Daun pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman herba yang banyak
ditemukan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Meski lebih dikenal dengan manfaatnya
untuk kesehatan kulit, daun pegagan juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Beberapa penelitian menemukan bahwa daun pegagan mengandung beragam nutrisi yang baik
untuk tubuh, seperti:
Vitamin B
Vitamin C
Protein
Mineral
Kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam pegagan antara lain asiaticoside,
thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid,
madasiatic acid, meso-inositol, centellose, hidrocotylin, carotenoids dan garamgaram mineral
seperti garam kalium. Peran antioksidan dan antiperadangan yang dimiliki pegagan
menyebabkan pegagan mampu melindungi sel saraf dari proses inflamasi atau peradangan.
Selain itu, pegagan juga memberikan perlindungan terhadap fungsi kognitif otak.
Selain itu, daun pegagan juga mengandung beberapa jenis antioksidan, seperti flavonoid, tanin,
dan polifenol.
Meski memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, daun pegagan juga bisa menimbulkan
efek samping. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat muncul:
Sakit kepala
Nyeri perut
Mual
Pusing
Muncul rasa kantuk
Perih atau iritasi di kulit
Reaksi alergi
Selain itu, hingga saat ini, belum ada cukup riset yang dapat memastikan efektivitas dan
keamanan penggunaan daun pegagan pada ibu hamil dan ibu menyusui. Oleh karena itu, ibu
hamil dan ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum menggunakan
daun pegagan, baik dalam bentuk obat oles maupun suplemen yang diminum.
Daun pegagan juga sebaiknya tidak digunakan oleh penderita penyakit tertentu, seperti gangguan
fungsi hati dan hepatitis, karena bisa memperparah kondisi tersebut. Agar lebih aman,
konsultasikan dulu ke dokter jika ingin menggunakan daun pegagan untuk mengobati penyakit
yang Anda alami.
Daftar Pustaka :
Chandrika, U. & Kumara, P (2015) Chapter Four - Gotu Kola (Centella asiatica): Nutritional
Properties and Plausible Health Benefits. Advance in Food and Nutrition Research, pp.
125–157.
Cronkleton, E. Healthline (2018). Everything You Need to Know About Gotu Kola
Gray, et al. (2019). Centella asiatica – Phytochemistry and Mechanisms of Neuroprotection and
Cognitive Enhancement. Phytochemistry Reviews : Proceedings of the Phytochemical
Society of Europe, 17(1), pp. 161–194.
Lokanathan, et al. (2016). Recent Updates in Neuroprotective and Neuroregenerative Potential of
Centella asiatica. Malaysian Journal of Medical Sciences, 23(1), pp. 4–14.
Puttarak, et al. (2017). Effects of Centella asiatica (L.) Urb. on Cognitive Function and Mood
Related Outcomes: A Systematic Review and Meta-Analysis. Scientific Reports, doi:
10.1038/s41598-017-09823-9.
Winarto, W.P. dan M. Surbakti., 2012.,Khasiat dan Manfaat Pegagan: Tanaman Penambah Daya
Ingat., AgroMedia., Jakarta.
Wong, C. Verywell Health (2020). The Health Benefits of Gotu Kola.
WebMD (2020). Health Benefits of Gotu Kola.
WebMD. Gotu Kola.