Anda di halaman 1dari 41

Pengantar

Computational Thinking
Materi Bahasan
• Pengertian dan Karakteristik Computational Thinking (CT)
• Elemen kunci pada CT
• Pentingnya Integrasi CT dalam Pembelajaran Sains
• Taksonomi CT-STEM pada pembelajaran
• Contoh media pembelajaran untuk pembelajaran integrasi CT
pada pembelajaran Sains
Lini Masa

Tahap-Tahap Revolusi Industri

1800 1900 2000 now

Penemuan Mesin Penemuan listrik Inovasi teknologi


informasi, Revolusi Industri
Uap mendorong dan assembly line
munculnya kapal komersialiasi ke-4
yang
uap, kereta api, dll meningkatkan personal Kegiatan
produksi barang computer, dll. manufaktur
terintegrasi melalui
penggunaan
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan teknologi wireless
dan big data secara
masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu masif
3

Ainun Na’im Sekjen Kemenristek Dikti: RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU
Revolusi Industri Ke-4

Sharing economy e-Education e-Government

Cloud Marketplace Online Health Services


Collaborative

Smart Manufacturing Smart City Smart Appliances


Saat ini berbagai macam
kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet
dan dunia digital sebagai wahana
interaksi dan transaksi
5

Ainun Na’im Sekjen Kemenristek Dikti: RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU
DAMPAK EKONOMI DIGITAL: MANFAAT KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
TRANSPORTASI: GO-JEK1 MARKETPLACE: TOKOPEDIA1

14 bulan pertama Jumlah Driver + 1 juta merchant


(setelah launching) +250 ribu (Des 2015) (2900 kecamatan
SOSIAL IMPACT
+70 juta aplikasi 600 (Des 2014) di Indonesia) § Efisiensi logistik (memotong jalur
ter-download distribusi/tengkulak)
125 Go-Food Partner + 6 juta § Mendorong inklusi keuangan – kerjasama
+100 juta order (80 Ribu adalah UKM) transaksi dengan Bank dan Fintech untuk
terselesaikan (15 juta per bulan memberikan pinjaman kepada merchant
order Go-Food) Beroperasi di 25 + 20 juta produk § Merchant yang tergabung menciptakan
kota2 terjual ke 5600 kecamatan lapangan kerja baru di sekitarnya
Integrasi 172 bentuk bisnis dalam satu platform: di Indonesia
Transportasi, belanja, pengantaran makanan, kurir, jasa
pembayaran, jasa tertentu (pijat,salon,cleaning, dll) MARKETPLACE: REGOPANTES4

SOSIAL IMPACT SOSIAL IMPACT


§ 80 ribu driver pertama kali terkoneksi internet § Mempertemukan petani langsung dengan
§ 250 ribu driver memilik akun bank konsumen
§ 83% driver merasa hidupnya lebih sejahtera § Meningkatkan kesejahteraan petani (harga
§ Pendapatan driver meningkat 10% setelah bergabung Go-Jek meningkat 2-3 kali lipat)
§ Pendapatan UKM (Partner Go-Food) meningkat 10-20% 854 Petani terakses § Petani terkoneksi dengan internet
Go-Jek turut berkontribusi dalam pengurangan angka 4525 Konsumen § Petani memiliki akun bank: kesempatan kredit
pengangguran (6,18% menjadi 5,61%)3 produksi tani, di antaranya KUR BNI
+ 5000 aplikasi
ter-download
4
Sumber: 1Kominfo, 2017; 2Go- Jek.com; 3BPS, 2016; 4Regopantes.com
Kontribusi Sektor Lapangan Kerja terhadap PDB
Indonesia
DAMPAK 2016 DIGITAL
PEMANFAATAN KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Perkembangan dan pemanfaatan digital sudah menjadi keniscayaan.
Di satu sisi, digital membawa manfaat dan membuka luas peluang bagi suatu negara untuk melakukan
leap-frog. Di sisi lain, digital juga membawa tantangan akibat perubahan yang ditimbulkannya.

MANFAAT DIGITAL TANTANGAN


DIGITAL
INKLUSIVITAS PELUANG SMEs
CONTROL
Akses layanan yang Ekonomi digital yang
lebih terjangkau mengendalikan masyarakat

INEQUALITY
Otomatisasi yang
mengancam tenaga kerja
INOVASI EFISIENSI
Layanan yang
Munculnya lebih cepat CONCENTRATION
model bisnis dan murah
baru Kompetisi yang tidak sehat

3
INNOVATION

DAMPAK EKONOMI DIGITAL: TANTANGAN [1|2] KEMENTERIAN KOORDINATOR


BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

PENGGANTIAN PERAN MANUSIA OLEH MESIN

penjaga buruh
toko pabrik
e-commerce mesin/otomatisasi
penjaga
gerbang rumah
tol produksi
e-money YouTuber

TAXI TAXI mobil data entry data analytic big data


konvensional online otonom

5
Sumber: 1Kominfo, 2017; 2Go- Jek.com; 3BPS, 2016; 4Regopantes.com
Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Era Baru Industrialisasi Digital


Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 juta pekerjaan
sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin
otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan
bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor
report).

Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta
pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga
industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari
tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

Ainun Na’im Sekjen Kemenristek Dikti: RISTEK & PENDIDIKAN TINGGI MENGHADAPI PEREKONOMIAN BARU
Perlunya
LITERASI BARU
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Literasi
Baru: Literasi Data
Kemampuan untuk membaca, analisis,
dan menggunakan informasi (Big
Data)
di dunia digital.

Literasi Teknologi
Memahami cara kerja
mesin,
aplikasi teknologi (Coding,
Sudah siapkah kita? Artificial Intelligence, &
Engineering Principles).

Literasi Manusia
(Aoun, MIT, 2017) Humanities, Komunikasi, &
Desain.

4
Computational Thinking
• Computational Thinking (CT) adalah proses berfikir yang
melibatkan perumusan masalah dan solusinyaagar solusi
direpresentasikan dalam suatu bentuk yang dapat secara efektif
dikerjakan dengan wahana pemrosesan informasi (Wing, 2012)
• CT menggambarkan aktivitas mental dalam merumuskan
masalah yang memungkinkan solusi dengan memanfaatkan
komputasi.
• CT merupakan Kerjasama antara manusia dan mesin (komputer)
dalam memecahkan masalah.
KARAKTERISTIK CT (ISTE, 2011)
Computational thinking (CT) adalah proses pemecahan masalah (problem
solving) yang mempunyai karakteristik berikut:
• Merumuskan masalah sedemikian rupa yang memungkinkan penggunaan
komputer dan alat lain untuk membantu pemecahan masalah;
• Secara logis mengorganisasikan dan menganalisis data;
• Merepresentasikan data melalui abstraksi seperti model dan simulasi;
• Mengotomasi solusi melalui berpikir algoritmik (satu rangkaian tahap yang
teratur);
• Identifikasi, analisis, dan implementasi solusi-solusi yang mungkin dengan
tujuan mencapai kombinasi Langkah dan sumber daya yang paling efisien
dan efektif;
MENGAPA PERLU MENGINTEGRASIKAN CT KE
DALAM PEMBELAJARAN SAINS? (1/2)
• Dalam 20 tahun terakhir, setiap bidang sains mengalami
kemajuan pesat karena fasilitasi dari komputasi, sehingga
dewasa ini muncul banyak pandangan bahwa CT perlu
dikembangan pada diri siswa yang mempelajari sains.
• CT yang bertumpu pada keterampilan digital akan menjadi
keterampilan dasar yang digunakan setiap orang sebelum
pertengahan abad ke-21, sehingga CT berperan sebagai unsur
literasi, sebagai tambahan bagi “baca-tulis-hitung”.
MENGAPA PERLU MENGINTEGRASIKAN CT KE
DALAM PEMBELAJARAN SAINS? (2/2)

• Dari perspektif pedagogi, penggunaan alat dan keterampilan


komputasi memungkinkan pembelajaran dapat memfasilitasi
pemahaman siswa secara lebih dalam tentang konten sains.
• Mengintegrasikan praktik CT dalam pembelajaran sains
memberi peserta didik pandangan yang lebih otentik tentang
apa yang dilakukan saintis di masa kini, sehingga pembelajaran
sains mempersiapkan siswa untuk berkarir karier dalam disiplin
ilmu sains.
CT MENSTIMULASI BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Elemen kunci pada CT
Dekomposisi
keterampilan dalam menguraikan data, masalah, dan proses
mejadi kepingan yang lebih kecil dan sederhana atau bisa juga
menjadi bagian yang didalamnya bisa lebih mudah untuk dikelola
Pengenalan Pola
keterampilan untuk menemukan dan mengidentifikasi persamaan
atau perbedaan dari perilaku, pola atau bentuk pada sebuah data.
Hal tersebut bisa dipakai dan dimanfaatkan untuk menciptakan
prediksi.
Abstraksi
keterampilan untuk menggeneralisasi, membuat suatu masalah
menjadi lebih mudah dimengerti dan dicari alternatif solusinya
dengan mengeyampingkan detil-detil yang tidak krusial
Algoritma
keterampilan untuk memperoleh informasi dalam memecahkan
masalah yang sama dengan perlahan, bertahap, satu demi satu,
terstruktur.
Ini bermanfaat agar setiap orang bisa memakai
informasi/panduan/tahapan tersebut untuk memecahkan
masalah yang sama.
Sumber: edukasi101.com
Dimana CT nya? (1/4)

memahami cara pembuatan alat pirolisis,


mendefinisikan bagian-bagiannya serta
memahami bagian dan prosesnya secara
sederhana →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Sumber: edukasi101
Dimana CT nya? (1/4)

memahami cara pembuatan alat pirolisis,


mendefinisikan bagian-bagiannya serta
memahami bagian dan prosesnya secara
sederhana →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Sumber: edukasi101
Dimana CT nya? (2/4)
mengidentifikasi kesamaan fungsi dari alat
penyuling pada pirolisis dan bagian-bagiannya,
mencari persamaannya dengan alat-alat sederhana
yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola Sumber: edukasi101
Dimana CT nya? (2/4)
mengidentifikasi kesamaan fungsi dari alat
penyuling pada pirolisis dan bagian-bagiannya,
mencari persamaannya dengan alat-alat sederhana
yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola Sumber: edukasi101
Dimana CT nya? (3/4)

mengembangkan rancangannya berdasar ide


masing-masing untuk selanjutnya membuat
gambar desain rancangan alat pirolisisnya →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Sumber: edukasi101
Dimana CT nya? (3/4)

mengembangkan rancangannya berdasar ide


masing-masing untuk selanjutnya membuat
gambar desain rancangan alat pirolisisnya →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Sumber: edukasi101
Dimana CT nya? (4/4)

mengurutkan langkah-langkah secara


logis, berurutan, dan rinci mulai dari
proses awal pembuatan sampai dengan
berfungsinya alat ini →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Sumber: edukasi101.com
Dimana CT nya? (4/4)

mengurutkan langkah-langkah secara


logis, berurutan, dan rinci mulai dari
proses awal pembuatan sampai dengan
berfungsinya alat ini →
Computational Thinking?

Abstraksi
Algoritma
Dekomposisi
Pengenalan Pola
Sumber: edukasi101.com
Taksonomi CT-STEM
Data Practices
• Mengumpulkan Data
• Menyusun Data
• Mengolah Data
• Menganalisa Data
• Merepresentasikan Data
Modeling & Simulation Practices
• Menggunakan model komputasi untuk memahami
konsep
• Menggunakan model komputasi untuk mencari dan
menguji solusi
• Menilai model komputasi
• Mendesain model komputasi
• Menkonstruksi model komputasi
Penggunaan simulasi komputasional
Computational Problem Solving Practices
• Mengidentifikasi masalah yang dapat dipecahkan
melalui solusi komputasional
• Pemograman komputasional
• Memilih sarana komputasi yang efektif
• Menilai pendekatan/solusi yang berbeda dari sebuah
permasalahan
• Mengembangkan solusi komputasi modular
• Membuat abstraksi komputasi
• Memecahkan masalah
“Block Programming”
System Thinking Practices
• Menginvestigasi sebuah sistem kompleks secara
menyeluruh
• Memahami hubungan antar komponen dalam
sebuah sistem
• Berpikir dalam tingkatan
• Mengkomunikasikan informasi terkait sistem
• Mendefinisikan sebuah sistem dan mengelola
kompleksitas

Anda mungkin juga menyukai