Anda di halaman 1dari 3

Atherotrombosis adalah gangguan pada pembuluh darah yang ditandai dengan

penumpukan thrombus (penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah, tepatnya


pembuluh darah arteri dan vena). Adanya thrombus dapat disebabkan karena penumpukan
lemak. Penumpukan thrombus akan membuat penyumbatan pembuluh darah. Jika
penyumbatan terjadi di pembuluh darah coroner akan menjadikan penyakit PJK, jika terjadi
penyumbatan di otak maka akan terjadi stroke.

Salah satu penyebab atherostrombosis adalah metsin yang ditandai dengan obesitas,
resitensi insulin, hipertensi, hipertrigliserida, dan low HDL. Obesitas lebih tepat jika
menggunakan parameter waist circumference daripada BMI. Seseorang dengan BMI normal
namun memiliki persen lemak tubuh yang tinggi disebut normo weight obesity. Parameter
waist circumference lebih tepat digunakan karena lebih mengetahui visceral fat yang
menandakan adanya penumpukan lemak. Penumpukan lemak dapat memicu tanda dan gejala
metsin. Jenis lemak ada lemak coklat, lemak krem, dan lemak putih. Lemak coklat bersifat
menghasilkan panas dalam tubuh dan untuk membakar lemak. Sdgkan lemak putih untuk
menyimpan energi (berbahaya), cadangan energi yang diismpan dalam bentuk TG (95%) di
adiposity, memproduksi adipokin (sitokin yg ada dalam adiposity/sel lemak). Dapat
ditemukan dalam visceral adiposa, dan subkutan adiposa.

Sitokin yang ada dalam sel lemak (adipokin) akan menghasilkan sitokinin inflamasi
lebih banyak dalam kondisi obesitas, seperti peningkatan leptin, resistin, IL-6,IFN-Y,TNF-A
dll, sdgkan sitokin anti-inflamasi spt adiponectin menurun.

- Adiponectin berfungsi sbg anti-inflamasi dan meningkatkan sensitivitas insulan


- Leptin berfungsi untuk menghambat asupan makan, shgg nafsu makan terus
bertambah, pada org obes trjdi resisten leptin.

Bahan makanan yang digunakan untuk mencegah penumpukan thrombus

1. Olive Oil
Berfungsi untuk menurunkan kematian akibat CVD, menurunkan tekanan darah,
memperbaiki profil lipid. Olive Oil mengandung MUFA
2. Kacang Kedelai
Konsumsi 25g/hr cukup untuk menurunkan kadar LDL, TG pada pasien metsin
Kacang kedelai memiliki jenis asam amino spt arginin dan metionin. Arginin untuk
mengontrol TD. Meningkatkan IL-6(dalam otot dan sel adiposity). IL-6 dalam otot
berfungsi untuk meningkatkan lipolysis, dan menurunkan nafsu makan shdgg
menurunkan WC
Leusin, prrolin, tyrosin, arginin dapat menurunkan kolesterol dalam darah
Kacang kedelai mengandung asam amino yang baik dan isoflavone yang baik untuk
menurunkan kolesterol, menurunkan WC, TD, memperbaiki profil lipid, dan
meningkatkan adiponectin
3. Omega 3
Omega 3 termasuk PUFA. Banyak pada ikan, minyak ikan. Masih menunjukkan hasil
penelitian yang pro kontra sebagai penurunan berat badan
Omega 3 spt EPA dan DHA dapat digunakan sebagai penurunan TD
4. Whole grain/ gandum
Penurunan kolesterol, TG, mengontrol kadar guldar, menurunkan inflamasi,
meningkatkan anti-koagulan/fibrinolysis, karena mengandung karbohidrat kompleks,
vitamin mineral, dan phitochemic yang bagus

Macam2 diet yang sesuai untuk mencegah mets dan atherostrombosis


1. Mediteranian diet
Dapat menurunkan TD, Kolesterol. Ciri2 dietnya lemak 25-35% lemak, yang jenis
lemaknya tinggi kandungan MUFA dari olive oil, 7% lemak jenuh, dan rendah
Chol (<200mg/dl) karena lebih banyak konsumsi ikan drpd daging merah.
Karbohidrat 50-60% dan lebih karbo complex spt gandum, sayur,buah,rendah IG
2. DASH
Untuk menurunkan TD bagi orang hipertensi. Kadar natrium yang rendah
Untuk memperbaiki profil lipid, karbohidrat 55%, protein 18%, lemak jenuh 6%,
total lemak 27%, kolesterol 150mg/dl, natrium 2300mg, kalium 4700mg, kalsium
1250mg, Mg 500 mg, dan serat 30 gr
3. Low-Calorie
Pembatasan jumlah kalori sebanyak 500-1000kkal/hr. karbo 40-50%, protein 20-
30%, lemak total 30-40%, lemak jenuh <7%, lemak tdk jenu PUFA <10%, MUFA
15-20%, dan serat 30 gr
Berfungsi untuk penurunan bb tanpa terjadinya malnutrisi, pembatasan kalori
sebanyak 10-15% untuk mencegah efek yoyo. Penurunan yg direkom sbnyk 500-
1000kkal/hr
Metabol lipid : Dapat memperbaiki profil lipid, krna dpt meningkatkan lipolysis
shgg mengurangi simpanan TG. Meningkatkan adiponectin untuk meningkatkan
sensitivitas insulin shgg harapannya dapat mendorong guldar masuk ke sel shgg
bisa diubah menjadi ATP, meningkatkan oksidasi asam lemak shgg bisa diubah
mnjd ATP
Metabol KH: meningkatkan adiponectin,
Metabol Protein : menurunkan resiko aging
Memperbaiki fungsi mitokondria (shgg pembentukan atp bisa lancar),
sbgai antioksidan,(meningkatkan MnSOD) menurunkan inflamasi, mencegah
kerusakan DNA, meminimalisir stress oksidative, sbgai antioksidan dan anti-
inflamasi

Anda mungkin juga menyukai