Anda di halaman 1dari 6

BUSINESS COMMUNICATION IN

ACCOUNTING
MAKALAH LAPORAN KEUANGAN PT
INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

Disusun oleh :

Julia Trinawati
Kavita Dara Juniarti

KELAS IIIC
ENGLISH FOR BUSINESS AND PROFESSIONAL COMMUNICATION

POLITEKNIK TONGGAK EQUATOR


KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan karunia, rahmat, penyusun masih diberi kesempatan untuk mengabdi dan
menyumbangkan pikiran untuk Nusa, Bangsa dan Negara khususnya melaluibidang
Pendidikan. Terwujudnya makalah Tentang “ Analisis Laporan Keuangan pada PTIndofood
CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2019, 2020, 2021” dari berbagai tinjauan ini
merupakan kerja keras yang baik bagi penyusun.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini; Dosen pengampu Mata Kuliah
Business Comunication in Accounting, bapak Junardi.
Dalam pembuatan makalah ini, penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh sebab itu penyusun mohon maaf atas
kesalahan dalam makalah ini. Penyusun mengharap saran dan kritikan yang bersifat
membangun penyusun untuk sempurnanya makalah ini.
Akhir kata, penyusun berharap makalah ini dapat memberi manfaat kepada penyusun
khususnya dan kepada pembaca umumnya dalam keikutsertaan mewujudkan pemuda-pemudi
yang mandiri.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. TENTANG INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN......................................................................4
B. TENTANG PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.......................................................................4
BAB I

PENDAHULUAN

A. TENTANG INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN


Industri manufaktur berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia
sebesar 7,07% di kuartal kedua 2021, dengan pertumbuhan 6,91% meski ada tekanan dari
pandemi COVID-19. Sedangkan di kuartal ketiga 2021, industri manufaktur tumbuh 3,68%
dan menyumbang 0,75% terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketangguhan ini
membuktikan bahwa arah pertumbuhan sektor industri masih sesuai rencana, dan diharapkan
dapat menjadi penggerak ekonomi nasional dengan target kontribusi Produk Domestik Bruto
(PDB) lebih dari 20% pada 2024.
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, sektor manufaktur sangat
berkontribusi terhadap PDB nasional di kuartal kedua 2021, yaitu sebesar 17,34%. Dua
kontributor teratas dari sektor manufaktur adalah industri makanan dan minuman (6,66%)
serta industri kimia, farmasi, dan obat tradisional (1,96%). Dengan total kontribusi PDB
sebesar 8,62% dari dua industri tersebut, Kementerian Perindustrian mendorong
pembangunan lebih jauh, terutama kaitannya dengan permintaan pangan dan minyak asiri.
Survei yang dilakukan terhadap 6.000 responden pada tanggal 6-20 Oktober 2020
oleh Mondelez Indonesia menunjukkan bahwa 60% masyarakat Indonesia mengonsumsi
lebih banyak makanan ringan selama pandemi. “Setiap individu mencari rasa nyaman saat
mengonsumsi makanan ringan (dan) 71% masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan
ringan karena lebih praktis,” tegas Direktur Utama Mondelez Indonesia Prashant Peres dalam
konferensi virtual pada Januari 2021. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh
Indonesia (GAPMMI) memperkirakan bahwa industri makanan dan minuman akan tumbuh
sebesar 7% pada akhir 2021.
B. TENTANG PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14 Agustus 1990 dengan
nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990.
Kantor pusat INDF berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 27, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 76 – 78, Jakarta. Sedangkan pabrik dan perkebunan INDF dan anak usaha
berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.
Induk usaha dari Indofood Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding Limited (miliki 50,07%
saham INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha terakhir dari Indofood Sukses Makmur
Tbk adalah First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong. Saat ini, Perusahaan memiliki
anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain: Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Berdasarkan Anggaran
Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain terdiri dari mendirikan dan
menjalankan industri makanan olahan, bumbu penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak
goreng, penggilingan biji gandum dan tekstil pembuatan karung terigu. Indofood telah
memiliki produk-produk dengan merek yang telah dikenal masyarakat.
Produk yang dibuat oleh Indofood antara lain, mi instan (Indomie, Supermi, Sarimi,
Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam), dairy (Indomilk, Cap Enaak, Tiga
Sapi, Indomilk Champ, Calci Skim, Orchid Butter dan Indoeskrim), makan ringan (Chitato,
Lays, Qtela, Cheetos dan JetZ), penyedap makan (Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik
dan Maggi), nutrisi & makanan khusus (Promina, SUN, Govit dan Provita), minuman (Ichi
Ocha, Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister, Fruitamin, dan Indofood Freiss), tepung
terigu & Pasta (Cakra Kembar, Segitiga Biru, Kunci Biru, Lencana Merah, Chesa, La Fonte),
minyak goreng dan mentega (Bimoli dan Palmia). Pada tahun 1994, INDF memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
INDF (IPO) kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 1994.
BAB II

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai