Anda di halaman 1dari 5

1

Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 12, No.2, November 2020

PENGARUH JENIS FILLER TERHADAP NILAI KEKERASAN DAN STRUKTUR


MIKRO STAINLESS STEEL AISI 304 PADA PROSES PENGERJAAN LAS TIG

Aldona Dwi Fitrianto 1 Rahmat Doni Widodo 2

1,2) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang


aldohabibie@students.unnes.ac.id

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan dan struktur
mikro hasil lasan sambungan las TIG pada stainless steel AISI 304 dengan
penggunaan variasi jenis filler. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental
untuk membuktikan adanya perbedaan nilai kekerasan dan struktur mikro, yang
dihasilkan dari pengelasan TIG dengan memvariasikan penggunaan jenis filler ER 309
L dan ER 316 L pada penelitian stainless steel AISI 304. Data hasil penelitian dianalisis
secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian
membuktikan ada perbedaan nilai kekerasan dan struktur mikro yang dihasilkan oleh
variasi filler. Nilai kekerasan maksimal dihasilkan pada penggunaan filler ER 309 L
dengan nilai kekerasan rata-rata 410,32 kgf/mm2. Nilai kekerasan terendah dihasilkan
pada penggunaan filler ER 316 L dengan nilai kekerasan rata-rata 397,78 kgf/mm2.
Spesimen dengan filler ER 309 L struktur mikro logam lasan memiliki butiran karbida
cr yang kecil mengakibatkan nilai kekerasannya meningkat signifikan dari pada
spesimen dengan filler ER 316 L.

Kata kunci: las TIG, filler, uji kekerasan, AISI 304, dan struktur mikro

1. PENDAHULUAN Karena dengan menggunakan teknik


pengelasan sambungan menjadi lebih
Stainless steel AISI (American Iron Steel ringan dan lebih sederhana dalam
Institue) 304 termasuk baja tahan karat pembuatannya (Sutowo dan Budiawan,
austenitik yang biasa digunakan secara 2008: 46).
ekstensif dalam dunia industri, seperti Penyambungan stainless steel
industri petrokimia, pembangkit listrik merupakan salah satu bentuk dari
termal, boiler, bejana tekan, alat pekerjaan las. Salah satu jenis
konstruksi, dan peralatan medis pengelasan yang digunakan untuk
(Susanto dkk, 2012). Pertimbangan stainless steel dan paduannya yaitu las
pemilihan Stainless steel AISI 304 TIG (Tungsten Inert Gas). jenis
karena baja jenis ini banyak terdapat pengelasan yang menggunakan panas
atau mudah ditemukan pasaran serta dari nyala pijar yang terbentuk antara
lebih fleksibel ketika dibentuk. elektroda tungsten yang tidak terumpan
Pengelasan merupakan suatu ikatan dengan menggunakan gas mulia
metalurgi pada sambungan logam atau sebagai pelindung terhadap pengaruh
logam paduan yang dilaksanakan saat luar pada saat proses pengelasan.
logam dalam keadaan cair. Pada Elektroda las menggunakan batang
sambungan konstruksi permesinan, wolfram yang dapat menghasilkan
terdapat banyak teknik pengelasan.
2 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 12, No.2, November 2020

busur listrik tanpa ikut mencair dengan kuat arus 80 A dan kecepatan
(Budiyanto dkk, 2017 :54). 0,15 cm/detik.
Banyak faktor yang mempengaruhi Berdasarkan hasil ini dapat dilihat besar
kualitas dari hasil lasan diantaranya: kuat arus dan kecepatan pengelasan
mesin las yang digunakan, bahan yang berpengaruh pada kekerasan dan
digunakan, prosedur pengelasan, cara Kekuatan tarik. Nilai kekerasan akan
pengelasan, arus pengelasan, jenis cenderung semakin tinggi jika besar
sambungan, bahan tambah (filler) dan kuat. Tujuan dari penelitian ini adalah
juru las. Salah satu penyebab mengetahui struktur mikro hasil lasan
diantaranya adalah penggunaan variasi dan mengetahui nilai kekerasan
jenis filler sebagai pengisi lasan. sambungan las TIG pada stainless
Permasalahan tersebut memunculkan steel AISI 304 yang diakibatkan
beberapa rumusan masalah yaitu oleh penggunaan variasi dari jenis filler.
pengaruh penggunaan jenis filler ER
309 L dan ER 316 L terhadap nilai 2. METODE
kekerasan dan struktur mikro. Metode penelitian adalah suatu cara
Salah satu produk AISI adalah stainless ilmiah untuk mendapatkan data dengan
steel 304 atau yang disebut AISI 304. tujuan dan kegunaan tertentu. Metode
Tipe ini mengandung bahan antara penelitian yang digunakan dalam
lain seperti pada tabel di bawah. penelitian ini adalah penelitian
eksperimental. Metode penelitian
Tabel 1. Komposisi AISI 304 eksperimen diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2015: 107).
Bahan penelitian berupa plat stainless
steel AISI 304 dengan ketebalan 7 mm
dengan variasi jenis filler, yaitu: ER 309
L dan ER 316 L dengan menggunakan
kampuh V tunggal 60°. Jarak antar dua
plat 1 mm dan tinggi permukaan akar
sebesar 1,5 mm. Bentuk spesimen yang
dilas berukuran panjang 80 mm dan
lebar 20 mm. Pembuatan spesimen uji
vickers sesuai dengan standar ASTM
E92 dengan dimensi seperti yang
Menurut Mohruni dan Kembaren (2013) terlihat pada Gambar 2.
dalam penelitian yang berjudul
pengaruh variasi kecepatan dan kuat
arus terhadap kekerasan, Kekuatan
tarik, struktur mikro baja karbon
disimpulkan bahwa VHN rata-rata
tertinggi terjadi pada pengelasan
dengan kuat arus 80 A dengan
Gambar 1. Kampuh V 600
kecepatan pengelasan 0,35 cm/detik
dengan kuat arus 100 A dengan
kecepatan pengelasan 0,37 cm/detik.
Sementara pada uji tarik Kekuatan tarik
tertinggi terdapat pada spesimen dilas
3
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 12, No.2, November 2020

HAZ dan logam las yang disebabkan


oleh siklus termal yang terjadi pada saat
proses pengelasan. Nilai kekerasan
pada filler ER 309 L dan ER 316 L logam
dasar sebesar 378,14 kgf/mm2 dan
378,10 kgf/mm2, sedangkan nilai
kekerasan spesimen pada HAZ
Gambar 2. Spesimen penelitian mengalami kenaikan menjadi 388,42
kgf/mm2 dan 382,64 kgf/mm2. Nilai
3. HASIL DAN PEMBAHASAN kekerasan tertinggi terdapat pada
spesimen logam las, karena proses
Pengaruh penggunaan variasi ER 309
pengelasan TIG menggunakan bahan
L dan ER 316 L terhadap nilai
tambah las (filler). Sebesar 410,32
kekerasan
kgf/mm2 dan 397,78 kgf/mm2. Hal ini
menunjukkan bahwa pada setiap variasi
Berdasarkan hasil pengujian jenis filler mempunyai nilai kekerasan
kekerasan dengan mesin uji Vickers
berbeda- beda seperti ditunjukkan pada
merek Future Tech hasil las dengan
grafik berikut.
variasi filler ER 309 L dan ER 316 L
diperoleh nilai kekerasan sebagai
berikut:
Table 2. Nilai kekerasan dengan filler ER
309 L.

Gambar 3. Pengaruh jenis filler


terhadap nilai kekerasan

Nilai kekerasan vickers kelompok


spesimen logam dasar memiliki nilai
kekerasan paling rendah diantara logam
Tabel 3. Nilai kekerasan dengan filler ER las dan HAZ, dengan nilai terkecil pada
316 L. spesimen 5 filler ER 316 L sebesar
365,2 kgf/mm2. Sedangkan kelompok
logam las memiliki nilai kekerasan paling
tinggi, dengan nilai tertinggi pada
spesimen 4 filler ER 309 L sebesar
434,8 kgf/mm2. Dan kelompok HAZ
memiliki nilai kekerasan diantara
logam dasar dan logam las, dengan nilai
tertinggi pada spesimen 4 ER 309 L
sebesar 397,2 kgf/mm2.

Pengaruh penggunaan variasi jenis


Berdasarkan Tabel 2 dan 3 filler ER 309 L dan ER 316 L terhadap
menunjukkan bahwa adanya perbedaan struktur mikro
tingkat kekerasan daerah logam dasar,
4 Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 12, No.2, November 2020

Struktur mikro stainles steel AISI 304 yang mengalami pengasaran atau
setelah dilakukan pengelasan dengan pembesaran berpengaruh terhadap
memvariasikan jenis filler atau logam tingkat keuletannya. Semakin kasar
pengisi dapat kita lihat dengan butiran tersebut menunjukkan tingkat
menggunakan alat berupa mikroskop keuletannya menurun. Sedangkan
INFINITY 2 LUMENERA yang terdapat untuk logam las terjadi perubahan
di laboratorium uji Teknik Mesin struktur. Struktur yang terbentuk
Universitas Negeri Semarang. Hasil pada logam las dengan filler ER 309 L
pengamatan berupa gambar struktur yaitu berbentuk karbida cr dengan
yaitu antara lain logam induk, HAZ dan butian yang lebih kasar dan kecil, ini
logam las. Berikut merupakan hasil merupakan struktur yang mempunyai
pengamatan struktur mikro: sifat sangat keras dan tangguh akan
1. Filler ER 309 L tetapi mempunyai keuletan yang
Berikut merupakan struktur mikro rendah.
hasil pengelasan dengan jenis filler
ER 309 L pada las TIG stainless 4. SIMPULAN
steel AISI 304. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa
maka dapat di peroleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Variasi jenis filler ER 309 L dan
ER 316 L berpengaruh terhadap
nilai kekerasan Vickers hasil
pengelasan TIG stainless steel
Gambar 4. Struktur mikro filler AISI 304, dimana filler ER 309 L
ER 309 L rata-rata sebesar 410,32 VHN
dengan komposisi kimia 22% Cr
2. Filler ER 316 L dan 12% Ni lebih tinggi dibanding
Berikut merupakan struktur mikro penggunaan filler ER 316 L rata-
hasil pengelasan dengan jenis filler rata sebesar 397,78 VHN dengan
ER 316 L pada las TIG stainless 18% Cr dan 8% Ni.
steel AISI 304. 2. Variasi jenis filler ER 309 L dan
ER 316 L berpengaruh terhadap
struktur mikro hasil pengelasan
TIG stainless steel AISI 304,
dimana filler ER 309 L struktur
mikro logam las memiliki butiran
karbida cr lebih kecil dibanding
Gambar 5. Struktur mikro filler penggunaan filler ER 316 L.
ER 316 L
DAFTAR PUSTAKA
Hasil pengujian struktur mikro pada Budiyanto, E., E. Nugroho, dan A.
stainless steel AISI 304 dapat dilihat Masruri. 2017. Pengaruh Diameter
struktur mikro daerah HAZ dan logam Filler dan Arus Pada Pengelasan TIG
las menunjukkan adanya perbedaan Terhadap Kekuatan Tarik Dan
yang terjadi akibat metode las dengan Struktur Mikro Pada Baja Karbon
memvariasikan jenis filler. Struktur mikro Rendah. Turbo 6(1): 54-61.
daerah HAZ hanya mengalami Mohruni, A. S. dan B. H. Kembaren.
pertumbuhan butir tidak terjadi 2013. Pengaruh Variasi Kecepatan
perubahan unsur. Pertumbuhan butir dan Kuat Arus terhadap Kekerasan,
5
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 12, No.2, November 2020

Tegangan Tarik, Struktur Mikro Baja


Karbon Rendah dengan Elektroda E
6013. Jurnal Rekayasa Mesin 13(1):
1-8.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV.
Alfabeta.
Susanto, Ridha, dan M. Huzni, S. 2012.
Perilaku Lelah Baja Tahan Karat AISI
304 dalam Lingkungan Korosif. Jurnal
Teknik Mesin Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala 1(1): 1-10.
Sutowo, C. dan I. Budiawan. 2008.
Analisa Pengaruh Pengelasan TIG
Dan Mig Pada Sambungan Las
Dengan Material Tipe SS 316 Dan SS
304. Jurnal Mesin Teknologi 2(1): 46-
57.

Anda mungkin juga menyukai