Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ADIWIYATA

MASA PANDEMI COVID-19

Satuan Pendidikan : SMPN 10 Madiun


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : IX / Genap
Materi : Teks Cerita Inspiratif
Tema : Keanekaragaman Hayati
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 2 X Pertemuan

1. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks cerita inspiratif, siswa dapat:
a) Menelaah struktur teks cerita inspiratif
b) Menelaah aspek kebahasaan dan isi teks cerita pendek
c) Mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk teks cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan
d) Mengungkapkan rasa simpati, empati, kepedulian, dan perasaan dalam bentuk cerita inspiratif
dengan mencintai lingkungan pengolahan sampah menjadi nilai ekonomis

2. Pendekatan Pembelajaran
BDR dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yaitu:
a) Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (Daring)
b) Pembelajaran Jarak jauh Luar Jaringan (Luring)
3. Media dan Sumber Belajar
a) Media dan sumber belajar PPJ Daring
- Classroom
- Google Form
- Kuis
- Youtube
- WhatsApp
b) Media dan sumber belajar PJJ Luring
- Lembar Kerja Siswa (LKS)

4. Langkah-langkah Kegiatan
A. Persiapan sebelum pembelajaran
3) Membuat vidio pembelajaran jarak jauh di linkkan ke youtube
4) Membuat soal kuis dengan Google Form
B. Pembelajaran Jarak Jauh (Daring)
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberikan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
menanyakan kabar dan siswa yang live sebagai sikap disiplin
b. Menyampaikan manfaat pelajaran yang akan dipelajari
c. Menyampaikan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman siswa/
materi sebelumnya
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Kegiatan Inti


Pertemuan pertama :
a. Guru menyajikan materi struktur dan contoh teks cerita inspiratif dalam
(PPT/Ringkasan materi/Vidio PJJ )
b. Siswa menelaah struktur teks cerita inspiratif dengan mengerjakan Lembar Kerja
Siswa (LKS), jawaban di tulis di buku tulis lalu di foto dikirim di WA atau Classroom.
c. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menelaah struktur teks cerita
inspiratif melalui grup WA/Classroom
d. Siswa menulis cerita pengalaman inspirasi saat pandemi atau covid-19 melalui
keanekaragaman hayati.
Pertemuan kedua :
a. Guru menyajikan materi aspek kebahasaan dan contoh teks cerita inspiratif dalam (PPT,
Ringkasan materi, Vidio PJJ )
b. Siswa menelaah aspek kebahasaan dan isi teks cerita ispiratif dengan mengerjakan
Lembar Kerja Siswa (LKS), jawaban di tulis di buku tulis lalu di foto dikirim di WA
atau Classroom.
c. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menelaah aspek kebahasaan
dan isi teks cerita inspiratif melalui grup WA/Classroom
d. Siswa menulis cerita pengalaman inspirasi saat pandemi atau covid-19 melalui
keanekaragaman hayati.
e. Guru menyajikan materi langkah-langkah menulis teks cerita inspiratif dalam (PPT,
Ringkasan materi, Vidio PJJ )
f. Siswa berlatih menulis teks cerita inspiratif dengan memilih tema masa pandemi Covid
19 jawaban di tulis di buku tulis lalu di foto dikirim di WA atau Classroom.
g. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis teks cerita inspiratif
melalui grup WA/Classroom
h. Siswa mengedit tulisan cerita pengalaman inspirasi saat pandemi atau covid-19 melalui
keanekaragaman hayati.

Pertemuan Keempat :
c. Guru menyajikan materi hal-hal yang harus dilakukan saat bercerita dalam (PPT,
Ringkasan materi, Vidio PJJ )
d. Siswa menyajikan secara lisan teks cerita inspiratif yang telah ditulisnya dengan cara
merekam ceritanya dalam bentuk vidio, lalu mengirimkan rekaman video ceritanya di
WA atau Classroom
3. Kegiatan Penutup
a. Meminta siswa menjawab pertanyaan refleksi
Pertanyaan Refleksi di kerjakan di buku tulismu kirim di classroom dengan foto dirimu
ketika mengerjakan tugas ini.
▪ Apa yang sudah kamu pahami
▪ Apa yang belum kamu pahami
▪ Bagaimana perasaan kamu ketika belajar jarak jauh teks cerita inspiratif)

C. Pembelajaran jarak jauh (Luring)

Siswa terbiasa melakukan pengamatan dengan menulis kisah atau cerita inspirasi saat
pandemi atau covid-19 dengan melakukan kegiatan tentang kepedulian lingkungan
yang terkait dengan keanekaragaman hayati.
LAMPIRAN 1

Contoh Teks Cerita Inspirasi

PEMANFAATAN TOGA sebagai OBAT HERBAL

Peningkatan penggunaan obat-obatan berbahan herbal di dunia yang semakin


meningkat, ini ternyata berbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat untuk
mengusahakan sendiri obat-obatan yang berbahan dasar herbal. Obat-obatan yang berbahan
herbal ini sebenarnya dapat ditemukan di sekitar lingkungan keluarga. Tanaman obat dapat
ditanam oleh setiap keluarga melalui tanaman obat keluarga.
Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang lebih alami oleh masyarakat
Indonesia, secara turun-temurun sebagai warisan budaya bangsa. Tanaman obat tradisional
digunakan dan dilaporkan secara empirik oleh masyarakat bermanfaat meningkatkan kesehatan
dan pengobatan berbagai penyakit.
Penggunaan tanaman obat secara tradisional semakin disukai karena efek samping yang
rendah, efek yang saling mendukung dengan obat tradisional lain, lebih sesuai untuk berbagai
penyakit metabolik dan degeneratif. Obat tradisional dapat diperoleh, diramu dan ditanam
sendiri tanpa tenaga medis.
Sebagai salah satu bentuk pangan fungsional, yaitu bahan pangan yang mempunyai
khasiat fisiologis bagi tubuh, diantaranya meningkatkan imunitas, prospek imunomodulator
dari bahan alami sangat baik. Sifat pangan fungsional antara lain adalah dapat mencegah
timbulnya penyakit, meningkatkan imunitas, serta memperlambat proses penuaan. Sistem imun
adalah semua mekanisme yang digunakan badan untuk melindungi dan mempertahankan
keutuhan tubuh dari bahaya yang menyerang tubuh.
Dikatakan pula bahwa imunomodulator terutama dibutuhkan untuk kondisi dimana
status sistem imun akan mempengaruhi kondisi pasien dan penyebaran penyakit, seperti pada
kasus terapi adjuvan yang melibatkan infeksi bakteri, fungi atau virus. Beberapa jenis tanaman
obat yang mempunyai aktivitas sebagai imunomodulator antara lain: mengkudu, jahe, kunyit,
temulawak, meniran dan sambiloto.
Ekstrak jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang direfleksikan dalam sistem
kekebalan yaitu memberikan respon kekebalan inang terhadap mikroba pangan yang masuk ke
dalam tubuh. Hal itu disebabkan ekstrak jahe dapat memacu proliferasi limfosit dan menekan
limfosit yang mati.
Oleh sebab itu, pemanfaatan tanaman obat perlu digalakkan guna meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. Selain itu, TOGA juga
bermanfaat untuk meningkatkan imunitas dan gizi keluarga serta dapat menjadi sumber
pendapatan masyarakat.
LAMPIRAN 2

BUDIDAYA TOGA DI MASA PANDEMI DI SMPN 10 MADIUN

Anda mungkin juga menyukai