Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PELAKSANAAN

LABORATORIUM PRAKTEK PELAYANAN SOSIAL DALAM BENTUK BUDIDAYA PISANG


CAVENDISH TUMPANGSARI CABAI CAROLINA REAPER
DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
YOGYAKARTA TAHUN 2022

BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

YOGYAKARTA - 2022

i
Kata Pengantar

Arah kebijakan pengembangan unit pelaksana teknis Kementerian Sosial, termasuk Balai Besar
Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, saat ini dan ke depan adalah sebagai lembaga multi
layanan/multi fungsi. Keputusan Menteri Sosial Nomor : 221/HUK/2022 tentang Sentra Layanan Sosial
pada Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial , Politeknik Kesejahteraan Sosial
Bandung dan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi, memberi payung hukum bagi Balai

Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, tidak sekedar sebagai penyelenggara
pendidikan dan pelatihan, namun juga menyelenggarakan layanan lain yang menyentuh kebutuhan
pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial.

Guna mengoptimalkan kinerja Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial
Yogyakarta sebagai lembaga kediklatan sekaligus lembaga multilayanan, maka dipandang perlu
dikembangkan metode, teknik maupun praktek pelayanan sosial yang profesional dan berorientasi
pada tercapainya hasil pelayanan yang efektif dan tuntas. Untuk maksud tersebut, diselenggarakan
laboratorium praktek pelayanan sosial.

Kegiatan Laboratorium Praktek Pelayanan Sosial dalam Bentuk Budidaya Tanaman Pisang
Cavendish Tumpangsari Cabai Carolina Reaper diharapkan mampu memenuhi kebutuhan
tersedianya wahana praktek profesi pekerjaan sosial, khususnya bidang pemberdayaan sosial
dengan materi agrobisnis, dalam rangka mewujudkan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan
Kesejahteraan Sosial Yogyakarta yang unggul sebagai lembaga pengembangan sumber daya
manusia kesejahteraan sosial sekaligus lembaga pelayanan sosial.

Yogyakarta, November 2022

KEPALA BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


KESEJAHTERAAN SOSIAL YOGYAKARTA

EVA RAHMI KASIM

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................................................iii
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Definisi.........................................................................................................................................1
C. Nama Kegiatan.............................................................................................................................2
D. Maksud dan Tujuan.....................................................................................................................2
E. Manfaat........................................................................................................................................3
F. Sasaran.........................................................................................................................................3
G. Indikator Kinerja...........................................................................................................................4
H. Metode dan Proses......................................................................................................................4
I. Pelaksana Kegiatan......................................................................................................................7
J. Sumber Dana dan Rencana Anggaran Biaya................................................................................8
K. Penutup........................................................................................................................................8

Lampiran:

Referensi (link)

Rundown Kegiatan

iii
A. Latar Belakang
 Mengacu pada pedoman umum laboratorium pelayanan kesejahteraan sosial balai besar
pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial, salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah
pemberdayaan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dan potensi dan sumber
kesejahteraan sosial.
 Pemberdayaan dimaknai sebagai upaya profesional, terstruktur dan terprogram dalam
memberikan kekuatan/daya kepada pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial sehingga
pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial mampu meningkatkan taraf kesejahteraannya.
Pemberdayaan juga diarahkan terhadap potensi dan sumber kesejahteraan sosial dengan
tujuan potensi dan sumber kesejahteraan sosial dapat berperan optimal dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
 Pada tahun 2022, program praktek laboratoriun pelayanan sosial balai besar pendidikan dan
pelatihan kesejahteraan sosial yogyakarta, mengambil tema pemberdayaan sosial pemerlu
pelayanan kesejahteraan sosial dalam bentuk budidaya pisang cavendish dan cabai carolina
reaper.
 Tema pemberdayaan sosial dalam bidang agrobisnis dipilih karena balai besar pendidikan
dan pelatihan kesejahteraan sosial yogyakarta memiliki lahan kurang produktif di kampus
Sonosewu yang potensial untuk dijadikan laboratorium praktek pemberdayaan sosial
dengan tema agrobisnis modern.
 Materi budidaya pisang cavenIdish dan cabai carolina reaper dipilih karena kedua tanaman
tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi, relatif mudah budidayanya dan berpotensi untuk
dilakukan di lahan relatif tidak terlalu luas.

B. Definisi
 Kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial merupakan tempat untuk mengaplikasikan
teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya
tentang pelayanan sosial berbasis praktek pekerjaan sosial profesional terhadap PPKS atau
PSKS.
 Pelayanan sosial adalah suatu aktivitas yang diarahkan kepada individu, keluarga, kelompok
dan atau komunitas/masyarakat dan bertujuan untuk memulihkan keberfungsian sosial

1
serta memperbaiki hubungan dengan lingkungan sosialnya. Pelayanan sosial disebut juga
sebagai pelayanan kesejahteraan sosial.
 Pemberdayaan Sosial adalah upaya yang diarahkan untuk menjadikan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah sosial agar berdaya sehingga mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya.
 Budidaya tanaman adalah suatu atau beberapa teknik dalam usaha pembibitan atau
mengembangkan suatu jenis tanaman dengan cara-cara tertentu.
 Pisang Cavendish adalah jenis pisang yang dinamai menurut nama William Cavendish, Duke
of Devonshire ke-6. Sekitar tahun 1834, William Cavendish menerima kiriman pisang dari
pendeta Alton Towers. Cavendish adalah salah satu varietas pisang yang populer.
Popularitas tersebut didapatkan karena bentuknya yang sedang dengan tekstur lembut dan
kulit yang tipis. Terlepas dari jenisnya, pisang memiliki kandungan sehat. Pisang adalah
sumber serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, berbagai antioksidan dan fitonutrien yang
sehat.
 Cabai carolina reaper merupakan hasil perkawinan silang antara cabai Naga Pakistani
dengan jenis cabai Habanero dari Pulau St Vincents di Hindia Barat. Pengembangan varietas
tersebut dilakukan di Carolina Selatan. Ukuran varietas ini cukup kecil, sekitar dua setengah
hingga lima setengah sentimeter atau sekitar dua buku jari orang dewasa. Permukaan
kulitnya cenderung bergelombang, meski beberapa Carolina Reaper memiliki permukaan
kulit yang halus. Warna Carolina Reaper terlihat merah menyala. Salah satu ciri khas dari
Carolina Reaper adalah ekor seperti kalajengking yang khas.

C. Nama Kegiatan
Laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya pisang cavendish tumpangsari
cabai carolina reaper bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dan potensi sumber
kesejahteraan sosial di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta
Tahun 2022.

D. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya pisang cavendish
tumpangsari cabai carolina reaper bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial merupakan

2
kegiatan praktek laboratorium lapangan pelayanan sosial bidang pemberdayaan sosial bagi
pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dan potensi dan sumber kesejahteraan sosial, yang
merupakan wahana praktek pengembangan teknologi pekerjaan sosial profesional.
2. Tujuan
o Terwujudnya laboratorium outdoor/lapangan pelayanan sosial di bidang pemberdayaan
sosial sebagai wahana pengembangan teknologi pekerjaan sosial, khususnya pekerjaan
sosial pemberdayaan masyarakat.
o Terlaksananya multilayanan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial
Yogyakarta.
o Terwujudnya keberdayaan penerima manfaat laboratorium praktek, dalam bentuk
kemampuan melaksanakan budidaya tanaman pisang cavendish tumpangsari cabai
carolina reaper sebagai usaha ekonomis produktif dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial

E.Manfaat yang Diharapkan


1. Bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial: menjadi sumber peningkatan pendapatan.
2. Bagi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial: menjadi alternatif sumber pendanaan
pelayanan kesejahteraan sosial.
3. Bagi Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta:
a. merupakan wahana pembelajaran bagi civitas diklat (Widyaiswara, Pekerja Sosial,
Penyuluh Sosial, Peserta Diklat, dan jabatan fungsional lainnya yang relevan) di bidang
pemberdayaan sosial melalui kewirausahaan sosial berbasis agro-farming bisnis;
b. merupakan perwujudan multilayanan;
c. merupakan salah satu kegiatan unggulan di Sentra Layanan Sosial Sonosewu, Yogyakarta
di bidang pemberdayaan masyarakat.

F.Sasaran
1. Substantif

Terwujudnya pelayanan sosial bidang pemberdayaan sosial masyarakat dalam bentuk


kegiatan agrobisnis budidaya tanaman bernilai ekonomis tinggi pisang cavendish dan cabai
carolina reaper.

2. Penerima Manfaat Laboratorium Praktek

3
Terlayaninya penerima manfaat laboratorium praktek pelayanan, meliputi:
o Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.
o Potensi dan sumber kesejahteraan sosial.

G. Indikator Kinerja
Indikator kinerja kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial meliputi:

1. Indikator tujuan, yaitu:


Tersedianya laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk kegiatan
lapangan/outdoor yang melibatkan para pihak dan menerapkan pendekatan, metode dan
teknik pekerjaan sosial profesional.
2. Indikator sasaran, yaitu:
Tersedianya laboratorium praktek pelayanan sosial bidang pemberdayaan sosial pemerlu
pelayanan kesejahteraan sosial dan potensi sumber kesejahteraan sosial dalam bentuk
budidaya tanaman bernilai ekonomis tinggi pisang cavendish dan cabai carolina reaper.
3. Indikator output dan outcome
a. Jumlah pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial dan potensi sumber kesejahteraan
sosial yang menjadi penerima manfaat laboratorium praktek.
b. Jumlah laporan yang memuat proses dan hasil-hasil praktek.

H. Metode dan Proses


1. Metode
a. Laboratorium praktek pelayanan sosial ini pada hakekatnya adalah uji coba model guna
mendapatkan lesson learnt yang nantinya dapat disusun sebagai pola dan pedoman
pemberdayaan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang siap diimplementasikan
sebagai program/kegiatan pemberdayaan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial di
lokasi/wilayah lain atau wilayah yang lebih luas.
b. Langkah-langkah pemberdayaan yang diterapkan mengacu pada praktek pekerjaan
sosial profesional, meliputi: identifikasi, asesmen, perencanaan intervensi, intervensi
dengan menggunakan metode group work/kelompok, pembinaan lanjut, moneva,
sampai dengan replikasi dan terminasi.
c. Metode dan teknik intervensi yang diterapkan adalah bimbingan motivasi, bimbingan
sosial, dan bimbingan kewirausahaan sosial.

4
d. Materi bimbingan kewirausahaan dalam bentuk budidaya pisang cavendish tumpangsari
cabai carolina reaper. Materi ini meliputi aktivitas: pembersihan lahan, pembibitan,
penanaman, penyiapan/pemupukan, perawatan, pemupukan, pemasaran produk hasil
budidaya.
e. Dalam praktek ini, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta
bertindak sebagai fasilitator pemberdayaan, meliputi penyediaan lahan praktek,
penyediaan sarana dan bahan praktek, penyediaan pembimbing, instruktur dan
narasumber. Pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial menjalankan peran sebagai
partisipan/klien/sasaran pemberdayaan. Adapun pemerlu pelayanan kesejahteraan
sosial sebagai sasaran/praktikan berperan sebagai pelaku usaha budidaya ini. Hasil-hasil
dari budidaya akan dikelola, dipasarkan dan dikembangkan oleh penerima manfaat
dengan orientasi untuk menambah penghasilan keluarga.
f. Laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya tumpangsari pisang
cavendish dan cabai carolina reaper ini merupakan proses berkelanjutan, meliputi:
persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut
2. Tahapan Proses
Tahapan proses laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya pisang
cavendish tumpangsari cabai carolina reaper, dapat digambarkan dalam infografis sebagai
berikut:

Berikut uraian dari setiap tahapan dalam proses laboratorium praktikum:

a. Persiapan
Persiapan kegiatan laboratorium meliputi
1) Koordinasi dan Komunikasi

5
2) Penyusunan Pedoman
3) Identifikasi dan Asesmen Sasaran/Calon Penerima Manfaat
4) Penyiapan Calon Narasumber
5) Penyiapan alat, bahan dan perlengkapan
6) Penyiapan instrumen monitoring
7) Penyiapan administrasi
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan laboratorium praktek meliputi tiga bimbingan pokok, yaitu:
1) Bimbingan Motivasi
2) Bimbingan Sosial
3) Bimbingan Kewirausahaan
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut kegiatan laboratorium praktek meliputi dua agenda pokok, yaitu:
1) Tindak lanjut substantif praktek, meliputi:
a) Pemantauan lapangan (on the spot)
b) Pemantauan melalui whatsapps group
c) Pemantauan melalui laporan pendamping praktek
2) Tindak lanjut akademik laboratorium, meliputi:
a) Penulisan laporan
b) Penulisan karya ilmiah
c) Seminar/diseminasi hasil laboratorium praktek
3. Durasi dan Waktu
a. Durasi
Durasi kegiatan laboratorium meliputi dua konsep:
1) Laboratorium praktek pemberdayaan sosial secara komprehensif tidak dibatasi
waktu. Durasi kegiatan disesuaikan dengan tahapan praktek sampai dengan
seluruh konsep terimplementasikan.
2) Adapun durasi praktek intervensi pekerjaan sosial dalam bentuk bimbingan-
bimbingan, disedikan 5 (lima) hari kerja.
b. Waktu: 7 sampai dengan 11 Desember 2022.
4. Lokasi/Tempat Praktek

6
Laboratorium praktek pelayanan sosial bidang pemberdayaan sosial yang mengambil tema
agro-bisnis membutuhkan ketersediaan lahat tanam yang memadai dan memenuhi syarat
kesuburan tanah. Untuk itu, dipergunakan lahan milik Kemensos, Balai Besar Pendidikan dan
Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, di Sonosewu, Kalurahan Ngestiharjo, Bantul, DIY.

I. Pelaksana Kegiatan
1. Pelaksana kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial adalah Tim Kerja yang
dibentuk/ditetapkan berdasarkan surat keputusan Kepala BBPPKS selaku Kuasa Pengguna
Anggaran.
2. Adapun pengorganisasian Tim Kerja sebagai berikut:
o Pengarah: Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial
Yogyakarta
o Ketua Tim Kerja: Penyuluh Sosial Ahli Madya atau Pekerja Sosial Ahli Madya
o Anggota yang meliputi tugas dan peran sebagai berikut:
 Pembimbing Kewirausahaan
 Pembimbing Sosial/Pekerja Sosial
 Pembimbing Motivasi/Penyuluh Sosial
 Instruktur/fasilitator merupakan praktisi ahli
 Tenaga administrasi umum
 Tenaga administrasi keuangan
3. Dalam kegiatan laboratorium praktek dibutuhkan tenaga ahli yang berperan sebagai
konsultan praktek atau narasumber ahli sesuai dengan materi praktek. Untuk praktek
agrobisnis budidaya pisang cavendish dan cabai carolina reaper sebagai konsultan
ahli/praktisi adalah: LASIYO SAIFUDDIN, pakar/instruktur budidaya pisang, petani dan
penggiat kelompok tani, dari Dusun Ponggok, Kalurahan Bambanglipuro, Kabupaten
Bantul, DIY. HP. 08175458488.
4. Kegiatan laboratorium praktek pembedayaan sosial dengan pendekatan praktek pekerjaan
sosial menerapkan prinsip partisipatif dan kolaboratif. Untuk itu keterlibatan potensi dan
sumber kesejahteraan sosial lokal sangat diperlukan.
Dalam kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya tanaman
pisang cavendish dan cabai carolina reaper di lahan Sentra Layanan Sosial BBPPKS
Yogyakarta Sonosewu, para pihak yang diidentifikasi sebagai mitra kolaboratif adalah:

7
o TKSK Kasihan, Bantul
o Pendamping PKH Kasihan
o LKS Gelimasjiwa Ngestiharjo
o Karang Taruna Ngestiharjo

J. Sumber Dana dan Rencana Anggaran


1. Sumber dana kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya pisang
cavendish dan cabai carolina reaper adalah DIPA RKA/KL Balai Besar Pendidikan dan
Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta Tahun 2022
2. Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya khusus untuk kegiatan laboratorium praktek pelayanan sosial
dalam bentuk budidaya tanaman pisang cavendis tumpangsari cabai carolina reaper sebagai
berikut:

K. Penutup
Demikian pedoman pelaksanaan laboratorium praktek pelayanan sosial dalam bentuk budidaya
pisang cavendish tumpangsari cabai carolina reaper di Sentra Layanan Sosial Balai Besar
Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta untuk dipedomani oleh pihak-pihak
yang terlibat dalam kegiatan.

8
9
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=ZbgSI4qkwas
https://www.youtube.com/watch?v=Vkx3sI6eLi0
https://www.youtube.com/watch?v=jt8rXh3LeY4
https://www.youtube.com/watch?v=S2PkAy9Mbd4&list=RDCMUCSXCq-dt-
0WtRXAgGd2xKbA&start_radio=1&rv=S2PkAy9Mbd4&t=22

10
LAMPIRAN:
RUNDOWN KEGIATAN

No Hari ke/Kegiatan Jam Pemateri/ Durasi


Narasumber
Hari 1
1. 5. Pembukaan 08.00 11. Kepala BBPPKS
2. 6. Penjelasan Program, 09.00 Yogyakarta
3. 7. Dinamika Kelompok 09.30 12. Tim Kerja
4. 8. Teori Budidaya Tumpangsari 10.00-11.00
Pisang Cavendish dan Cabai
Carolina Reaper: Teknik
Budidaya, Prospek Usaha,
Pemasaran Usaha
5. 9. Penyiapan lahan tanam/ 11.00 – 12.00
6. pembersihan lahan
13.00-16.00
10. Pembuatan pagar pengaman
Hari 2
6. 13. Praktek Budidaya Tumpangsari 14. Tim Kerja
Tanaman Pisang Cavendish dan
Cabai Carolina Reaper:
 Penyiapan lahan/ 08.00 – 12.00
pembersihan lahan
 Pembuatan rak pembibitan 13.00-16.00
cabai
Hari 3
7.  Praktek Budidaya Tumpangsari 15. Tim Kerja
Tanaman Pisang Cavendish dan
Cabai Carolina Reaper:
 Penyiapan lahan/ 08.00 – 12.00
Pembersihan lahan
 Pembuatan lobangan 13.00-16.00
tanam
Hari 4
8.  Praktek Budidaya Tumpangsari 08.00-11.00 16. Tim Kerja
Tanaman Pisang Cavendish dan
Cabai Carolina Reaper: 13.00 –
 Penanaman Pisang
 Pembibitan Cabe
 Pemupukan dan penyiangan 16.00
 Pengendalian hama terpadu
(PHT)

11
Hari ke 5
9.  Rencana tindak lanjut dan 08.00-12.00 17. Kepala BBPPKS
10. komitmen 13.00-16.00 Yogyakarta
11.  Pembulatan 18. Tim Kerja
12.  Penutupan
 Evaluasi

12

Anda mungkin juga menyukai