BAB III

Metode Pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, tim produksi melakukan persiapan atau pembelian perlengkapan serta
peralatan produksi. Mulai dari bahan baku dan alat alat penunjang usaha.
Alat – Alat yang dibutuhkan :
1. Blender
2. Wadah
3. Sendok
Bahan baku :
1. Daun Neem
2. Kopi

2. Tahap Pembuatan Produk

Cara pembuatan Produk :
Pembuatan produk Masker Organik Daun Neem sangat mudah dilakukan yaitu dengan
cara:
1. Pertama – tama siapkan daun neem dan cuci terlebih dahulu daun tersebut.
2. Setelah itu daun neem di keringkan, setelah kering lalu di blender atau dihaluskan.
3. Kemudian siapkan kopi lalu jemur kopi tersebut, tunggu kopi sampai benar – benar
kering, lalu kopi tersebut dihaluskan atau di blender.
4. Setelah keduanya dihaluskan, kemudian daun neem dan kopi disatukan dalam satu
wadah, lalu diaduk sampai tercampur rata.
5. Selanjutnya masukan kedalam kemasan yang telah disediakan.
Metode Pengemasan Produk
Untuk pengemasan produk Masker Organik Daun Neem menggunakan paper cup yaitu
kemasan yang ramah lingkungan, mudah dihancurkan dan kedap udara sehingga
menjadikan masker tersebut tahan lama.
3. Tahap Pemasaran dan Penjualan
1. Segmen Pemasaran
Segmen pasar dari usaha ini yaitu meliputi semua sasaran baik kalangan remaja
maupun kalangan dewasa, terutama yang mengalami masalah pada kulit.
2. Metode Pemasaran.
Metode pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka mengenalkan kepada para
konsumen nantinya adalah melalui media online, menggunakan promo yang akan
menarik pelanggan, mencari agen dan reseller, menjaga standart mutu produk serta
menjaga kepercayaaan dan pelayanan yang cepat, amanah dan akurat kepada para
konsumen. Selain melalui media online Adapun dengan cara offline yang dilakukan
dengan mouth to mouth yaitu penawaran langsung kepada konsumen (seperti teman-
teman kampus dan orang sekitar), serta mengikuti bazar-bazar yang ada.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan krusial untuk meninjau perkembangan produksi, pemasaran,
hingga penjualan produk. Evaluasi ini dilakukan ditiap akhir hari produktif, gunanya
adalah untuk meminimalisir kesalahan yang akan terjadi kemudian hari dan menganalisa
kemungkinan-kemungkinan minimalisir biaya dan untuk menyatukan aspirasi karyawan
produksi untuk mencapai visi usaha.