Page 2 of 9
PERENCANAAN FASILITAS II Brawijaya University 2012
agar hal yang tidak diharapkan tersebut tidak terjadi.
Perubahan Kapasaitas Produksi : Menurun atau naiknya kapasitas produksi
ekstrim akan menuntut pula suatu perubahan pada tata letak pabrik yang telah
ada. Pertambahan produksi diluar perhitungan semula dapat mengakibatkan
bertambahnya kebutuhan sejumlah mesin baru. Keberadaan mesin-mesin baru
ini menimbulkan masalah peletakan mesin-mesin tersebut pada tata letak yang
sudah ada.
Sebaliknya, bila tingkat produksi menurun secara drastis maka perlu
dilakukan pertimbangan suatu proses yang berbeda dari proses tingkat produksi
yang lebih tinggi. Hal ini akan mengakibatkan pula terjadinya perubahan dalam
tata letak yang ada. Pengaruh ini akan bertambah besar jika perubahan produksi
diiringi juga dengan perubahan terhadap proses produksi dilakukan.
2. Penggunaan ruang yang efektif maksudnya perencanaan tata letak dan layout
pabrik yang telah disusun sebaiknya sesuai dengan tahapan produksi. Misalnya
setelah produk susu di kemas dan bisa di pasarkan tahap selanjutnya produk
tersebut di uji kualitasnya terlebih dahulu. Antara ruang uji kualitas dengan
pengemasan diletakkan berdekatan sehingga bisa mengefisienkan waktu.
4. Fleksibel yakni seperti yang telah kita ketahui perkembangan teknologi dari
jaman ke jaman selalu membawa perubahan-perubahan atau perkembangan
didalam teknik dari manufacturing. Adanya perubahan teknologi, proses, mesin-
mesin dan bahan-bahan yang digunakan akan memerlukan tata letak yang
baru. Perubahan tata letak ini mungkin merupakan perubahan keseluruhan
pabrik atau sebagian saja sehingga diharapkan perencanaan tersebut bisa
fleksibel atau dapat disesuaikan dengan keadaan yang ada.
7. Aliran material yang baik peranan tata letak fasilitas adalah untuk membentuk
aliran material ataupun tenaga kerja menjadi lancar dan minimum sehingga
proses produksi dapat berlangsung secara efisien. Aliran material atau bahan di
dalam pabrik merupakan urat nadi produksi. Oleh sebab itu tata letak haruslah
dirancang sesuai dengan matang sehingga tidak menimbulkan pola aliran yang
simpang siur.
4. MACAM-MACAM LAYOUT
Terdapat enam pendekatan tata letak (layout) antara lain.
1. Tata letak kantor
Merupakan cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang dengan
mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi. Terdapat
pertimbangan yang berkaitan dengan kondisi kerja, kerja sama tim, otoritasm dan
status. Apakah kantor harus berupa kantor tertutup atau terbuka, memiliki arsip
kabinet yang rendah agar komunikasi mudah atau kabinet tinggi agar privasi
terjaga? Keputusan tata letak ini bergantung pada ilmu dan seni.
Page 4 of 9
PERENCANAAN FASILITAS II Brawijaya University 2012
Gambar perbandingan antara tata letak toko eceran tradisonal dan modern
Page 5 of 9
PERENCANAAN FASILITAS II Brawijaya University 2012
4. Tata letak dengan posisi tetap
Memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang besar dan memakan
tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
Contoh ilustrasi: pengaturan material atau komponen produk yang dibuat akan
tinggal tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi seperti peralatan,
perkakas, mesin-mesin, manusia serta komponen kecil lainnya akan bergerak
atau berpindah menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.
Page 6 of 9
PERENCANAAN FASILITAS II Brawijaya University 2012
6. Tata letak sel kerja
Pada tata letak ini, ada penataan mesin-mesin dan peralatan lain untuk focus
pada produksi sebuah produk atau sekelompok produk yang berkaitan.
- Kelemahan:
1. Perlu lahan yang luas
2. Penerangan harus cukup
3. Ventilasi / AC harus cukup
4. Sisi artistik atau estetika yang kurang
b. Bangunan Bertingkat
- Keunggulan:
1. Tidak terlalu memerlukan lahan yang luas karena perluasan tempat
usahadapat dilakukan dengan menambah lantai
2. Lebih cocok untuk perusahaan jasa, karena perusahaan jasa
umumnyatidak banyak membutuhkan mesin-mesin dan lebih
mengutamakan pelayana
3. Bangunan lebih menarik untuk konsumen, motivasi karyawan, dll
- Kelemahan:
1. Investasi Bangunan cukup tinggi / mahal, karena memerlukan
pondasi yanglebih baik dan material yang cenderung lebih mahal
(untuk tangga dan liftmisalnya)
2. Sulit diperluas, karena sangat tergantung kekuatan pondasi dan
juga peraturanpemerintah
3. Penanganan material lebih sulit, karena pergerakan bahan menuntut
naik danturun lantai, sehingga tidak mungkin menggunakan roda
berjalan, hanyamengandalkan lift saja
4. Penerangan alam berkurang, karena terhalang oleh lantai-lantai di
atasnya
5. Pengawasan cukup sulit, dalam arti membutuhkan pengawasan
untuk tiaplantainya
6. Masalah keamanan, karena semakin tinggi bangunan masalah
keamanan dankeselamatan yang muncul juga akan semakin besar
REFERENSI
Jay Heizer dan Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Salemba Empat. Jakarta
PROPAGASI
1. Setiap kelompok memilih 2 (dua) jenis tata letak di bawah ini. Jelaskan konsep,
kelebihan, dan kekurangan dari setiap tata letak tersebut. Berikan contoh kasus
untuk setiap jenis tata letak yang dipilih (dapat berupa artikel ilmiah, majalah,
berita, dan lainnya).
a. Tata letak kantor
b. Tata letak toko eceran
c. Tata letak gudang
d. Tata letak dengan posisi tetap
e. Tata letak berorientasi proses
f. Tata letak sel kerja
g. Tata letak berorientasi produk
2. Jelaskan tentang sistem material handling, sebutkan sumbernya !
Page 9 of 9