Hak asasi manusia bersifat universal, yang artinya berlaku dimana saja, untuk siapa saja, dan
tidak dapat diambil siapapun. Hak-hak tersebut dibutuhkan individu melindungi diri dam
martabat kemanusiaan, juga seagai landasan moral dlam bergaul dengan sesama manusia.
Meskipun demikian bukan berarti manusia dengan hak-haknya dapat berbuat sesuka hatinya
maupun seenak-enaknya.
Kasus tanjung Priok terjadi tahun 1984 antara aparat dengan warga sekitar yang berawal dari
masalah SARA dan unsur politis.
seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya Porong, Jatim (1994), Marsinah adalah salah satu
korban pekerja dan aktivitas yang hak-hak pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa
Timur. Dia meninggal secara mengenaskan dan diduga menjadi korban pelanggaran HAM
berupa penculikan, penganiayaan dan pembunuhan.
Wartawan Udin (Fuad Muhammad Syafruddin) adalah seorang wartawan dari harian Bernas
yang diduga diculik, dianiaya oleh orang tak dikenal dan akhirnya ditemukan sudah tewas.
RANGKUMAN
HAM atau Hak Asasi Manusia adalah hak yang akan melekat dalam tiap diri manusia sejak manusia
tersebut dilahirkan. Hak ini juga akan berlaku seumur hidup dari manusia tersebut serta tidak bisa
diganggu gugat oleh siapapun. Pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai hari Hak
Asasi Manusia.
Karena pada dasarnya free will atau HAM menurut iman Kristen ini merupakan kehendak bebas
yang diberikan sebagai karunia namun tetap harus dapat dilakukan sesuai firmanNya. Sehingga
diharapkan tidak timbul resiko karena umat Kristen berupaya maksimal mengedepankan HAM.
2. Ditetapkan Allah
3. Kebebasan Terarah
5. Kebaikan