PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok yang termasuk dalam
empat sehat lima sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang
mengandung banyak gizi dan mudah diproduksi. (Lihannoor, 2010). Tahu
merupakan produk olahan dari kedelai, pada pembuatan tahu bahan-bahan
yang digunakan adalah bahan pangan yang berprotein tinggi, air dan
1
penggumpal (koagulan) untuk memadatkan bubur kedelai (Diniyani, 2013).
Tahu merupakan makanan lauk nabati yang baik untuk penderita lambung III.
B. Perumusan Masalah
Bagaimanakah hasil modifikasi menu untuk meningkatkan mutu resep dan
makanan di RSUP HAM ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan modifikasi resep terhadap zat terhadap menu makanan pada
pengolahan Lauk Nabati untuk Pasien Lambung III di Rumah Sakit Umum
Pusat Adam Malik
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh resep baru
b. Menganalisa kandungan zat gizi menu
c. Mengetahui daya terima terhadap menu yang sudah dimodifikasi
( Warna, Tekstur, Aroma, Rasa).
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pasien
a. Menambah nafsu makan pasien
b. Menambah variasi menu makanan pasien
c. Menambah daya tarik pasien untuk mengkonsumsi makanan terutama
lauk nabati.
2. Bagi Mahasiswa
a. Menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa
b. Menambah pengalaman mahasiswa dalam penyelenggaraan makanan
c. Menambah kemampuan mahasiswa dalam mengolah makanan
3. Bagi Instalasi Gizi
a. Menambah variasi menu instalasi gizi
b. Menambah bentuk pengolahan makanan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Modifikasi Resep
1. Pengertian Modifikasi Resep
Modifikasi resep adalah mengubah resep dasar menjadi resep baru untuk
meningkatkan nilai gizi sebuah makanan modifikasi resep dapat dilakukan
dengan cara menambah atau mengurangi bumbu pada sebuah masakan.
Penambahan ukuran atau takaran bumbu juga merupakan salah satu kunci
yang akan menentukan fariasi rasa dan jenis masakan (Irawati, 2012)
3
Almatsier, 2013 mengatakan penyakit lambung atau gastrointestinal
meliputi Gastritis Akut dan Kronis, Ulkus Peptikum, pasca-operasi lambung yang
sering diikuti dengan “Dumping Syndrom” dan Kanker Lambung. Gangguan
gastrointestinal sering dihubungkan dengan emosi atau psikoneurosis dan/atau
makan terlalu cepat karena kurang dikunyah serta terlalu banyak merokok.
Gangguan pada lambung umumnya berupa sindroma dipepsia, yaitu kumpulan
gejala yang terdiri dari mual, muntah, nyeri epigastrium, kembung, nafsu makan
berkurang dan rasa cepat kenyang.
2. Tujuan Diet
3. Syarat Diet
4
biscuit, krekers; tepung- singkong, tales,
tepungan dibuatpuding atau kentang digoreng,
dibubur. dodol dan sebagainya
Sumber Protein Daging sapi empuk, hati, Daging, ikan, ayam
Hewani ikan, ayam direbus, disemur, yang dikaleng,
ditim, dipanggang; telur dikeringkan,
ayam direbus, ditim, didadar, diasap,diberi bumbu-
diceplok air dan bumbu tajam; daging
dicampurdalam makanan; babi, telur goreng
susu
Sumber Protein Tahu, tempe direbus, ditim, Tahu, tempe digoreng;
Nabati ditumis; kacang hijau direbus kacang tanah, kacang
merah, kacang tolo.
Sayuran Sayuran yang tidak banyak Sayuran dikeringkan
serat dan yang tidak
menimbulkan gas seperti :
bayam, buncis, kacang
panjang, bit, labu siam,
wortel, tomat, labu kuning,
direbus, ditumis, disetup dan
diberi santan.
Buah-buahan Papaya, pisang, sawo, jeruk Buah yang tinggi serat
manis, sari buah, buah dan/ atau dapat
dalam kaleng menimbulkan gas
seperti jambu biji,
nenas, kedondong,
durian, nangka, dan
buah yang
dikeringkan.
Lemak Maragarin, minyak, santan Lemak hewan, santan
encer kental
Minuman Sirup, teh encer Kopi, teh kental,
minuman yang
mengandung soda dan
alkohol, ice cream
5
diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan - bahan yang dibutuhkan
hanya berupa kacang kedelai, sehingga saat ini dapat ditemukan banyak
pabrik pembuat tahu baik dalam bentuk usaha kecil maupun usaha
menengah yang masih menggunakan cara konvensional (Lihannoor, 2010).
Menurut SNI 01-3142-1998, tahu merupakan produk makanan berupa
padatan lunak yang dibuat melalui proses pengolahan kedelai (Glycine sp.)
dengan cara pengendapan protein baik menggunakan penambahan bahan
pengendap organik maupun anorganik yang diizinkan (Rahayu, 2012).
b. Tomat
Buah tomat mempunyai nama ilmiah Licopersicum Esculentum, dan
merupakan buah asli amerika tengah dan amerika selatan. Buah tomat
sering kita jumpai dalam berbagai menu masakan maupun dalam bentuk
jus.Tomat dikategorikan sebagai buah yang berkeluarga dekat dengan
kentang, hanya saja berwarna merah saat matang. Buah tomat adalah jenis
buah yang mempunyai kandungan vitamin yang cukup banyak sehingga
sangat baik bagi kesehatan tubuh anda( Ilham, 2014)
Tabel 2. Kandungan Gizi per 100 gram Tomat
Kandungan Jumlah
Energi 21 kkal
Protein 0,9 gram
Karbohidrat 4,6 gram
Lemak 0,3 gram
D. Resep
1. Resep Awal : Tahu Masak Tomat
Bahan :
Tahu 200 gr
Bawang merah 4,4 gr
Bawang putih 1,6 gr
Cabe giling 6 gr
Tomat 140 gr
Cara membuat :
6
Kandungan Gizi Tahu masak Tomat :
a. iris tahu menjadi 2 bagian tipis , haluskan tahu kemudian balut dengan
tepung terigu, yang sudah diberi garam,beri sedikit lada. goreng dan
tiriskan
b. bersihkan bawang Bombay dan bawang putih dengan cara dikupas
dan dicuci
c. iris bawang Bombay dan bawang putih, sisihkan
d. bersihkan daun bawang dengan cara dicuci dan disiangi
e. iris daun bawang, sisihkan
f. panaskan minyak sayur kedalam wajan dan tumis b.bombay dan b.
putih hingga harum
g. tuangkan bumbu teriyaki kemudian tepung maizena yang dicairkan
kira kira ¼ gelas , aduk hingga mengental
h. tambahkan irisan daun bawang
i. tambahkan garam dan gula secukupnya, setelah itu matikan kompor .
diamkan sejenak
j. cara penyajian, tahu diletakkan dalam piring tambahkan saos steak
teriyaki
E. Food Cost
Tabel 3
7
Berat Bersih
1 Tahu 350 gr Rp 2000,-
2 Bawang bombay 30 gr Rp 500,-
3 Bawang Putih 4 gr Rp 240,-
4 garam 2 gr Rp 200,-
5 Daun bawang 1 gr Rp 100,-
6 Minyak 30 gr Rp 900,-
Goreng/sayur
7 Tepung maizena 5 gr Rp 100,-
8 Tepung terigu 50 gr Rp 200,-
9 Bumbu/saos 25 gr Rp. 1000,-
teriyaki
10 Kecap manis 8 gr Rp 500,-
11 lada 5 gr Rp 100,-
12 telur 1 butir Rp. 1000,-
Total Rp 6.840,-
Harga 1 posri/1 ptg Rp.1.368,-
8
BAB III
METODE PENELITIAN
No Alat
1 Wajan
2 Spatula
3 Kompor
4 Waskom
5 Pisau
6 Piring
7 Talenan
8 Sendok
9
D. Zat Gizi
(g) E P L KH
Minyak
5 sayur 30 248,6 0 30,0 0
Tepung
6 maizena 5 19.0 0 0 4,6
BAB III
10
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Aroma
11
tidak suka memiliki kepersenan sebesar 0%. Hal ini dikarenakan penggunan
saos teriyaki yang menambah aroma dari steak menjadi harum dan menarik
untuk dimakan.
2. Penampilan
12
3. Warna
4. Rasa
13
Gambar 4. Grafik Tingkat Kesukaan Panelis ( Rasa )
14
5. Tekstur
15
BAB IV
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilaian dari segi aroma , aroma steak tahu saos
teriyaki sangat disukai oleh panelis, Hal tersebut dibuktikan hawa sebesar
46,67% (7 panelis) yang menyatakan sangat suka terhadap warna pada
steak tahu sas teriyaki, dan sebesar 46,67% ( 7 panelis) yang
menyatakan suka dan yang menyatakan sangat suka sekali sebesar
6,67% ( 1 panelis).
Berdasarkan hasil penilaian dari segi penampilan, penampilan steak tahu
saos teriyaki disukai oleh panelis. Hal tersebut dibuktikan bahwa sebesar
40 % (6 panelis) yang menyatakan sangat suka terhadap penampilan
pada steak tahu saus teriyaki, dan sebesar 26,67% ( 4 panelis) yang
menyatakan suka dan yang menyatakan sangat suka sekali sebesar
26,67% ( 4 panelis),dan yang menyatakan tidak suka sebesar 6,67% (1
panelis)
Berdasarkan hasil penilaian dari segi warna , warna steak tahu saos
teriyaki sangat disukai oleh panelis, Hal tersebut dibuktikan bahwa
sebesar sebesar 46,67% (7 panelis) yang menyatakan sangat suka
terhadap warna pada steak tahu sas teriyaki, dan sebesar 46,67% ( 7
panelis) yang menyatakan suka dan yang menyatakan sangat suka sekali
sebesar 6,67% ( 1 panelis).
Berdasarkan hasil penilaian dari segi rasa, rasa steak tahu saos teriyaki
disukai oleh panelis, Hal tersebut dibuktikan bahwa sebesar sebesar
53,33 % (8 panelis) yang menyatakan suka terhadap rasa pada steak
tahu saus teriyaki, dan sebesar 26,67% ( 4 panelis) yang menyatakan
sangat suka dan yang menyatakan sangat suka sekali sebesar 13,33 %
( 4 panelis) ,dan yang menyatakan tidak suka sebesar 6,67% (1 panelis).
Berdasarkan hasil penilaian dari segi tekstur, tekstur steak tahu saos
teriyaki disukai oleh panelis, Hal tersebut dibuktikan bahwa sebesar
sebesar 33,33 % (4 panelis) yang menyatakan sangat suka terhadap
tekstuur pada steak tahu saus teriyaki, dan sebesar 26,67% ( 4 panelis)
yang menyatakan sangat suka sekali dan yang menyatakan sangat suka
sekali sebesar 26,67 % ( 4 panelis) ,dan yang menyatakan tidak suka
sebesar 13,33 % (2 panelis)
16
B. Saran
17
LAMPIRAN
Nama Panelis :
Usia :
Tanggal Pengujian :
Kategori
Aroma Penampilan Warna Rasa Tekstur
Pengujian
Tingkat
Kesukaan
Keterangan:
Sangat Tidak suka =5
Tidak suka =6
Suka =7
Sangat Suka =8
Sangat Suka Sekali =9
18
Gambar :
1. Persiapan bahan
2. Pengolahan
19
20