0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Metode pengambilan sampel bahan dan bahan baku dijelaskan. Untuk bahan, jumlah sampel visual dan dimensi mengacu pada tabel Military Standard 105E tingkat inspeksi II dan II. Sampel diambil secara random dari beberapa pallet. Untuk bahan baku, jumlah sampel ditentukan dengan rumus akar kuadrat jumlah kemasan ditambah satu, dengan minimal semua kemasan jika jumlahnya kurang dari empat. Sampel dimasukkan ke
Metode pengambilan sampel bahan dan bahan baku dijelaskan. Untuk bahan, jumlah sampel visual dan dimensi mengacu pada tabel Military Standard 105E tingkat inspeksi II dan II. Sampel diambil secara random dari beberapa pallet. Untuk bahan baku, jumlah sampel ditentukan dengan rumus akar kuadrat jumlah kemasan ditambah satu, dengan minimal semua kemasan jika jumlahnya kurang dari empat. Sampel dimasukkan ke
Metode pengambilan sampel bahan dan bahan baku dijelaskan. Untuk bahan, jumlah sampel visual dan dimensi mengacu pada tabel Military Standard 105E tingkat inspeksi II dan II. Sampel diambil secara random dari beberapa pallet. Untuk bahan baku, jumlah sampel ditentukan dengan rumus akar kuadrat jumlah kemasan ditambah satu, dengan minimal semua kemasan jika jumlahnya kurang dari empat. Sampel dimasukkan ke
1. Pengambilan jumlah sampel berpedoman pada lampiran Military standart 105 E untuk sampel visual dan dimensi. 2. Untuk Sampel Visual, jumlah sampel yang dianalisa mengacu pada tabel MS-105E General Inspection Level II
Jumlah kedatangan (pcs/roll) GIL II Jumlah yang disampling visual (pcs/roll)
2-8 A 2 9-15 B 3 16-25 C 5 26-50 D 8 51-90 E 13 91-150 F 20 151-280 G 32 281-500 H 50 501-1200 J 90 1201-3200 K 125 3201-10.000 L 200 10.001-35.000 M 315 35.001-150.000 N 500 150.001-500.000 P 800 500.001-dst Q 1250 3. Untuk sampel dimensi, jumlah sampel yang akan dianalisa mengacu pada tabel MS- 105E Spesial inspection level II
Jumlah kedatangan (pcs/roll) S-2 Jumlah sampel uji dimensi (pcs/roll)
2-8 A 2 9-15 A 2 16-25 A 2 26-50 B 3 51-90 B 3 91-150 B 3 151-280 C 5 281-500 C 5 501-1200 C 5 1201-3200 D 8 3201-10.000 D 8 10.001-35.000 D 8 35.001-150.000 E 13 150.001-500.000 E 13 500.001-dst E 13 4. Pola pengambilan sampel dilakukan secara random dari beberapa pallet
B. Pola pengambilan sampel Bahan Baku
Pola pengambilan sampel bahan Baku berdasarkan atas rumus : n = √N + 1 , dengan kriteria N = jumlah kemasan bahan yang datang dalam 1 ( satu ) Lot atau bets nya, dan n = jumlah kemasan yang akan diambil sampel Jika jumlah wadah atau kemasan bahan baku ≤ 4 ( empat ) , maka seluruh wadah atau kemasan bahan tersebut diambil sampel Gambaran sampel TABEL pola pengambilan sampelnya sebagai berikut :
N = jumlah wadah bahan yg datang / lot n = jumlah wadah yg diambil sampelnya
Masing – masing sampel dimasukkan ke dalam gelas sampel, satu per satu. Dan diberikan label nama bahan , lot.no atau bets No. nya. dan nomor urut bahan yang diambil sampel. C.