Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

GENTIKA TANAMAN
“SIMULASI HUKUM MENDEL”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Genetika Tanaman

Disusun oleh:
Nama : Muhammad Aufa Hakim
NIM : 4442200117
Kelas : 4D Agroekoteknologi
Kelompok : III (Tiga)

JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga saya dapat menyusun laporan
praktikum genetika tanaman ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian
hasil pengamatan mengenai percobaan hukum Mendel.

Laporan ini saya susun secara tepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak diantaranya Oleh Dosen Pengampu mata kuliah Genetika Tanaman
meliputi Dr. Zahratul Milah, SP,. M. Si dan Dr. Ratna Fitry Yenny S.P., M.P. Tak lupa
asisten lab yaitu Jamilah dan Muhammad Athallaharariq karena itu saya sampaikan
terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.

Dalam penyusunan laporan ini, saya menyadari bahwa hasil laporan


praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga saya selaku penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk saya
pribadi sebagai penulis khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Serang, 30 Mei 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2.Tujuan Praktikum ...........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Monohibrid....................................................................................................2
2.2. Dihibrid .........................................................................................................2
2.3. Uji Chi- Square .............................................................................................2
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1.Waktu dan Tempat .........................................................................................3
3.2.Bahan dan Alat ...............................................................................................3
3.3. Metode Kerja.................................................................................................3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil ...............................................................................................................4
4.2.Pembahasan ....................................................................................................5
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulam .....................................................................................................7
5.2.Saran.................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................8
LAMPIRAN ........................................................................................... ..9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Genetika merupakan salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
faktor keturunan dan organisme. Cabang-cabang ilmu genetika meliputi;
genetika sel, genetika molekuler, genetika perkembangan, kuantitatif dan
genetika populasi. Genetika merupakan satu contoh mata kuliah yang harus
diikuti dan dipelajari oleh mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi
khususnya pada jurusan Agroekoteknologi. Kali ini untuk memenuhi standar
kelulusan genetika tanaman harus dilakukan pembelajaran praktik atau
kegiatan praktikum. Dalam melaksanakan praktikum materi yang dipaparkan
untuk praktikum adalah tentang pewarisan sifat pada Hukum Mendel. Untuk
mengetahui pola pewarisan monohibrid dan dihibrid dapat dilakukan melalui
kegiatan praktikum dengan melempar koin sebagai percobaan..

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Simulasi Hukum Mendel:
1. Memahami segregasi Mendel
2. Melakukan Simulasi persilangan Monohibrid dan Dihibrid untuk
membuktikan hukum segregasi Mendel
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Monohibrid
Persilangan monohibrida adalah persilangan antara dua individu dari spesies
yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrida ini sangat berkaitan
dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segregasi.

2.2 Dihibrid
Persilangan dihibrida adalah persilangan antara dua individu sejenis yang
melibatkan dua sifat beda.

2.3 Uji Square


Uji chi-kuadrat adalah uji hipotesis statistik yang valid untuk dilakukan ketika
statistik uji terdistribusi chi-kuadrat di bawah hipotesis nol, khususnya uji chi-
kuadrat Pearson dan variannya
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1.Waktu dan Tempat
Praktikum Simulasi Mendel dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Mei 2022
pukul 13.00-16.00 WIB di Laboratorium Bioteknologi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan yaitu kamera handphone, alat tulis berupa
pulpen, keeras sebagai media tulis, 2 macam kancing hijau dan putih masing-
masing berjumlah 20, 2 buah kresek hitam dan 2 jenis koin logam masing-masing
2 buah.
3.3. Metode Kerja
Monohibrid
Adapun cara kerja untuk praktikum Simulasi Mendel Monohibrid ini sebagai
berikut:
1. Disiapkan dua kantung plastic gelap.
2. Diisi masing-masing plastik dengan dua warna kancing yang terdiri dari
kancing X (alel H) dan kancing Y (alel h) , jumlah kancing X sama dengan
kancing Y.
3. Diambil satu buah kancing secara acak dari masing-masing kantung,
pengambilan dilakukan sebanyak 80x, 100x, dan 120x.
4. Diuji seluruh data dengan menggunakan chi- square.
5. Dijelaskan dan simpulkan simulasi yang telah dilakukan.
Dihibrid
Adapun cara kerja untuk praktikum Simulasi Mendel Dihibrid ini sebagai
berikut :
1. Digunakan dua jenis koin logam masing-masing dua buah. Satu koin
tersebut meliputi X (alel H) dan Y (alel h) dan koin lainnya meliputi P
(alel B) dan Q (alel b).
2. Dilemparkan ke empat koin tersebut sebanyak 80,100, dan 120 lemparan.
3. Diuji seluruh data dengan menggunakan chi-square.
4. Dijelaskan dan disimpulkan simulasi yang telah dilakukan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tabel 1. Analisis Persilangan Monohibrid Rasio Fenotipe F2 (3:1) untuk
80/100/120 kali pengambilan. (𝛼 = 0,05, Db = 1, t tabel : 3,84)
Ulangan Kelas Observed Expected (E) (𝐎 − 𝐄)𝟐 (𝐎 − 𝐄)𝟐
(O) 𝐄
HH 61 60 1 0,017
80 Hh
Hh 19 20 1 0,05
Total 2 80 80 2 0,067
HH 77 75 4 0,053
100 Hh
Hh 23 25 4 0,16
Total 2 100 100 8 0,213
HH 95 90 25 0,263
120 Hh
Hh 25 30 25 1
Total 2 120 120 50 1,263

Tabel. 4 Analisis Persilangan Dihibrid Rasio Fenotipe F2 (9:3:3:1) untuk 80/100/


/120 kali pelemparan. (𝛼 = 0,05, Db = 3, t tabel ∶ 7,815)
Ulangan Kelas Observed Expected (E) (𝐎 − 𝐄)𝟐 (𝐎 − 𝐄)𝟐
(O) 𝐄
H_B_ 43 45 4 0,089
80 H_bb 20 15 16 1,067
hh_B_ 14 15 1 0,067
h_b_ 3 5 4 0,8
Total 4 80 80 10 1,02
H_B_ 54 56,25 5,06 0,09
100 H_bb 23 18,75 18,06 0,97
hh_B_ 18 18,75 0,56 0,03
h_b_ 5 6,25 1,56 0,25
Total 4 100 100 25,24 2,36
H_B_ 58 67,5 90,25 1,337
120 H_bb 32 22,5 90,25 4,01
h_B_ 22 22,5 6,25 0,2
h_b_ 8 7,5 2,25 0,3
Total 4 120 120 189 5,85

4.2 Pembahasan
Genetika merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
faktor keturunan dan organisme. Genetika juga dapat dikatakan sebagai studi
tentang gen dan segala aspeknya (Susanto, 2011). Secara garis besar, cabang
cabang ilmu genetika meliputi cabang murni genetika diantaranya: genetika
molekular, genetika sel (sitogenetika), genetika populasi, genetika perkembangan,
dan genetika kuantitatif. Sedangkan cabang penerapan genetika diantaranya
genetika kedokteran, ilmu pemulihan, dan rekayasa genetika.Genetika merupakan
satu dari mata kuliah yang harus diikuti dan dipelajari oleh peserta didik dalam
menempuh pendidikan tinggi khususnya pada Jurusan Biologi/pertanian. Pada
kesempatan ini saya akan melakukan percobaan uji genetika dari salah satu
ilmuan genetika terkenal yaitu Mendel.
Praktikum pertama yaitu mengenai simulasi hukum mendel I dengan
menggunakan 2 buah kancing hijau (alel H – dominan) dan kancing putih (alel h-
resesif). Masing masing kancing sebanyak 20 pasang, kemudian dipisahkan untuk
dimasukkan ke dalam plastik hitam baik kancing hijau ataupun kancing putih
dengan jumlah yang sama dan dikocok agar terjadi perpaduan bebas gamet gamet
tersebut. Selanjutnya dilakukan pengambilan secara acak dan gamet dipasangkan
kembali untuk menghasilkan genotipe. Hasil Perbandingan genotipe yang
diperoleh yaitu Dominan (HH): Intermediate (Hh) : Resesif (hh) dengan rasio
1:2:1 atau berdasarkan hasil kesimpulan yang Mendel kembangkan tentang
pewarisan dari persilangan monohibridnya prinsip segregasi dan konsep dominasi
yaitu perbandingan antara Dominan dan Resesif dengan rasio fenotipe 3:1 atau
Hijau : putih. Selanjutnya dilakukan pengujian melalui metode Analisis Uji Chi
( )
Square. 𝑥 = ∑ Dimana ∑ yaitu jumlah, O yaitu hasil yang didapatkan
(Observed) dan E yaitu hipotesis genetika (Expected). Nilai E didapat dari
× Banyaknya pengulangan. Penarikan kesimpulan ditentukan jika
𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka rasio yang diperoleh sesuai hukum mendel. Namun
sebaliknya jika 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka rasio yang diperoleh menyimpang
dari hukum mendel. Rasio yang digunakan pada percobaan monohibrid ini yaitu
Rasio 3:1. Nilai α= 0,05 dan DB = 1 sehingga 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,84
Pada percobaan 80x didapat hasil perbandingan genotipe dan fenotipe HH,
Hh (Hijau) : hh (putih) yaitu 61: 19. Nilai 𝑋 hitung = 0,067 dan nilai 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 =
3,84. Sehingga 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima atau percobaan sesuai
dengan hukum mendel.
Pada percobaan 100x didapat hasil perbandingan genotipe dan fenotipe
HH, Hh (Hijau) : hh (putih) yaitu 77 : 23. Nilai 𝑋 hitung = 0,213 dan nilai
𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,84. Sehingga 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima atau
percobaan sesuai dengan hukum mendel.
Pada percobaan 120x didapat hasil perbandingan genotipe dan fenotipe
HH,Hh (Hijau) : hh (putih) yaitu 95: 25. Nilai 𝑋 hitung = 1,263 dan nilai
𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,84. Sehingga 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho diterima atau
percobaan sesuai dengan hukum mendel.
Praktikum kedua yaitu mengenai simulasi hukum mendel II yaitu
persilangan Dihibrid menggunakan 2 jenis koin yang berbeda, masing masing
koin berjumlah dua. Satu koin tersebut yaitu koin 500 (angka- alel H- Hijau)
(gambar- alel h-Putih) dan koin lainnya 200 (angka- alel B- Bulat) dan (gambar-
alel b-Keriput). Percobaan dilakukan dengan melemparkan ke 4 koin secara acak.
Pada persilangan Dihibrid, hasil genotipe terdiri dari HHBB, HHBb, HhBB,
HhBb, HHbb, Hhbb, hhBB, hhBb, dan hhbb. Sedangkan rasio fenotipe yang
dihasilkan adalah 9:3:3:1. Hijau Bulat : Hijau keriput : Putih Bulat: Putih keriput.
Nilai α= 0,05 dan DB = 3 sehingga 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,815.
Pada percobaan 80x didapat hasil perbandingan fenotipe, Hijau Bulat :
Hijau keriput : Putih Bulat : Putih keriput yaitu 43 : 20 : 14 : 3. Nilai 𝑋 hitung =
1,02 dan nilai 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,815. Sehingga 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho
diterima atau percobaan sesuai dengan hukum mendel.
Pada percobaan 100x didapat hasil perbandingan fenotipe, Hijau Bulat :
Hijau keriput : Putih Bulat : Putih keriput yaitu 54 : 23 : 18 : 5. Nilai 𝑋 hitung =
2,36 dan nilai 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,815. Sehingga 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho
diterima atau percobaan sesuai dengan hukum mendel.
Pada percobaan 120x didapat hasil perbandingan fenotipe, Hijau Bulat :
Hijau keriput : Putih Bulat : Putih keriput yaitu 58 : 32 : 22 : 8. Nilai 𝑋 hitung =
5,85 dan nilai 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 7,815. Sehingga 𝑋 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑋 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka Ho
diterima atau percobaan sesuai dengan hukum mendel.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum genetika tanaman dengan tema “Simulasi
Hukum Mendel” dengan cara simulasi hukum mendel I dengan menggunakan 2
buah kancing hijau (alel H – dominan) dan kancing putih (alel h- resesif). Hasil
Perbandingan genotype kancing yang diperoleh yaitu Dominan (HH):
Intermediate (Hh) : Resesif (hh) dengan rasio 1:2:1 atau berdasarkan hasil
kesimpulan yang Mendel kembangkan tentang pewarisan dari persilangan
monohibridnya prinsip segregasi dan konsep dominasi yaitu perbandingan antara
Dominan dan Resesif dengan rasio fenotipe 3:1 atau Hijau : putih.

5.2 Saran
Adapun saran dalam praktikum simulasi mendel ini yaitu, praktikan
diharapkan lebih memahami materi mengenai hukum mendel I dan II serta
metode uji chi square untuk penarikan kesimpulan. Praktikan juga diharapkan
aktif bertanya dalam kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Naimatussyifa Daulay, Tumiur Gultom, Martina Restuati. 2020. Jurnal Penelitian


Pendidikan Biologi dan Biologi. Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar
Genetika Mendel Pada Matakuliah Genetika Di Universitas Negeri Medan.
Volume 3, Nomor 2, hal

Wulanzani., Umie., Istamar. (2016). Hasil validasi buku teks mata kuliah
bioteknologi berbasis bahan alam tanaman pacing (costus speciosus smith)
sebagai anti fertilitas. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Pengembangan, 9(1):
2502-471.

Srikoon, S., Bunterm, T., Samranjai, J. (2014). Research Synthesis Of Research


Based Learning For Education in Thailand. Procedia- Social and Behavior
Sciences 116(1), 913-917.

Wulanzani., Umie., Istamar. (2016). Hasil validasi buku teks mata kuliah
bioteknologi berbasis bahan alam tanaman pacing (costus speciosus smith)
sebagai anti fertilitas. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Pengembangan, 9(1):
2502-471.
LAMPIRAN
SIMULASI MONOHIBRID

Kancing X (alel A - hijau) Kancing Y (alel a-putih) Kantong plastic hitam


SIMULASI DIHIBRID

Koin X (alel H) Koin Y (alel h) Koin P (alel B)

Koin Q (alel b) Simulasi M. Khafizii Simulasi Aida.S

Simulasi Nadya. L Simulasi M. Aufa Simulasi ViraAmelia

Simulasi Ivan Bayhaqi Perhit. Ismatul F

Anda mungkin juga menyukai