Anda di halaman 1dari 30

MANUAL SHEET PILE

PT WIJAYA KARYA BETON


BIRO TEKNIK
Jl. DI. Panjaitan Kav 3 – 4 Jakarta
Telp. 021-85905570 , 8192808 , 8508640 ; Fax. 021-85903872
e-mail: teknik@wikabeton.co.id
2003 PT WIJAYA KARYA BETON
Judul : Manual Sheetpile

Hak Cipta © 2003 pada PT Wijaya Karya Beton


Edisi pertama Cetakan Pertama

Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi sebagian atau


seluruh isi buku ini serta menjual belikannya tanpa izin tertulis dari
Bagian Teknik PT Wijaya Karya Beton
© HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
PRAKATA

Manual Sheetpile ini dimaksudkan untuk membantu para pelaksana dan para praktisi
dalam penanganan,pengangkatan, dan pemancangan sheetpile beton dilapangan.
Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan konstruksi penurapan secara benar sesuai
prinsip-prinsip penanganan sheetpile beton pracetak prategang.
Konsep produk sheetpile adalah :
1. Sheet pile menahan beban lateral tanah, air, dan beban surcharge load yang
bekerja pada struktur.
2. Kriteria kedalaman pemancangan tidak berdasarkan pada End Bearing Capacity.
3. Sheet pile tidak didesain kedap air.
Manual sheet pile ini akan selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
dilapangan.
Jakarta, April 2003
Penyusun

Edisi Pertama © 2003


DAFTAR ISI
• PENGANGKATAN ……………………………………………… 1
• PENGANGKUTAN ……………………………………………… 2
• TABEL 1 : PENGANGKUTAN SHEET PILE (CCSP) ………… 5
• TABEL 2 : PENGANGKUTAN SHEET PILE (FLAT) ………….. 6
• PENUMPUKAN DI ATAS PONTON ...…………..……………… 8
• PENURUNAN ……………………………………………………. 9
• PENUMPUKAN DI SITE ………………………………………... 10
• PENGANGKATAN PADA SAAT KONSTRUKSI ……………... 14
• PENGATURAN ARAH PEMANCANGAN (FLAT TYPE) …….... 15
• PENGATURAN ARAH PEMANCANGAN (CORRUGATED TYPE) 16
• PEMANCANGAN (CORRUGATED TYPE) ……...…………...… 17
• PEMANCANGAN (FLAT TYPE) ………………………………… 19
• PEMILIHAN JENIS HAMMER (FLAT TYPE) …………………. 20
• PEMILIHAN JENIS VIBROHAMMER UNTUK CCSP ……….. 21
• PENUTUPAN CELAH SETELAH PEMANCANGAN ………….. 25
• PEMOTONGAN SHEET PILE ……...…………………………… 26
file:\f\teknik\manual\manual tp
Edisi Pertama © 2003
PENGANGKATAN

P
Lifting Beam

0.2L 0.6L 0.2L


L
< 60o

P > 60o
0.2L 0.6L
L
0.2L

0.2L 0.6L 0.2L


L

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Sling pengangkat Diharuskan mempunyai faktor keamanan (FS) 3, bebas karat dan bebas rantas
Alat angkat Diperhatikan kapasitas angkat harus lebih besar dari berat sheet pile

Edisi Pertama © 2003


PENGANGKUTAN (1)

P P
Badan
sheet pile
menjadi
tumpuan

P
Flat Type

P
Corrugated
Maksimum
Type
lihat Tabel 2
> Maksimum
(lihat Tabel)
Maksimum
lihat Tabel 1
Balok
melintang,
Tali/rantai minimum 3 ikatan membebani
badan
Balok kayu kubus 10x10xh (min), sheet pile
h menyesuaikan/dihitung

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titik tumpuan Jarak ganjal yang aman untuk sheet pile
Ikatan dan bahan Ikatan harus kuat dan kencang
pengikat Rantai harus mempunyai faktor keamanan (FS) 3
Tumpukan tiang Jumlah tumpukan tidak boleh melebihi kapasitas alat angkut dan peraturan lalu lintas.
Sheet pile yang lebih pendek diletakkan di atas
PENGANGKUTAN (2)

P
Untuk flat type jika Posisi seperti ini
diperlukan boleh tidak stabil
disusun dalam (kemiringan sisi
bentuk piramida harus sama)

Jika dikirim 2 type


sheet pile, maka
posisi corrugated
P Penempatan
corrugated type
type harus berada di tidak boleh di bawah
atas dan flat type di flat type
bawah

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titik tumpuan Jarak ganjal yang aman untuk sheet pile
Ikatan dan bahan Ikatan harus kuat dan kencang
pengikat Rantai harus mempunyai faktor keamanan (FS) 3
Tumpukan tiang Jumlah tumpukan tidak boleh melebihi kapasitas alat angkut dan peraturan lalu lintas.
Sheet pile lebih pendek diletakkan di atas
Tumpuan harus sentris

Edisi Pertama © 2003


PENGANGKUTAN (3)
Produk harus bertumpu merata pada

P
semua balok ganjal

Sheet pile yang di atas lebih panjang

P Balok kayu tidak sejajar

Barang
Balok kayu sejajar
TABEL 1 :
PENGANGKUTAN SHEET PILE (CORRUGATED TYPE)
Kapasitas Trailer : ≥ 50 ton
Type : Corrugated

Kapasitas Trailer : 50 Ton


Type Corrugated
Type Berat Panjang Maksimum
Sheet Pile Sheet Pile (ton) Sheet Pile (m) Tumpukan
W-325 1000 2.63 8 7
2.96 9 7
3.29 10 6
3.62 11 6
3.94 12 5
W-350 1000 3.31 9 6
3.67 10 6
4.04 11 5
4.41 12 5
W-400 1000 4.00 10 5
4.40 11 4
4.80 12 4
5.20 13 4
5.60 14 4
6.00 15 4
6.40 16 4
W-450 1000 5.05 11 5
5.51 12 4
5.97 13 4
6.42 14 4
6.88 15 4
7.34 16 4
W-500 1000 5.46 12 4
- 13 s/d 16 3
TABEL 2 :
PENGANGKUTAN SHEET PILE (PLAT TYPE)
Kapasitas Trailer : ≥ 50 ton
Type : Flat

Type Flat
Type Berat Panjang Maksimum
Sheet Pile Sheet Pile (ton) Sheet Pile (m) Tumpukan
FPC-220 1.65 6 6
1.93 7 5
2.20 8 5
2.48 9 5
2.75 10 4
3.03 11 4
3.30 12 3
FPC-320 2.40 6 5
2.80 7 4
3.20 8 3
3.60 9 3
4.00 10 3
4.40 11 2
4.80 12 2
Catatan : Masing-masing tumpukan 4 deret sheet pile
Bila kapasitas trailer > 50, mohon dihitung sendiri
PENGANGKUTAN DENGAN PONTON
Sling baja, diberi
Tampak Atas sekam dalam
karung
Sling baja / alat ikat

P
a = 0,75 m
b< 4 m a b b b a
Tanpa Side Board

Ditumpuk dengan benda berat


Tampak Samping Sling baja / alat ikat

P Side Board Side Board

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titik tumpuan Jarak tumpuan yang aman untuk sheet pile
Side board Mampu menahan benturan antara tiang dengan badan kapal
Ikatan dan bahan Ikatan harus kuat dan kencang
pengikat Rantai / sling harus mempunyai faktor keamanan (FS) P 3
Tinggi tumpukan Setinggi side board ponton atau max. 2.4 m
Edisi Pertama © 2003
PENUMPUKAN DI ATAS PONTON

P Sling baja / alat ikat Sling baja / alat ikat

a a a b b b a
b b b

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Titik tumpuan Jarak tumpuan yang aman untuk sheet pile
Side board Mampu menahan benturan antara tiang dengan badan kapal
Ikatan dan bahan Ikatan harus kuat dan kencang
pengikat Rantai / sling harus mempunyai faktor keamanan (FS) P 3
PENURUNAN
PENURUNAN SHEET PILE

> 60o
P
Tanah rata & padat

P > 60o
P
Tanah rata & padat

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Perhatikan posisi kepala truk, jangan sampai terbentur


PENUMPUKAN DI SITE (1)

Maksimum 3 tumpukan Maksimum 3 tumpukan


Balok kayu
tidak sejajar

Tanah rata & padat

P
Tanah tidak rata

Sebagai perata tanah

Tanah tidak rata

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Tanah dasar Harus rata dan padat,atau menggunakan balok kayu sebagai perata
Kayu ganjal Harus kuat dan tidak mudah lapuk / hancur
Sheet pile Perhatikan tinggi tumpukan maksimum (pada gambar)
Rapi dan teratur
PENUMPUKAN DI SITE (2)

P Bantaran Sungai
Bantaran Sungai

P
Tanah rata & padat

P Bantaran Sungai

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan

Tanah dasar Harus rata dan padat, atau menggunakan balok kayu sebagai perata
Kayu ganjal Harus kuat dan tidak mudah lapuk / hancur
Sheet pile Perhatikan tinggi tumpukan maksimum
Rapi dan teratur
PENUMPUKAN DI SITE (3)

Tanah tidak rata


Tanah tidak rata

Tanah rata & padat

Tampak Atas

Tanah rata & padat


Saling silang antar sheet pile
PENGANGKATAN PADA SAAT KONSTRUKSI (1)
( Handling)

Jangan menggunakan
Forklift !
Diseret terlalu jauh

Crane bergerak
Tidak bersih dari bongkahan batu/tanah

Jangan menggunakan
Excavator !

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


Sling pengangkat Mempunyai faktor keamanan (FS) P 3, bebas karat dan bebas rantas
Harus dititik angkat
PENGANGKATAN PADA SAAT KONSTRUKSI (1)
(Penegakan)

P
Tanah rata & padat, tidak terdapat bongkahan batu/tanah
Sheet pile ditegakkan
dulu kemudian diangkat
oleh vibrohammer dari
crane
Tegakkan sheetpile, bila sudah siap dipancang!

Hal-hal yang harus diperhatikan Persyaratan / Batasan


Sling pengangkat Mempunyai faktor keamanan (FS) P 3, bebas karat dan bebas rantas
Posisi Pengangkatan Harus di titik angkat Sheet pile
PENGATURAN ARAH PEMANCANGAN (FLAT TYPE)

Untuk Arah Pemancangan Untuk Arah Pemancangan Dipasang Pada Titik


Awal Pemancangan
PENGATURAN ARAH PEMANCANGAN
(CORRUGATED TYPE)

Optional Standar produk Wika


Optional
Untuk Arah Pemancangan Untuk Arah Pemancangan Dipasang Pada Titik
Awal Pemancangan
PEMANCANGAN SHEET PILE (CORRUGATED TYPE)

SHEET PILE CORRUGATED PENGGETARAN DILAKUKAN


TYPE DIPANCANG DENGAN BERKALA (SEQUENCE), PADA 8
MENGGUNAKAN SAMPAI 10 BUAH SHEETPILE
VIBRO HAMMER BARU KEMUDIAN DIGETARKAN

P
8-10 BUAH

Dirapatkan dg
Trek beam

1-2 meter

Guide Beam (H-Beam)

Guide beam 2 Kedalaman yang diinginkan

(dua) set!

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Vibro Hammer Pemilihan jenis hammer yang tepat dan sesuai kebutuhan
Kondisi hammer dalam keadaan baik dan terawat
Alat Guide beam Tetap stabil dan mampu menahan beban-beban pada saat pemancangan
PEMANCANGAN SHEET PILE (CORRUGATED TYPE)

JIKA TERJADI KEMIRINGAN


POSISI SHEET PILE HARUS
SEGERA DILURUSKAN, SUPAYA
TIDAK MENIMBULKAN CELAH
YANG BESAR

P
SLING UNTUK MELURUSKAN
POSISI SHEET PILE SAAT DIPANCANG

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Vibro Hammer Pemilihan jenis hammer yang tepat dan sesuai kebutuhan
Kondisi hammer dalam keadaan baik dan terawat
Alat guide beam Tetap stabil dan mampu menahan beban-beban pada saat pemancangan
PEMANCANGAN SHEET PILE (FLAT TYPE)

KHUSUS FLAT TYPE,


SHEET PILE TIDAK SATU
PEMANCANGAN BISA
DILAKUKAN DENGAN CL SUMBU DENGAN HAMMER
MENGGUNAKAN
DIESEL HAMMER YG
DILENGKAPI HELM

P
Guide Beam

Hal-hal yang harus Persyaratan / Batasan


diperhatikan
Hammer Pemilihan jenis hammer yang tepat dan sesuai kebutuhan
Kondisi hammer dalam keadaan baik dan terawat
Sumbu hammer harus segaris dengan sumbu sheet pile
Untuk corrugated type tidak boleh menggunakan diesel hammer
Alat angkat Tetap stabil dan mampu menahan beban-beban pada saat pemancangan
Edisi Pertama © 2003
TABEL 3 :
PEMILIHAN JENIS DIESEL HAMMER (FLAT TYPE)
Panjang Sheet Pile (m)

20

15

10

5
0,78 T 1,30 T 2,50 T
0
(20 X 50) (22 X 50) (25 X 50) (30 X 50) (32 X 50)
Dimensi Sheet Pile (cm x cm)
TABEL 4 :
PEMILIHAN JENIS VIBRO HAMMER UNTUK CCSP (1)

Berat Satuan Corrugated Concrete Sheet Pile (ton)(teoritis)


Panjang (m)
Type
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

W-325 1000 2,63 2,96 3,29 3,62 3,94 4,28 4,6


W-350 1000 3,31 3,67 4,04 4,41 4,77 5,14 5,51
W-400 1000 4 4,4 4,8 5,2 5,6 6 6,4
W-450 1000 5,05 5,51 5,97 6,42 6,88 7,34 7,8
W-500 1000 5,46 5,91 6,36 6,82 7,27 7,73 8,18
W-600 1000 7,35 7,87 8,39 8,91 9,44 9,97 10,49 10,02
TABEL 5 :
PEMILIHAN JENIS VIBRO HAMMER UNTUK CCSP (3)

Nilai Standard Penetration Test (N’70) dan Korelasinya dengan Tingkat Kesulitan Pemancangan

Butiran Tanah Easy Pilling Normal Pilling Heavy Pilling Very Heavy
Works Works Works Pilling Works
Halus
1-6 7-15 16-30
Medium
2-7 8-20 21-40 > 40
Kasar 3-9 10-25 26-45 > 45

Edisi Pertama © 2003


TABEL 6 :
PEMILIHAN JENIS VIBRO HAMMER UNTUK CCSP (3)

Nilai Sondir/Dutch Cone Penetration Test (qc, kg/cm) dan Korelasinya


dengan Tingkat Kesulitan Pemancangan
Butiran Tanah Easy Pilling Normal Pilling Heavy Pilling Very Heavy
Works Works Works Pilling Works
Halus
2,5-15 16-39 40-75
Medium
4-14 15-40 41-80 > 80
Kasar 4-12 13-33 34-60 > 60
GRAFIK PEMILIHAN JENIS VIBRO HAMMER UNTUK CCSP
Note: Taken from MGF Hydraulic Vibratory Pile Drivers / Extractors

Pemilihan Jenis Vibro Hammer

Dynamic Force (kN)


0 400 800 1200 1600 2000 2400 2800 3200 3600 4000
0 0

5
E N H VH 1

10 2
Kedalaman Penetrasi CCSP (m)

15 3

Berat Sheet Pile (ton)


20 4

25 5

30 6

35 7

40 8

45 9

50 10

55 11

E = easy pilling works H = heavy pilling works


N = normal pilling works VH = very heavy pilling works
PENUTUPAN CELAH SETELAH PEMANCANGAN

CELAH DITUTUP DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL GROUTING


PEMOTONGAN SHEET PILE

LAKUKAN
Peralatan : PEMOTONGAN
30 CM
Gurinda, palu, pahat, sikat kawat PADA CUT OFF
LEVEL (30 CM
DARI UJUNG
POTONG ATAS) SAMPAI
BAGIAN SAMPAI TERLIHAT
ATAS PC STRAND
DENGAN
GURINDA

BERSIHKAN SISA
PEMOTONGAN DAN
BETON DIPECAH PEMOTONGAN SELESAI
DENGAN PAHAT
DAN PALU SAMPAI
PANJANG STEK
YANG
DISYARATKAN

Anda mungkin juga menyukai