PROGRAM
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
2022
PT PERTAMINA BINA MEDIKA – IHC
RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG
Jl. Gas No.1 Komplek Pertamina Tanjung,
Tabalong 71571
Telp. 0526 2023068
Email : sekretaris.rspt@gmail.com
2. LATAR BELAKANG
Manajemen Risiko merupakan bagian penting dalam manajemen mutu rumah
sakit karena dengan manajemen risiko yang baik, maka potensi risiko atau
terjadinya kerugian yang timbul dari proses kegiatan rumah sakit dapat
diminimalkan. Risiko di rumah sakit antra lain risiko klinis dan non klinis. Risiko
klinis yaitu semua isu yang berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan
kewajiban hukum dari rumah sakit sebagai korporasi.
Rumah Sakit memiliki sistem yang sangat kompleks maka manajemen resiko
merupakan hal yang penting dilaksanakan di rumah sakit.
Manajemen risiko adalah sekumpulan tahapan meliputi identifikasi, penilaian
dan penentuan prioritas yang dilakukan untuk meminimalkan bahkan
menghilangkan kemungkinan risiko pada pasien, pekerja maupun asset
perusahaan.
Yang termasuk risiko di rumah sakit adalah sebagai berikut :
a. Risiko – risiko yang berhubungan dengan perawatan pasien (patient care –
related risks) antara lain :
- Direct association with patient care.
- Consequences of inaporatif or incorrectly performed medical
treatments.
- Confidentiality and appropriate release of information.
- Protection from abuse, neglect and assault.
- Was patient informed consent risks.
- Nondiscriminatory treatment.
- Appropiate triage and transfer patient from Emergency Room ( ER ).
- Was patient discharged appropriately.
b. Risiko – risiko yang berhubungan dengan staf medis (medical staff-related
antara lain kompetensi staf medis sesuai dengan kredential, Tindakan
medis apakah sesuai dengan kompetensi dan SPO, apakah dokter
mendapatkan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan
medis, pelaksanaan clinical pathway.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA – IHC
RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG
Jl. Gas No.1 Komplek Pertamina Tanjung,
Tabalong 71571
Telp. 0526 2023068
Email : sekretaris.rspt@gmail.com
6. Peralatan Medis
- Identifikasi Risiko Peralatan Medis.
- Analisa dan Evaluasi Risiko Peralatan Medis.
- Pengendalian Risiko Peralatan Medis.
- Monitoring dan Review Peralatan Medis.
- Edukasi tentang Pengelolaan Peralatan Medis.
7. Sistem Penunjang ( Utilitas )
- Identifikasi Risiko Sistem Penunjang.
- Analisa dan Evaluasi Sistem Penunjang.
- Pengendalian Sistem Penunjang.
- Monitoring dan Review Sitem Penunjang.
- Edukasi tentang Sistem Penunjang.
8. Kesiapan Keadaan Darurat
- Identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana
- Penilaian Analisa risiko kerentanan bencana
- Pemetaan risiko darurat atau bencana
- Pengendalian kondisi darurat atau bencana
9. PCRA
- Melakukan penilaian risiko pra konstruksi (PCRA) terkait
rencana renovasi dan pembangunan.
- Melakukan tindak lanjut dari hasil PCRA.
- Mengawasi Kepatuhan kontraktor menggunakan lembar
cheklist.
10. Pendidikan dan Pelatihan
- Membuat TOR dan UMAN Terkait diklat MFK Untuk seluruh
staff dan tenant.
- Melaksanakan diklat MFK dan berkoordinasi dengan bagian
diklat rumah sakit.
- Mengusulkan TIM MFK untuk mengikuti diklat
11. Tenant
- Membuat checklist pengawasan tenant terkait MFK
- Melakukan audit terhada[ Tenant
- Melakukan tindak lanjut terhadap temuan
Tabel 1 Dampak/consequences/severity
Level Deskripsi
1 Insignificant
2 Minor
3 Moderate
4 Major
5 Cathastropic
Tabel 2 Probabilitas/kemungkinan/Frekuensi/Likehood
Penilaiam tingkat risiko sesuai penilaian matriks dalam table sebagai berikut :
Sangat sering
terjadi
(tiap mgg/bln) Moderate Moderate High Exstreme Exstreme
5
Sering terjadi
(Bebrp x /thn) Moderate Moderate High Exstreme Exstreme
4
Mungkin terjadi
(1-2 thn / x) Low Moderate High Exstreme Exstreme
3
Jarang terjadi
(2-5 thn / x ) Low Low Moderate High Exstreme
2
Sangat jarang
sekali
(>5 thn / x ) Low Low Moderate High Exstreme
1
2) Evaluasi Risiko
Evaluasi risiko bertujuan untuk menghasilkan urutan (mengkuantifikasi)
risiko berdasarkan hasil Analisa risiko,sehingga akan diketahui
tingkat/garding risiko dan prioritas pengelolaan ( pengendaliannya).
Instrument yang digunakan adalah risk grading analysis dilakukan dengan :
- Bandingkan tingkat risiko dengan kriteria.
- Analisa untung rugi.
- Risiko diterima atau tidak, jika tidak diterima dilakukan pengendalian
risiko, jika diterima lakukan monitoring.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA – IHC
RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG
Jl. Gas No.1 Komplek Pertamina Tanjung,
Tabalong 71571
Telp. 0526 2023068
Email : sekretaris.rspt@gmail.com
4. Pengendalian Risiko
1. Pengendalian risiko dilakukan dengan langka – Langkah sebagai berikut :
- Tetapkan alternatif/pilihan.
- Analisa untung rugi.
- Pilih tindakan yang paling sesuai.
- Perencanaan tindakan dan implementasi.
- Bagaimana pembiayaannya.
2. Melakukan Monitoring dan Komunikasi pada seluruh tahapan manajemen
risiko.
5. Pelaksanaan Monitoring dan Komunikasi
Manajemen risiko perlu dimengerti dan dipahami oleh seluruh unit kerja dan
instansi terkait, untuk itu perlu dilakukan monitoring dan komunikasi secara
baik melalui kegiatan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Monitoring dan Review :
Pelaksanaan monitoring dan review terhadap pelaksanaan pengelolaan
risiko,dilaksanakan terhadap variable persiapan, identifikasi risiko,analisis
dan evaluasi risiko dan upaya pengendalian yang telah dilakukan pada
aspek kegiatan/area/lingkup manajemen risiko RS Pertamina Tanjung,
monitoring risiko tersebut meliputi :
- Kesiapan sumber daya baik material, SDM, pembiayaan dan lain – lain
dalam mendukung persiapan.
- Ketepatan dalam menentukan identifikasi risiko.
- Kesesuaian metode, tools/instrument dalam melakukan Analisa dan
evaluasi risiko.
- Ketepatan dalam menusun upaya pengendalian risiko.
b. Pelaksanaan Komunikasi dan Konsultasi
Komunikasi dan konsultasi dalam pengelolaan risiko dilaksanakan pada
setiap tahapan pengelolaan risiko, melalui :
- Rapat kordinasi MFK dan Unit kerja.
- Pelaporan.
- Rapat tim.
- Rekomendasi hasil analisis.
6. Pelaksanaan Program Manajemen Risiko
Untuk mencapai efektifitas pencapaian manajemen risiko guna menjamin
keberlanjutan jaminan Kesehatan, keselamatan dan keamanan bagi pasien,
keluarga, pengunjung dan staf rumah sakit dan pengunjung maka perlu
dilaksanakan program manajemen risiko sebagai berikut :
a. Sosialisasi manajemen risiko ( identifikasi, analisis dan pengendalian)
kepada seluruh unit terkait fasilitas dan keselamatan.
b. Pelaksanaan manajemen risiko di untit kerja/utilitas dan lingkungan.
c. Monitoring program manajemen risiko.
d. Pelaporan insiden risiko dan grading risiko, serta tindak lanjut.
7. Sasaran Pelaksanaan Manajemen Risiko
Keberhasilan manajemen risiko sangat di tentukan oleh seluruh tingkat dan
lapisan masyarakat rumah sakit. Untuk itu sasaran program manajemen
risiko ini meliputi :
a. Manajemen RS Pertamina Tanjung.
b. Seluruh pekerja RS Pertamina Tanjung.
PT PERTAMINA BINA MEDIKA – IHC
RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG
Jl. Gas No.1 Komplek Pertamina Tanjung,
Tabalong 71571
Telp. 0526 2023068
Email : sekretaris.rspt@gmail.com
tenan
2. Melaksanakan diklat MFK dan
berkoordinasi dengan bagian diklat
rumah sakit
3. Mengusulkan Tim MFK untuk
mengikuti diklat eksternal K3RS
10 Tenant 1. Membuat checklist pengawasan
tenant terkait dengan MFK
(keselamatan dan keamanan, proteksi
kebakaran, B3, dan disaster)
2. Melakukan audit terhadap tenant
3. Melakukan tindak lanjut terhadap
temuan
KESELAMATAN
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Pengunjung,staf dan Pemasangan HSE&IPC
1 Licin RSP Tanjung air hujan 5 1 5 Mungkin Terjadi
pasien Terpeleset signt awas licin N
Getaran Mesin Ganguan Pemindahan mesi
2 Bising Poli Kulit dan Kelamin 5 2 10 Fasum Sering Terjadi
AC Out dor pendengaran AC Out dor
Kebocoran Pemantauan area
Kegagalan Resiko terhadap
3 IGD,Ranap Instalasi Gas 5 1 5 penyimpanan Fasum Mungkin Terjadi
Gas Medis keselamatan Pasien
Medis Gas Medis
KEAMANAN
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Pencurian
Kurangnya Kepercaayan terhadap Pemantauan area HSE,Fas
1 barang milik RSP Tanjung 5 1 5 Mungkin Terjadi
Pantuan RS berkurang beresiko um&ICT
pasien
Kerusakan fasilitas
Pasien Banjir,gempa,Bad Rumah sakit dan Pemantauan area Securty&
2 Rajal,Ranap,IGD 5 1 5 Mungkin Terjadi
Kabur ai property, Cedera pada beresiko Fasum
pasien dan pekerja
Pemantauan area
Pencurian
Lalai,kurangnya Hilangnya dokumen rekam
3 dokument Rekam medik 5 1 5 Fasum Mungkin Terjadi
pantauan penting medik,pemasanga
RS
n dor lock
KEBAKARAN
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Kerusakan fasilitas
RS,banyaknya
Kebakaran Pemantauan area Fasum&H
1 RSP Tanjung Arus Pendek korban,Terbakarnya 5 1 5 Mungkin Terjadi
Internal beresiko SE
peralatan Medis dan
Dokument RS
Kebocoran Pemantauan area
Ledakan Beresiko terhadap
2 IGD,ICU,Ranap Instalasi Gas 5 1 5 beresiko oleh tim Fasum Mungkin Terjadi
Gas Medis keselamatan Pasien
Medis Internal
Kurangnya Terhambatnya Pengecekan
Ledakan pemantauan dan penanganan evakuasi Sebelum dan Fasum&H
3 Dapur 5 1 5 Mungkin Terjadi
Gas Elpg pemeliharaan dan bencana Sesudah SE
Gas kebakaran Penggunaan
KEGAGALAN UTILITAS
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Pasokan Air Perbaikan
Kegagalan
Berkurang,Kerusa Terganggunya Instalasi dan
1 Distribusi Air RSP Tanjung 5 3 15 Fasum Sering Terjadi
kan Pompa dan Pelayanan Manajemen
Bersih
Instalasi Pasokan Air
Kegagalan
Putusnya Terganggunya Pemeriksaan
2 Sistem RSP Tanjung 2 2 4 ICT Jarang Terjadi
Jaringan Pelayanan Berkala
Informatika
Kegagalan
Maintenance dan
Sumber Genset Down Tidak
Uji Fungsi
3 Listrik RSP Tanjung Kelebihan Beban Mampu Mensuport 5 2 10 Fasum Sering Terjadi
Berkala,Tersedian
Utama dan Daya Listrik
ya UPS
Alternatif
PERALATAN MEDIS
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Syringe
Pump
Setingan Pasien Kelebihan dan Lakukan Kalibrasi
2 ICU Sensor Alat Eror 4 3 12 IPSRS Sering Terjadi
Yang di Kekurangan Cairan Alat setiap Tahun
Input Tidak
Sesuai Hasil
Pulse Pemasangan Saturasi Pasien Tidak Pengecekan alat
3 ICU,IGD,RAJAL 2 2 4 IPSRS Mungkin Terjadi
Oksimetri Tidak Pas Atau Terbaca dan Pastikan
SPO2 Tidak Sensor Tepat di
Sensor Rusak
Terbaca Jari
Tensi Meter
Dilakukan
Digital Bocor ICU,IGD,RAJAL,RAN Sudah Terlalu
4 Pembacaan Eror 3 3 9 Pemeliharaan dan IPSRS Mungkin Terjadi
Pada AP Lama Dipakai
Pengecekan Rutin
Manset
PENANGANAN KEDARURATAN DAN BENCANA
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Tidak
Tidak ada nya
adanya
program pada Ketidak mampuan Dianggarkan di
1 pelatihan RSP Tanjung 3 3 9 HSE Mungkin Terjadi
saat penyusunan menghadapi bencana RKAP
kegawat
RKAP
daruratan
Tidak
adanya TIM Program tidak Ketidak siapan Pembuatan
2 RSP Tanjung 3 3 9 SDM Mungkin Terjadi
Tanggap terencana menghadapi bencana Regulasi
Darurat
Tidak
adanya
analisa Program
Kerusakan properti
3 penilaian RSP Tanjung pengendalian 4 2 8 Melakukan HVA HSE Mungkin Terjadi
menhadapi bencana
risisko tidak terencana
bencana
(HVA)
KONSTRUKSI DAN RENOVASI
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Tidak
melakuakan
PCRA pada Menggagu
1 RSP Tanjung Lalai 3 3 9 Melakukan PCRA Fasum Mungkin Terjadi
saat kenyamanan pasien
pembangun
an
Tidak
adanya Tidak ada kontrol pada Melakukan tindak
2 RSP Tanjung Lalai 3 3 9 Fasum Mungkin Terjadi
tindak lanjut saat pembangunan lanjut Post PCRA
PCRA
Adanya
Kontraktor
3 RSP Tanjung Lalai Bagunan tidak sesuai 3 3 9 pengawasan Fasum Mungkin Terjadi
tidak diawasi
kontraktor
PELATIHAN
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Pekerja tidak
Perencanaan
dilatih
Tidak ada pelatihan minimal SDM&MF
1 tentang RSP Tanjung Lupa 3 4 8 Mungkin Terjadi
anggaran 2kali dalam K
program
setahun
MFK
Tidak ada
nya
Pembuatan TOR
dokument Proses legalisasi
2 RSP Tanjung Mengampangkan 3 2 5 dan UMAN Saat MFK Mungkin Terjadi
sebelum dan terhambat
ada pelatihan
sesudah
pelatihan
3 Tidak
Tidak ada
adanya Program dan legalitas SDM&MF
Unit MFK pelatihan internal 4 2 8 Pelatihan internal Mungkin Terjadi
penanggung tidak berjalan K
MFK
jawab MFK
TENANT
PENGELOLAAN
TINGKAT
NO RISIKO LOKASI PENYEBAB DAMPAK S P RISIKO PIC KETERANGAN
RISIKO
(MITIGASI)
Tidak
Tenan tidak paham Pengawasan
1 melakukan Tenant Lalai 3 2 6 IPSRS Mungkin Terjadi
resiko keselamatan terhadap tenan
pengawasan
Audit hasil
Tenan tidak Perencanaan Tidak adanya
2 Tenant 5 1 5 pengawasan IPSRS Mungkin Terjadi
di audit tidak sesuai data pengawasan
Tenan
Tidak lanjut
pengawasan Lalai,Tidak
3 Tenant Risiko kecelakaan 3 2 6 Mitigasi resiko IPSRS Mungkin Terjadi
tidak di tersusun rapih
laksanakan
PT PERTAMINA BINA MEDIKA – IHC
RUMAH SAKIT PERTAMINA TANJUNG
Jl. Bumi Patra Raya No.1 Karanganyar,
Indramayu 45213
Telp. 0234 – 7121603
Email : rsp.Tanjung@gmail.com
8. Jadwal Pelaksanaan Manajemen Fasilitas dan Lingkungan
Dari program kegiatan manajemen risiko diatas maka disusun rencana
kerja berupa jadwal kegiatan
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN BULAN 2022 PIC
4 Pencegahan dan
Penanggulangan Identifikasi dan Penetaan Area Berisiko
Kebakaran Bahaya Kebakaran V
Pemetaan Area Berisiko Kebakaran V MFK&CODE RED
Pengurangan Risiko Bahaya Kebakaran
dan Ledakan V
Simulasi Kebakaran V