hal berikut.
a. Luka memar
b. Fraktur Extremitas atas
4. Expextant (Label Hitam)
Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapat prioritas pengangan
P0 atau P4. Contohnya yaitu:
a. Luka bakar derajat tiga hampir seluruh tubuh
b. Kerusakan organ vital (tidak ada respirasi spontan)
C. Rujukan ke ruang tindakan
1. Memberi label pada pasien sesuai dengan kegawatannya
2. Menyertakan rekam medisnya
3. Membawa / merujuk brancart pasien ke ruang tindakan sesuai labelnya

D. Kegiatan setelah triage


1. Membersihkan alat / bahan medis setelah dipakai
2. Membersihkan ruangan dengan cara:
a. Menyapu seluruh ruangan triase dari muka ke belakang.
b. Membuang sampah (medis dan non medis) ketempat sampah masing- masing.
c. Mengepel seluruh lantai dengan menggunakan disinfektan/lisol.
d. Mengembalikan alat-alat pembersih pada tempatnya.
e. Mencuci tangan (lihat SOP Cuci Tangan)
This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 7 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件, 未经公司许可, 本文件内容禁止向第三方泄露
No.Dokumen Versi
文件编号 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TRIASE 版本

Q/IWIP
00

f. Mengumpulkan / membuang sampah medis dan non medis pada tempatnya (lihat
Mengembalikan alat/bahan yang telah digunakan pada tempat semula

Dokumentasi
1. Mengisi register kunjungan.
2. Identitas korban; nama, jenis kelamin, alamat, kewarganegaraan
3. Waktu kejadian, waktu dilakukan triage
4. Status lokalis pasien (area cedera/keluhan)
5. Jumlah korban di setiap area triage
6. Jumlah korban yang di rujuk ke RS lain

UNIT TERKAIT
Instalasi Gawat darurat

This document is under control by Indonisia Weda Bay Industry Park, unauthorized disclosure of the content to third parties Page: 8 / 8
is prohibited. 此文件为印尼纬达贝工业园区受控文件, 未经公司许可, 本文件内容禁止向第三方泄露

Anda mungkin juga menyukai