Anda di halaman 1dari 3

SCRIPT PRESENTASI

UAS BAHASA JEPANG


POLA KALIMAT DASAR DALAM BAHASA JEPANG

SLIDE 2 : INTRODUCTION
(Baca keseluruhan teks ini sebagai pengganti pada teks di slide)

Bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat menarik untuk dipelajari. Banyak alasan seseorang
tertarik mempelajari bahasa Jepang, bisa karena pekerjaan,  traveling, atau menyukai kultur
Jepang seperti anime, manga  dan lain-lain.

Dalam mempelajari bahasa asing, hanya sebatas menghafalkan kosakata saja tidaklah cukup.


Agar bisa berinteraksi dengan lawan bicara, diperlukan pola atau susunan kata atau biasa disebut
dengan grammar agar kalimat bisa tersampaikan dengan tepat kepada lawan bicara.

Ada banyak sekali bahasa di dunia ini, dimana beberapa bahasa memiliki pola atau struktur
kalimat yang sama. Misalnya bahasa Indonesia dan bahasa melayu. Hanya terdapat sedikit
perbedaan yang kebanyakan terletak pada kosakatanya saja.

Bahasa Jepang merupakan bahasa terbesar ketiga yang digunakan di internet dan juga merupakan
salah satu bahasa yang banyak dipelajari di dunia. Pola kalimat Bahasa Jepang pada umumnya
berbeda dengan kebanyakan bahasa yang sering dipelajari seperti Bahasa Indonesia atau Bahasa
Inggris.

Berbeda dengan bahasa Jepang, jika dilihat dari sisi pola kalimat bisa dikatakan bahwa bahasa
jepang adalah kebalikan dari bahasa indonesia. Dalam tata bahasa Indonesia, untuk membuat
suatu kalimat dikenal dengan rumusan SPOK atau subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Sedangkan dalam bahasa Jepang menganut rumusan SKOP atau subjek, keterangan, objek dan
predikat.
Oleh karena itu, Pola kalimat yang paling mendasar dalam bahasa jepang sangat fundamental
dipelajari sehingga harus benar-benar dipahami agar lebih mudah dalam belajar bahasa Jepang
kedepannya.

SLIDE 8 : PENENTUAN UNSUR KATA BENDA DALAM KALIMAT


(Baca sebelum teks di slide)

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal partikel sebagai kata depan yang memiliki fungsi untuk
menunjukkan tempat, waktu, dan lainnya. Berbeda dengan partikel pada bahasa Jepang yang
lebih cocok disebut sebagai kata akhiran karena letaknya yang ada di akhir dari kata yang
ditunjukkan.

Partikel ini berfungsi sebagai sebuah jembatan yang dapat menghubungkan antar kata dalam
suatu kalimat. Keberadaan partikel pada bahasa Jepang ini yang akhirnya membuat susunan
kalimat menjadi lebih fleksibel.

SLIDE 10 : KATA YANG MENERANGKAN DAN DITERANGKAN


(Baca setelah teks di slide)

Jadi, dalam Bahasa Indonesia, kata yang diterangkan diletakkan di depan kata yang
menerangkan. Sedangkan, dalam Bahasa jepang, kata yang menerangkan diletakkan di depan
kata yang diterangkan.

SLIDE 16 : THANKS
(Baca sebelum teks di slide)

Belajar seluruh bahasa pastinya akan selalu diawali dengan mempelajari dasar pola kalimatnya
agar kita dapat berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar. Selain
belajar pola kalimat bahasa Jepang, agar lebih lancar kita juga bisa mulai dengan belajar menulis
huruf bahasa Jepang dan belajar membacanya.
Selain itu, dalam bahasa Jepang, menyimak sampai akhir kalimat adalah hal yang sangat penting
agar tidak terjadi miskomunikasi. Terlebih penekanan makna dalam sebuah kalimat, kebanyakan
berada di akhir kalimat. Hal ini hampir terdapat pada semua pola kalimat dalam bahasa jepang.

Anda mungkin juga menyukai