Anda di halaman 1dari 10

1/16/2023

14. Automated Assembly


Systems
SISTEM PERAKITAN TEROTOMASI

Dr. Ing. Farid Wajdi, M.Sc.

UNSERA | Teknik Industri

PERKULIAHAN
Kode MK : TK12.B346 Otomasi
Semester : V
Materi ke-14: Automated Assembly Systems
Tujuan : Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi,
menganalisa aspek teknis dan non teknis, membuat
simulasi dalam perancangan sistem otomasi.
Referensi : Mikell P. Groover - Automation, Production Systems, and
Computer-Integrated Manufacturing 4th Edition, 2015

UNSERA | Teknik Industri

1
1/16/2023

 Automated assembly: penggunaan perangkat mekanis dan terotomasi untuk


melakukan berbagai tugas perakitan.
 Kemajuan di bidang robotika (Robot Industri).
 Termasuk dalam kategori otomatisasi tetap (fixed automation).
 Sebagian besar sistem perakitan otomatis dirancang untuk melakukan urutan
langkah perakitan yang tetap pada produk tertentu.

UNSERA | Teknik Industri

Syarat penerapan teknologi perakitan otomatis:


 Permintaan produk yang tinggi (dalam jutaan unit).
 Desain produk yang stabil. Secara umum, setiap perubahan dalam desain produk
berarti perubahan dalam peralatan stasiun kerja dan mungkin urutan operasi
perakitan. Perubahan seperti itu bisa sangat mahal.
 Jumlah komponen terbatas dalam perakitan (maks. ± 12 part).
 Produk dirancang untuk perakitan otomatis, atau yang memungkinkan perakitan
otomatis.

UNSERA | Teknik Industri

2
1/16/2023

Automated assembly system memerlukan biaya yang signifikan. Namun,


umumnya lebih kecil daripada jalur transfer otomatis (automated transfer line),
karena:
1) Unit kerja yang diproduksi pada sistem perakitan otomatis biasanya lebih
kecil daripada yang dibuat pada jalur transfer.
2) Operasi perakitan tidak membutuhkan kekuatan mekanik dan daya listrik
yang besar. Dengan demikian, dalam membandingkan sistem perakitan
otomatis dan jalur transfer dengan jumlah stasiun yang sama, sistem perakitan
akan cenderung lebih kecil secara fisik. Ini biasanya mengurangi biaya sistem.
UNSERA | Teknik Industri

Sistem perakitan otomatis terdiri


dari:
1. Workstation langkah-langkah
perakitan diselesaikan,
2. Part feeder mengirimkan setiap
komponen ke stasiun kerja
3. Work handling system sistem
perakitan untuk entitas yang
dirakit.
UNSERA | Teknik Industri

3
1/16/2023

Sistem perakitan otomatis dapat diklasifikasikan menurut konfigurasi fisiknya:


(a) mesin perakitan in-line,
(b) mesin perakitan dial-type,
(c) sistem perakitan carousel, dan
(d) mesin perakitan single-station.

UNSERA | Teknik Industri

 Mesin perakitan in-line adalah


rangkaian stasiun kerja otomatis
yang terletak di sepanjang sistem
transfer in-line.
 Versi perakitan dari jalur transfer:
Sistem transfer sinkron dan
asinkron untuk mengangkut part
dasar dari stasiun ke stasiun
dengan konfigurasi in-line.

UNSERA | Teknik Industri

4
1/16/2023

 Mesin dial-type, part dasar dimuat ke nest yang dipasang pada


dial yang melingkar.
 Komponen digabungkan ke part dasar di berbagai stasiun
kerja yang terletak di sekitar pinggiran dial.
 Mesin peng-index dial beroperasi dengan gerakan sinkron atau
terputus-putus, di mana siklus-nya terdiri dari waktu layanan
(service time) ditambah waktu pengindeksan (indexing time).
 Mesin perakitan dial-type kadang-kadang dirancang untuk
menggunakan gerakan sinkron saja, contohnya di pabrik
pembotolan dan pengalengan minuman, tetapi tidak dalam
perakitan mekanik dan elektronik.
UNSERA | Teknik Industri

 Sistem perakitan carousel merupakan


kombinasi antara alur kerja melingkar (dial-
type) dan lurus (in-line).
 Konfigurasi carousel dapat dioperasikan
dengan mekanisme transfer kontinu, sinkron,
atau asinkron untuk memindahkan pekerjaan
di sekitar carousel.
 Carousel dengan transfer kerja asinkron sering
digunakan dalam sistem perakitan otomatis
parsial.

UNSERA | Teknik Industri

5
1/16/2023

 Mesin perakitan single station, perakitan


dilakukan pada part dasar di satu lokasi.
 Siklus operasi sistem ini meliputi: penempatan
part dasar pada posisi stasioner di stasiun kerja,
penambahan komponen ke part dasar, dan
akhirnya pelepasan rakitan yang telah selesai
dari stasiun.
 Aplikasi penting dari perakitan single station
adalah mesin penempatan komponen, yang
banyak digunakan dalam industri elektronik
untuk printed circuit boards
UNSERA | Teknik Industri

Workstation menyelesaikan satu atau kedua tugas berikut:


1) komponen dikirim ke work head perakitan dan ditambahkan ke
part dasar yang ada di depan work head (di stasiun pertama
dalam sistem, part dasar disimpan ke work carrier, dan
2) operasi penggabungan dilakukan di stasiun pemasangan
komponen secara permanen ke part dasar yang ada.

UNSERA | Teknik Industri

6
1/16/2023

Sistem pengiriman part biasanya terdiri dari


perangkat:
1) Hopper
2) Parts feeder
3) Selector dan/atau orientor
4) Feed track
5) Escapement dan placement device

UNSERA | Teknik Industri

Sistem pengiriman part biasanya terdiri dari


perangkat:
Hopper adalah wadah di mana komponen dimuat di
workstation. Hopper terpisah digunakan untuk
setiap jenis komponen. Komponen biasanya dimuat
ke dalam hopper dalam jumlah besar. Ini berarti
bahwa part-part tersebut secara acak berorientasi
pada hopper.

UNSERA | Teknik Industri

7
1/16/2023

Parts feeder. Ini adalah mekanisme yang


melepaskan komponen dari hopper satu
per satu untuk dikirim ke work head
perakitan. Hopper dan part feeder sering
digabungkan menjadi satu mekanisme
operasi. Vibratory bowl feeder pada
Gambar adalah contoh yang sangat umum
dari kombinasi hopper-feeder.

UNSERA | Teknik Industri

Various escapement and placement


devices used in automated assembly
systems:
• (a), (b) horizontal and vertical devices
untuk penempatan parts pada dial
indexing table;
• (c) penempatan part berbentuk seperti
rivet digerakkan oleh work carriers;
• (d), (e) dua tipe mekanisme pick-and-
place menggunakan suction cups
untuk mengambil part.

UNSERA | Teknik Industri

8
1/16/2023

 Selector dan/atau orientor. sistem ini menetapkan


orientasi komponen yang tepat untuk work head perakitan.
 Selector bertindak sebagai filter, yang memungkinkan
hanya part dalam orientasi yang benar yang bisa
melewatinya. Part dengan orientasi yang salah ditolak
kembali ke dalam hopper.
 Orientor adalah perangkat yang memungkinkan part yang
diorientasikan dengan benar untuk melewati, dan
mengarahkan kembali part-part yang awalnya tidak
diorientasikan dengan benar.

UNSERA | Teknik Industri

UNSERA | Teknik Industri

9
1/16/2023

Kelompok 1: Analysis Vehicle Based (p.291-297)


Kelompok 2: Conveyor Analysis (p.297-299)
Kelompok 3: Continuous Loop Conveyor (p.299-301)
Kelompok 4: Analysis Transfer Lines (p.454-458)
Kelompok 5: Part Delivery System (p.479-480)
Kelompok 6: Assembly machine as Game of Chance (p.481-484)
Kelompok 7: Single Station Assembly Machine (p.485-487)
Kelompok 8: Partial Automation (p.487-489)

END
TERIMAKASIH

10

Anda mungkin juga menyukai