Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ani Yunaningsih,S.E.,M.SI.

DISUSUN OLEH
Imelda Widya (41152010210091)

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penyusunan makalah pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ini
dapat selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat serta salam terlimpah curahkan
kepada junjungan kitaNabi Muhammad SAW.
Penyusunan makalah ini didasarkan atas pemenuhan tanggung jawab akan tugas
dan ditujukan sebagai sarana penampungan informasi berdasarkan judul yang saya
tinjau secara lugas.Saya mengucapakan banyak terima kasih kepada dosen mata kuliah
pancasila yaitu Dr. Ani Yunaningsih,S.E.,M.SI. karena telah membimbing saya hingga
mampu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna. Maka
saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan karya tulis
ilmiah selanjutnya. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2

2.1 Pengertian Ilmu..................................................................................................................2

2.2 Problematika Keilmuan yang tidak sesuai dengan Pancasila..............................................3

2.3 Solusi dalam Menghadapi Problematika Keilmuan dalam Pancasila..................................4

2.4 Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu..................................................4

2.5 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu...........................................................5

BAB III KESIMPULAN..............................................................................................................6

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................6

3.2 Saran..................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka pancasila
mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah
sebabnya,Pancasila memiliki berbagai predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan
fungsi dan peranannya itu sendiri.
Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah dikemukakan oleh
Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada sebagaimana dikutip oleh Prof.
Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa:“Pancasila merupakan pegangan dan
pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup,
sebagai suatu pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek
ilmu pengetahuan atau hal yang diselidiki”.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Pada awalnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia relatif masih sederhana dan
belum berkembang.Namun seiring dengan berjalanya waktu,ilmu pengetahuan mengalami
perkembangan yang pesat karena ditemukannya banyak teori dan teknologi.
Perkembangan pesat ilmu pada saat ini berbanding lurus denga sikap kritis dan cerdas
manusia dalam menanggapi berbagai peristiwa di sekitarnya. Namun perkembangan pesat ilmu
pada saat itu justru menimbulkan gejala penurunan derajat manusia. Produk yang dihasilkan
oleh manusiu,baik teori maupun materi, menjadi lebih bernilai daripada penggagasnya. Oleh
karena itu penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia
harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada pengembangan ilmu yang semakin
jauh dari nilai-nilai ketuhanan,kemanusiaan,persatuan,kerakyatan dan keadilan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,penulis merumuskan masalah sebagai berikut:


- Apa yang dimaksud dengan ilmu?
- Apa problematik keilmuan yang tidak sesuai dengan pancasila?
- Bagaimana solusi untuk mengatasinya?
- Apa nilai dari setiap sila Pancasila yang berhubungan dengan perkembangan ilmu?

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu

A. Pengertian Ilmu Secara Etimologi (segi bahasa)

Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab “ilm” yang berarti memahami, mengerti,
atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris, “science” atau bahasa latin “Scientia” yang
mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan
katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat
berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
B. Pengertian Ilmu secara terminologi (segi istilah)

Ilmu adalah bentuk pengetahuan tentang sesuatu yang datang dari Allah, yang mana ilmu
tersebut diturunkan kepada para nabi dan rasul serta alam yang diciptakan-Nya termasuk
manusia dan apa saja yang ada pada diantara langit dan bumi ini, atau pengetahuan yang
sistematis dan bersifat ilmiah.
C. Pengertian Ilmu secara umum

Ilmu memiliki arti kepandaian atau pengetahuan yang berkenaan dengan bidang yang tersusun
secara sistematis menurut kaidah dan metode yang bisa digunakan untuk menjelaskan serta
memahami hal yang terkait dengan bidang ilmu tersebut.
D. Pengertian Ilmu menurut Para Ahli

 Mohammad Hatta
Definisi ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan
hokum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik
dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.
 Dadang Ahmad S
Ilmu pengetahuan menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu proses pembentukan
pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan
alam itu sendiri.
 Karl Pearson
Ilmu adalah keterangan yang stabil & komprehensif tentang suatu fakta dari
pengalaman dengan istilah yang sederhana.
 John G. Kemeny
Ilmu ialah segala pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah
dan merupakan hasil dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode
tersebut.
 Thomas Kuhn

vi
Pengertian ilmu adalah himpunan kegiatan yang dapat menghasilkan banyak
penemuan,baik dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya.

2.2 Problematika Keilmuan yang tidak sesuai dengan Pancasila

Pancasila yang sila-silanya merupakan suatu kesatuan yang sistematis harus menjadi
sistem etika dalam pengembangan iptek.
Konsekuensi yang timbul adalah dampak positif dan negative. Positif, dalam arti
kemajuan ilmu pengetahuan telah mendorong kehidupan manusia ke suatu kemajuan (progress,
improvement) dengan teknologi yang dikembangkan dan telah menghasilkan kemudahan-
kemudahan yang semakin canggih bagi upaya manusia untuk meningkatkan kemakmuran
hidupnya secara fisik-material.Negatif dalam arti ilmu pengetahuan telah mendorong
berkembangnya arogansi ilmiah dengan menjauhi nilai-nilai agama,etika, yang akibatnya dapat
menghancurkan kehidupan manusia sendiri.
Akhirnya tidak dapat dipungkiri,ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempunyai
kedudukan substantif dalam kehidupan manusia saat ini. Dalam kedudukan substantif itu ilmu
pengetahuan dan teknologi telah menjangkau kehidupan manusia dalam segala segi dan
sendinya secara ekstensif, yang pada gilirannya ilmu pengetahuan dan teknologi merubah
kebudayaan manusia secara intensif.
Berikut ini contoh problematika yang tidak sesuai dengan sila-sila pancasila:
A. Contoh Perilaku yang melanggar Nilai Ketuhanan
1) Tidak mengakui keberadaan Tuhan.
2) Melanggar kewajiban dalam beribadah.
3) Melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.
4) Memaksakan kehendak orang lain atas kebebasan beragama.
5) Melakukan penistaan agama.

B. Contoh perilaku yang melanggar nilai Kemanusiaan


1) Memperlakukan orang lain dengan semena-mena.
2) Enggan membantu orang yang kesusahan atau membutuhkan bantuan.
3) Melanggar hak orang lain untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
4) Bertingkah sewenang-wenang
5) Menghalangi orang lain untuk memperoleh kesamaan derajat.

C. Contoh perilaku yang melanggar nilai Persatuan


1) Bersikap egois dan ingin menang sendiri.
2) Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang banyak.
3) Melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan seperti mengadu domba.
4) Hilang rasa cinta terhadap Tanah Air.
5) Intoleransi terhadap keberagaman suku, ras, budaya, bahasa, dan agama

D. Contoh perilaku yang melanggar nilai Kerakyatan


1) Main hakim sendiri.
2) Mengabaikan pendapat orang lain terlebih kelompok minoritas.

vii
3) Mengambil keputusan secara sepihak.
4) Tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu.
5) Memberontak karena tidak puas dengan keputusan musyawarah.

E. Contoh perilaku yang melanggar nilai Keadilan

1) Menghalangi orang lain untuk mendapat penghidupan yang layak sesuai dengan
amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan.
2) Bersikap sewenang-wenang terhadap sesama.
3) Tidak menghormati dan menghargai hak orang lain.
4) Memanfaatkan kekayaan alam dan seluruh isinya untuk kepentingan pribadi.
5) Menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan yang menyengsarakan rakyat

2.3 Solusi dalam Menghadapi Problematika Keilmuan dalam Pancasila

Penyalahgunaan iptek akan mengancam eksistensi hidup manusia yang akan datang.
Oleh karena itu,diperlukan senjata untuk menangkal berbagai kemungkinan negatif
perkembangan iptek,salah satunya adalah pancasila. Kesaktian pancasila tidak sebatas sebagai
dasar negara,pedoman hidup,dan pemersatu bagi bangsa indonesia,tetapi juga dijadikan sebagai
bintang penuntun dalam segala aspek kehidupan,termasuk pengembangan iptek. Nilai-nilai
dasar yang terkandung dalam pancasila harus dijadikan sebagai pedoman pokok dalam
pengembangan iptek. Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan iptek diharapkan
memberi dampak luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa indonesia. Iptek boleh berkembang
dan maju,namun harus diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur
ideologi bangsa diseluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ilmu pengetahuan,teknologi,nilai budaya,dan agama memiliki keterkaitan erat yang
saling memberikan rambu-rambu dalam pengembangannya. Hubungan ke empat hal tersebut
dapat ditandai dengan dua kemungkinan,yaitu pertama,pengembangan iptek harus senantiasa
didasarkan atas sikap human-religius,hal ini dikarenakan keberadaan iptek selalu berdampingan
dengan kebudayaan dan agama. Kedua,iptek menempatkan nilai agama dan budaya sebagai
mitra dalam berdiskusi. Dalam hal ini,perkembangan iptek memerukan faktor eskterrnal,yaitu
budaya,ideologi,dan agama untuk saling bertukar pikiran.
Pengembangan iptek sebagai hasil budaya masyarakat indonesia harus didasarkan pada
nilai moral ketuhanan dan kemanuisaan yang adil dan beradap. Pada dasarnya sila-sila pada
pancasila merupakan sumber nilai,kerangka pikir,dan dasar moralitas bagi pengembangan iptek.
Sehingga,sila-sila dalam pancasila menunjukkan sistem etika dalam pengembangan iptek.
2.4 Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu

Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut:
⁃ Pertama, pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini
seiring dengan kemajuan iptek menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang
kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa Indonesia

viii
tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa.
⁃ Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada
dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Oleh
karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam pengembangan iptek di
Indonesia.
⁃ Ketiga, perkembangan iptek yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut
mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas, gotong
royong, solidaritas, musyawarah,dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan orientasi
yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
2.5 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dikemukakan Prof. Wahyudi
Sediawan (Dikti, 2016:217) dalam Simposium dan Sarasehan Pancasila sebagai Paradigma Ilmu
Pengetahuan dan Pembangunan Bangsa,sebagai berikut:

 Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia hidup
di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan kehidupannya
yang abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia diperintahkan
melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan di bumi.
Tuntunan sikap pada kode etik ilmiah dan keinsinyuran, seperti: menjunjung tinggi
keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat; berperilaku terhormat,
bertanggung jawab,etis dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi dan
kemanfaatan professional, dan lain-lain, adalah suatu manifestasi perbuatan untuk
kebaikan tersebut. Ilmuwan yang mengamalkan kompetensi teknik yang dimiliki
dengan baik sesuai dengan tuntunan sikap tersebut berarti menyukuri anugrah Tuhan.
 Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan,baik bersifat
universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas
kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti kecukupan
materi, bersosialisasi, eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat, berperan nyata
dalam lingkungannya,bekerja sesuai kemampuannya yang tertinggi. Hakikat kodrat
manusia yang bersifat mono-pluralis, sebagaimana dikemukakan Notonagoro, yaitu
terdiri atas jiwa dan raga (susunan kodrat), makhluk individu dan sosial (sifat kodrat),
dan makhluk Tuhan dan otonom (kedudukan kodrat) memerlukan keseimbangan agar
dapat menyempurnakan kualitas kemanusiaannya.
 Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan
Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu,ilmuwan dan ahli teknik
Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas
profesionalnya. Kerja sama yang sinergis antar individu dengan kelebihan dan
kekurangannya masing-masing akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi
daripada penjumlahan produktivitas individunya. Suatu pekerjaan atau tugas yang
dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang tinggi dapat menghasilkan
produktivitas yang lebih optimal.

ix
 Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asa kerakyatan,yang mengandung
arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua
rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
terhadap negara. Demikian pula halnya dengan ilmuwan dan ahli teknik wajib
memberikan kontribusi sebasar-besarnya sesuai kemampuan untuk kemajuan negara.
Sila keempat ini juga memberi arahan dalam manajemen keputusan, baik pada tingkat
nasional, regional maupun lingkup yang lebih sempit. Manajemen keputusan yang
dilandasi semangat musyawarah akan mendatangkan hasil yang lebih baik karena dapat
melibatkan semua pihak dengan penuh kerelaan.
 Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar
selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap) kesejahteraan di antara bangsa
Indonesia. Ilmuwan dan ahli teknik yang mengelola industri perlu selalu
mengembangkan sistem yang memajukan perusahaan, sekaligus menjamin
kesejahteraan karyawan. Selama ini,pengelolaan industri lebih berorientasi pada
pertumbuhan ekonomi, dalam arti keuntungan perusahaan sehingga cenderung
mengabaikan kesejahteraan karyawan dan kelestarian lingkungan. Situasi timpang ini
disebabkan oleh pola kerja yang hanya mementingkan kemajuan perusahaan. Pada
akhirnya, pola tersebut dapat menjadi pemicu aksi protes yang justru merugikan pihak
perusahaan itu sendiri.

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

 Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai,
kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
 Pengembangan iptek sebagai hasil budaya masyarakat indonesia harus didasarkan pada
nilai moral ketuhanan dan kemanuisaan yang adil dan beradap. Pada dasarnya sila-sila
pada pancasila merupakan sumber nilai,kerangka pikir,dan dasar moralitas bagi
pengembangan iptek. Sehingga,sila-sila dalam pancasila menunjukkan sistem etika
dalam pengembangan iptek.
 Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam pancasila harus dijadikan sebagai pedoman
pokok dalam pengembangan iptek. Iptek boleh berkembang dan maju,namun harus
diimbangi dengan menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa
diseluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.2 Saran

Dalam upaya mengembangkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang masyarakatnya


menganut sistem pancasila yang dalam pengembangan ilmu pengetahuan,harus sesuai dengan

x
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan berdasarkan tujuan untuk kesejahteraan dan
kehidupan manusia baik untuk masa sekarang maupun untuk masa mendatang. Pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi harus aktif pada nilai-nilai pancasila. Sebaliknya,pancasila
terbuka dari kritik,bahkan ia merupakan kesatuan-kesatuan dari perkembangan ilmu yang
menjadi kebutuhan peradaban manusia.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.zonareferensi.com/pengertian-ilmu/
https://brainly.co.id/tugas/22420851
https://www.academia.edu/30977150/
Pancasila_Sebagai_Dasar_Nilai_Pengembangan_Ilmu_Pengetahuan?
show_app_store_popup=true
https://www.scribd.com/doc/287046323/Makalah-Pancasila-Sebagai-Dasar-Nilai-
Pengembangan-Ilmu
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5731664/25-contoh-perilaku-yang-melanggar-nilai-
pancasila-dalam-kehidupan-sehari-hari
https://www.scribd.com/document/508150655/TUGAS-XIV-Mengajukan-Tawaran-Solusi-
bagi-pengembangan-IPTEK-yang-sesuai-dengan-nilai-Pancasila
Modul 8 Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

xi

Anda mungkin juga menyukai