Anda di halaman 1dari 2

•Nahdlatul Ulama

NU memiliki anggota berkisar dari 40 juta (2013) hingga lebih dari 108 juta (2019) yang menjadikannya
sebagai organisasi Islam terbesar di dunia. NU juga merupakan badan amal yang mengelola pondok
pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit serta mengorganisir masyarakat untuk
membantu peningkatan kualitas hidup umat Islam.

NU didirikan pada 31 Januari 1926 di Kota Surabaya oleh seorang ulama dan para pedagang untuk
membela praktik Islam tradisionalis (sesuai dengan akidah Asy'ariyyah dan fiqih mazhab Syafi'i) dan
kepentingan ekonomi anggotanya. Pandangan keagamaan NU dianggap "tradisionalis" karena
menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dan banyak menyusupi
ajaran Islam ke dalam adat masyarakat Hal ini membedakannya dengan organisasi Islam terbesar
kedua di Indonesia, Muhammadiyah, yang dianggap "reformis" karena membutuhkan interpretasi yang
lebih literal terhadap Al-Qur'an dan Sunnah.

Beberapa tokoh NU adalah pendukung konsep Islam Nusantara, sebuah ciri khas Islam yang telah
mengalami interaksi, kontekstualisasi, pribumisasi, interpretasi, dan vernakularisasi sesuai dengan
kondisi sosial budaya di Indonesia. Islam Nusantara mempromosikan moderasi, anti-fundamentalisme,
pluralisme dan pada titik tertentu, sinkretisme. Namun, banyak sesepuh, pemimpin, dan ulama NU
telah menolak Islam Nusantara dan memilih pendekatan yang lebih konservatif.

•Berita pada tanggal 1 September 2022

Survei ASI: Cak Imin Ungguli Khofifah-Mahfud di Klaster Tokoh NU

Jakarta – Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) juga mengeluarkan hasil survei kandidat calon presiden
(capres) paling potensial dari klaster tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau
Cak Imin unggul.

Proses pengambilan data dilakukan pada tanggal 12-18 Agustus 2022. Wilayah pelaksanaan survei 34
provinsi di Indonesia. Metode penarikan sampel yakni multistage random sampling. Jumlah responden
sebanyak 1.200 responden dengan margin of error +/- 2.9 % pada tingkat kepercayaan 95%.

Populasi survei nasional ini adalah seluruh warga Indonesia berusia minimal 17 tahun atau sudah
menikah. Survei dilakukan dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak
telepon menggunakan kuesioner.

Cak Imin unggul di antara sejumlah nama tokoh NU yang masuk bursa calon presiden dan calon wakil
presiden seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koordinator Politik,
Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

“Dalam klaster tokoh NU, elektabilitas tertinggi ditempati oleh Muhaimin Iskandar disusul Khofifah
Indar Parawansa dan Mahfud Md,” ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rifan dalam
keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Untuk survei pasangan Pilpres 2024, sosok nasionalis-religius paling banyak dipilih dengan angka 45,8%
disusul religius-nasionalis (30,7%), nasionalis-abangan (9,0%), dan nasionalis-sekuler (8,0%), dan yang
tidak jawab/tidak tahu 6,5%.

Anda mungkin juga menyukai