SATPEL PENYULUHAN
1. Topik
Penatalaksanaan diet pada penyakit gastritis.
2. Sasaran
Pasien dan keluarga pasien.
3. Tempat
Di ruang tunggu poli penyakit dalam RSUD Ulin Banjarmasin.
4. Waktu
Waktu penyuluhan yaitu pada hari rabu tanggal 24 Januari, pukul --.00 WITA.
8. Penjabaran Materi
a. Pengertian Gastritis
Gastritis adalah suatu proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung. Peradangan yang terjadi pada mukosa lambung paling sering diakibatkan
oleh ketidakteraturan pola makan, seperti jadwal makan tidak tepat, makan terlalu
banyak dan cepat, atau mengonsumsi makanan yang merangsang (terlalu berbumbu
dan pedas) dan terinfeksi oleh penyebab lain seperti alcohol, aspirasi, refluks empedu,
atau radiasi. Peradangan atau perdarahan yang terjadi pada mukosa lambung dapat
bersifat akut, kronis difus atau lokal. Gastritis dapat dibagi 2 yaitu:
1) Gastritis akut: Gastritis akut merupakan peradangan pada mukosa lambung dan
penyakit yang paling sering ditemukan di masyarakat. Gastritis akut jika diobati
dengan baik dan makan yang teratur dapat mudah sembuh. Gastritis akut terjadi
akibat respons mukosa lambung terhadap berbagai iritasi lokal dan jika episode
berulang dapat menyebabkan gastritis kronis.
2) Gastritis kronis: Gastritis kronis bersifat menahun, terjadi apabila infiltrasi sel-sel
radang yang terjadi pada lamina propria dan daerah intra-epitel terutama terdiri
atas sel-sel radang kronis yaitu limfosit dan sel-sel plasma. Sebagian besar kasus
gastritis kronis yang terjadi adalah tipe A yaitu berupa gastritis autoimun yang
terjadi terutama mengenai tubuh dan berkaitan dengan terjadinya anemia
pernisiosa dan tipe B terjadi pada bagian antrum dapat disebabkan oleh infeksi
bakteri Helicobacter pylori. Pada Gambar 8.1 tampak penyakit gastritis pada
pemeriksaan endoskopi.
b. Etiologi
Faktor penyebab terjadinya gastritis antara lain :
1) Pola makan
Gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak teratur,
yaitu frekuensi makan yang terlalu sering atau jadwal makan yang tidak teratur,
sering mengonsumsi jenis makanan yang merangsang (cabe, merica, dan lain-
lain). Makanan tersebut menyebabkan peningkatan asam lambung sehingga
menimbulkan rasa nyeri dan kembung.
2) Minum kopi dan teh yang berlebihan
Kebiasaan minum kopi dan teh yang berlebihan dapat meningkatkan produksi
asam lambung. Kopi mengandung bahan kimia yaitu kafein chlorogenic yang
dapat meningkatkan sekresi asam lambung menyebabkan terjadinya iritasi dan
inflamasi pada mukosa lambung. Minuman teh mengandung antioksi dan pada
jenis polifenol dapat membunuh bakteri dan menangkal radikal bebas. Jika
beberapa antioksida bersatu dapat membentuk tannin. Tannin merupakan suatu
senyawa kimia yang memiliki afinitas tinggi terhadap protein pada mukosa dan
sel epitel mukosa sehingga dosis tannin yang tinggi dapat menyebabkan iritasi
pada membran mukosa lambung. Tannin bila terkena udara dan air panas dapat
membentuk asam tanat yang dapat menyebabkas terjadinya atrofi pada lambung
hingga terjadi tukak lambung
3) Rokok
Rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya. Kebiasaan merokok dapat
merupakan factor berkontribusi terhadap peningkatan sekrsi asam lambung dan
mengakibatkan perokok menderita penyakit gastritis hingga terjadi tukak
lambung.
4) Obat-obatan
Obat-obatan yang sering menyebabkan gangguan pada lambung yaitu obat anti-
inflamasi nonsteroid (OAINS) mempunyai efek analgesic, antipiretik dan anti-
inflamasi. Jika obat-obatan tersebut dipergunakan terus-menerus atau berlebihan
dapat mengakibatkan gangguan pada gastrointestinal (dispepsia, mual, dan
gastritis hingga ulkus peptikun). Gangguan gastrointestinal ini dapat mengurangi
daya terima asupan makan dan dalam waktu yang lama menyebabkan terjadinya
malnutrisi.
5) Minuman beralkohol
Minuman beralkohol mengandung etanol, jika dikonaumai berlebihan dapat
merusak mukosa lambung, serta dapat memperburuk tukak peptic, dan
menggangu penyembuhan tukak peptic.
6) Infeksi Helicobacter pylori
Adalah bakteri yang dapat tumbuh di saluran pencernaan manusia terutama
dibagian dalam lapisan mukosa yang melapisi dinding lambung manusia. Bakteri
Helicobacter pylori memiliki kemampuan untuk menyerang dan merusak dinding
usus, masuk melalui makanan dan minuman yang tidak aman dan lingkungan
yang kurang bersih.
9. Metode
Metode yang digunakan pada saat penyuluhan yaitu sebagai berikut :
a. Ceramah
Ceramah dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pidato yang bertujuan
memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk sementara pada audiensi yang bertindak
sebagai pendegar. Audiensi yang dimaksud disini adalah keseluruhan untuk siapa saja
atau masyarakat luas. Jadi ceramah adalah pidato yang dilakukan dengan maksud
untuk menyampaikan pengertian dan penjelasaan tentang sesuatu kepada pendengar
dengan menggunakan lisan.
b. Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah metode yang dilakukan dengan menggunakan tanya
jawab untuk mengetahui sampai sejauh mana pendengar memahami materi yang telah
disampaikan.