Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR MIKRO MAGANG

KANTOR SYAHBADANRAN UTAMA MAKASSAR

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD KHALIFATUL RAKHA


22.14.044
PERMESINAN KAPAL

POLITEKNIK PELAYARAN SORONG


2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Kegiatan micro magang merupakan suatu kegiatan pembelajaran di lapangan
yang bertujuan untuk memperkenalkan serta menumbuhkan pemahaman,
pengetahuan dan pengalaman Taruna/i dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Pembelajaran ini dilakukan secara intensif antara peserta praktek dengan
perusahaan/instansi terkait. Taruna/i yang akan memasuki dunia kerja harus
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan tidak terpaku pada hanya pada
kompetisi disiplin ilmu dari perguruan tinggi saja. Namun taruna/i dituntut untuk
memiliki pengalaman pengetahuan serta wawasan dunia kerja.
POLITEKNIK PElAYARAN SORONG merupakan salah satu perguruan
tinggi yang menekankan pada pendidikan profesional dengan tujuuan untuk
membentuk kompetensi yang menghasilkan Taruna/i yang siap tanggap, terampil,
disiplin, bertanggung jawab. Untuk itu, Politeknik Pelayaran Sorong menerapkan
Micro Magang untuk Taruna/I semester 1(satu) sebagai kegiatan, yang wajib
dilaksanakan guna mendapatkan pengalaman dan gambaran dunia kerja yang
sesungguhnya baik di instansi pemerintah ataupun di perusahaan pelayaran.
Dengan adanya kegiatan micro magang yang menjadi kegitan wajib untuk
taruna/i. Penulis berharap dapat mengembangkan pengetahuan yang telah di
dapatkan secara teori. Dengan tujuan mengembangkan potensi diri menjadi lebih
baik lagi

B. TUJUAN MAGANG
Dengan terlaksanakannya program micro magang ini di harapkan adanya timbal
balik bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksaan praktik darat. Berikut beberapa
tujuan dari kegiatan micro magang dilaksankan:

1. Untuk memperkenalkan taruna/I dengan dunia kerja yang sebenarnya.


2. Dapat membandingkan, menelah, dan menerapkan antara ilmu yang di dapatkan
selama perkuliahan dengan kondisi nyata dilapangan.
3. Taruna/I dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari praktek darat yang telah
dilaksanakan pada Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar.
4. Taruna/I dapat menegmbangkan dengan maksimal yang di dapat setelah
melaksnakan micro magang pada Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar.

C. TARGET MAGANG
Beberapa target magang yang capai di Kantor Kesyahbandaran Utama
Makassar.
1. Penulis dapat meningkatkan kedisplinan dari sebelumnya.
2. Penulis dapat memperoleh pengenalan kerja yang nantinya dapat berguna, dan
menjadi bekal didunia kerja yang sebenarnya.
3. Dapat membandingkan, membedakan menelaah dan membandingkan ilmu yang
di dapat selama perkuliahan dengan kondisis dilapangan.
4. Penulis dapat mengambil sekaligus mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di
Kantor Kesyahbanran Utama Makassar.
D. WAKTU PELAKSAAN MAGANG
Micro magang dilaksanakan di kantor kesyahbandaran Utama Makassar
terhitung mulai tanggal 19 Desember 2022 sd 13 Januari 2023 dengan jam kerja
sesuai oprasional kerja pada Bidang Keselamatan Berlayar di Seksi Tertib Bandar.
E. PROFIL KANTOR KESYAHBANDARAN UTAMA MAKASSAR
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar adalah Unit Pelaksana Teknis di
lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
Dasar hukum pelaksanaan tugas Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran Utama Makassar diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 34 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesyahbandaran Utama. Aturan ini merubah Peraturan Menteri sebelumnya yakni
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 64 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Syahbandar, sehingga nomenklatur Kantor Syahbandar Utama
Makassar juga berubah menjadi Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar yang
merupakan pecahan dari kantor yang sebelumnya bernama Administrator Pelabuhan
Makassar atau disebut juga Adpel Makassar. Pemisahan ini merupakan amanat dari
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 yang memisahkan Fungsi Syahbandar
dengan Fungsi Otoritas Pelabuhan di Pelabuhan Utama.
Kantor Kesyahbandaran Utama mempunyai tugas melaksanakan pengawasan
dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, serta
koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan.

1. Sejarah Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar


Pelabuhan Makassar yang berada di provinsi Sulawesi selatan menjadi gerbang
Indonesia bagian timur yang letaknya di bagian barat kota Makassar tepat berada
di bibir pantai jalur Selat Makassar, Sejak dahulu dikenal oleh para pedagang dan
pelaut. Sejak abad ke-17 pada masa pemerintahan Kesultanan Gowa, Pelabuhan
Makassar telah ditetapkan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah. Setelah
dikuasai oleh VOC pada tahun 1667 melalui Perjanjian Bungaya atau lebih
dikenal “Bonggai Tracttate” maka Pelabuhan Makassar semakin ramai
dikunjungi para pedagang dan pelaut dari mancanegara serta antar pulau. Pada
tahun 1921, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun dermaga dengan
menggunakan konstruksi beton bertulang, pondasi system caisson, yang
kemudian dikenal dengan nama Dermaga Soekarno. Pada tahun 1957, setelah
melihat arus bongkar muat barang dan kunjungan kapal-kapal yang mengalami
kenaikan dari waktu ke waktu, Pemerintah Republik Indonesia memperluas
pelabuhan makassar dengan konstruksi beton bertulang, pondasi tiang pancang
dan dermaga tersebut diberi nama Dermaga Hatta. Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesyahbandaran Utama. Aturan ini merubah Peraturan Menteri
sebelumnya yakni Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 64 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Syahbandar, sehingga nomenklatur
Kantor Syahbandar Utama Makassar juga berubah menjadi Kantor
Kesyahbandaran Utama Makassar yang merupakan pecahan dari kantor yang
sebelumnya bernama Administrator Pelabuhan Makassar atau disebut juga Adpel
Makassar. Pemisahan ini merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2008 yang memisahkan Fungsi Syahbandar dengan Fungsi Otoritas
Pelabuhan di Pelabuhan Utama.
2. Tugas pokok dan kewewenangan
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar memiliki tugas dan fungsi sesuai
Undang-Undang 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran Bab XI untuk melaksanakan
fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran yang mencakup, pelaksanaan,
pengawasan dan penegakan hukum di bidang angkutan di perairan,
kepelabuhanan, dan perlindungan lingkungan maritim di pelabuhan, serta
memiliki kewenangan tertinggi melaksanakan koordinasi kegiatan kepabeanan,
keimigrasian, kekarantinaan, dan kegiatan institusi pemerintahan lainnya di
bidang keselamatan pelayaran.
3. Fungsi dan Tugas Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM No. 34 Tahun 2012
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar,
Pasal 3, bahwa Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar menyelenggarakan
fungsi
1. Pelaksanaan pengawasan dan pemenuhan kelaiklautan kapal, keselamatan,
keamanan dan ketertiban di pelabuhan serta penerbitan Surat Persetujuan
Berlayar
2. Pelaksanaan pengawasan tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan dan
alur pelayaran
3. Pelaksanaan pengawasan kegiatan alih muat di perairan pelabuhan, kegiatan
salvage dan pekerjaan bawah air, pemanduan dan penundaan kapal;
4. Pelaksanaan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran terkait
dengan kegiatan bongkar muat barang berbahaya, barang khusus, limbah
bahan berbahaya
dan beracun (B3), pengisian bahan bakar, ketertiban embarkasi dan debarkasi
penumpang, pembangunan fasillitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi;
5. Pelaksanaan bantuan pencarian dan penyelamatan SAR (Search and Rescue),
dan koordinasi penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di
pelabuhan serta pengawasan pelaksanaan perlindungan lingkungan maritim;
6. Pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan kapal;
7. Penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Didalam Susunan organisasi kantor kesyahbandaran utama terdiri dari:
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal;
c. Bidang Keselamatan Berlayar; dan
d. Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan. Dimana tugas dan fungsi masing-
masing bidang dan bagian sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
34 Tahun 2012 sebagai berikut;
a. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
keuangan, kepegawaian dan umum, hukum dan hubungan masyarakat serta
pelaporan di lingkungan Kantor Kesyahbandaran Utama.
Bagian tata usaha, terdiri atas;
1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
2. Sub Bagian Umum dan Hubungan Masyarakat
 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
bagian rencana, program, anggaran, dan penyusunan pelaporan
evaluasi kinerja, serta pengelolaan urusan keungan, pelaporan System
Akuntansi Instansi (SAI) dan Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP).
 Sub Bagian Umun dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, administrasi jabatan fungsional, surat menyurat,
kearsipan, kerumahtanggan dan urusan umum, serta pertimbangan dan
bantuan hukum, dan hubungan masyarakat.
b. Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal, mempunyai tugas
melaksanakan pemeriksaan, pengujian, dan sertifikasi kapal, pencegahan
pencemaran dari kapal dan manajemen keselamatan kapal serta penetapan
status hukum kapal. Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal terdiri atas:
1. Seksi Status Hukum Kapal
2. Seksi Sertitifikasi Keselamatan Kapal
3. Seksi Sertifikasi Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan
Kapal
 Seksi Status Hukum Kapal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pengukuran, pendaftaran, balik nama, hipotik dan surat tanda kebangsaan,
penggantian bendera kapal dan pemasangan tanda selar.
 Seksi Sertifikasi Keselamatan Kapal mempunyai tugas melakukan
pemeriksaan, penilikan rancang bangun kapal, pengawasan pembangunan,
perombakan dan doking kapal, pemeriksaan dan pengujian nautis, teknis,
radio, elektronika kapal, perhitungan dan pengujian stabilitas kapal,
percobaan berlayar serta penyiapan bahan sertifikat keselamatan kapal.
 Seksi Sertifikasi Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan
Kapal, mempunyai tugas melakukan pemeriksaan, pengujian peralatan
verifikasi, penyiapan bahan penerbitan sertifikat manajemen keselamatan
dan pencegahan dari kapal, pembersihan tangki serta perlindungan ganti
rugi pencemaran.
c. Bidang Keselamatan Berlayar, Bidang Keselamatan Berlayar mempunyai
as melaksanakan pengawasan tertib lalu lintas kapal di perairan pelabuhan
dan alur peltugayaran, pemanduan, dan penundaan kapal, serta Penerbitan
Surat Persetujuan Berlayar. Bidang keselamatan berlayar, terdiri atas:
1. Seksi Kepelautan
2. Seksi Tertib Bandar
3.Seksi Tertib Berlayar
 Seksi Kepelautan mempunyai tugas melakukan penilkian pemenuhan
persyaratan pengawakan kapal, penyiapan bahan penerbitan dokumen
kepelautan, perjamjian kerja laut dan penyijian awak kapal serta
perlindungan awak kapal.
 Seksi Tertib Bandar mempunyai tugas melakukan peaksanaan tertib
bandar, pergerakan kapal (shifting), pemanduan dan penundaan kapal di
perairan pelabuhan.  Seksi Tertib Berlayar mempunyai tugas melakukan
pengawasan tertib berlayar, lalulintas keluar masuk kapal, kapal asing
(port state control), flag state control dan pemenuhan persyaratan
kelaiklautan kapal serta penerbitan persetujuan berlayar
d. Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan
Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan da memuat barang berbahaya, barang khusus,
pengisian bahan bakar, limbah bahan berbahaya dan beracun pembangunan
fasilitas (B3) ketertiban emberkasi dan debarkasi penumpang, pembangunan
fasilitas pelabuhan, pengerukan dan reklamasi, kegiatan alih muat di daerah
perairan pelabuhan, salvage dan pekerjaan bawah air, pelaksanaan bantuan
pencarian dan penyelamatan (search and rescue/ SAR), kenegendalian dan
koordanasi penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di
pelabuhan, penngwasan pelaksanaan perlindungan maritime, pemeriksaan dan
verifikasi system keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan ( international shif
and port facility security code/ ISPS-Code) pemeriksaan pendahuluan dan
kecelakaan kapal, penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan
pelayaran serta kordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan yang terkait
dengan pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan
dan keamanan pelayaran.
Bidang Penjagaan Patrol dan Penyidikan terdiri atas:
1. Seksi Penjagaan
2. Seksi Patroli
3. Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan
 Seksi Penjagaan mempunyai tugas melakukan penjagaan, pengamanan,
dan penerbitan embarkasi dan debarkasi penumpang di pelabuhan,
pengawasan kegiatan bongkar muat barang khusus, berbahaya, pengisisan
bahan bakar, limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) pembangunan
fasilitas pelabuhan serta pengerukan dan reklamasi.
 Seksi Patroli mempunyai tugas melakukan patroli di perairan pelabuhan,
dan pengamanan terhadap keselamatan kapal yang masuk pelabuhan,
kapal sandar dan berlabuh, penyiapan bahan koordinasi dan pemberian
bantuan pencarian dan penyelamatan (searchand rescue / SAR),
penanggulangan pencemaran laut serta pencegahan dan pemadaman
kebakaran di perairan peabuhan.
 Seksi Penunjang Keselamatan dan Penyidikan mempunyai tugas
melakukan pengawasan kegiatan alih muat di prairan pelabuhan, salvage
dan pemeriksan bawah air, pemeriksaan dan varifikasi system keamanan
kapal dan fasilitas pelabuhan ISPS-CODE (International Ship And Ort
Facility Code), penyiapan bahan pemeriksaan pendahuluan pada
kecelakaan kapal serta serta penyidikan tindak pidana di bidang pelayaran
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
F. KEGIATAN YANG DIDISKRIPSIKAN PERHARI
Setiap harinya taruna/I maupun mahasiswa yang melakukan praktik darat
(prada) /magang mengikuti jam oprasional bejerja mulai pukul 08.00 sampai dengan
16.00 untuk hari senin samapai dengan hari kamis, dan jam 08.00 sampai dengan
16.30 pada hari jumat. Setiap hari taruna/I maupun mahasiswa yang melaksanakan
praktik darat dibimbing oleh salah satu pegawai yang ada di bidang maupun seksi
penempatan tersebut. Di bidang keselamatan berlayar di seksi tertib bandar taruna/I
mempelajari SOP Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal, dasar hukum yang di
gunakan untuk penerbitan Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal, SOP pemanduan dan
penundaan kapal, selain itu taruna/I juga ikut dalam pengawasan kapal sandar di
dermaga, cek posisi sandar kapal, cek kapal labuh jangkar. Pembuatan jurnal jaga,
peregisteran Surat Persetujuan Olah Gerak Manual. Pembuatan data Surat
Persetujuan Olah Gerak Online. Pembuatan laporan kegiatan penundaan kapal.
Pengawasan di menara pandu

BAB II
KEGIATAN MAGANG

A. JADWAL PELAKSANAAN MAGANG


Jadwal pelaksanaan micro magang dimulai pada tanggal 19 Desember 2022 sd
19 Januari 2023 dengan jam kerja sesuai Oprasional kerja.
Senin – kamis : pukul 08.00 – 16.00
Jumat : pukul 08.00 – 16.30
B. PEMBIMBING MAGANG
Pada pelaksanaan praktek darat di Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar
ini, disetiap bidang salah satu dari pegawai menjadi pembimbing atau leader yang
dimna bertujuan untuk mengerahkan anak magang dengan memberi pembelajaran
secara teori ataupun dengan terjun kelapangan langsung berikut pembimbing di
bidang keselamatan berlayar.
NAMA : CAPT. KRISTINA ANTHON,S.SIT,MH
NIP : 19740815 200312 2 001
JABATAN : KETUA BIDANG KESELAMATAN BERLAYAR

NAMA : ABDUL RAHMAN,SE


NIP : 19710705 19931 1 001
JABATAN : KEPALA SEKSI TERTIB BANDAR

NAMA : DHARMAWAN, ANT III,SH.


NIP: 197200607 200604 1 001
JABATAN: PETUGAS PENGEVALUASIAN PEMANDUAN DAN
SARANA BANTU PEMANDUAN KAPAL

C. RINCIAN KEGIATAN HARIAN MAGANG


Dalam pelaksanaan praktik darat (PRADA) Taruna/I mengikuti jam Oprasional kerja
yang dimulai dari jam 08.00 – 16.00 pada hari senin hingga hari kamis dan 08.00 –
16.30 pada hari jumat kegiatan berada di bidang keselamatan berlayar, seksi tertib
bandar
 Minggu pertama tanggal 19 Desember 2022 – 23 Desember 2022
1. Pengenalan seputar Surat persetujuan Olah Gerak Kapal
2. Pengenalan tentang PM 34,PM 154,PM 93,PM 57,PM 7
3.Penulisan daftar labuh jangkar dan meregister Surat Persetujuan Olah Gerak
Kapal
4.Penulisan jurnal jaga
5.Laporan pemanduan dan penundaan kapal dan pembuatan data kapal yang sandar
6.Panduan pembuatan surat Persetujuan Olah Gerak Kapal Online Dan Manual
 Minggu kedua tanggal 26 sd Desember 2022 – 30 Desember 2022
1. Mengulang pembahasan tentang PM 7, PM 154, PM 93, PM 34, dan PM 57.
2. Pengecekan sertifikat kapal tunda
3. Cek posisi kapal di dermaga soekarno, hatta, dan hasanuddin dan cek petugas
pandu
4. Membuat Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal Manual
5. Pengecekan Dokumen prasarana pemanduan dan sertifikat petugas pandu
6.Pengurusan sertifikat-sertifikat pemanduan dan penundaan kapal
7.Daftar kapal labuh jangkar dan jurnal jaga
8.Mempelajari UUD Pelayaran No 17 tahun 2008

 Minggu ketiga 02 Januari 2023 sd 06 Januari 2023


1. Register Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal
2. Pengarsipan Surat Peretujuan Olah Gerak Manual
3. Pembuatan data posisi kapal sandar di dermaga soekarno, hatta, hasanuddin.
4. Pengawasan kemenara pandu dan cek petugas pandu yang bertugas
5. Pembuatan laporan Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal
6. Pembuatan data-data SPOG manual di di komputer
7. penegcekan sertifikat kapl-kapal pandu dan tunda

 Minggu keempat 09 Januari – 13 Januari 2023


1. Pembeutan laporan juranal jaga petugas jaga
2. Register, arsip Surat Persetujuan Olah Gerak Manual
3. Pembuatan laporan Surat persetujuan Olah Gerak
4. Pembuatan laporan pemanduan dan pendaan kapal
5. Pengulangan tentang PM 7, 154, 93, 57, 34
BAB III
ANALISA KEGIATAN MAGANG

A. PENCAPAIAN TARGET I
Setelah kurang lebih 1 (satu) bulan melaksanakan kegiatan magang di
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar. Dapat memahi tentang keselamatan
berlayar khususnya pada seksi tertib bandar. Dengan rincian sebagai berikut
1. Dapat memahami SOP Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal.
2. Penulis mempelajari tentang Surat Persetujuan Olah Gerak Kapal baik
berbentuk online maupun manual sekaligus cara penerbitan dari Surat
Persetujuan Olah Gerak Kapal dan penulis mempelajari tentang SOP (standar
oprasional prosedur) Olah gerak kapal. Hingga masa berlaku Surat
Persetujuan Olah Gerak Kapal.
3. Penulis mempelajari tentang jurnal jaga harian petugas jaga, untuk
mengetahui pelaksanaan jaga petugas jaga di kantor kesyahbandaran utama
makassar serta kegitan petugas jaga selama jaga di kantor kesyahbandaran
utama makassar khususnya di bidang Keselamatan Berlayar, seksi Tertib
Bandar hingga tugas waktu petugas jaga selesai dan di gantikan dengan
petugas jaga berikutnya.
4. Penulis mempelajari tentang rencana kapal sandar di pelabuhan makassar
dengan tujuan penulis mengetahui kapal yang akan memasuki area pelabuhan
dan yang akan melakukan sandar di pelabuhan soekarno, pelabuhan, hatta
dan pelabuhan hasanuddin.
5. Penulis juga mempelajari tentang daftar kapal labuh jangkar dengan tujuan
penulis mengetahui nama – nama kapal yang sedang melakukan labuh
jangkar di pelabuhan makassaar dan siap memasuki pelabuhan sembari
menunggu kapal – kapal yang sudah sandar terlebih dahulu meneyelesaikan
kegiatan di area pelabuhan dan mennggalkan pelabuhan.
6. Penulis juga mempelajari laporan kegiatan pemanduan dan penundaan kapal
(LOA), jam pelayanan jumlah tunda dan posisi kapal sandar pada hari
tersebut. dengan tujuan untuk mengetahui nama kapal, gross tone (GT)
panjang kapal
7. Penulis juga mempelajari tentang pengurusan sertifikat kapal – kapal tunda
maupun kapal – kapal pandu dengan tujuan untuk mengetahui sertifikat kapal
tunda maupun kapal pandu yang harus di perpanjang dan yang harus di
lengkapi.

B. PENCAPAIAN TARGET II
Selain memahami yang dirincikan diatas penulis juga memahami
1. Dasar hukum organisasi dan Tata Kerja Syahbandar Utama
2. Dasar hukum pemanduan dan penundaan kapal.
3. Hukum-Hukum yang berlaku untuk penerbitan Surat Persetujuan Olah Gerak
Kapal
4. Dasar hukum Pemanduan Dan Penundaan Kapal
5. Dasar hukum Sarana Bantu Dan Prasarana Penundaan Kapal
6. Masa berlaku SPOG.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan praktek darat ini taruna/I mendapatkan lebih
banyak pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh
pada saat perkuliahan, sehingga dapat di implementasikan secara maksimal
dan optimal ketika melaksanakan praktek darat. Selain itu praktek darat
merupakan sarana bagi taruna/I untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus
mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi taruna/I
setelah lulus kuliah. Seteah melaksanakan praktik darat, maka dapat
disimpulakan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab, ketelitan,
kesabaran, loyalitas yang tinggi atas semua pekerjaan yang di kerjakan dan
disiplin dalam mengikuti praturan bekerja dan displin waktu menjadi
tanggung jawab kita agar tugas tugas yag diberikan dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.
B. HAMBATAN
Selama melakukan praktik Mikro Magang taruna/I memiliki beberapa
kendala yaitu seperti jaringan internet yang menyebabkan akses dari aplikasi
inaportnet error dalam meng approve kapal yang akan melakukan pergerakan
di pelabuhan harus diterbitkan melalui Surat Persetujuan Olah Grak Kapal
yang dimanualkan.

C. SARAN
Setelah kurang lebih 1 bulan melaksanakan praktek di Kantor
Kesyahbandaran Utama Makassar. Penulis ingin menambahkan beberapa
saran yaitu agar memiliki koneksi jaringan tambahan dengan maksud dan
tujuan untuk mempermudah akses internet, baik dalam pelaksanaan kerja
karyawan ataupun taruna/I yang sedang melaksanakan praktek darat ketika
jaringan aplikasi error
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai