Laporan Pkli Fajri SMK Bpa
Laporan Pkli Fajri SMK Bpa
Disusun oleh:
Nama : Muhammad Fajri
NIS/NISN : 213297
Kelas : XI TKRO 1
i
LEMBAR PERSETUJUAN
UNTUK MENGIKUTI UJIAN PRAKERIN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala SMK Bhakti praja Adiwerna,
Erfan Suparmono,S.Pd.,MA
NIPY. 850 980 153
iii
Kata pengantar
Adiwerna,.......................
Penulis
Muhammad Fajri
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang relevan
dengan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing masing, dalam upaya
meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah
bekal untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin
banyak serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak peralatan baru yang
diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang atau jasa yang
menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapat pekerjaan, sehingga tenaga
kerja dituntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belaka tetapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan
keterampilan yang kompeten, maka dengan adanya kegiatanprakerin siswa dan
siswi dapat mengasah dan juga megimplementasikan materi yang didapatkannya
di sekolah langsung ke dunia usaha atau dunia industry yang relevan dengan
kemampuannya masing masing.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya, SMK BHAKTI PRAJA
ADIWERNA melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi
yang siap memasuki dunia kerja dan IDUKA tentunya hal itu tidak dapat diraih
dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah,
namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan
yang berada di dunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaaan yang
akandihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah
1
C. Manfaat Praktik Industri
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi
dilaksanakan dalam prinsip saling mrmbantu, saling mengisi, dan saling
melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan
Praktik Kerja Industri ( Prakerin) akan memberi nilai tambah atau manfaat bagi
pihak pihak yang bekerjasama, sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Industri
Penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi dunia industri
antara lain :
Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan bekerja
di industri.
a. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara
aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalahtenaga
kerja yang memberi keuntungan.
b. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk
kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki.
c. Selama proses pendidikan melalui Kerja Industri, peserta Prakerinlebih
mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan 3
perusahaan. Karena itu, sikap peserta Prakerin dapatdibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu Industri.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta
didik lebih terjamin pencapaiannya.
b. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja.
c. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena
tamatannya lebih terjamin memperoleh bekal yang terjamin memberi
bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan dunia kerja, dan
kepentingan bangsa.
3. Manfaat Bagi Praktikan / Peserta didik
a. Menambah pengetahuan / wawasan peserta didik.
b. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
c. Dapat memahami dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di
sekolah.
2
BAB II
GAMBARAN BENGKEL
A. Sejarah Bengkel
3
C. Kedudukan dan Letak Bengkel Armada Auto Tara
4
4. Pemeriksaan Ulang
Jika telah dilakukan perbaikan perlu diperiksa apakah bagianyang
sudah bekerja dengan baik kembali.Apabila kendaraan sudahselesai mekanik
akan menyerahkan kendaraan yang telah selesai keKepala mekanik.
5. Penyerahan Kendaraan
Pemilik bengkel/kepala mekanik menghubungi pemilik kendaraan dan
mengatakan sudah selesai diperbaiki. Setelah itu pelanggan dapat melakukan
pembayaran sesuai dengan yang dikerjakan.
5
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK
b. Obeng (+&-)
6
c. Kunci Shock
2.Bahan
a. Mobil
7
b. Karburator Cleaner
8
b. Kurangnya keterampilan dan kreativitas siswa
Keterampilan dan Kreativitas kita masih kurang karena kita belum terjun
kelapangan kerja
c. Kurangnya mengusai peralatan bengkel
Ada beberapa peralatan bengkel yang belum kita kuasai, sehingga kita
harus bertanya dan berlatih terlebih dahulu.
D. Landasan Teori
1. Pengertian Kopling Mobil
Kopling merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi
transmisi dan poros engkol sehingga roda belakang bisa bergerak. Komponen ini
mempunyai fungsi utama untuk mengubah tingkat kecepatan mesin sesuai
keinginan pengendara Kecepatan tersebut mempengaruhi kecepatan mobil saat
bergerak.
Setiap kendaraan bermotor pasti mempunyai kopling meski tidak semuanya
sama. Penggunaan kopling tersebut disesuaikan dengan jenis mobil yang Sahabat
gunakan. Seiring perkembangan teknologi khususnya di dunia otomotif, kopling
mulai banyak dikembangkan dengan berbagai elemen tambahan Sehingga lebih
menunjang fungsi kendaraan tersebut sebagai sarana transportasi manusia.
2. Fungsi Kopling Mobil
Sebagai komponen penting dalam sebuah kendaraan, kopling juga
mempunyai fungsi lain sebagai berikut
a. Untuk mengangkat engine pada saat mobil akan bergerak, sehingga
pergerakan mobil lebih halus dan lancar.
b. Memindahkan gigi mobil dengan pergerakan yang halus saat mobil mulai
berjalan atau digunakan.
c. Menghentikan mobil tanpa mematikan mesin, terutama pada saat macet
atau lampu merah di jalan besar dan padat.
d. Menunjang performa kendaraan dan mesin sehingga lebih maksimal dan
optimal.
e. Meningkatkan performa rem kendaraan, terutama saat terjadi pengereman
dadakan atau darurat
9
4. Komponen Komponen Mobil Beserta Fungsinya
Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat pada salah satu
bagian dari mobil bertransmisi manual ini beserta dengan fungsinya masing-
masing:
a. Pedal Kopling
10
Master kopling atas merupakan komponen yang letaknya dekat dengan
booster rem mobil. Fungsi dari komponen ini adalah untuk meneruskan
tekanan secara perlahan dari pedal kopling ke master kopling bawah.
Saat Anda menekan pedal kopling, minyak kopling akan mengalir dari
bagian master kopling atas ke master kopling bawah lewat selang untuk
menerapkan tekanan agar membebaskan kopling. Pada komponen ini terdapat
tabung penyimpanan yang berguna untuk menampung minyak kopling yang
ada di dalamnya. Apabila minyak tersebut bocor, maka akan menyebabkan
mesin panas dan juga gigi persneling susah masuk karena minyak kopling
berkurang
Komponen ini juga harus Anda perhatikan agar tetap bisa bekerja
secara normal. Untuk itu, komponen ini memerlukan perawatan yang rutin.
Selain itu, Anda juga bisa diganti komponen ini jika mengalami masalah atau
gangguan. Biasanya minyak kopling perlu diganti pada kilometer mencapai
40.000. Anda juga harus memeriksa bagian master kopling atas apabila Anda
menemukan kejanggalan pada saat menginjak pedal kopling.
c. Master Kopling Bawah
11
dijalankan kembali. Untuk menghindari kerusakan seperti itu, Anda perlu
membersihkan secara berkala jika komponen ini terlihat kotor lantaran
letaknya yang ada di bagian bawah Jika Anda melakukan penggantian master
kopling atas, maka sebaiknya Anda juga mengganti bagian master kopling
bawah.
d. Garpu Pembebas atau Fork Kopling
12
e. Plat kopling
13
Release Bearing Kopling adalah suatu bantalan yang tertutup dengan
tipe pelumas permanen sehingga membuat komponen yang satu ini tidak
dapat dibuka dan dibersihkan. Bagian di dalam komponen ini tidak bisa
diberi pelumas dan tidak dapat dibongkar.
Release bearing berfungsi untuk meneruskan tekanan dari garpu
pembebas menuju pegas diafragma pada saat pedal diinjak oleh seorang
pengemudi. Cara kerja dari komponen ini adalah tidak hanya menekan
tetapi juga berputar karena menghubungkan release fork yang diam dan
pegas diafragma yang berputar
Karena sifatnya yang permanen dan tidak data dibuka pada saat akan
dibersihkan, maka release bearing ini harus dibuat dengan menggunakan
material khusus agar tidak cepat mengalami kerusakan. Jika release bearing
mengalami kerusakan, maka bagian pedal kopling akan bergetar saat
diinjak oleh pengemudi. Selain itu, gerakan release bearing yang keras akan
membuat diafragma patah ataupun mengalami keausan Maka dari itu,
ketika Anda menemukan masalah tersebut, segera lakukan penggantian
komponen yang satu ini. Anda juga harus melakukan pemeriksaan secara
berkala untuk menghindari keauasan ada release bearing.
g. Cover Clutch
14
menekan plat kopling. Penggunaan cover clutch ini biasanya terdapat pada
bus, truck, dan lain sebagainya. Sementara itu, cover clutch dengan pegas
diafragma adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan tekanan
pada plat kopling dan juga roda penerus.
5. Jenis Jenis Kopling Mobil
Selain fungsi kopling yang sangat beragam, komponen mobil ini juga
mempunyai berbagai jenis dengan fungsi masing-masing, yaitu:
a. Kopling Manual
Kopling mobil manual merupakan jenis kopling yang digunakan
dengan cara mengendalikan pengemudi sendiri atau manual. Sehingga
pengendara bisa dengan bebas mengoperasikan mesin dan kendaraan saat
berkendara. Termasuk mengatur kecepatan kendaraan sesuai keinginan
pengendara.
Meski terlihat lebih simpel dan mudah, kopling manual membutuhkan
skill dan keterampilan yang baik. Karena pengendara harus mengendalikan
mobil secara manual terutama saat berkendara di jalan yang padat
Pengendara juga harus selalu fokus dan teliti saat mengendalikan kendaraan
agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Namun, penggunaan kopling manual bisa menurunkan kecepatan dan
performa mesin kendaraan. Serta menurunkan gaya putaran pada poros
engkol. Sehingga bisa menyebabkan perubahan bahkan mesin bisa mati
seiring penggunaan yang terlalu tinggi atau umur kendaraan yang sudah tua
b. Kopling Otomatis
Kemajuan dunia otomotif memunculkan kopling yang lebih canggih
dan praktis yaitu kopling otomatis. Jenis kopling ini mempunyai sistem
kerja sesuai dengan kecepatan putaran poros engkol. Dengan cara
memutuskan dan menghubungkan poros engkol dengan roda belakang
Sehingga kecepatan yang ditimbulkan tergantung pada kecepatan putaran
poros engkol tersebut.
Penggunaan kopling otomatis ini biasanya digunakan untuk mobil
matic. Karena untuk memudahkan pengendara saat mengendalikan mobil
jika kesulitan menggunakan kopling manual Mobil matic sendiri
mempunyai tiga arah tuas yaitu kecepatan sedang, kecepatan maksimal dan
kecepatan saat mundur.
Mobil matic juga mempunyai dua pedal yaitu rem dan gas. Kopling
otomatis bekerja pada saat kecepatan rendah, kanvas kopling akan
merenggang. Dan selanjutnya poros engkol akan berputar dengan
15
kecepatan yang dinamis sesuai dengan kecepatan mobil. Kecepatan dapat
berubah dengan cepat sesuai pengendara mobil tersebut.
c. Kopling Gesek
Ada juga kopling gesek yang merupakan jenis kopling dengan
sistem kerja memanfaatkan gaya gesek pada dua piringan kopling saat
memindahkan daya. Pada kopling ini terdapat dua bagian dalam gaya
gesek, yaitu:
1) Kopling piringan
Kopling piringan adalah kopling yang bergesekan dengan dua unit
bidang gesek berbentuk piringan.
2) Kopling konis Kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang
bekerja pada dua unit piringan berbentuk kerucut terpancung.
d. Kopling Plat Ganda
Jenis kopling lain yang bisa digunakan adalah kopling plat ganda atau
banyak Kopling ini mempunyai bidang dengan kepingan yang jumlahnya
banyak atau lebih dari dua buah Biasanya penggunaan kopling ini lebih
banyak di mobil manual. Karena sistem kerjanya dengan menggesekkan
komponen pada mesin,
Kopling ganda mempunyai lebih banyak plat atau komponen karena
masih bekerja secara manual. Penggunaan kopling ini juga untuk kendaraan
manual dan tidak menutup kemungkinan kopling mobil macet atau tidak
berfungsi. Sehingga belum dilengkapi dengan komponen tambahan lain
yang lebih praktis.
e. Kopling Plat Tunggal
Kopling plat tunggal merupakan jenis kopling yang hanya
mempunyai satu piringan. Sehingga banyak digunakan pada mobil matic
dengan kopling otomatis. Karena lebih simpel, sistem kerja kopling
tunggal juga lebih mudah. Namun, penggunaannya tetap harus
diperhatikan dengan baik agar lebih maksimal.
Berbeda dari kopling plat ganda, justru kopling plat tunggal lebih
praktis dan efektif Karena penggunaan kopling ini untuk melengkapi
kekurangan yang ada pada kopling plat ganda. Sehingga penggunaan
kopling tunggal biasanya untuk mobil matic.
f. Kopling Basah
Selanjutnya ada kopling basah yang merupakan jenis kopling yang
membutuhkan pendingin karena sering mengalami gesekan. Agar kopling
16
ini tetap awet dan dalam kondisi baik, kopling basah membutuhkan
pelumas atau oil. Penggunaan kopling basah biasanya pada kendaraan
sepeda motor
g. Kopling Kering
Kopling kering merupakan jenis kopling yang tidak membutuhkan
pendingin seperti kopling basah. Kopling ini tidak perlu diberi pelumas
agar tidak terselip Biasanya digunakan pada mobil namun tetap
membutuhkan perawatan yang teratur. Kopling basah dan kering menang
bisa terselip, namun perawatan yang baik dan teratur dapat menghindari
hal tersebut.
Kopling mobil sangat penting untuk mendukung performa kendaraan.
Kendaraan membutuhkan komponen yang lengkap untuk bisa dikendarai
dengan nyaman dan aman. Salah satunya dengan memperhatikan
penggunaan kopling yang sesuai dengan jenis dan tipe kendaraan yang
Sahabat gunakan.
6. Cara Kerja Kopling
a. Posisi Terhubung
17
b. Kopling Posisi Terlepas
18
akan menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling,
cara kerjanya kurang lebih seperti ini.
Ketika kita menginjak pedal kopling, maka akan menarik kabel,
kabel yang terhubung dengan tuas pembebas ini juga akan menarik
tuas pembebas ke arah menekan pegas kopling (pada tipe pegas
diafragma Selanjutnya kopling akan terbebas dan tidak dihimpit lagi
oleh plat penekan. Sehingga anda dapat memindah gigi percepatan.
Ketika melepaskan injakan ke pedal kopling, maka kabel sudah
tidak tertarik lagi dan tuas kopling akan kembali ke posisi yang semula.
Kopling terhimpit oleh plat penekan, dan berputar bersamaan dengan
putaran mesin. Input transmisi pun juga berputar dengan kecepatan
yang sama dengan putaran mesin.
19
E. Ciri-Ciri Kopling Mengalami Aus
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri plat kopling yang aus:
1. Terjadi selip
2. Tarikan mobil menjadi terasa berat dan kurang bertenaga
3. Meski Anda telah menginjak gas dalam-dalam, kecepatan mobil akan tetap
terasa kurang
4. Plat kopling yang mengalami aus akan membuat pengemudi merasa kesulitan
dalam memindahkan persneling. Untuk memindahkan gigi memang
diperlukan plat kopling yang memiliki kondisi yang baik, bukan sebaliknya.
5. Saat berjalan menanjak, Anda akan mencium bau gosong karena plat kopling
panas dan terbakar
F. Cara Merawat Komponen Kopling Mobil
Agar dapat tetap bekerja secara optimal, Anda perlu mengetahui bagaimana cara
merawat komponen yang telah disebutkan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk
menjaga supaya komponen mobil yang satu ini menjadi lebih awet serta tidak
mudah mengalami keausan. Namun, sebelum kita membahas mengenai cara
perawatan komponen tersebut, terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa saja
penyebab terjadinya keausan pada komponen mobil yang satu ini, di antaranya:
1. Keausan akan terjadi pada plat matahari pada bagian clutch cover dan juga
release bearing karena pengemudi meletakkan kakinya secara terus menerus
pada saat mobil dalam keadaan melaju.
2. Melakukan teknik setengah kopling pada sat sedang berada di jalan yang
menanjak. Teknik ini akan membuat plat kopling mudah mengalami keausan
sehingga menjadi tipis dan berumur pendek.
3. Melepaskan komponen yang satu ini dengan cara yang kasar. Plat kopling
yang tidak rata akan menyebabkan kopling menjadi bergetar Adapun cara
sederhana yang dapat mencegah keausan pada bagian ini adalah:
1. Periksa secara rutin bagian master kopling bawah karena bagian ini adalah
yang kerap tertumpu oleh beban berat. Selain itu, Anda juga perlu memeriksa
kemungkinan terjadinya kebocoran minyak kopling.
2. Hindari teknik setengah kopling ketika sedang berada pada jalan yang
menanjak untuk mencegah terjadinya keausan. Lebih baik Anda
menggunakan rem tangan atau menggunakan rem tromol.
3. Tidak melepas secara kasar komponen yang satu ini karena dapat
mengakibatkan terjadinya aus pada bagian plat kopling.
4. Jika terjadi kebocoran pada oli, Anda harus segera mengganti seal crankshaft.
5. Selalu periksa tekanan pedal kopling saat diservis.
20
G. Langkah kerja
1. Melepas transmisi dan unit kopling
a. Siapkan wadah oli di bawah baut penguras oli di transmisi
b. Sebelum melepas baut penguras, lepas baut pengisian oli di transmisi
terlebih dahulu
c. Setelah itu, lepas baut penguras transmisi dan biarkan oli terkuras serta
pastikan wadah oli tepat berada di bawah oli yang keluar agar tempat
kerja selalu bersih
d. Setelah oli habis, kencangkan kembali baut penguras dan pengisian serta
bersihkan oli yang masih menetes menggunakan kain
e. Setelah itu, lepas baut pada cross joint di propeller shaft secara berurutan
dan tahan propeller shaft agar ketika baut dilepas tidak jatuh.
f. Setelah baut terlepas semua, gunakan palu plastik untuk memukul
Propeller shaft tetapi dengan cara perlahan.
g. Setelah terlepas, siapkan wadah oli di bawah sambungan antara output
transmisi dan propeller shaft.
h. Setelah kira-kira oli berkurang, tutup output transmisi menggunakan kain
agar mengurangi oli yang berceceran
i. Lepas baut mur pangkon transmisi, tetapi sisakan 2 baut yang sudah
dikendorkan dengan posisi menyilang.
j. Siapkan dongkrak botol di bawah transmisi bagian belakang.
k. Lepas Kabel kopling dan switch mundur.
l. Setelah itu lepas semua baut yang mengaitkan transmisi dengan mesin.
m. Lepas baut pada pangkon transmisi dan keluarkan dari bawah mobil.
n. Meminta bantuan untuk selanjutnya menurunkan transmisi kurang Jebih
3 orang.
o. Tahan transmisi ke atas dan tarik dongkrak botol.
p. Setelah itu lepas transmisi dengan cara menggoyangkan ke atas dan ke
bawah atau ke samping kanan dan ke kiri.
q. Setelah lepas keluarkan transmisi dari bawah mobil dan pastikan sisa oli
pada transmisi tidak berceceran.
r. Setelah itu lepas baut clutch cover secara menyilang.
s. Setelah lepas, taruh clutch cover dan kanvas kopling jauh dari oli atau
minyak pelumas lainnya.
2. Pemeriksaan Kopling
a. Memeriksa plat kopling dari keausan atau kerusakan
21
1) Menggunakan jangka sorong, ukurlah kedalaman paku keling.
kedalaman kepala paku keling minimum :0,3 mm (0,012 in).
22
2) Jika telah melewati batas maksimum ratakan dengan mesin bubut
atau mengganti suku cadangnya sesuai manual book.
3. Pemasangan
a. Sebelum memasang clutch cover dan disk kopling, perhatikan posisi disk
kopling dan tidak boleh terbalik.
b. Setelah itu tepatkan tanda pada clutch cover dan flywheel
c. Pasang, kencangkan baut dengan urutan menyilang tetapi jangan terlalu
kencang untuk selanjutnya melakukan center pada disk kopling
d. Setelah melakukan center dengan menggunakan spesial tools. periksa
kembali bahwa disk kopling berada di tengah-tengah dan kemudian
kencangkan baut.
e. Setelah selesai, pasang transmisi, dan kencangkan baut yang mengikat
transmisi dengan mesin dengan cara menyilang.
f. Setelah itu pasang pangkon transmisi.
g. Lalu pasang switch mundur dan kabel kopling.
h. Pasang propeller shaft dan kencangkan bautnya dengan cara menyilang
i. Setelah itu masukkan oli transmisi dari baut pengisian oli dan pastikan
baut penguras oli sudah dikencangkan.
j. Setel ketinggian gerak pedal kopling sesuai selera pemakai.
k. Pekerjaan sudah selesai.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perencanaan ini dapat ditarik beberapoa kesimpulan :
1. Suatu perencanaan dapat dilakukan aman apabila harga yang didapat lebih kecil
daripada harga yang diijinkan.
2. Dalam perencanaan ukuran – ukuran poros sangat penting karena untuk
mempengaruhi perhitungan kopling yang direncanakan.
3. Dalam desain poros dan kopling . Bahan poros harus lebih kuat daripada bahan
kopling.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman pada saat melaksanakan Praktik Kerja Industri, ada
beberapa saran yang bersifat membangun, antara lain.
1. Untuk Pihak Industri
a. Diharapkan DU/DI tidak ragu-ragu untuk memberikan ilmu kepada siswa
yang sedang melaksanakan Prakerin sehingga pelaksanaan Prakerin siswa
yang bersangkutan mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat.
b. Selain itu diharapkan industri dapat memberikan informasi mengenai
perkembangan teknologi kepada pihak sekolah guna menambah
pengetahuan dalam menyongsong dunia kerja dan hubungan kerja.
2. Untuk Pihak Sekolah
a. Lebih ditingkatkan lagi kerja sama yang bersifat komunikatif antara pihak
industri dengan pihak sekolah maka, penulis berharap pihak sekolah lebih
sering menanyakan kemajuan siswa didiknya kepada perusahaan dan
menanyakan apakah pihak perusahaan merasa puas dengan kinerja para
peserta Prakerin di perusahaan tersebut atau tidak.
b. Karena sebagian besar siswa kurang paham tentang job description ditempat
yang akan menjadi pelaksanaan praktek kerja maka dari itu pihak sekolah
lebih ditingkatkan lagi sosialisasi dan memperbanyak praktek disekolah
sebelum siswa diterjunkan di tempat Prakerin.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://supercar.id/blog/komponen-kopling-mobil
https://m.daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail- content/kopling-
mobil-beserta-jenis-dan-fungsinya/
https://www.bisaotomotif.com/2-macam-mekanisme-penggerak-
kopling/
Parlan.pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan.Bogor:
Yudhistira.
25
LAMPIRAN
26