MATERI
Materi dalam metabolik sindrom dan kanker meliputi:
1. Definisi metabolic sindrom dan kanker
2. Hubungan antara metabolic syndrome dan kanker
Berikut ini penjabaran meteri dengan topik “Metabolik Sindrom dan Kanker”
1. Definisi Metabolik SIndrom dan Kanker
a. Metabolic sindrom
Secara umum metabolic sindrom didefinisikan sebagai kumpulan gejala seperti
peningkatan kadar gula darah, trigliserida, LDL, lemak visceral, dan penurunan kadar
HDL. Namun terdapat beberapa rujukan yang berbeda terkait definisi metabolic
sindrom. Berikut ini tabel definisi metabolik sindrom dari beberapa rujukan
Tabel 4. Definisi Metabolik Sindrom Dari Beberapa Rujukan
Parameter NCEP/ATP III WHO 1999 IDF
Glukosa puasa ≥110 mg/dl ≥110 mg/dl ≥110 mg/dl
Glukosa setelah makan >140 mg/dl
Hipertrigliseridemia ≥150 mg/dl ≥150 mg/dl ≥150 mg/dl
HDL rendah
Leki-laki <40 mg/dl <35 mg/dl <40 mg/dl
Perenpuan <50 mg/dl <39 mg/dl <50 mg/dl
Obesitas abdomen
Laki-laki >102 cm >0.9 in ≥94 cm
Perempuan >88 cm >0.85 in ≥80 cm
Hipertensi ≥135/≥85 mmHg ≥140/≥90 mmHg ≥130/≥85 mmHg
Mikroalbuminemia ≥20 µg/min
Menurut NCEP/ ATP III definisi metabolic sindrom adalah jika seseorang mengalami
gelaja 3 hingga 5 dari parameter di atas. Namun menurut WHO metabolic sindrom
adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan hyperinsulinemia ditambah 2 atau
lebih parameter di atas. IDF mendefinisikan metabolic sindrom sebagai kumpulan
1
gejala yang ditandai dengan peningkatan lingkar pinggang ditambah dengan 2 dari 4
parameter lain di atas.
b. Kanker
Kanker adalah suatu keadaan dimana terjadi pembelahan dan produksi sel yang
tidak normal, dimana sel tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain dan
mendesak sel/ jaringan yang normal. Sel kanker ditandai dengan beberapa ciri-ciri
antara lain: ganas, dapat menyebar (metastasis), berakar, terjadi perubahan
morfologi, dan mengalami angiogenesis.
2
b. Metabolic Sindrom dan Kanker Endometrium
Berdasarkan gambar di atas jelas bahwa peningkatan lemak tubuh yang terjadi pada
obesitas dapat menyebabkan/ meningkatkan risiko terjadinya kanker. Hal ini
disebabkan karena peningkatan sel lamak menyebabkan peningkatan sitokin pro
inflamasi seperti IL-6, TL-1β, TNF-α dan penurunan sitokin anti inflamasi seperti
adiponektin. Sitokin pro inflamasi ini bisa memicu pembelahan sel abnormal dan anti
apoptosis. Peningkatan Plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) juga memicu
terjadinya invasi dan metastases sel kanker.
3
c. Metabolic Sindrom dan Kanker (Secara Umum)
Dari gambar di atas diketahui bahwa obesitas yang merupakan salah satu indicator
metabolic sindrom adalah salah satu penyebab terjadinya kanker. Obesitas merupakan
keadaan dimana sel lemak di dalam tubuh berlebihan. Sel lemak yang berlebihan akan
meningkatkan jumlah sitokin pro inflamasi. Sitokin proinflamasi akan menyebabkan
pembelahan sel abnormal dan memicu munculnya kanker. Selai itu obesitas juga
menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin dapat memicu peningkatan sitokin pro
inflamasi yang menyebabkan terjadinya angiogenesis. Obesitas juga dapat
meningkatkan enzim aromatase, dimana enzim ini memicu produksi estrogen yang
tinggi sehingga menyebabkan proliferasi sel dan kanker