Anda di halaman 1dari 2

Nama : wayan ade wisnu

Npm : 21316003
Kelas : TK 21 A
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ANALISIS SOAL
1. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai isi artikel tersebut dan hal positif
apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Menurut saya itu adalah hal positif yang bisa di tanamkan di lingkungan hidup mana
pun, dengan car aitu kita bisa saling menghargai agama yang berbeda-beda dan tidak
membedakan satu sama lain dalam segi agama, ras ataupun suku. Kegiata seperti itu
bisa meningkatkan kesadaran orang lain dimana kita tidak perlu membedakan satu
dengan yang lain.

2. Bagaimakah menurut pendapatmu mengenai keberagaman di Indonesia yang


menjadi satu kesatuan bangsa dan negara dalam konsep wawasan nusantara?
Bagaimanakah bila bangsa Indonesia tidak mempunyai konsep wawasan
nusantara?
Jawab:
Nilai yang terkandung di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan di dalam lima
aspek secara intern, yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi,
kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan, sedangkan untuk ekstern nilai integrasi
diwujudkan dengan ikut menjaga ketertiban dunia. Harapannya masyarakat Indonesia
dapat mengenal eksistensi negaranya tentang segala kemampuan yang dapat
meningkatkan semangat nasionalisme. Wawasan nusantara mengandung komitmen
dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas
kehidupan bangsa. Implementasi yang dilakukan menghendaki adanya pengetahuan
tentang tantangan masa kini dan masa mendatang terhadap berbagai potensi yang
dimiliki bangsa. Hasil implementasi mencerminkan identitas kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan, sehingga menimbulkan rasa
nasionalisme yang tinggi

3. Dalam perang melawan Belanda, ada orang yang justru menjadi pengkhianat
bangsa, Mengapa dapat terjadi? Dan bagaimana cara mempertahankan semangat
kebangsaan dan pandangan bersatu sebagai bangsa?
Jawab:
Kisah penghianatan anak bangsa yang rela menggadaikan dan kehormatannya,
demimenikmati hidup Makmur ala colonial di bumi Nusantara, mereka juga
menginginkan kehidupan mapan secara mudah, serangkaian alasan politis juga menjadi
penyebab mata hati mereka tertutup.
Para bangsa Indonesia tidak menyerah mereka tetap gigih dan mempertahankan
kemerdekaannya walaupun mereka harus mandi darah lagi saat melakukan
pertempuran besar seperti peristiwa Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai