Anda di halaman 1dari 1

6 SABTU, 13 AGUSTUS 2022 OPINI

Ironi Filantropi
dan Pengepul Donasi liki undang-undang khusus yang mengatur
PENGANTAR: moral hazard para pengumpul donasi ini.
MULAI 20 Maret 2021, tulisan di halaman Opini yang terbit setiap Sabtu merupakan sinergi Mereka bisa dengan leluasa mengatur
antara Media Indonesia dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lintas dan memanfaatkan uang yang didapat
Negara. PCINU Lintas Negara ialah forum silaturahim, berbagi informasi, dan gagasan dari masyarakat.
antar-PCINU di bawah koordinasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di lebih dari 30 negara ‘Agama adalah candu’, mungkin per-
di dunia. PCINU menyatukan diaspora santri dengan berbagai latar belakang, seperti kiai, kataan itu ada benarnya. Jauh sebelum
akademisi, praktisi, wirausaha, diplomat, pekerja profesional, dan pejabat pemerintah. Marx mengatakan hal itu, Ibnu Rusyd
Sinergi ini sekaligus wujud peran media mendukung PCINU menyebarkan misi diplomasi telah menyinggung hal tersebut.
Islam wasatiah atau Islam moderat untuk perdamaian dunia. Berdagang dengan meng-
gunakan agama ialah

B
jualan paling menjan-
ERITA tentang lembaga filantropi jikan keuntungannya.
beken diterpa masalah sedang Di situ, banyak orang
ramai beberapa pekan terakhir yang bisa ditipu de-
ini. Mereka sedang tidak baik-baik ngan kedok agama,
saja. Aksi Cepat Tanggap (ACT) dikenal se- tinggal bungkus da-
bagai lembaga filantropi yang paling depan ganganmu dengan
jika ada bencana. Lembaga pengepul donasi agama, orang-orang
itu dikabarkan sedang berada pada krisis akan berbondong mem-
keuangan, berbagai program tidak jalan aki- belinya.
bat salah dalam pengelolaan, serta berbagai
penyelewengan yang terjadi di dalamnya. Filantropi dalam Islam
Mantan pendirinya dan ketua barunya Tidak sulit untuk
saling mengadu untuk mencari dukungan melacak jejak-jejak filan-
publik dan berupaya mencuci tangan dari tropi dalam Islam. Bahkan,
berbagai problem yang dihadapi. banyak syariat dan hukum
Masyarakat terbelah, ada yang mendu- dalam Islam yang esensinya
kungnya karena merasa pernah menerima ialah implementasi dari
manfaat dari berbagai program yang telah filantropi itu sendiri. Sebut
dijalankan. Akan tetapi, juga banyak yang saja, zakat (Al-Baqarah
DOK PRIBADI
kecewa karena sebagiannya ialah penyum- (2) ayat 177), infak (Al-
Muhammad Labib Syauqi bang donasi, yang melihat perilaku para Baqarah ayat 270, At-
Dosen UIN Saizu Purwokerto pejabatnya mengambil gaji sangat besar Taubah (9) ayat 121,
Awardee LPDP S-3 Pendidikan Kader serta manajemen yang dijalankan ternyata Al-Baqarah ayat 215),
Ulama-Masjid Istiqlal sangat kapitalis. sedekah (At-Taubah
ayat 60 dan 103), dan masih ba-
Filantropi yang disalahartikan nyak lagi ayat terkait.
Besarnya gengsi para petinggi meng- Seperti yang dikatakan Aria Nakis-
inginkan gaji yang tinggi dengan dibiayai sa dalam The Anthropology of Islamic
dari uang yang didapat dari sedekah masya- Law, bahwa berbagai praktik syariat
rakat. Dilansir dari laporan Media Indonesia, seperti sedekah dan zakat ialah justru
ACT dikabarkan memotong gaji dari dana melatih para pelakunya untuk tawadu
umat sebesar 20% dan memotong hingga (humility), bukan malah dipamerkan,
Rp12 miliar untuk gaji dan operasional atau untuk kepentingan duniawi diri
dari rerata sumbangan yang masuk Rp60 sendiri. Karena semangat besar dan
miliar per bulan. Gaji besar yang didapat tujuan utama dari praktik syariat ini
para pejabatnya itu setara dengan gaji para ialah untuk membantu mereka yang
petinggi di BUMN. kurang mampu serta di dalamnya ter-
Mereka menggalang donasi, mengeks­ dapat unsur kebaikan bersama.
ploitasi bencana dan musibah, kemudian Perbedaan mendasar dari zakat, infak,
menggunakan uang yang didapat untuk gaji dan sedekah ialah yang dise-
dan fasilitas pribadi. Ibarat mereka hidup di butkan terakhir mempunyai
atas bencana yang ditimpa sesama. Mereka makna yang lebih luas, prak-
itu seperti orang yang meminta-minta sum- tik yang lebih luwes, dan dampak
bangan atas nama orang lain, kemudian ikut yang mungkin bisa lebih signifikan. Jika
menikmati sedekah yang diberikan untuk zakat dan infak mempunyai aturan yang DUTA
orang lain itu, bahkan mengambilnya lebih rigid dan lebih berkaitan dengan materi,
banyak, ironis memang. sedekah di samping mencakup yang materi
Di sisi lain, lembaga amal global Chari- juga yang nonmateri. Akan tetapi, justru expertise yang dimiliki seseorang. Meski Kedua, mendesak pemerintah untuk
ties Aid Foundation (CAF) kembali mengu- mungkin karena keluwesan sedekah inilah begitu, Ibnu Abidin mengomentari bahwa membuat regulasi yang mengatur dan
kuhkan Indonesia sebagai negara paling yang kemudian membuka peluang untuk besaran yang diambil tersebut tetap harus- membatasi penggunaan lembaga filantropi
dermawan di dunia pada 2021. Pada 2018 In- diselewengkan. lah sesuai dengan besaran yang berlaku bagi dalam mengelola keuangan umat tersebut.
donesia mendapatkan skor 59%, sedangkan Lalu, bolehkan para pengumpul donasi itu sesamanya saat itu (tsaman al-mitsl) dan Selama ini, kita mempunyai aturan lawas,
pada 2021 skornya naik menjadi 69%, yang mengambil bagian dari uang sedekah terse- tentunya tidak boleh memberatkan. yaitu Undang-Undang Nomor 29 Tahun
mengantarkan Indonesia pada peringkat but? Muhammad Taqi Al-Utsmani dalam Qa- Fiqih prioritas (Fiqh Aulawiyyat) seb- 1980, yang isinya ialah pembiayaan usaha
tertinggi dalam World Giving Index sebagai dhaya Fiqhiyyah Mu’ashirah memaparkan, agaimana yang disampaikan Yusuf Qardawi pengumpulan sumbangan, maksimal bisa
negara dengan penduduk paling dermawan. kebolehan mengambil uang administrasi harus ditegaskan kembali, yakni urusan mengambil 10% dari hasil yang terkumpul.
Hamid Abidin, Direktur Filantropi Indo- dalam sebuah transaksi jasa perbankan yang menyangkut masyarakat harus men- Undang-undang itu hanya mengatur regu-
nesia, memaparkan keberhasilan Indonesia misalnya diperbolehkan, asalkan memang jadi prioritas daripada urusan yang berkait­ lasi perizinan dan operasional pengelola
itu didukung beberapa factor, di antaranya nilainya sepadan dengan nilai jasa yang an dengan Tuhan. Yang berkaitan dengan sumbangan. Belum mengatur akuntabilitas
karena kuatnya doktrin keberagamaan yang berlaku. Uang jasa administrasi perbankan hajat banyak orang harus didahulukan dan dan sanksi yang diterapkan jika terjadi
ada di Indonesia. Donasi yang berbasis pada bukanlah uang yang diminta dan menjadi mengakhirkan persoalan yang berhubung­ penyimpangan. Maka, diperlukan regulasi
doktrin agama, seperti zakat, infak, mau- syarat dalam pemberian utang yang dila- an dengan personal. detail yang mengatur dan memberikan an-
pun sedekah, menjadi penggerak utama rang, melainkan uang jasa administratif dan caman hukuman bagi yang melakukan
meningkatnya kegiatan filantropi yang ada operasional. Langkah preventif pelanggaran.
di Indonesia. Di samping itu, perekonomian Hal tersebut seperti halnya dalam kasus Apa yang bisa kita lakukan melihat fe- Meskipun seperti itu, esensi sebuah
yang cenderung stabil, penggalangan dana seseorang mufti atau lembaga fatwa, boleh nomena itu? Setidaknya ada dua langkah ketulusan dalam filantropi juga tak boleh
via digital, serta keterlibatan influencer da- meminta uang jasa administratif peng- penting yang mendesak untuk segera kita dikesampingkan. Jalaluddin Rumi berkata,
lam hal ini juga ikut meningkatkan animo ganti untuk mengeluarkan dokumen atau laksanakan. Pertama, dengan melakukan coemertlik ve yardim etmede akarsu gibi ol,
masyarakat dalam bersedekah. surat-surat penting yang diperlukan da- pengawasan dan audit terhadap lembaga menjadilah pemurah dan menolong sesama
Potensi keuangan dalam bidang filantropi lam lembaga fatwa. Yang tidak boleh ialah amal dan filantropi. Mendesak mereka bagai sungai, yang memberikan kesegaran
di Indonesia ini sangat besar. ACT rata-rata mengambil atau meminta uang kepada si untuk melakukan audit terbuka karena dan pertolongan kepada siapa saja yang
per bulan berhasil mengumpulkan dana do- peminta fatwa dalam rangka menjawab masyarakat ialah pemberi sumbangan yang membutuhkan. Air sungai mengalir dari
nasi sebesar Rp60 miliar. Angka itu fantastis fatwanya, begitu kata al-Hashkafiy dalam mereka kelola. Jadi, masyarakat juga berhak hulu (pemberi) ke hilir (penerima) tanpa
jika bisa dikelola dengan baik dan dikemba- Al-Rad Al-Mukhtar. untuk mengetahui akuntabilitas keuangan henti dan tanpa pamrih. Hulu memang tidak
likan manfaatnya secara maksimal kepada Besaran jasa yang diambil juga bisa tidak yang ada. Setidaknya PPATK bisa mengambil pernah bertemu hilir, tetapi hulu tak pernah
masyarakat. Sayangnya, kita belum memi- sama, bergantung pada nilai transaksi dan peran di sini. berhenti memberi ke hilir.

PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 5.500 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, foto diri, dan NPWP).
Setiap materi baik artikel, tulisan, maupun foto, yang telah ditampilkan di harian Media Indonesia dapat dimuat kembali baik dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Media Indonesia.

Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, CONTENT ENRICHMENT Depi Gunawan (Cimahi), Nurul Hidayah (Cirebon), Maluku: Hamdi Jempot (Ambon)
Agus Wahyu Kristianto, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Periset: Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo, Ridha Kusuma Perdana, Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura)
Anton Kuste­dja, Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Kri­san­ti, Bahasa: Kristiadi (Tasikmalaya) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303
Dwi Tu­pa­ni Gunarwati, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Heryadi, Redaktur: Adang Iskandar, Dony Tjiptonugroho, Suprianto Jawa Tengah: Haryanto (Semarang), Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480
Irana Shalindra, Irvan Sihom­bing, M. Soleh, Mirza Andreas, Staf: Farhatun Nurfitriani, Meirisa Isnaeni Akhmad Safuan (Pekalong­an), Djoko Sardjono (Klaten), Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110
Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, ARTISTIK Widjajadi, Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Fax Customer Service: (021) 5820476,
Windy D­ yah Indriantari Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes) Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi:
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Redaktur: Annette Natalia, Briyan Bodo Hendro, Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, (021) 5812077, Telepon Per­cetakan: (021) 5812086,
Direktur Utama: Firdaus Dayat Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Budi Setyo Widodo, Gatot Purnomo, Gugun Per­ma­na, Marjuki Furqon Ulya Himawan Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di
Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Agung Wibowo, Akmal Fauzi, Andhika Prasetyo, Astri Novaria, Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Bayu Wicaksono, Jawa Timur: Faishol Taselan (Surabaya), luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke­ning Bank: a.n. PT
Gaudensius Suhardi Atalya Puspa, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Dedy, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, ­Haryadi, Bagus Suryo Nugroho (Malang), Heri Susetyo (Sidoarjo), Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon
Deputi Direktur Pemberitaan: Ade Alawi Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Nehemia Nosevy Kristanto, Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su­dir­man: 035-306-
Despian Nurhidayat, Dhika Kusuma Winata, Emir Chairullah, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Muhammad Ghozi (Madura) 5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Pur­nama,
Dewan Redaksi Media Group: Fathurrozak, Faustinus Nua, Ferdian Ananda Majni, Fetry Wuryasti, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh) Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi:
Ketua: Elman Saragih (merangkap anggota) Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih Sumatra Utara: Apul Iskandar (Pematangsiantar), Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya
Wakil Ketua: Arief Suditomo (merangkap anggota) Hilda Julaika, Ihfa Firdausya, Indrastuti, Indriyani Astuti, Olah Foto: Ade Rian H, Andi Nursandi Yoseph Pencawan, Puji Santoso (Medan), Se­latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021)
Sekretaris: Nunung Setiyani (merangkap anggota) Insi Nantika Jelita, M. Ilham Ramadhan Avisena, Januari Hutabarat (Taput) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail:
Anggota: Bambang Eka Wijaya, Mohammad Mirdal Akib, M. Iqbal Al Machmudi, Mohamad Farhan Zhuhri, Mo­hamad Irfan, PENGEMBANGAN BISNIS Sumatra Barat: Yose Hendra (Padang) redaksi@mediaindonesia.com, Percetakan: Media In­do­nesia,
Don Bosco Selamun, Abdul Kohar, Gaudensius Suhardi, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Deputi Direktur Pengembangan Bisnis: Fitriana Saiful Bachri Riau: Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru) Jakarta, ISSN: 0215-4935,
Budiyanto, Iskandar Zulkarnain, Ade Alawi, Permana Pandega Jaya, Putra Ananda, Putri Anisa Yuliani, Deputi Direktur Sales & Marketing: Gustaf Bernhard R Kepri: Hendry Kremer (Batam) Website: www.mediaindo­nesia.com
Kania Sutisnawinata Putri Rosmalia Octaviyani, Rahmatul Fajri, Ramdani, Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang)
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK,
Dewan Pengarah: Lestari Moer­di­jat, Saur M. Hutabarat, Retno Hemawati, Rifaldi Putra Irianto, Rizki Noor Alam, Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Bengkulu: Marliansyah
WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU
Adrianto Machribie Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pra­mo­no, Surabaya: (031) 5667359; Jambi: Solmi
PERS DAN TIDAK DI­PERKENANKAN MENERIMA ATAU
Siswantini Sur­yandari, Siti Retno Wulandari, Sri Utami, Yogyakarta: Andi Yu­dhanto (0274) 523167. Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya)
ME­MINTA IMBALAN DE­NGAN ALASAN APA PUN
Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Su­geng Sumariyadi, Sumaryanto, Susanto, Tesa Oktiana Surbakti, Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin)
Kepala Divisi Multimedia & Artistik: Hariyanto Tha­latie Yani, Thomas Harming Suwarta, Tri Subarkah, KORESPONDEN Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado)
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Usman Iskandar, Wisnu Arto Subari, Banten: Sumantri Handoyo (Tangerang) Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu)
Henri Salomo, Jaka Budi Santosa, Yakub Pryatama Wijayaatmaja, Zu­baedah Hanum Syarief Oebaidillah (Tangerang Selatan) Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari)
Mochamad Anwar Surahman, Rosmery C. Sihombing, Jawa Barat: Dede Susianti (Bogor), Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar)
Sadyo Kristiarto (Nonaktif), Victor J.P. Nababan DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Eriez M. Rizal, Bayu Anggoro (Bandung), NTB: Yusuf Riaman (Mataram)
Kepala Sekretariat Redaksi: Ida Farida Asisten Kepala Divisi: Iis Zatnika Kisar Rajagukguk (Depok), Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta)
Redaktur: Eni Kartinah Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang)

Anda mungkin juga menyukai