FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Transeksual Dan Transgender
Dalam Perspektif Sosial Dan Agama” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pendidikan
Agama II Jurusan Teknik Industri. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Transeksual Dan Transgender Dalam Perspektif Sosial Dan Agama” bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menurut istilah ialah keinginan yang sangat kuat untuk mengganti gender anatomi
seseorang. Beberapa transeksual memang merupakan kesalahan jenis kelamin sejak awal,
misalnya lahir sebagai pria namun dibesarkan layaknya wanita baik untuk tujuan tertentu
maupun karena anatomi yang tidak jelas. Meskipun begitu, sebagian besar transeksual
mempunyai fisik normal dan sempurna. Transeksual bisa berpakaian dan berperilaku
sebagai orang berjenis kelamin lain, dan bisa memilih menggunakan hormon atau bedah
Sedangkan Transgender adalah asal tubuhnya lelaki tapi jiwanya jiwa wanita dan
karena itu mereka tertarik kepada lelaki. Mereka yang merasakan ketidaknyamanan
dengan gender-kelaminya, akan melakukan operasi pergantian kelamin atau yang disebut
dengan Transgender. Namun langkah mereka tidak hanya sampai disitu, setelah
(homoseksual / lesbian) tetapi karena memiliki kelainan pada orientasi seksualnya atau
kemudian berkembang pada dekade 1980-an, lanjut pada tahun 1990-an dan menjadi
dibentuklah Forum Komunikasi Waria DKI Jakarta (FKW) dengan maksud menjadi
jembatan antara program dinas sosial dan kaum waria. Setelah itu pada 18 September
1998 lahirlah Yayasan Srikandi Sejati (YSS) di mana organisasi ini fokus pada
Komunikasi Waria Indonesia (FKWI) yang juga mulai muncul di kota-kota lain.
Tahun 2006 menjadi tahun yang penting bagi sejarah gerakan transgender di
semakin maju. Terbukti pada tahun 2006 telah lahir Sanggar Waria Remaja
tahun 2010 waria di Kabupaten Bogor membuat Support Group bernama Melati
Sehati dan berkembang menjadi Transvoice pada November 2014. Pada tahun 2013
ada 119 organisasi LGBT yang tersebar pada 28 provinsi di Indonesia. Data ini
bertambah pada tahun 2015, berdasarkan pengakuan salah seorang mantan lesbian,
menumbuhkan organisasi LGBT baru telah menyebar, inilah yang kemudian menjadi
Sudut pandang masyarakat mengenai isu Transeksual Dan Transgender ini cukup
beragam, melihat dari latar belakang agama, sosial budaya dan kelompok mereka.
diberikan Tuhan kepada mereka. Cara respon masyarakat terhadap pelaku transgender
dan transeksual. Jika hasil interaksi mereka positif maka pandangan terhadap
transgender dan transeksual dianggap baik. Tetapi, sebaliknya jika hasil interaksi
yang didapatkan negatif maka pandangan masyarakat akan semakin keras dengan
dan pakar. Perlu ditegaskan, Islam memandang isu transeksual dan transgender atau
melakukan perubahan diri atau bentuk tubuh sebagai perkara yang bertolak belakang
dengan agama Islam. Operasi untuk mengubah jati diri laki-laki sebagai perempuan
atau sebaliknya sudah jelas dilarang. Oleh karena itu, para ulama menegaskan Islam
telah mengemukakan garis panduan yang jelas tentang transgender sehingga suatu
perkara yang mungkin melibatkan lelaki atau perempuan dari sudut pola pikirnya,
cara berpakaian, tingkah laku dan yang melibatkan peran seseorang terhadap gender
di Indonesia
1. Faktor Internal
Fakor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri seseorang dalam
banyak misalnya.
Faktor Keluarga
Kebutuhan Ekonomi
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang dalam
banyak misalnya.
Pergaulan
Pendidikan
Lingkungan
A. Kesimpulan
Transeksual dan Transgender merupakan sekelompok atau seseorang yang sulit
diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan, kedua seseorang yang bergaya atau
berpenampilan, berperilaku kebalikan dari jenis kelaminnya, ketiga seseorang yang
mengganti atau berpindah jenis kelamin dari jenis kelamin aslinya. Dalam hal ini
transgender dianggap sebagai penyakit mental, dimana mereka tidak seperti orang
pada umumnya yang tertarik pada lawan jenis maupun tidak dapat disandingkan
dengan normal gender pada umumnya. Perkembangan Transgender di Indonesia
meningkat dengan adanya sumbu pemantik yang kemudian menjadi pemantik kota
ataupun daerah kecil lainnya untuk mendirikan organisasi serupa. Dalam segi agama
dianggap sebagai penyelewangan norma dalam agama. Dimana mereka mengubah
sesuatu yang sudah menjadi kodratnya. Didalam agama islam merubah ciptaan-Nya
merupakan hal yang diharamkan. Sikap dan pandangan masyarakat terhadap hal
tersebut meliputi 2 pendapat yang berbeda, sebagian masyarakat dalam bidang agamis
menganggap transeksual dan transgender merupakan hal yang buruk, menyimpang
dan keluar dari norma kehidupan. Sehingga sering terjadi diskriminasi terhadap para
pelaku transgender.