PENDAHULUAN
1
b. Untuk meghasilkan Alumni yang memiliki keterampilan dan sikap yang
menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berlanjut;
c. Untuk meningkatkan efisien dan penyelengaraan Pendidikan yang ada di
Instansi Pemerintah atau Dunia Industry;
d. Menajemen terlaksanakan koordinasi / interaksi Pemerintah dengan pihak
sekolah guna suatu informasi yang cepat dan akurat;
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 VISI DAN MISI DUNIA LAPANGAN
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Gorontalo merupakan salah
satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di bawah Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut yang berada di daerah. Untuk itulah maka Visi dan Misi tetap
mengacu kepada ketentuan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
1. Visi
Terwujudnya Perlayanan Angkutan Laut Nasional yang berkualitas efisien dan
memiliki daya saing sehingga mampu menjadi sarana pemersatu NKRI dan tuan
rumah di Negeri sendiri serta dapat bersaing di pasar Global.
2. Misi
a. Peraturan-Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Angkutan Laut yang
Kondusif bagi Pengembangan Usaha Angkutan Laut serta antisipasi dan
adaptasi dengan Pengembangan Lingkungan Strategis.
b. Pengembangan Armada Niaga Nasional
c. Peningkatan dukungan fasilitas dan Operasional Pelabuhan serta Keselamatan
Pelayaran Untuk Menunjang Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Laut
d. Tersedianya Pendanaan yang Memadai Untuk Industri Pelayaran.
4
debarkasi penumpang, pembangunan fasillitas pelabuhan, pengerukan dan
reklamasi;
e. Pelaksanaan bantuan pencarian dan penyelamatan (Search And Rescue/SAR),
pengendalian dan koordinasi penanggulangan pencemaran dan pemadaman
kebakaran di pelabuhan serta pengawasan pelaksanaan perlindungan lingkungan
maritim;
f. Pelaksanaan pemeriksaan kecelakaan kapal;
g. Penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Pelaksanaan koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan yang terkait dengan
pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan
keamanan pelayaran; dan
i. Pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, hukum dan hubungan
masyarakat.
5
state control dan pemenuhan persyaratan kelaiklautan kapal dan perbitan Surat
Persetujuan Berlayar, penjagaan, pengamanan dan pertiban embarkasi dan
debarkasi penumpang di Pelabuhan, pengawasan kegiatan bongkar muat barang
khusus, barang berbahaya, pengisian bahan bakar serta limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3), pembangunan fasilitas pelabuhan serta pengerukan dan
reklamasi, patroli diperairan pelabuhan, pengawasan dan pengamanan terhadap
keselamatan kapal yang masuk keluar pelabuhan, kapal sandar dan berlabuh,
penyiapan penyelamatan (search and rescue/SAR), penangulangan pencemaran
laut serta pencegahan dan pemadaman kebarkaran di perairan pelabuhan,
pengawasan kegiatan alih muat di perairan pelabuhan salvage dan pekerjaan
bawah air, pelaksanaan pemeriksaan dan verifikasi pelaksanaan pemeriksaan
dan verifikasi sistem keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (International Ship
and Port Facility Security Code / ISPS Code), penyiapan bahan pemeriksaan
pendahuluan pada kecelakaan kapal, serta pelaksanaan penyidikan tindak pidana
di bidang pelayaran sesuai Peraturan Perundang-Undangan.
4) Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pengaturan, pengendalian dan pengawasan
kegiatan lalu lintas dan angkutan laut, tenaga kerja bongkar muat, pengawasan
kegiatan keagenan dan perwakilan perusahaan angkutan kapal asing, pejaminan
kelancaran arus barang, keamanan dan ketertiban di pelabuhan, pengaturan dan
penyelenggaraan lalu lintas kapal keluar masuk pelabuhan melalui pemanduan
kapal, penyiapan bahan pengawasan dan evaluasi penerapan standar
penggunaan peralatan kegiatan bongkar muat serta Tenaga Kerja Bongkar Muat
(TKBM), penyusunan Rencana Induk Pelabuham, rencana dan Program
Pembangunan dan pemeliharaan saranda dan prasarana pelayanan Jasa
Kepelabuhanan yang belum disediakan oleh Badan Usaha Pelabuan serta
penyusunan desain Konstruksi Fasilitas pokok pelabuhan dan fasilitas penunjang
kepelabuhanan, pelaksanaan pegaturan, pengendalian dan pengawasan
penggunaan lahan daratan dan perairan pelabuha serta Daerah Lingkungan Kerja
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan, fasilitas dan operasional
pelabuha, penetapan dan evaluasi starndar kinerja Operasional pelayanan Jasa,
Penyiapan Bahan pemberian rekomendasi persetujuan lokasi pelabuhan,
pengelolaan terminal untuk kepentingan sendiri serta peningkatan kemampuan
terminal dan operasional 24 (dua puluh empat) jam, penyusunan pemberian
konsesi, atau bentuk lainnya kepada Badan Usaha Pelabuhan serta penyediaan
dan / atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum disediakan oleh Badan
Usaha Pelabuhan, penyusunan dan pengusulan tarif penggunaan daratan dan /
6
atau perairan, fasilitas pelabuhan serta jasa kepelabuhanan, analisa dan evaluasi
pembangunan penahan gelombang, alur pelayaran, jaringan jalan dan sarana
bantu navigasi pelayaran serta sarana dan prasarana pelayanan jasa
kepelabuhanan yang diperlukan oleh pengguna jasa yang belum disediakan oleh
Badan Usaha Pelabuhan dan Penyusunan Sistem dan Prosedur Pelayanan Jasa
Kepelabuhanan, usaha jasa terkait dengan keplabuhanan dan angkutan di
perairan serta penyediaan dan pengelolaan sistem informasi angkutan di Perairan
dan sistem informasi pelabuhan.
7
BAB 3
PENGALAMAN KERJA SELAMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3.1 Persiapan
Persiapan yang di lakukan sebelum turun ke lokasi untukmelaksanakan Praktek
Kerja Lapangan yaitu membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan baik
di peroleh dari sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu sekolah mengadakan
pembekalan terhadap siswa kelas 3 peserta Praktek Kerja Lapangan yang berupa
bimbingan yang disampaikan oleh guru-guru SMK Bina Taruna Gorontalo dan dari
Dunia Usaha Dan Industri (DUDI).Pelaksanaan dan pembekalan ini tujuan agar siswa
peserta
Praktek Kerja Lapangan mampu mempersiapkan, melaksanakan kegiatan, dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja melalui pengetahuan,keterampilan, dan
keahlian masing-masing. Baik dari instansi pemerintah,swasta, maupun dunia usaha
lainnya yang terdapat di kota Gorontalo maupun di luar negeri. Selain itu peserta
Praktek Kerja Lapangan nantinya tidak akan menemui kesulitan-kesulitan selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan dan akan menambah pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh di lokasi Praktek Kerja Lapangan.
Dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan ini akan dapat menghasilkan
tamatan SMK sebagai sumber daya manusia yang handal dan professional.
3.2 Permasalaan
Kendala dalam kegiatan PKL Siswa mengalami kesulitan dalam hal transportasi
dari rumah ke lokasi pkl. Sulitnya mendapat tempat PKL yang linier dengan jurusan
kota Gorontalo. Selain kendala tersebut, kendala lain yang dialami siswa selama
melaksanakan praktek kerja adalah siswa mengalami kesulitan dalam hal penggunaan
komputer, karena kurangnya pemahaman kerja.
8
BAB 4
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Setelah mengadakan dan melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKTEK
KERJA LAPANGAN) akhirnya saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang
diperoleh dari sekolah, serta memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktek dan
bahan-bahan atau benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
Disamping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di
industri. Dengan hal tersebut, penyusun menjadi dewasa dan lebih menghormati kerja
keras orang tua. Karena mencari nafkah untuk keluarga memanglah tidak mudah,
butuh banyak pengorbanan.
Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia kerja,
seperti menjaga hubungan atasan dengan bawahan, menjaga hubungan relasi dan
sebagainya.
4.2 SARAN
a) Saran Untuk Lokasi
1. Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan perusahaan lebih
ditingkatkan dengan banyak member peluang kepada siswa untuk Praktik
Kerja Lapangan(PKL)
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinan-nya
dalam bekerja
3. Hubungan karyawan dengan siswa Praktek Kerja Lapangan diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang baik
b) Saran Untuk Sekolah
1. Pemantuan terhadap siswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan maupun
yang baru akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan agar lebih ditingkatkan
lagi untuk menyakinkan pihak perusahaan terhadap program Praktek Kerja
Lapangan ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan
terutama untuk pembinaan mental siswa.
3. Terhadap Guru-guru agar kiranya lebih banyak memberikan motivasi,
bimbingan dan keringanan pada siswa/i yang sedang Praktek Kerja Lapangan.
9
IDENTITAS SISWA
10
11