Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’ Alamin, segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat begitu besar kepada kita. Sholawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada
baginda nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kepada kita jalan kebenaran kepada
umat manusia.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Uslub Al-Quran
Tugas makalah ini berjudul “AT-TASHWIR FI USLUB AL-QASSASY-L-QUR’AN ”. Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu kami yakni al-Ustadz Dr. KH.
Kharisudin Aqib, M.Ag . yang telah memberikan ilmu pengetahuan perihal materi ini.
Pada umumnya setiap manusia wajib menuntut ilmu, maka apabila makalah ini dalam
penyusunannya terdapat kesalahan, kami mengharapkan kepada guru, teman kami untuk
memberikan kritik, dan saran kepada kami. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk
kedepannya.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Al-Quran mempunyai dua fungsi yakni sumber ajaran dan juga bukti kebenaran
kerasulan nabi Muhammad SA, selain hal tersebut dalam Al-Quran adalah pelengkap
karena di dalamnya mengandung peristiwa terdahulu hal tersebut terselip pula pesan-
pesan dan berita-berita lampau. Dari macam berita, nasehat, pesan dalam Al-Quran
tersampaikan dengan variasi gaya bahasa yang menarik dan berbeda-beda. Semua macam
yang tertuai dalam Al-Quran disampaikan dengan bentuk kisah atau cerita para nabi dan
rosul ataupun cerita mengenai makhluk Allah, hal tersebut tertuai agar kita semua dapat
memahami pesan, berita ataupun nasehat yang telah tercantum dalam Al-Quran.
Semua kisah yang ada dalam Al-Quran tentu mengandung arti dan maksud tertentu,
dan tentunya kisah-kisah tersebut adalah sebuah petunjuk bagi manusia, karena semua
kisah dalam Al-Quran benar nyatanya. Hal tersebut jelas di Al-Quran yakni surah Al-
Imran ayat 62 yang berbunyi :
ِ ْ اْل ُّق * وما ِمن إَِٰلٍَه إََِّّل اللَّه * وإِ َّن اللَّه ََلو الْع ِزيز
يم
ُ اْلَك ُ َ َُ َ َ ُ ْ َ َ َْ ص َ إِ َّن ََٰه َذا ََلَُو الْ َق
ُ ص
Artinya : Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak
disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. Ali Imran : 62)
Untuk mengungkap keindahan gaya bahasa yang terdapat dalam kisah-kisah yang ada
dalam Al-Quran, maka seseorang harus menguasai bahasa secara meluas dan mendalam.
2. Rumusan Masalah
1. Apa Maksud dari At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an?
2. Apa saja contoh dari At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an?
3. Apa saja manfaat dari At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an ?
3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui maksud dari At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an.
2. Untuk mengetahui contoh At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an.
3. Untuk mengetahui manfaat At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Taswir1 yakni salah satu alat yang digunakan dan disenangi dalam gaya
bahasa dalam Al-Quran, maksdunya adalah hal yang mengungkapkan sesuatu dalam
gambaran (ilustrasi) yang ditingkatkan dengan bayangan mental dan keadaan
psikologis tentang kejadian yang nyata, pemandangan pada saat itu (masa lampau),
dan tentang model atau macam sifat manusia. Kata uslub juga dapat di artikan sebagai
jalan, cara, metode, gaya bahasa, adapun hal tersebut makna usllub sendiri sesuai
dengan cara pembicara atau penulis dalam mengungkapkan ide, gagasan dan
pikirannya. Dan makna uslub quran sendiri adalah gaya bahasa dalam alquran, dan
menurut beberapa ahli gaya bahasa atau uslub2 dalam quran tersebut dituangkan
dalam bentuk qashah, perumpamaan, perjanjian, dll. Pemahamannya pun juga
membutuhkan pengetahuan yang luas dari semua aspek.
1
حنو نظرية اسلوبية لسانية. Pdf
2
D.H. Aminullah. Uslub quran, (2002)
3
Umaiyatus Syarifah, MANHAJ TAFSIR DALAM MEMAHAMI AYAT-AYAT KISAH AL-QURAN, fak. Saintek UIN
Malik Ibrahim Malang, 2010.
2. Macam dan contoh dari At-Taswir Fi Uslub Al-Qassasiy-l-Qur’an
Menurut beberapa ahli mengatakan bahwa kisah dalm Al-Quran dapat di bagi
menjadi tiga macam, berikut ini beserta contohnya :
1) Segi waktu
Dalam segi waktu terjadinya kisah atau peristiwa yang diceritakan dalam al-
Quran, terbagi lagi menjadi 3 yakni
Kisah hal-hal ghaib pada masa lampau. Kisah yang menceritakan kejadian
ghaib yang tidak bisa ditangkap oleh panca indra yang terjadi pada masa
lampau, seperti kisah Siti Maryam pada surah AliImran ayat 44.
Kisah hal ghaib pada masa kini. Kisah yang menerangkan hal-hal ghaib
pada masa sekarang, meski hal ini sudah ada sejak ada dari dulu, tetapi hal
tersebut tetap akan datang. Dan akan menyingkap rahasia-rahasia setiap
umat manusia. Seperti kisah yang menerangkan Allah SWT dengan segala
sifatnya, mengenai hari kiamat yang akan datang dengan segala
rahasianya. Seperti contoh surah Al-Qariah ayat 1-5 berikut ini :
َّاس ِ ِ ِ
ُ ) يَ ْوَم يَ ُكو ُن الن۳( ُ) َوَما أ َْد َر َاك َما الْ َقار َعة۲( ُ) َما الْ َقار َعة۱( ُالْ َقار َعة
ِ ال َكالْعِ ْه ِن الْ َمْن ُف
ُ َاْلِب ِ ُاش الْمبث
)۵( وش ْ ) َوتَ ُكو ُن۴( وث ْ َ ِ َكالْ َفَر
Artinya: “(1) Hari Kiamat, (2) apakah hari Kiamat itu? (3) Tahukah kamu
apakah hari Kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang
bertebaran, (5) dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-
hamburkan.”
Kisah hal ghaib dimasa yag akan datang. Pada kisah ini menceritakan
peristiwa yang betul terjadi, dan sudah terjadi. Contonya kemenangan
bangsa Romawi atas Persia yang di terangkan ayat 1-5 ar-Rum :
2) Segi Pelaku
Dari segi pelaku dibagi menjadi tiga macam, berikut ini macam dan contohnya :
Kisah para nabi dan rasul
Pada kisah para nabi dan rasul, al-Quran memberikan mengenai ajakan
atau dakwah nabi dan rasul kepada umatnya, mukjizat nabi dan rasul,
sikap musuhnya, dan lain-lain4. Di dalam aluqran banyak sekali cerita
mengenai nabi dna rasul seperti nabi Muhammad SAW, nabi Nuh a.s, nabi
Ibrahim a.s, dan sebagainya. Berikut ini salah satu contoh kisah para nabi,
yakni kisah nabi Luth a.s dan kamunya yang dilaknat oleh Allah yakni
kaum Sodom dan terdapat pada surah al-A’raf 82 dan surah al-Qamar 33-
34 :
ِ ِ وما َكا َن جواب قَوِم ِه إَِّل أَ ْن قَالُوا أَخ ِرج
ُ وه ْم م ْن قَ ْريَت ُك ْم إِن
َّه ْم أُنَاس يَتَطَ َّه ُرو َن ُ ُ ْ ْ َ ََ ََ
)٢2(
4
https://www.tafsirweb.com
Artinya : ”Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, "Usirlah
mereka (Luth dan pengikutnya) dari negerimu ini, mereka adalah orang
yang menganggap dirinya suci.” surah al-A’raf 82
ُ صَرُك ُم ٱللَّهُ بِبَ ْد ٍر َوأَنتُ ْم أ َِذلَّة فَٱتَّ ُقوا ٱللَّهَ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُك ُرو َن * إِ ْذ تَ ُق
ول َ ََولََق ْد ن
ِ ِ ِ ِ
ٍ ََْٰفي ُكم أَن ُُيِ َّد ُكم ربُّ ُكم بِثَلََٰثَِة ءال ِِ ِ
ي
َ ف ِّم َن ٱلْ َملََٰئ َكة ُم َنزل َ َْ ْ َ ي أَلَن يَك َ ل ْل ُم ْؤمن
Artinya : “Dan sungguh, Allah telah menolong kamu dalam Perang Badar,
padahal kamu dalam keadaan lemah. Karena itu bertakwalah kepada
Allah, agar kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika engkau
(Muhammad) mengatakan kepada orang-orang beriman, "Apakah tidak
cukup bagimu bahwa Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat
yang diturunkan (dari langit)?" (Ali Imran : 123-124)
Kisah yang berhubungan dengan masa lalu, tetapi orang yang tidak disebut
kenabiannya.
Pada kisah ini terdapat beberapa kejadian yakni sebeerti ashabul kahfi,
tentang luqman, Maryam, dan sebagainya.
Al-Qur'an berisi banyak cerita yang diulang di lebih dari satu tempat.Satu
cerita dapat disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur'an. Di antara kisah-kisah Al-
Qur'an ada yang hanya datang satu kali, seperti kisah Luqman dan para Sahabat Gua,
dan ada pula yang datang berulang-ulang sesuai dengan keperluan dan keperluan
kepentingan. , tetapi berbeda dalam panjang, pendek, kelembutan dan keparahan, dan
beberapa aspek cerita disebutkan di satu tempat tanpa yang lain.
Hikmah dari pengulangan tersebut yakni menonjolkan makna yang sama
dalam bentuk yang berbeda, dan cerita yang diulang muncul di setiap tempat dengan
cara yang berbeda dari yang lain, dan dirumuskan dalam bentuk template lain, dan
seseorang tidak bosan mengulanginya, melainkan memperbaharui dalam dirinya
makna yang tidak ia peroleh dengan kekuatannya di tempat lain, dengan adanya
pengulangan tersebut qashas quran mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda di
tiap tempatnya. Kekuatan keajaiban membawa makna yang sama ke dalam berbagai
bentuk, dengan ketidakmampuan orang Arab untuk memberikan gambaran tentang
mereka, lebih menantang. Memperhatikan cerita agar mampu mengungkapkannya
dalam jiwa.Pengulangan merupakan salah satu cara penekanan dan tanda perhatian
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Ahli gaya bahasa atau uslub dalam quran tersebut dituangkan dalam bentuk
qashah, perumpamaan, perjanjian, dll. Pemahamannya pun juga membutuhkan
pengetahuan yang luas dari semua aspek. disimpulkan bahwa at-tashwir fi uslub
qasasy-l-quran adalah gambaran (ilustrasi) keindahan dalam gaya bahasa di kisah-
kisah alquran. Macam macam segi tashwir fi uslub qasassy-l-quran ada 3 yakni segi
pelaku, waktu, dan panjang pendek qashas. Hikmah dari pengulangan tersebut yakni
menonjolkan makna yang sama dalam bentuk yang berbeda, dan cerita yang diulang
muncul di setiap tempat dengan cara yang berbeda dari yang lain, dan dirumuskan
dalam bentuk template lain, dan seseorang tidak bosan mengulanginya, melainkan
memperbaharui dalam dirinya makna yang tidak ia peroleh dengan kekuatannya di
tempat lain, dengan adanya pengulangan tersebut qashas quran mempunyai gaya
bahasa yang berbeda-beda di tiap tempatnya
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tafsirweb.com