Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN PROYEK

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SORONG


FAKULTAS : TEKNIK
JURUSAN : TEKNIK SIPIL

NAMA : MELKIAS FATIE


NIM : 20197011087
STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH ( SKPD )

Kepala Dinas, THEOPILUS YAAM, S.Sos

Nama Perusahan: CV.RUN AYA

Direktur: PATRIX JORGEN BARU

Jenis pekerjaan: Jalan Lingkungan

Konsultan perencana: ANDIKA

PPK: RICHARD TENAU,ST

PPTK: MAIKEL FRASAWI,ST


Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1. penyusunan rencana kerja Dinas Pekerjaan Umum,

2. perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum,

3. pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan


bidang pekerjaan umum,

4. evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pekerjaan


umum,

5. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tugas Konsultan Perencana

Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek (bisa


pihak swasta maupun pemerintah).

Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.

Membuat rencana anggaran biaya (RAB).

Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik proyek ke dalam


desain bangunan. Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kegagalan


konstruksi. kemudian proses pelaksanaanya diserahkan kepada konsultan
pengawas. Konsultan pengawas ini sendiri adalah orang/instansi yang menjadi wakil
pemilik proyek di lapangan.
PPK adalah Pejabat Pembuat Komitmen, PPK mempunyai tugas pokok yang
berkaitan dengan pengadaan barang/jasa pemerintah yang meliputi: penetapan
rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa; menerbitkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa; dan menyusun, menandatangani, melaksanakan serta
mengendalikan kontrak. Tugas dan wewenang PPK diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang dan Jasa. Pasal 11 ayat 1 dan 2 Perpres nomor 70 Tahun
2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah menyebutkan bahwa PPK sesuai
dengan tugas dan wewenangnya, yang dilimpahkan oleh PA/KPA kepada PPK,
bertanggungjawab baik secara formal maupun material atas terlaksananya
Pengadaan Barang dan Jasa.

PPTK yaitu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah pejabat pada unit kerja
SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai
dengan bidang tugasnya. Dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
merupakan perangkat daerah selaku pengguna anggaran terdapat Unit-Unit Kerja
yang merupakan bagian dari SKPD. Pada tingkat SKPD fungsi penatausahaan
keuangan dilaksanakan oleh PPK-SKPD. Sedangkan pada tingkat Unit Kerja SKPD
fungsi tersebut dilaksanakan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Tugas dan tanggung jawab PPTK diatur dalam PP 58 Tahun 2005 dan diatur lebih
tegas dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006 pada pasal 12 ayat 5 dan 6, yaitu
mengendalikan pelaksanaan kegiatan, melaporkan perkembangan pelaksaaan
kegiatan dan menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksaan
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai