Sebagai bidang praktik dan investigasi kewirausahaan sosial (SE) yang muncul memberikan banyak

peluang dan tantangan. Makalah ini mengeksplorasi wawasan spesifik tentang konsep tersebut,
termasuk perbatasannya yang baik dengan dua istilah terkait lainnya: ekonomi sosial dan
perusahaan sosial. Ini juga menguraikan langkah-langkah maju dalam proses meningkatkan
ekosistem SE di tingkat Uni Eropa dan nasional untuk memberikan solusi transformasional dan
inovatif untuk isu-isu kompleks, seperti populasi yang tumbuh cepat, memiliki implikasi sosial,
ekonomi dan politik yang kuat. Sebagai kelompok sosial yang sangat rentan, Pensiunan Rumania
adalah fokus dari model percontohan eksperimental penulis makalah untuk inovasi dan perubahan
sosial? Senior Active Platform (S.A.P.), yang dapat mengarah pada peningkatan inklusi ekonomi dan
sosial mereka. Berdasarkan penelitian mendalam dan survei eksplorasi, koordinat utama (misi,
tujuan, manfaat pemangku kepentingan utama, model bisnis dll) dari S.A.P. diidentifikasi dan
dibentuk. Potongan penelitian yang diperlukan lebih lanjut diuraikan untuk memperbaiki model dan
mengubahnya menjadi replika di negara-negara dengan latar belakang yang sama. Makalah ini
mengeksplorasi wawasan spesifik tentang konsep tersebut, termasuk perbatasannya yang baik
dengan dua istilah terkait lainnya: ekonomi sosial dan perusahaan sosial. Ini juga menguraikan
langkah-langkah maju dalam proses meningkatkan ekosistem SE di tingkat Uni Eropa dan nasional
untuk memberikan solusi transformasional dan inovatif untuk isu-isu kompleks, seperti populasi
yang tumbuh cepat, memiliki implikasi sosial, ekonomi dan politik yang kuat. Sebagai kelompok
sosial yang sangat rentan, Pensiunan Rumania adalah fokus dari model percontohan eksperimental
penulis makalah untuk inovasi dan perubahan sosial? Senior Active Platform (S.A.P.), yang dapat
mengarah pada peningkatan inklusi ekonomi dan sosial mereka. Berdasarkan penelitian mendalam
dan survei eksplorasi, koordinat utama (misi, tujuan, manfaat pemangku kepentingan utama, model
bisnis dll) dari S.A.P. diidentifikasi dan dibentuk. Potongan penelitian yang diperlukan lebih lanjut
diuraikan untuk memperbaiki model dan mengubahnya menjadi replika di negara-negara dengan
latar belakang yang sama. V

Kewirausahaan sosial adalah ikatan penting antara bisnis dan altruisme; hal ini dipandang sebagai
implikasi dari kewirausahaan di lingkungan sosial. Kewirausahaan sosial menggabungkan
keterampilan kewirausahaan tradisional dengan tujuan untuk mengubah dunia. Ini menawarkan
wawasan yang dapat mengetahui ide-ide untuk strategi bisnis yang lebih dapat diterima secara sosial
dan berkelanjutan dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan global dan juga dapat
mendorong perusahaan untuk melakukan lebih banyak tanggung jawab sosial. Dengan demikian,
tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki dukungan perusahaan makanan Turki terhadap
tujuan pembangunan berkelanjutan melalui tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam studi
tersebut, metode analisis konten digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari situs
web merek makanan paling berharga di Turki menurut Laporan Keuangan Merek. Hasil penelitian
menyoroti bahwa merek makanan Turki yang paling berharga mendukung tujuan pembangunan
berkelanjutan melalui praktik tanggung jawab sosial perusahaan sebagian besar di bidang-bidang
seperti pendidikan berkualitas, mengurangi ketidaksetaraan, kesehatan dan kesejahteraan yang
baik, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, nol kelaparan, tidak ada kemiskinan,
kesetaraan gender, kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami arti kewirausahaan sosial dan sosio-
kewirausahaan. Dengan menggunakan sumber literatur buku dan artikel ilmiah, data dikumpulkan
melalui tinjauan literatur kemudian dianalisis dengan teknik analisis konten. Dimulai dari sistem
ekonomi Amerika Serikat; kewirausahaan sosial telah menghasilkan orientasi utamanya, yaitu
keuntungan. Ini mengembangkan strategi yang membagi aspek ekonomi dan sosial dalam
memberikan kegiatan bisnisnya. Kinerja kewirausahaan sosial diukur secara ekonomi karena
menerapkan pemanfaatan sumber daya secara eksploitatif dan berbasis keinginan. Di sisi lain, sosio-
kewirausahaan dimulai dari sistem ekonomi Eropa. Ini memiliki orientasi utama untuk proses dan
perilaku, menempatkan upayanya untuk menciptakan perbaikan sosial. Mengintegrasikan aspek
ekonomi dan sosial, kewirausahaan sosial mengawasi upaya untuk berkontribusi pada proses sosial,
karena perbaikan sosial tidak dapat diukur. Ini menerapkan pemanfaatan sumber daya dalam sudut
pandang dasar kebutuhan. Penelitian ini belum meneliti aspek-aspek lain yang tokoh masyarakat
seperti aspek politik, budaya dan agama. Untuk negara ini, Indonesia, disarankan agar penelitian
yang akan datang perlu mempelajari aspek-aspek itu juga maka perspektif kewirausahaan dapat
diperkaya. Fakta bahwa penelitian ini adalah pada konteks konseptual, juga disarankan untuk
menggunakan pendekatan empiris untuk memverifikasi konsep ini ke konteks kehidupan sehari-hari
menggunakan statistik inferensial.