Anda di halaman 1dari 72

MODUL

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA


KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

A. GAMBARAN UMUM
Kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru merupakan kegiatan awal
mahasiswa baru yang memasuki dunia perkuliahan. Goal point dari Kegiatan Pengenalan
Kampus ini adalah, mahasiswa baru dapat menumbuhkan kesadaran dalam berpikir kritis,
memahami peran dan fungsi menjadi mahasiswa, dan memahami problematika yang ada di
Indonesia.

B. TUJUAN ACARA
Tujuan diadakannya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
(PKKMB) 2022 adalah sebagai berikut:
o Menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara, serta kepedulian
terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 (empat) pilar kebangsaan
(Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika);
o Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan
menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan tri dharma perguruan tinggi;
o Memperkenalkan hak dan kewajiban sebagai mahasiswa, sebagai insan pradewasa,
bagi diri dan lingkungan sekitar;
o Mewujudkan kampus yang ramah (inklusif), aman dan sehat;
o Membentuk karakter mahasiswa yang mengedepankan sikap sebagai intelektual
yang mengandalkan kecerdasan berpikir, kedewasaan dalam bertutur kata dan
bertindak, anti kekerasan (anti perundungan), berbudaya, bermartabat, dan
inspiratif;
o Memperkenalkan kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi
melalui konsepsi dan praktik Merdeka Belajar - Kampus Merdeka;
o Merancang hari esok generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab;
o Mewujudkan mahasiswa menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh (powerful
agile learner).
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

C. TEMA ACARA
Tema kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022
ini adalah “Membangun Mahasiswa Baru UNTIRTA yang JAWARA Pada Era Society 5.0”.

D. GRAND DESIGN PKKMB 2022


Poin-poin :
o Pendidikan Berkarakter
Pengembangan nilai-nilai pilar kebangsaan kepada mahasiswa-mahasiswa,
serta menambahkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela Negara, serta kepedulian
terhadap lingkungan dan masyarakat
o Moralitas (Moralitas Otonom)
Membangun kesadaran manusia akan kewajiban yang ia taati sebagai
sesuatu yang dikehendakinya sendiri karena diyakini sangat baik.
Membangkitkan kesadaran diri mahasiwa untuk dapat bertingkah laku
sesuai dengan norma moral yang berlaku di masyarakat pada umumnya dan
lingkungan kampus pada khususnya
o Era Society 5.0
Adaptasi pada masa transisi, memahami bahwasanya pada era saat ini
mahasiswa harus menjadikan teknologi sebagai sebuah kebutuhan
Mengembangkan keterampilan dasar teknologi digital dan mindset atau
pola pikir mahasiswa yang berfokus pada kemampuan problem solving, kolaborasi,
berpikir kritis dan kemampuan kreat
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

E. TIMELINE ACARA
No. Kegiatan Tanggal Terlaksana

1 Pengumuman Mahasiswa Baru 18 Juli 2022

2 Pengumuman Kepanitiaan BEM KBM 5 Juli 2022

3 Pengumuman Volunteer 11 Juli 2022

4 Rapat Akbar 1 13 Juli 2022

5 Rapat Kondisional 11 Juli - 2 Agustus 2022

6 Pendaftaran PKKMB 2022 16-23 Juli 2022

7 Pengumuman Kelompok 26 Juli 2022

8 TM 1 3 Agustus 2022

9 Mentoring 1 3 Agustus 2022

10 Mentoring 2 6 Agustus 2022

11 Vaksinasi 6 - 9 Agustus 2022

12 TM 2 9 Agustus 2022

13 Mentoring 3 9 Agustus 2022

14 UKM Fest 10-11 Agustus 2022

15 Pelaksanaan PKKMB 2022 15-17 Agustus 2022


PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

F. TATA TERTIB ACARA


1. Tata Tertib Panitia
a. Panitia diwajibkan untuk datang tepat waktu dalam setiap kegiatan.
b. Panitia yang tidak berkepentingan tidak boleh berkeliaran di depan peserta.
c. Panitia dilarang merokok selama acara di depan peserta, kecuali di waktu istirahat.
d. Panitia wajib menggunakan pakaian yang rapi dan sopan selama kegiatan PKKMB
Untirta 2022 (menggunakan PDH bagi pengurus BEM KBM Untirta dan almamater
untuk panitia non-pengurus BEM KBM Untirta).
e. Panitia wajib melaporkan tindak pelanggaran yang dilakukan oleh peserta kepada
GDK.
f. Panitia tidak boleh memberitahukan susunan acara kepada peserta.
g. Panitia wajib menjaga kelancaran dan kebersihan selama kegiatan berlangsung.
h. Panitia wajib izin kepada GDK apabila akan meninggalkan acara.
i. Mentor wajib mengabarkan GDK apabila ada mentee yang akan meninggalkan
acara.
j. Panitia terutama GDK tidak boleh berbicara kasar kepada peserta dan memberikan
hukuman fisik yang berat (peserta yang memakai pita tanda sakit tidak boleh
diberikan hukuman fisik sama sekali).
k. Bagi yang tidak hadir rapat dan evaluasi atau tanpa keterangan atau alasan yang
jelas akan dikenakan sanksi sesuai kesepakatan.
l. Peraturan akan berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi.
2. Tata Tertib Peserta
a. Peserta kumpul 1,5 jam sebelum acara (sesuai waktu yang telah ditentukan).
b. Peserta wajib menggunakan pakaian dan atribut yang telah ditentukan.

Terkait perizinan, diwajibkan untuk menghubungi terlebih dahulu kepada CP yang


tertera di bawah :
o Perizinan untuk Panitia
- Gaizka Reva : +62 812 9265 4065
- Sarah Haderizqi : +62 896 7771 8064
o Perizinan untuk Tamu
- Meysi Melati : +62 899-3820-184
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

c. Peserta dilarang menggunakan aksesoris apa pun (jam tangan, gelang, kalung,
anting, dan lain-lain).
d. Peserta dilarang membawa kosmetik dan semacamnya (pencuci muka, parfum dan
minyak wangi, bedak, lipstik, dan lain-lain. Perawatan kulit seperti pelembab wajah,
sunscreen, lip balm, dan semacamnya boleh dibawa namun wajib dititipkan ke
mentor).
e. Peserta dilarang merokok (diperbolehkan membawa rokok tetapi wajib dititipkan
kepada mentor, hanya diizinkan untuk merokok pada saat mentoring dan sesuai
kondisi).
f. Peserta diperbolehkan untuk membawa ponsel, namun wajib dititipkan kepada
mentor.
g. Peserta wajib menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) kepada
seluruh panitia, sesama peserta, dan semua orang.
h. Peserta wajib membawa semua barang bawaan yang telah ditentukan.
i. Peserta wajib menghormati seluruh panitia.
j. Peserta wajib mengikuti arahan seluruh panitia.
k. Peserta tidak diperkenankan membawa barang-barang selain yang telah ditentukan
oleh panitia.
l. Peserta wajib mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik.
m. Peserta wajib memberitahu mentor apabila akan meninggalkan acara.
n. Peserta wajib menjaga kelancaran dan kebersihan selama kegiatan berlangsung.
o. Peserta akan diberikan sanksi apabila membawa senjata tajam, minuman keras, dan
narkotika.
p. Semua perkataan yang dikatakan oleh GDK adalah peraturan.
q. Peraturan akan berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi.
Terkait perizinan, diwajibkan untuk menghubungi terlebih dahulu kepada CP yang
tertera di bawah :
o Perizinan untuk Panitia
- Gaizka Reva : +62 812 9265 4065
- Sarah Haderizqi : +62 896 7771 8064
o Perizinan untuk Tamu
- Meysi Melati : +62 899-3820-184
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

3. Tata Tertib Tamu


a. Tamu dilarang membawa senjata tajam, narkotika, dan zat adiktif lainnya.
b. Tamu wajib menjaga ketertiban/kondusifitas selama acara berlangsung.
c. Tamu dilarang memasuki ruang acara selama kegiatan berlangsung, kecuali atas
seizin panitia.
d. Seluruh tamu apabila sudah tidak ada kepentingan wajib kembali ke titik kumpul.
e. Tamu diperkenankan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan.
f. Tamu wajib mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia.
g. Peraturan selanjutnya disesuaikan.

Terkait perizinan, diwajibkan untuk menghubungi terlebih dahulu kepada CP yang


tertera di bawah :
o Perizinan untuk Panitia
- Gaizka Reva : +62 812 9265 4065
- Sarah Haderizqi : +62 896 7771 8064
o Perizinan untuk Tamu
- Meysi Melati : +62 899-3820-184
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

G. KETENTUAN-KETENTUAN PESERTA
1. Ketentuan Dress Code
a. Hari Pertama dan Kedua (15-16 Agustus 2022)
i. Nametag
ii. Kemeja putih lengan Panjang
iii. Ikat pinggang hitam
iv. Pita dua jari sesuai Fakultas
1. FH : Merah
2. FEB : Kuning
3. FAPERTA : Hijau Muda
4. FISIP : Oranye
5. FKIP : Hijau Tua
6. FT : Biru
7. FK : Putih
v. Tas ransel dominan hitam
vi. Kaos kaki Panjang warna hitam, minimal di atas mata kaki
vii. Sepatu tertutup warna hitam.
➢ Perempuan
o Jika menggunakan kerudung, HARUS berwarna hitam. Jika
tidak menggunakan kerudung, rambut harus terikat RAPI.
o Syal Baduy
o Rok rampel warna hitam
➢ Laki-Laki
o Peci/Kopiah Hitam
o Lomar Baduy
o Celana bahan hitam
o Model rambut harus sesuai dengan potongan yang sudah
ditentukan yaitu :
• Ukuran rambut atas 3 cm
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

• Ukuran rambut kanan dan kiri 2 cm


• Ukuran rambut belakang 1 cm
b. Hari Ketiga (17 Agustus 2022)
i. Nametag
ii. Kemeja Batik
iii. Ikat pinggang warna hitam
iv. Pita dua jari sesuai Fakultas yang sudah ditentukan
viii. Tas ransel dominan hitam
ix. Kaos kaki panjang berwarna hitam, minimal di atas mata kaki
v. Sepatu tertutup berwarna hitam.
➢ Perempuan
o Jika menggunakan kerudung, HARUS berwarna hitam. Jika
tidak menggunakan kerudung, rambut harus terikat RAPIH.
o Syal Baduy
o Rok rampel warna hitam
➢ Laki-Laki
o Peci/Kopiah Hitam
o Lomar Baduy
o Celana bahan hitam
o Model rambut harus sesuai dengan potongan yang sudah
ditentukan yaitu :
• Ukuran rambut atas 3 cm
• Ukuran rambut kanan dan kiri 2 cm
• Ukuran rambut belakang 1 cm

2. Ketentuan Barang Yang Harus Dibawa :


a. Kelompok :
➢ Konsumsi :
o Permen satu pack (bukan permen karet)
o Tolak angin satu dus
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

o Minyak kayu putih 30 ml


➢ Perlengkapan :
o Papan nama kelompok (menggunakan Styrofoam dengan desain
semenarik mungkin)
o Trash Bag 2 pcs
b. Individu
➢ Konsumsi :
o Botol air minum 1-1,5L milik sendiri
o Susu kotak 1 (opsional)
o Roti 1
o Pangan lokal rebus/goreng
• (ubi, singkong, pisang, kentang, talas, sukun) memilih 2
jenis pangan tersebut.
o Bekal makan siang nasi dengan tempat makan (lauk bebas)
o Buah-buahan 1
o Obat-obatan pribadi
➢ Perlengkapan :
o Alat tulis
• Buku tulis : sampul putih + logo UNTIRTA + logo
PKKMB 2022 + logo kelompok
• Pulpen
• Dll.
o Alat ibadah
o Tas ransel dominan hitam
o Sandal jepit yang sudah diberi nama.
o Tas Pouch.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

H. STRUKTURAL BEM KBM UNTIRTA 2022

Ryco Hermawan M. Haykal Afdal Dzikri

Presiden Mahasiswa Wakil Presiden Mahasiswa

Rizalul Lambang Raissa Tsabitha Aidil Syahrun Abdi


Kusuma Putra
Kementerian Keuangan Kementerian Pemberdayaan

Kementerian Kesekretariatan UKM

Adib Imamal Mu’min Moehammad Rizky Harits Abdurrahman


Lanang
Kementerian Luar Negeri Kementerian Kaderisasi

Kementerian Dalam Negeri

M. Akbar Choirudin Ahmad Nurfauzi A.Mohammad Hikmah


Ramadhan
Kementerian Sosial Kementerian Kajian
Masyarakat Advokasi dan Aksi Kementerian Pemuda dan
Olahraga

Nada Karima Fasya Fariz ath-Thaariq Shalih Hary Yunisa

Kementerian Pemberdayaan Kementerian Kesehatan Kementerian Komunikasi dan


Perempuan Informasi

Muhammad Wafi Karami

Kementerian Pengembangan
SDM
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

I. STRUKTURAL PKKMB UNTIRTA 2022


Fazril Anbiya
Ketua Pelaksana
Nova Heniatunnufus B. Chelsea Julian Krisna
Bendahara Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Andhini Lintuk Meysi Melati Adifa Shafa Kamilah


Koordinator Acara Koordinator Humas Koordinator PDD

Dhafi Ramadhan Wafi Karami Ayesha Meldevira


Koordinator Logistik Koordinator Kestari Koordinator P3K

Ahmad Nurfauzi Rully Pramudiya


Koordinator GDK Koordinator Mentor
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

J. GOAL POINT MENTORING


1. MAHASISWA
a. HAKIKAT (Diterapkan pada pemberian materi peran dan fungsi mahasiswa)
b. TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI (Pemberian tugas memahami
Tridarma perguruan tinggi)
c. BERPIKIR KRITIS DAN ILMIAH (Diterapkan pada sesi GDK)
2. MORAL (MORALITAS OTONOM)
Moralitas otonom adalah kesadaran manusia akan kewajiban yang ia taati
sebagai sesuatu yang dikehendakinya sendiri karena diyakini sangat baik.
a. KESUSILAAN
b. KESOPANAN
c. BERADAB
3. TERAMPIL
a. AKTIVIS (CACO, Seimbang antara akademik dan organisasi)
b. PRODUKTIF
4. BERKARAKTER
5. ERA SOCIETY 5.0
a. Adaptasi pada masa transisi
b. Memahami dan menyadari bahwasannya pada era sekarang kita harus menjadikan
teknologi sebagai kebutuhan.

 TUJUAN MENTORING
o Mahasiswa baru mampu memahami peran dan fungsi sebagai mahasiswa
o Mahasiswa baru mampu mengamalkan tridharma perguruan tinggi di lingkungannya
o Mahasiswa baru mampu berfikir kritis dan ilmiah dalam kondisi apapun
o Mahasiswa baru memiliki sifat atau perilaku yang menjunjung tinngi nilai dari kesusilaan,
kesopanan, dan beradab
o Mahasiswa baru memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan
o Mahasiswa baru mampu menyeimbangkan produktivitas dalam akademik dan organisasi
o Mahasiswa baru mampu beradaptasi dalam masa transisi
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

K. FILOSOFI LOGO

Dalam logo ini, terdapat beberapa unsur yaitu Cahaya Matahari dan Air. Dua unsur berikut
kita ketahui bahwa diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan karena manfaatnya yang luar
biasa. Seperti halnya mahasiswa baru ketika mendapatkan proses pembelajaran di perkuliahan
akan berguna bagi kehidupan. Mahasiswa juga memiliki manfaat dan peranan yang besar dalam
kehidupan dan negeri ini.
Matahari menjadi simbol dari awal kehidupan yang penuh harapan, keceriaan, dan
kebersamaan. Sedangkan Air melambangkan sesuatu yang luwes (bentuk selalu mengikuti
wadahnya), mengalir, dan sejati yang berarti tidak dapat dipatahkan, dirobek, atau dimusnahkan.
Apabila Air dibakar, maka ia akan menguap dan pada gilirannya akan menjadi air kembali. Air
melambangkan kesucian yang sejati, yang diperkuat dengan asosiasi teratai yang tetap putih
walaupun hidup di air keruh dan sifatnya yang tak basah kendati hidupnya di air.
Jika dilihat dari warna-warna yang terdapat di logo tersebut, Kuning memiliki arti harapan
dan wawasan kedepan secara menyeluruh, handal, dinamis, dan dapat dipercaya dengan nilai-nilai
kemanusiaan yang mendasarinya. Sedangkan Biru bermakna secara filosofis kepercayaan,
konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, dan keteraturan. Biru melambangkan sifat
kepercayaan, kehandalan, dan bertanggung jawab.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

L. MATERI MENTORING
1. ANTROPOLOGI KAMPUS (Mentoring 1)
Indikator pencapaian :
a) Sejarah UNTIRTA
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dimulai dengan berdirinya Yayasan
Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 Oktober 1980 berdasarkan akta Notaris No: 1
Tahun 1980, kemudian dilakukan penyempurnaan dan dikukuhkan kembali dengan
akta Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret 1986. Kata Tirtayasa
(Bahasa Sansekerta yang berarti Air Mengalir) diambil dari nama Pahlawan
Nasional yang berasal dari Banten, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa (Kepres RI Nomor:
045/TK/1070). Nama Asli Sultan Ageng Tirtayasa adalah Abul Fatih Abdul Fatah,
pewaris ke-IV tahta Kesultanan Banten. Sultan Ageng Tirtayasa dianugerahi tanda
jasa Pahlawan Nasional karena dengan gigih menentang penjajahan Belanda dan
berhasil membawa kejayaan dan keemasan Kesultanan Banten. Langkah awal
Yayasan Pendidikan Tirtayasa mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH)
pada tahun 1981 disusul dengan pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) pada tahun 1982. Berbarengan dengan pendirian STKIP,
Yayasan Krakatau Steel Cilegon mendirikan Sekolah Tinggi Teknik (STT) yang
selanjutnya STT bergabung dengan Yayasan Pendidikan Tirtayasa untuk persiapan
berdirinya Universitas Tirtayasa Serang-Banten. Universitas Tirtayasa Serang
Banten merupakan merupakan penggabungan dari STIH, STT dan STKIP
berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor; 0596/0/1984, tanggal 28
November 1984, maka berubahlah status masing-masing sekolah tinggi menjadi
Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP). Seiring dengan harapan masyarakat Banten, dari tahun ke tahun
Universitas Tirtayasa mengembangkan pendirian fakultas dan program studi baru
ditandai dengan berdirinya Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran. Pimpinan
Fakultas di lingkungan Universitas Tirtayasa serta Pengurus Yayasan Pendidikan
Tirtayasa dan dukungan para tokoh Banten mengusulkan penegerian Universitas
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Sultan Ageng Tirtayasa kepada pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan


Nasional. Selanjutnya pada tanggal 13 oktober 1999 keluarlah Keppres RI Nomor;
130/1999 tentang Persiapan Perguruan Tinggi Negeri Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Atas kerja keras dan kesungguhan dari pimpinan Untirta dan pengurus
Yayasan maka pada tahun 2001 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 32
tanggal 19 maret 2001 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa secara resmi ditetapkan
menjadi Perguruan Tinggi Negeri definitif.
• Arti dari lambang Untirta :

1. Segi lima yaitu bentuk dasar yang melambangkan Pancasila.


2. Menara Masjid Banten yang berdiri kokoh dan kuat melambangkan keteguhan
iman, pendirian yang kokoh dan tujuan yang tinggi, mulia, dan dinamis.
3. Beringin yang rindang berdiri tepat di tengah-tengah sebagai pengayom,
melambangkan keadilan yang didambakan setiap insan.
4. Empat akar pohon beringin yang terjuntai ke bawah melambangkan Undang-
Undang Dasar 1945.
5. Tiga cabang akar beringin melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat).
6. Dua bulu angsa yang sebagai alat tulis pada zaman dahulu yang melambangkan
simbol pendidikan.
7. Dua garis biru di bawah adalah dua aliran sungai Ciujung dan Cidurian yang sejak
zaman pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa digunakan untuk pengairan guna
kemakmuran daerah, melambangkan suatu harapan agar para mahasiswa Untirta
dapat mengembangkan tenaga dan pikirannya untuk kemakmuran daerah.
• Arti dari warna yang ada di lambang Untirta :
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

1. Putih melambangkan kesucian dan kebersihan hati yang murni.


2. Kuning keemasan melambangkan keagungan dan kejayaan.
3. Merah melambangkan keberanian
4. Biru melambangkan kejernihan suasana dengan keaslian watak serta kesetiaan.
5. Hijau melambangkan kesegaran, kesehatan, dan kesuburan.
6. Hitam melambangkan kekuatan jiwa.
b) Keuntirtaan, Struktur, dan Fungsi di Lembaga Untirta dan Ormawa;
• Struktur Organisasi

c) Sistem akademik.

• Biro dan Lembaga


A. BAKP
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan Universitas Sultan Ageng


Tirtayasa adalah Biro yang mengurusi permasalahan:
1. Akademik yang terdiri dari : registrasi mahasiswa (baru/lama),
pendaftaran wisuda, pengelolaan nilai transkrip, pengelolaan pendaftaran
wisuda, dan administrasi akademik.
2. Kemahasiswaan yang terdiri dari : pengelolaan beasiswa, peningkatan
prestasi kemahasiswaan, pengelolaan dan pengembangan Ormawa, dan
segala sesuatu yang terkait kemahasiswaan.
3. Perencanaan yang terdiri dari : perencanaan kegiatan universitas
termasuk di dalamnya perencanaan pengadaan barang dan jasa.
B. BAKP
Dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang membawahi 2 orang Kepala Bagian
(Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan, serta Kabag. Perencanaan). Kabag
Akademik dan Kemahasiswaan membawahi Kepala Sub. Bagian Akademik dan
Kepala Sub Bagian Registrasi dan Statistik. Kabag Perencanaan membawahi
Kepala Sub Bagian Perencanaan.
C. BUKK
Biro Umum, Kepegawaian, dan Keuangan (BUKK) Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa adalah Biro yang mengurusi permasalahan umum (tatalaksana, dokumen
SK, perlengkapan dan rumah tangga), Kepegawaian, dan Keuangan. BUKK ini
memiliki 3 Bagian, yaitu:
1. Bagian Umum
2. Bagian Kepegawaian
3. Bagian Keuangan
D. LPPM
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) merupakan
unsur pelaksana akademik pada tingkat universitas yang melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Rektor.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

E. LP3M
Lembaga Pengembangan, Pendidikan, dan Penjaminan Mutu (LP3M)
mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan
mengevaluasi kegiatan pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu.
F. UNIT PELAKSANA TEKNIS
G. UPT. PUSDAINFO
UPT. Pusat Data dan Informasi Untirta yang didirikan berdasarkan
KEPMENDIKNAS RI Nomor: 124/0/2004 tanggal 7 Oktober 2004 tentang SOTK
adalah lembaga menjadi pusat informasi yang unggul dalam pengembangan,
pengolahan data dan pendidikan berbasis teknologi informasi di Indonesia. UPT.
Pusat Komputer atau disingkat PUSKOM (nama awalnya) adalah sebagai ujung
tombak dalam mengaplikasikan SIM akademik berbasis teknologi cyber university
untuk akses publik dan internet, menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis
technology education.
H. Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ialah Perpustakaan yang
terdapat pada Universitas dan merupakan UPT Perguruan Tinggi bersama-sama
dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Yaitu dengan cara
menyeleksi, menghimpun, mengelola, memelihara serta mendistribusikan sumber
informasi kepada lembaga induknya khususnya dan masyarakat akademis pada
umumnya.
I. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Intern (SPI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah unit
organisasi yang membantu Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam
melaksanakan fungsi pengawasan, pembinaan, dan monitoring kegiatan. Satuan
Pengawas Intern Universitas Sultan Ageng Tirtayasa bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan intern di lingkungan Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa berdasarkan penugasan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Satuan Pengawas Intern Universitas Sultan Ageng Tirtayasa memastikan bahwa
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

sistem pengendalian manajemen telah memadai, bekerja secara efisien dan


ekonomis, serta berfungsi secara efektif dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
diinginkan. Satuan Pengawas Intern Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
melaksanakan pengawasan dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai
atas ketaatan, ekonomi, efisiensi, dan efektifitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
J. Pusat Layanan Internasional
Pusat Layanan Internasional bertujuan untuk mendukung agenda
universitas internasionalisasi dan penanganan mobilitas internasional baik dosen
dan staf universitas dan mahasiswa internasional atau dosen yang belajar di Untirta.
Peran utama kantor internasional adalah memberikan bantuan untuk program
internasional universitas dan menjembatani kerjasama antara Untirta dengan
universitas lain di luar negeri. Kantor internasional juga menyediakan dukungan
profesional dan layanan konsultasi kepada mahasiswa dan dosen internasional di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Selain itu, kantor internasional Untirta telah
ditetapkan sebagai layanan pusat yang ditujukan untuk melayani berbagai aspek
program internasional universitas dan menyediakan berbagai layanan dukungan
untuk aspek-aspek kunci dari program internasional universitas. Kantor
internasional juga menyediakan informasi dan layanan untuk siswa internasional
atau mahasiswa yang ditukar yang tertarik datang ke Untirta untuk belajar. Kami
sangat senang dapat menyambut Anda semua di Kantor Internasional, Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.
K. Unit Layanan Pengadaan
Unit Layanan Pengadaan (ULP) Untirta adalah unit pelaksana yang berada
di bawah Rektor yang bertugas untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa.
Dalam pekerjaannya ULP membentuk Kelompok Kerja (Pokja) dalam pelaksanaan
lelang, dan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Pejabat
Pengadaan Barang dan Jasa dalam pelaksanaan pengadaan langsung. Pada
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

prinsipnya ULP adalah unit yang membantu dan mengkoordinir seluruh pengadaan
di Untirta.
L. Klinik Untirta
Klinik Untirta adalah unit layanan kesehatan yang melayani civitas
akademika untirta. Klinik Untirta ini dibentuk dalam upaya Untirta untuk
memberikan pelayanan yang memadai dan murah bagi civitas akademika Untirta.
Anda yang merupakan civitas akademika Untirta jangan sungkan dan segan berobat
disini karena obat-obatannya justru lebih baik loh dibandingkan beberapa klinik di
sekitar Untirta Pakupatan dan jauh lebih murah. Klinik Untirta berlokasi di area
depan kampus disebelah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Bank
BNI Kantor Kas Untirta. Segera kunjungi Klinik Untirta untuk mendapatkan
pengobatan terbaik.
• STRUKTUR ORGANISASI MAHASISWA
1. TINGKATAN UNIVERSITAS
b. Lembaga Legistlatif
i. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa KBM UNTIRTA
ii. Dewan Perwakilan Mahasiswa KBM UNTIRTA.
c. Lembaga Eksekutif
i. Badan Eksekutif Mahasiswa KBM UNTIRTA
ii. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
2. TINGKATAN FAKULTAS
a. Lembaga Legislatif
i. Dewan Perwakilan Mahasiswa KBM FAKULTAS
b. Lembaga Eksekutif
i. Badan Eksekutif Mahasiswa KBM FAKULTAS
ii. UKM Fakultas
3. TINGKATAN JURUSAN
i. HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)
• SISTEM AKADEMIK
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Sistem Akademik adalah Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkuliahan


di kelas dan berkaitan dengan program studi. Adapun yang berkaitan dengan sistem
akademik adalah :
1. Mata Kuliah yaitu satuan pelajaran yang diajarkan di tingkat perguruan tinggi
atau Mata Pelajaran yang diambil selama perkuliahan pada 1 semester. Setiap
mata kuliah harus diselesaikan selama 1 semester.
2. SKS adalah singkatan dari satuan kredit semester. Sistem SKS ini digunakan di
perguruan tinggi. Dengan sistem ini, mahasiswa dimungkinkan untuk memilih
sendiri mata kuliah yang akan ia ambil dalam satu semester Jumlah mata kuliah
yang diambil setiap semester adalah maksimal 24 SKS.
3. KRS (Kartu Rencana Studi) adalah Kartu yang memungkinkan mahasiswa untuk
memilih mata kuliah yang akan diambil pada 1 semester. Untuk mahasiswa
semester 1 biasanya telah disediakan paket mata kuliah yang akan diambil.
4. KHS (Kartu Hasil Studi) adalah Output Nilai yang diterima mahasiswa setelah
menyelesaikan 1 semester perkuliahan.
5. Transkrip Nilai adalah Output nilai yang diterima mahasiswa setelah
menyelesaikan beberapa semester perkuliahan.
Daftar Fakultas Dan Program Studi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa :
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
a. Program Studi Pendidikan g. Program Studi Pendidikan Kimia
Non Formal h. Program Studi Pendidikan Matematika
b. Program Studi Pendidikan i. Program Studi Pendidikan Biologi
Guru Sekolah Dasar j. Program Studi Pendidikan Vokasi Elektro
c. Program Studi Pendidikan k. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Anak Usia Dini l. Program Studi Pendidikan Sosiologi
d. Program Studi Pendidikan m. Program Studi Pendidikan Sejarah
Fisika n. Program Studi Pendidikan Kebutuhan Khusus
e. Program Studi Pendidikan o. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Dan Sastra p. Program Studi Pendidikan Konseling
f. Program Studi Pendidikan q. Program Studi Pendidikan IPA
Bahasa Inggris r. Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2. Fakultas Hukum
a. Ilmu Hukum

3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis


a. Akuntansi (S1) d. Keuangan Perbankan
b. Ilmu Ekonomi Pembangunan e. Akuntansi (D3)
(S1) f. Perpajakan (D3)
c. Ekonomi Syariah (S1) g. Pemasaran (D3)

4. Fakultas Ilmu Sosial Politik


a. Administrasi Publik
b. Ilmu Komunikasi
c. Ilmu Pemerintahan

5. Fakultas Pertanian
a. Agribisnis
b. Agroekoteknologi
c. Perikanan
d. Teknologi Pangan

6. Fakultas Teknik
a. Teknik Elektro e. Teknik Metalurgi
b. Teknik Industri f. Teknik Sipil
c. Teknik Kimia g. Teknik Informatika
d. Teknik Mesin

7. Fakultas Kedokteran
a. Keperawatan
b. Ilmu Gizi
c. Pendidikan Kedokteran
d. Ilmu Keolahragaan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

c) Peran dan Fungsi Mahasiswa


Mahasiswa adalah kaum intelektual yang memiliki derajat di atas siswa biasa bukan
hanya sekedar dari nama nya saja yg berbeda. Namun, MAHASISWA harus berbeda juga
dari mulai cara berpikir nya hingga tindakan nya. Cara berpikir yang seperti apa yang
seharus nya dimiliki oleh seorang mahasiswa? Dan mengapa mahasiswa harus memiliki
cara berpikir seperti itu? Syarat pokok cara berpikir seorang MAHASISWA yang
seharusnya dan wajib dimiliki oleh seorang Mahasiswa. Karena, seorang Mahasiswa bukan
lagi kaum yang terikat oleh peraturan sekolah SD, SMP dan SMA. Tetapi, Mahasiswa
adalah kaum yang hari ini memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi kemampuannya dan
harus menjadi kaum yang memiliki beban moral kepada Masyarakat. Karena, Mahasiswa
adalah kaum yang mendapat kesempatan lebih dibandingkan yang lainnya. Karena, juga
Mahasiswa adalah kaum perubahan sekaligus Kontrol Sosial terhadap REZIM artinya
sebagai Wakil Rakyat yang hari ini tertindas oleh kekuasaan karena Dewan Perwakilan
Rakyat sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebagai lembaga yang menampung
aspirasi rakyat, sebagai lembaga yang representatif dari rakyat. Bukan, lembaga yang
mewakili partai politik nya. Untuk itu lah mahasiswa hadir guna memperjuangkan hak
rakyat dan menjadi jembatan untuk rakyat dapat menyampaikan aspirasinya dan untuk itu
pula Mahasiswa wajib memiliki Logika Berpikir seorang Mahasiswa.
Indikator capaiannya :
1. Kritis dan Objektif
Cara berpikir Kritis adalah aktivitas berpikir secara mendalam guna
menemukan kekeliruan-kekeliruan yang terjadi dari suatu perbuatan tertentu. Jadi
hal yang pertama harus dimiliki oleh seorang mahasiswa adalah cara berpikir kritis,
karena mahasiswa adalah kaum intelektual yang memikul beban berat dari rakyat
untuk membantu mereka menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.
Berpikir Objektif yaitu berpikir sesuai dengan keadaan materil yang ada, tidak
berpikir mengawang-ngawang atau tidak
2. Progresif dan Konsisten
Cara berpikir progresif yaitu cara berpikir yang senantiasa maju kedepan.
Seorang mahasiswa haruslah memiliki cara berpikir seperti ini agar mahasiswa
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

terus memiliki pemikiran untuk terus maju menambah wawasan, keilmuan dan
pengalaman.
Ciri mahasiswa yang memiliki cara berpikir progresif dapat dilihat dari
apakah mahasiswa tersebut suka membaca buku, berita maupun tulisan-tulisan
yang Revolusioner. Cara berpikir konsisten yaitu cara berpikir dimana kita dapat
terus mempertahankan cara berpikir Kritis, objektif dan progresif karena cara
berpikir konsisten ini adalah cara berpikir yang penting ketika kita sudah dapat
berpikir secara kritis, objektif dan progresif agar kita tidak merubah cara berpikir
kita sebagai mahasiswa dalam kondisi seperti apapun, dalam menghadapi
permasalahan, dalam menganalisis permasalahan negara dan pasti nya dalam
menentukan langkah-langkah untuk melakukan suatu perubahan untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
3. Peran dan Fungsi Mahasiswa
➢ Agent Of Change.
Mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut bersifat kritis dan diperlukan
implementasi yang nyata. Mahasiswa adalah garda terdepan dalam
memperjuangkan hak-hak rakyat, mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok elit yang hanya mementingkan dirinya dan
nasib kelompoknya. Dan jangan sampai garda terdepan ini terikat oleh politik dan
kepentingan kelompok, dan melupakan peranannya sebagai agen of changes. Dan
Harapan bangsa terhadap mahasiswa adalah menjadi generasi penerus yang
memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa.
➢ Control Sosial.
Mahasiswa sebagai penengah antara Pemerintah dan Masyarakat, disinilah
peranan mahasiswa sebagai Pengontrol. Mahasiswa menyampaikan aspirasi
masyarakat terhadap pemerintah dan juga mahasiswa menunjukkan sikap yang baik
terhadap masyarakat sebagai kontrol sosial. Sebagai pengontrol sosial mahasiswa
juga memiliki tugas mengontrol peraturan–peraturan dan kebijakan–kebijakan
yang dibuat untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.
➢ Iron Stock.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang


memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan
generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa merupakan aset cadangan,
harapan bangsa untuk masa depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa seluruh
organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian
kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu harus dilakukan
terus-menerus. Dunia kampus dan kemahasiswaannya merupakan momentum
kaderisasi yang sangat sayang bila tidak dimanfaatkan bagi mereka yang memiliki
kesempatan. Intinya peran dan fungsi mahasiswa adalah sebagai Garda/agen
terdepan, yang memiliki tugas untuk membuat perubahan yang lebih baik untuk
bangsa dan negara. Mulai dari membawa perubahan, mengontrol, penengah
pemerintah dengan rakyat. Dan, Sebagai aset bangsa. Sehingga kita sebagai
Mahasiswa mesti bersifat kritis terhadap permasalahan yang ada sehingga kita
dapat berjalan sesuai dengan peranan kita sebagai Mahasiswa.

2. PROBLEMATIKA RAKYAT INDONESIA (Mentoring 2)


Dimulai pada masa kolonialisme (penjajahan Belanda). Mengapa dimulai
dari masa kolonial Belanda? Mengapa tidak dimulai dari masa portugis-spanyol
yang pada saat itu negara/bangsa yang pertama kali menginjakkan kakinya di
Nusantara? Karena pada masa kolonial Belanda lebih masif dan terstruktur ketika
menjajah Nusantara dibandingkan negara/bangsa lainnya. Contohnya yaitu dengan
adanya VOC. Pada masa kolonial Belanda inilah semua SDM, SDA, bahkan
pendidikan di Nusantara dihancurkan dan di babat habis (eksploitasi besar-besaran)
oleh Belanda terhadap Nusantara. Selain itu juga, bangsa Belanda lah yang
menjajah Nusantara dengan waktu terlama, kurang lebih 3,5 abad lamanya. Singkat
cerita, Indonesia merdeka (1945), pasca kemerdekaan, Indonesia tidak mempunyai
jaminan bahwa dapat terbebas dari masa kolonial, Indonesia masih belum
mendapati kalimat “kesejahteraan dan kemakmuran”. Mengapa demikian? Itu
karena adanya peristiwa agresi militer I & II Belanda (1947-1948). Dengan adanya
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

peristiwa agresi militer yang dilakukan Belanda ini setelah itu diadakannya
perjanjian-perjanjian atau peristiwa diplomasi sebagai berikut:
1. Perjanjian Linggarjati
2. Perjanjian Renville
3. Perjanjian Roem Royen
4. Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Di dalam perjanjian KMB mendapati hasil yaitu Belanda mengakui
kemerdekaan/kedaulatan Indonesia, namun Indonesia harus melunasi & bahkan
mewarisi hutang-hutang Belanda. Mengapa demikian? Karena pada dimulainya
perang dunia II (1940-an) Belanda mengalami kekalahan, sehingga Belanda
mendapati peristiwa krisis ekonomi (terjadinya kekosongan kas, negara), dan
akibatnya Belanda berhutang kepada negara-negara yang dapat dihutanginya atau
negara sekutunya, dan hutang-hutang tersebut lah yang menjadi warisan Indonesia.
Sama seperti dibuat/diciptakannya VOC, terutama yang terjadi di Indonesia, hal itu
untuk mengisi kas bangsa Belanda yang pada saat itu juga sedang dijajah oleh
negara lain (prancis). Semua keuntungan yang sudah didapat dan dihasilkan di
tanah Indonesia itu untuk mengisi kas bangsa Belanda melalui VOC. Ketika
peristiwa pembubaran VOC (1799-an) tidak menutup hal-hal yang merugikan
Indonesia, pasalnya pasca peristiwa pembubaran tersebut bangsa Belanda
membentuk sistem “cultuurstelsel” (tanam paksa), yang semua skemanya hampir
sama dengan VOC, namun sistem tersebut (kasarnya) lebih kejam dari VOC
(sistem pengisapan/eksploitasinya).
Lanjut ke dalam perjanjian KMB, adapun akibat dari perjanjian KMB yaitu
tidak terfokusnya Indonesia dalam menjalankan biara anggarannya. Mengapa
demikian? Karena, terpecahnya fokus dalam menjalankan biaya anggaran, seperti
adanya biaya untuk membayar hutang (warisan Belanda), biaya pembangunan, dll,
yang seharusnya biaya anggaran tersebut itu menjadi titik fokus untuk niatan
pembangunan, namun terpecah belah karena adanya warisan Belanda (hutang)
tersebut. Dan pada orde lama inilah terjadinya hiperinflasi (kemerosotan nilai mata
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

uang/krisis ekonomi) sebesar 650%. Dan yang menyebabkan hal tersebut terjadi
ialah dari perjanjian KMB tersebut.
Lalu, adanya lagi pembagian atau yang memecah belah titik fokus biaya
anggaran pembangunan, yaitu adanya peristiwa operasi trikora (penggabungan
wilayah irian barat). Lagi-lagi, yang seharusnya biaya anggaran negara digunakan
untuk biaya pembangunan, namun malah harus digunakan untuk peristiwa tersebut.
Dan selain adanya konflik yang mempengaruhi ekonomi, ada pula konflik yang
terjadi di tatanan pusat pemerintahan, adanya pertentangan dan saling sikut antara
ABRI, PKI, & Soekarno yang menyebabkan mundurnya Mohammad Hatta dari
kursi wakil presiden. Dan pada akhirnya hal-hal tersebut merupakan salah satu
contoh dari lengsernya masa kepemimpinan Soekarno (orde lama).
Lalu, bergantilah kepemimpinan orde lama kepada orde baru. Pada masa
orde baru, tentu masih mewarisi warisan Belanda, dan masih banyak juga hutang-
hutang yang harus dibayar setelah kepemimpinan orde lama. Dan akibat
berakhirnya masa pemerintahan orde lama, menyebabkan terjadinya penambahan
hutang yang ada di Indonesia. Pada masa orde baru, Soeharto berhutang kepada
Amerika untuk mencicil hutang-hutang dari warisan Belanda & orde lama. Hal ini
yang menyebabkan tidak pernah ter lunasnya hutang Indonesia kepada negara-
negara yang dihutangi sampai masa pemerintahan saat ini. Pada masa orba terjadi
nya peristiwa “Letter of Intern” yang mempunyai arti Akta Kerja Sama antara IMF
(International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional) dengan Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mencairkan pinjaman (dari Amerika) pada Indonesia. Isi
dari Letter of Intern ini ialah “12 paket kebijakan ekonomi”, atau pada intinya
adalah adanya pengaturan ekonomi di Indonesia yang diatur oleh IMF. Lalu pada
saat itulah masuknya skema Neoliberalisme (pasar bebas), yang diawali atau
ditandai dengan masuknya Freeport di Indonesia. Dan melalui hal-hal tersebut lah
merupakan skema yang dilakukan dari Amerika untuk (selalu mengucurkan dana)
yang merupakan bentuk strategi agar masuknya Kapitalisme & Kapitalisme
sempurna yaitu Imperialisme di Indonesia.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Kapitalisme, merupakan sistem ekonomi di mana perdagangan, industry,


dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh
keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya
berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya melalui kapitalisme yang
membicarakan soal (hubungannya) tentang pemodal kepada buruh. Bisa disebut
sebagai kapitalisme itu semua tergantung terhadap sistem bagi hasil antara pemodal
dengan buruh, atau hubungan kerja pemimpin perusahaan (pemodal) dengan buruh
(karyawannya) dieksploitasi atau tidak. Bicara soal eksploitasi, dengan
adanya eksploitasi ini baik secara langsung maupun tidak itu merupakan skema
kapital dan atau dari si pemodal, dengan cara pembagian kapitalisme yaitu:
- Kapitalisme Financial (keuangan dan jasa)
Contohnya: bank, asuransi
- Kapitalisme Dagang
Contohnya : perusahaan yang mendagangkan sesuatu pada pasar atau pada
hubungan kerjanya
- Kapitalisme Industri
Contohnya: perusahaan yang memproduksi sesuatu atau pabrik
Kapitalisme sendiri mempunyai 3 watak yaitu, Eksploitasi
(pengisapan/pemerasan baik itu lewat SDM/SDA), Ekspansi (pelebaran
sayap/membuka cabang), dan Akumulasi (penimbunan, pengumpulan,
penghimpunan). Imperialisme, merupakan sebuah kebijakan di mana sebuah
negara (besar) yang dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain
agar negara yang dikuasai bisa dipelihara atau dikembangkan yang tentunya
menguntungkan untuk keuntungan dan kepentingan pribadi.
Contohnya seperti sebuah negara yang menaklukan atau menempati negara
yang ditaklukan/dikuasai. Imperialism adalah kapitalisme sempurna, mengapa?
Karena adanya satu watak yang tidak dimiliki kapitalisme, yaitu monopoli. Melalui
watak monopoli inilah imperialis mengeksploitasi sistem (ekonomi &
politik/kebijakan) yang mencari keuntungan, kekuasaan, melalui monopoli.
Imperialisme monopoli kebijakan & pasar yang di mana semuanya itu (kebijakan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

& pasar) menjadikan ketergantungan kepada imperialis dan saran kerjanya ialah
orang/masyarakat. Contohnya seperti PT LIPPO yang mempunyai jasa
keuangan/bank, kebutuhan rumah tangga, kesehatan/RS, dll. Namun, imperialisme
tidak bisa berdiri kalau tidak adanya kapitalisme (finansial, dagang, dan industri)
& neoliberalisme (skema ekonomi melalui kebijakan/pasar bebas). Atau intinya
ialah skema ekonomi dan politik. Watak dari imperialisme sendiri merupakan
kapitalisme sempurna dan monopoli, dari watak imperialisme inilah melahirkan
“oligarki”. Oligarki sendiri merupakan pemerintahan yang dijalankan oleh
beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu
(dominan/dominasi). Sedangkan monopoli sendiri merupakan situasi yang dikuasai
oleh satu orang atau suatu kelompok sehingga segala sesuatunya dapat
dikendalikan dan membuat ketergantungan terhadap satu hal.
Neoliberalisme, merupakan sistem ekonomi pasar bebas atau liberalisme
baru (new liberalism). Bicara soal intervensi dari pemerintah, yang di mana
kekuasaannya terkonsentrasi (yang mengurainya) pada pihak swasta.
Neoliberalisme ini merupakan pembuka jalan untuk masuknya sistem kapitalisme
& imperialisme kepada suatu negara. Dan di neoliberalisme inilah munculnya
organisasi dunia seperti International Monetary Fund (Dana Moneter Internasional),
World Trade Organization/WTO (Organisasi Dagang Internasional), World Bank,
Asian Development Bank/ADB (Bank Pembangunan Asia), dan sebagainya. Di
dalam WTO inilah adanya aturan dasar seperti GATT & GATS (General
Agreement on Tariffs and Trades & General Agreement Trade in Services). GATT
ini mempunyai skema dan mempunyai cara kerja yang di mana meletakkan aturan-
aturan dasar bagi WTO di bidang pasar/industri, sedangkan GATS mempunyai cara
kerja yang di mana meletakkan aturan-aturan dasar bagi WTO di bidang keuangan
& jasa. Dan di neoliberalisme inilah merupakan jembatan atau pembuka jalan yang
menghubungkan kapitalisme & imperialisme kepada suatu negara melalui
organisasi-organisasi internasional.
Negara, merupakan objektivitas untuk dijadikannya wadah terhadap ketiga
sistem ini (neoliberalisme, kapitalisme, imperialisme) berada. Karena tanpa adanya
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

negara (wadah) ketiga sistem tersebut tidak akan berjalan, karena di dalam negara
sendiri terdapat obyek lagi yaitu SDA, SDM, wilayah, kekuasaan/pemerintahan, dll,
setelah negara dijadikan objek terhadap ketiga sistem tersebut, adapun negara
dijadikan sebagai subjek, contohnya seperti terikat terhadap negara asing (lain),
organisasi internasional, dll. Yang pada intinya menopang ketiga sistem tersebut.
Namun, di dalam negara pun mempunyai atau adanya lagi cara dari ketiga sistem
tersebut berjalan dan sesuai dengan kemauan yaitu melalui aparatur ideologis dan
aparatur represif. Aparatur ideologis bekerja dengan cara menyerang,
membungkam, membuat, dsb. Melalui skema pola pikiran kepada rakyat seperti
media, kebijakan (regulasi/hukum), pendidikan, dll. Sedangkan aparatur represif
bekerja dengan cara menyerang, membungkam, dll. Melalui fisik seperti polisi,
TNI, dll. Aparatur ideologis membuat kita mempunyai pikiran bahwa negara
sedang baik-baik saja, sejahtera, makmur, dll. Namun nyatanya tidak, itulah cara
kerja aparatur ideologis, menciptakan suatu ilusi melalui pikiran kita (rakyat)
sendiri.
Beberapa contoh dengan adanya ciri ketiga sistem ini pada saat ini adalah
adanya politik ijon, yang di mana politisi ditunggangi oleh para pebisnis, sehingga
membuat adanya skema monopoli pasar & kebijakan terhadap politik & hukum
yang ada di negeri ini, karena pebisnis menunggangi/dijadikan donatur terhadap
para politisi, makanya dengan hal tersebut lahirlah omnibus law seperti UU
CIPTAKER, UU MINERBA, dll. Semua sistem/skema/pola ini adalah agar
masuknya ketiga sistem tersebut melalui pemicu atau pembuka jalan yaitu
neoliberalisme (pasar bebas) melalui organisasi internasional (IMF, WTO, World
Bank, ADB, dll) yang di mana akan membangun konstruksi sosial atau pola pikir
yang mengakar terhadap rakyat (kita) yang orientasi pendidikannya hanya untuk
bekerja.

3. PROBLEMATIKA PENDIDIKAN INDONESIA (Mentoring 2)


PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Salah satu tujuan dibentuknya Pemerintahan Indonesia adalah untuk mencerdaskan


kehidupan bangsa. Pendidikan sebagai satu upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
tersebut diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945).
Pendidikan dalam pengertian paling sederhana merupakan proses transfer budaya,
yang didalamnya juga meliputi sistem pengetahuan, bahasa, religi, mata pencaharian dan
lain sebagainya. Pendidikan terstruktur pertama kali hadir pada masa pengaruh kerajaan
bercorak Hindu dan Budha di Nusantara. Selain di Sumatra, pendidikan yang berbasis
agama Buddha juga terdapat di Jawa pada abad ke-7. Pada masa ini selain pengajaran
agama mungkin sekali para siswa mempelajari kepustakaan Hindu seperti Mahabarata dan
Ramayana. Sistem pendidikan tinggi telah digambarkan pada keadaan sekitar abad ke-4
sampai dengan abad ke-8. Pada abad-abad terakhir menjelang jatuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia, sistem pendidikan tidak lagi dijalankan secara besar-besaran, tetapi dilakukan
oleh ulama guru kepada siswa dalam jumlah terbatas di padepokan. Pendidikan di zaman
Kerajaan-Kerajaan Hindu-Buddha diarahkan pada kesempurnaan pribadi (terutama lapisan
atas) dalam hal agama, kekebalan dan kekuatan fisik, keterampilan, dan keahlian
memainkan senjata dan menunggang kuda.
Pemerintah bahkan telah meratifikasinya melalui UU No. 7 tahun 1994 tentang
Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan
Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) yang melahirkan konsekuensi hukum bagi
Indonesia untuk mematuhi segala kesepakatan atau perjanjian yang dibuat di dalam WTO
tersebut, salah satunya adalah General Agreement on Trade in Services (GATS). GATS
sebagai satu-satunya perjanjian internasional dalam bidang perdagangan jasa multilateral
memasukkan pendidikan tinggi sebagai salah satu subsektor jasa perdagangan. Dengan
perkataan lain bahwa GATS memperlakukan pendidikan tinggi sebagai komoditas yang
diperdagangkan atau diperjualbelikan dan secara yuridis Indonesia sudah mengakui konsep
tersebut melalui UU NO. 7 tahun 1994 .
Komersialisasi adalah perbuatan menjadikan sesuatu sebagai barang dagangan.
Jane Knight menyatakan bahwa GATS telah melahirkan beberapa kecenderungan dalam
praktik serta kebijakan pendidikan tinggi yaitu:
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

1. Commercialization
2. Privatization
3. Marketization
4. Liberalization.
¶Hal ini sejalan dengan konsep pendidikan di dalam GATS bahwa pendidikan
adalah komoditas yang dapat diperdagangkan. Praktek komersialisasi pendidikan sudah
terjadi sebelum lahirnya GATS. Kecenderungan- kecenderungan tersebut terjadi bahkan
akan semakin kuat pada masa yang akan datang sesuai dengan tujuan GATS yang secara
progresif memperluas cakupan liberalisasi perdagangan jasa termasuk jasa pendidikan
tinggi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta Gramedia 2008. Demikian juga di Indonesia, menurut Sosiolog dari Universitas
Indonesia, Rochman Achwan, liberalisasi pendidikan tinggi di Indonesia sudah terjadi
sejak tahun 1990 an dimana Pemerintah melakukan pemotongan anggaran untuk
pendidikan tinggi Universitas Sumatera Utara mereka untuk membiayai dirinya sendiri
sehingga PTN membuka berbagai program ekstensi dengan bayaran yang lebih mahal dan
proses seleksi yang lebih mudah. Hal ini memberi keuntungan bagi PTN tetapi
mengorbankan PTS karena jumlah pendaftar menjadi berkurang.
Pada tingkat administratif, lembaga pendidikan dikelola sebagaimana layaknya
perusahaan; berfokus pada penganggaran berbasis biaya budgetary cost-effect, adanya
evaluasi produk dan lain-lain. Sementara pada level pengajaran, lembaga pendidikan
menganggap proses belajar mengajar satu tahap memproduksi satu produk. juga
mengatakan bahwa praktek komersialisasi Larry mengatakan ada tiga alasan mengapa
komersialisasi pendidikan terjadi, yaitu Rochman Achwan. pada tanggal 12 September
2012 Universitas Sumatera Utara dan pengelola, walaupun tidak setuju dengan
komersialisasi tersebut, menyadari tidak ada alternatif lain. Pada sisi lain perusahaan
melihat bahwa lembaga pendidikan merupakan peluang pasar market opportunities,
sehingga perusahaan-perusahaan besar memanfaatkan lembaga pendidikan tersebut untuk
menjaga loyalitas konsumen untuk jangka panjang.
Ideologi neoliberal mempercayai bahwa pasarlah yang menentukan. Dengan
ideologi ini peranan negara akan berkurang melalui pemotongan anggaran pada program
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

yang dapat mengurangi ketimpangan ekonomi. Zeynep Varoglu mengatakan bahwa


pendidikan tinggi sudah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan karena meningkatnya
permintaan akan pendidikan tinggi dan pada sisi lain cross border education dalam
berbagai bentuk juga meningkat. Universitas Sumatera Utara Dengan argumen-argumen
di atas dikaitkan dengan kondisi pendidikan di Indonesia dimana penduduk usia pendidikan
tinggi usia 19-24 thn yang berjumlah 24,8 juta dengan angka partisipasi perguruan tinggi
yang baru sekitar 18 persen, maka Indonesia merupakan pasar yang sangat menggiurkan
untuk pasar pendidikan tinggi. Sebagaimana dijelaskan pada pembahasan tentang
Pengaturan Pendidikan Tinggi di Indonesia pada bab sebelumnya bahwa pendidikan tinggi
di Indonesia sesuai dengan amanat konstitusi, UU No. 20 tahun 2003 tentang SPN, dan
UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi merupakan layanan publik yang
penyelenggaraannya merupakan governmental authority, maka pengaturan liberalisasi
pendidikan tinggi yang dimaksud harus berada di luar SPN. Pengaturan liberalisasi
pendidikan tinggi di dalam Atas dasar itu, pengaturan liberalisasi jasa pendidikan tinggi
komersialisasi mutlak diperlukan tidak hanya untuk memenuhi kewajiban Indonesia
sebagai anggota WTO, tetapi juga untuk melindungi masyarakat Indonesia sebagai
konsumen jasa pendidikan tinggi internasional dan mendorong praktisi dan investor
pendidikan tinggi Indonesia untuk ikut serta secara aktif terlibat dan mengambil manfaat
dari liberalisasi pendidikan tinggi tersebut. sebagai perwujudan dari unifikasi dan
harmonisasi hukum sebagai dampak GATS terhadap pengaturan pendidikan tinggi di
Indonesia, pengelompokan grouping perguruan tinggi yang didasarkan pada sifat
penyediaan jasa pendidikan tinggi tersebut mutlak dilakukan. Perguruan tinggi sebagai
penyedia pendidikan tinggi sebagai layanan publik non-profit higher education provider
tunduk pada ketentuan SPN, dan perguruan tinggi sebagai penyedia jasa pendidikan dalam
kerangka liberalisasi perdagangan jasa internasional for profit higher education provider
mengacu pada ketentuan GATS. Pengelompokan perguruan tinggi yang demikian dapat
memberi kepastian bahwa Pemerintah tetap fokus pada tanggung jawabnya untuk
mencerdaskan bangsa melalui SPN, dan pada waktu yang bersamaan secara konkrit
mensukseskan tujuan GATS. Hal ini berarti bahwa Indonesia memerlukan legislasi yang
baru yang khusus mengatur industri jasa pendidikan tinggi.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

4. EMPAT PILAR KEBANGSAAN (Mentoring 3)


a) WAWASAN KEBANGSAAN
i. Arti dan Makna Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan terdiri dari dua kata: “wawasan” dan “kebangsaan”. Dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia (Badudu, 1996: 122, 1624), dijelaskan bahwa wawasan
berasal dari kata “mawas”, yang berarti “meneliti, meninjau, mengamati, melihat atau
memandang”. Wawasan dapat berarti juga sebagai “pandangan atau tinjauan”. Jika dilihat
dari pangkal katanya, maka wawasan berasal dari kata “wawas” plus akhiran “an”. Wawas
mempunyai arti pandang, sedangkan wawasan berarti cara memandang, cara meninjau,
cara melihat, cara tanggap indrawi.
Dengan demikian, dalam arti luas wawasan adalah cara pandang yang lahir dari
keseluruhan kepribadian kita terhadap lingkungan sekitarnya, dan bersumber pada falsafah
hidup suatu bangsa, sifat nya adalah subyektif. Sedangkan, “kebangsaan” adalah ciri-ciri
atau identitas yang menandai asal bangsanya, atau golongan suatu bangsa”. Bangsa adalah
suatu persatuan karakter atau perangai yang timbul karena persatuan nasib dan kesatuan
tekad dari rakyat untuk hidup bersama, mencapai cita-cita dan tujuan bersama terlepas dari
perbedaan etnis, ras, agama, ataupun golongan asalnya.
Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap kebangsaan dan tanah
airnya masing-masing, dan cara pandang terhadap kebangsaannya itu kemudian disebut
sebagai wawasan kebangsaan. Bangsa Indonesia memiliki wawasan kebangsaanya sendiri
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Berdasarkan nilai-nilai tersebut bangsa Indonesia
memiliki cara pandang untuk melangkah ke depan dalam mencapai tujuan nasional.

Didalamnya mengandung tiga hal, yaitu:


PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

1. Adanya kesadaran kebangsaan sebagai perekat dan pengikat batin seluruh rakyat;
2. Adanya kebersamaan kebangsaan yang berpangkal pada hasrat yang sangat kuat
untuk mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi; dan
3. Adanya cara pandang yang sama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang
berlandaskan falsafah hidup yang sama pula.
ii. Hakekat Wawasan Kebangsaan
Hakekat wawasan kebangsaan adalah terletak pada sudut atau cara pandang
seseorang atau kelompok untuk memahami jati diri sebagai suatu bangsa dalam
memandang dirinya dan bertingkah laku sesuai dengan falsafah hidup dalam lingkungan
internal maupun eksternal.
Cara memelihara dan mengembangkan rasa kebangsaan, tentu dimulai dari diri kita
sendiri untuk menggalang semangat kebang-saan, semangat persatuan dan kesatuan, se-
mangat kebersamaan dengan mengembang-kan sikap saling asah, asih, dan asuh.
1. Sikap saling asah, yaitu saling berbagi dan bertukar pikiran untuk mengasah
kemampuan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang kita miliki dengan
orang lain secara baik dan positif.
2. Sikap saling asih, yaitu saling mengasihi dengan menumbuhkan rasa kasih sayang,
pemaaf, ramah tamah, dan menjauhkan diri dari sifat pemarah yang dapat merusak
hubungan kasih sayang sebagai bangsa.
3. Sikap saling asuh, yaitu saling mengasuh satu sama lain dengan menumbuhkan rasa
persaudaraan, saling hormat menghormati, tolong menolong, saling menghargai,
saling membina, dan saling melindungi ke arah yang baik demi kebersamaan dan
kesatuan bangsa.
b) Pancasila sebagai Pilar Wawasan Kebangsaan
i. Dasar-dasar Filosofis dan Proses Perumusan Pancasila sebagai Dasar
Negara
Secara harfiah, Pancasila berarti lima prinsip. Istilah ini berasal dari bahasa
Sansekerta, yaitu “Panca” artinya lima, dan “Sila” artinya prinsip. Pada dasarnya istilah ini
telah digunakan oleh Empu Prapanca dalam bukunya yang sangat terkenal,
Negarakertagama, dan Mpu Tantular dalam bukunya, Sutasoma. Kedua penulis ini adalah
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

pemikir dan pujangga ternama pada zaman pemerintahan Hayam Wuruk di Kerajaan Hindu
Majapahit. Pada saat itu, Pancasila berfungsi sebagai lima prinsip bimbingan etika bagi
penguasa dan rakyat agar tidak melakukan kekerasan, mencuri, dendam, bohong, dan
minum-minuman keras.
Pancasila mengandung dua landasan fundamental, yaitu Pancasila sebagai
“landasan politik” dan Pancasila sebagai “landasan etika”. Nasionalisme menjadi basis
politik Pancasila, sedangkan prinsip Ketuhanan menjadi basis etikanya. Bagi Soekarno,
salah satu proklamator republik ini, fondasi politik sebuah negara harus ditempatkan
terlebih dahulu baru kemudian fondasi etiknya. Nasionalisme harus menjadi pondasi
negara yang meliputi seluruh kepulauan Indonesia.
Di samping memiliki landasan fundamental, Pancasila memiliki peran dan fungsi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peran dan fungsi ini
diantaranya sebagai 1) jiwa bangsa Indonesia, 2) kepribadian bangsa Indonesia, 3) dasar
negara Republik Indonesia, 4) sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, 5)
pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia, 6) cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia, dan 7) sebagai moral dalam pembangunan.
Demikian pula, Pancasila memiliki dimensi yang menunjukkan pada ciri khas
tersendiri, yaitu sekurang kurangnya memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi teleologis, etis
dan integral-integratif.
Pertama, dimensi teologis, menunjukkan bahwa pembangunan mempunyai tujuan
mewujudkan cita-cita proklamasi 1945. Hidup bukanlah ditentukan oleh nasib, tetapi
tergantung pada rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan usaha manusia.
Kedua, dimensi etis, ciri ini menunjukkan bahwa dalam Pancasila manusia dan
martabatnya mempunyai kedudukan yang sentral. Seluruh
pembangunan diarahkan untuk mengangkat derajat manusia melalui penciptaan
mutu kehidupan yang manusiawi.
Ketiga, dimensi integral-integratif; dimensi ini menempatkan manusia tidak secara
individualistis melainkan dalam konteks strukturnya. Manusia adalah pribadi, namun juga
merupakan relasi.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Dalam usaha menjabarkan nilai-nilai Pancasila secara operasional, di samping


ketiga dimensi di atas, perlu terciptanya ‘struktur proses’ dalam bidang-bidang kehidupan
masyarakat, yakni:

ii. Lima Rumusan Pancasila sebagai Pilar Kebangsaan


Konsep Pancasila yang pada tanggal 1 Juni 1945 silam diutarakan oleh Bung Karno
telah menjadi pandangan hidup dan landasan bernegara bagi bangsa Indonesia hingga saat
ini. Namun ironisnya, dalam perjalanan panjang tersebut, Pancasila seolah hanya menjadi
simbol belaka. Indonesia masih terus dirundung berbagai permasalahan yang justru tidak
mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Saya mempunyai firasat jika arah perubahan
yang sekarang ini terjadi tidak juga menemukan arahnya, maka akan ada upaya-upaya
untuk menghilangkan Pancasila.
Mengapa Pancasila dijadikan sebagai pilar bangsa Indonesia? Ada beberapa alasan,
yaitu sebagai berikut:
1. Pilar atau tiang penyangga suatu bangunan harus memenuhi syarat, yakni di samping
kokoh dan kuat, juga harus sesuai dengan bangunan yang disangganya.
2. Pilar atau tiang penyangga suatu negara-bangsa, harus sesuai dengan kondisi negara-
bangsa yang disangganya.
3. Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang
pluralistik dan memiliki wilayah yang sangat luas.
4. Negara Indonesia adalah negara hukum, yang bermakna bahwa hukum harus dijunjung
tinggi dan ditegakkan.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

5. Pancasila merupakan common denominator bangsa, kesepakatan bangsa, terbukti sejak


tahun 1945 Pancasila selalu dicantumkan sebagai dasar negara.
Oleh karena itu, sebagai pilar dalam berbangsa dan bernegara, baik secara filosofis,
politis, hukum dan belief system, Pancasila memiliki dasar yang kuat. Hal ini dapat
dipahami dari masing-masing sila yang tercantum dalam Pancasila, yaitu:
1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang
terdapat pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh rakyat
Indonesia, merupakan common denominator dari berbagai agama, sehingga dapat
diterima semua agama dan keyakinan.
2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, merupakan penghormatan
terhadap hak asasi manusia. Manusia didudukkan sesuai dengan harkat dan
martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara adil dan beradab.
3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, sekalipun beragam suku, bahasa, agama, dan
wilayah yang luas, Pancasila dapat mempersatukan nya.
4. Sila keempat, Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan,
Pancasila menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, yang dalam implementasinya
dilaksanakan dengan bersendi pada “hikmat kebijak-sanaan dalam
permusyawaratan/perwa-ilan”.
5. Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sila ini menjadi dasar
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk
kesejahteraan perorangan atau golongan.
iii. Nilai-nilai Dasar Wawasan Kebangsaan dalam Pancasila
Berdasarkan nilai-nilai dasar di atas, maka dalam hidup berbangsa dan bernegara,
prinsip kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila adalah :
a. Nilai dasar kebangsaan dalam Sila Pertama, diantaranya :
➢ Pengakuan adanya berbagai agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa;
➢ Setiap individu bebas memeluk agama dan kepercayaannya;
➢ Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada pihak
lain;
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

➢ Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing;
➢ Saling hormat-menghormati antar pemeluk agama dan
kepercayaan;
➢ Saling menghargai terhadap keyakinan yang dianut oleh pihak lain;
➢ Beribadat sesuai dengan keyakinan agama yang dipeluknya, tanpa
mengganggu kebebasan beribadat bagi pemeluk keyakinan lain;
➢ Dalam melaksanakan peribadatan tidak mengganggu ketenangan
dan ketertiban umum.
b. Nilai dasar kebangsaan dalam Sila Kedua, diantaranya :
➢ Mendudukkan manusia sesuai dengan kodra, harkat, dan
martabatnya;
➢ Mengakui dan menghormati kebebasan manusia dalam
menyampaikan aspirasi dan pendapat
➢ Mengakui dan menghormati sifat pluralistic bangsa, bersikap
toleran dan inklusif;
c. Nilai dasar kebangsaan dalam Sila Ketiga, diantaranya :
➢ Bangga pada negara-bangsanya atas kondisi yang terdapat pada
negara-bangsanya serta prestasi-prestasi yang dihasilkan oleh
warga negaranya.
➢ Cinta pada negara-bangsanya serta rela berkorban demi negara-
bangsanya.
d. Nilai dasar kebangsaan dalam Sila Keempat, diantaranya :
➢ Dalam mengambil keputusan bersama diutamakan musyawarah
untuk mencapai mufakat.
➢ Dalam mencari kesepakatan bersama tidak semata-mata
berdasarkan pada suara terbanyak, tetapi harus berlandasan pada
tujuan yang ingin diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Setiap keputusan bersama harus
mengandung substansi yang mengarah pada terwujudnya keadilan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta terwujud dan kokohnya


Negara Kesatuan Republik Indonesia.
➢ Tidak menerapkan prinsip tirani minoritas dan hegemoni/dominasi
mayoritas. Segala pemangku kepentingan atau stakeholders dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara dilibatkan dalam penetapan
kebijakan bersama sesuai dengan peran, kedudukan dan fungsi
masing-masing.
➢ Mengacu pada prinsip demokrasi politik dan ekonomi, bahwa
demokrasi harus mengantar rakyat Indonesia menuju keadilan dan
kemakmuran.
e. Nilai dasar kebangsaan dalam Sila Kelima, diantaranya :
➢ Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan;
➢ Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
➢ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat;
➢ Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara;
➢ Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu
sesuai dengan martabat kemanusiaan;
➢ Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan
kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak;
➢ Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan serta wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
➢ Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.
Dalam Pancasila terdapat karakter-karakter yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia,
yaitu : Pertama, Indonesia adalah bangsa yang religius. Apapun agama dan Tuhannya,
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius. Untuk menjadi bangsa yang
besar, harus memiliki dasar religius yang kuat. Peradaban-peradaban yang dapat bertahan
dimuka bumi, adalah peradaban yang memiliki pondasi religius.
Kedua, karakter bangsa ini adalah menjadi bagian dari kemanusiaan universal. Ia
menjelaskan, elemen-elemen lokal yang ada di Indonesia selalu punya kaitan dengan
tradisi-tradisi besar dunia. Menurutnya Bangsa ini akan kuat, bila memiliki satu wawasan
kemanusiaan.
Ketiga, walaupun Indonesia mempunyai keragaman, namun dalam setiap
keragaman tersebut terdapat tenunan dan jalinan yang saling mempertemukan satu dengan
yang lainnya. Inilah filosofi dari Bhinnneka Tunggal Ika. Filosofi ini tidak muncul begitu
saja, namun melalui proses yang panjang melalui pertemuan, peririsan, pembauran, dan
lainnya dari setiap elemen lokal melalui perdagangan, kekuasaan kerajaan, dan penyebaran
agama.
Keempat, di seluruh Nusantara, bangsa ini memiliki tradisi musyawarah di tingkat
desa. Dalam musyawarah desa tersebut, pembelajaran bagaimana kepentingan ekonomi
tidak bisa dilakukan tanpa partisipasi politik, dan begitu pula sebaliknya. Emansipasi dan
partisipasi di bidang ekonomi dan politik.
Empat unsur tersebut pada akhirnya kembali dipersatukan dengan cita- cita dan
impian untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pilar-pilar
Pancasila itulah yang kemudian membentuk ke-Indonesiaan dan bila satu pilar dihilangkan,
maka bangunan “rumah” bangsa Indonesia terguncang.
c) UUD 1945 sebagai Pilar Wawasan Kebangsaan
i. Pengertian Konstitusi dan Undang-Undang Dasar Negara
Secara literal, “konstitusi” berasal dari bahasa Perancis, constituir, dan bahasa
Inggris, constitution, yang berarti membentuk, menyusun, dan menyatakan. Dalam konteks
ketatanegaraan, konstitusi dimaksudkan sebagai pembentukan suatu negara, atau
menyusun dan menyatakan sebuah negara. Konstitusi juga bisa berarti peraturan dasar
(awal) mengenai pembentukan suatu negara.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, adalah hukum
dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini. UUD
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

1945 disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945. Sejak tanggal 27 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak
tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
kembali memberlakukan UUD 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada
tanggal 22 Juli 1959. Pada kurun waktu tahun 1999- 2002, UUD 1945 mengalami 4 kali
perubahan (amandemen), yang mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia.
Dalam bahasa Indonesia, konstitusi dikenal dengan sebutan Undang- Undang Dasar
(UUD). Keduanya memang tidak berarti sama. Undang-Undang Dasar hanyalah sebatas
hukum dasar yang tertulis, sedang konstitusi, di samping memuat hukum dasar yang
tertulis, juga mencakup hukum dasar yang tak tertulis. Herman Heller mengatakan bahwa
konstitusi lebih luas daripada Undang-Undang Dasar. Konstitusi tidak hanya bersifat
yuridis, melainkan juga bersifat sosiologis dan politis. Sedangkan Undang-Undang Dasar
hanya merupakan sebagian dari pengertian konstitusi, yakni konstitusi yang tertulis.
Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) disebut sebagai hukum dasar yang
tertulis, mengandung tiga pengertian, yaitu: Pertama, sebagai hukum, maka Undang-
Undang Dasar bersifat mengikat, baik pada pemerintah, pada setiap lembaga negara,
lembaga masyarakat maupun mengikat pada setiap warga-negaranya. Kedua, sebagai
hukum, Undang-Undang Dasar berisi norma-norma, kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau
ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh semua pihak yang terikat dalam negara
tersebut.
Ketiga, selaku hukum dasar, maka Undang-Undang Dasar berfungsi sebagai
sumber hukum.
Setiap produk hukum seperti Undang-Undang (UU), Peraturan Pemerintah (PP),
Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perpu), dan sebagainya, termasuk juga setiap
tindakan pemerintah dengan berbagai kebijakannya harus berdasarkan pada peraturan yang
tertinggi yaitu Undang-Undang Dasar. Tujuan adanya konstitusi ini, secara ringkas dapat
diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1. Pilar atau tiang penyangga suatu bangunan harus memenuhi syarat, yakni di samping
kokoh dan kuat, juga harus sesuai dengan bangunan yang disangganya.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri.


3. Konstitusi bertujuan untuk memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa
dalam menjalankan kekuasaannya.
ii. Proses Perumusan UUD 1945 sebagai Dasar Negara
Konstitusi atau Undang-Undang Dasar negara Indonesia pertama kali lahir pada
tanggal 18 Agustus 1945 yang disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI). UUD 1945 pada intinya memiliki dua unsur pokok, yakni Pembukaan dan Batang
Tubuh. Sebelum menjadi sebuah konstitusi, perumusan dan penyusunannya melewati
sejarah yang cukup panjang, yakni sejak 29 Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
BPUPKI kemudian menetapkan tim khusus yang bertugas menyusun konstitusi
bagi Indonesia merdeka yang kemudian dikenal dengan nama Undang-Undang Dasar 1945
(UUD ’45). Para tokoh perumus itu antara lain dr. Radjiman Wedyoodiningrat, Ki Bagoes
Hadikusuma, Oto Iskandardinata, Pangeran Purboyo, Pangeran Soerjohamidjojo,
Soetardjo Kartohamidjojo, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Abdul Kadir, Drs. Yap Tjwan Bing, Dr.
Muhammad Amir (Sumatera), Mr. Abdul Abbas (Sumatera), Dr. Ratulangi, Andi
Pangerang (keduanya dari Sulawesi), Mr. Latuharhary, Mr. Pudja (Bali), A.H. Hamidan
(Kalimantan), R.P. Soeroso, Wahid Hasyim dan Mr. Muhammad Hassan (Sumatera).
Latar belakang terbentuknya UUD 1945 bermula dari janji Jepang untuk
memberikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dikemudian hari. Namun, janji hanyalah
janji. Penjajah Jepang ingin lebih lama menindas dan menguras kekayaan bangsa Indonesia.
Setelah Jepang dipukul mundur tentara Sekutu, Jepang tidak ingat lagi akan janjinya,
rakyat Indonesia lebih bebas dan leluasa untuk berbuat dan tidak bergantung kepada Jepang
sampai saat kemerdekaan tiba.
BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 29 Mei sampai
dengan 1 Juni 1945. Agenda pokok yang dibicarakannya adalah pembahasan tentang dasar
negara, sedangkan pada sidang kedua yang berlangsung pada tanggal 10 s.d 16 Juli 1945
membahas tentang bentuk negara.
Berikut ini, secara kronologis dikemukakan periode berlakunya UUD 1945 sampai
UUD 1945 hasil amandemen.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

a. Periode berlakunya UUD 1945 18 Agustus 1945-27 Desember 1949


Dalam kurun waktu 1945-1950, UUD 1945 tidak dapat dilaksanakan
sepenuhnya karena Indonesia sedang disibukkan dengan perjuangan
mempertahankan kemerdekaan. Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada
tanggal 16 Oktober 1945 memutuskan bahwa KNIP diserahi kekuasaan
legislatif, karena MPR dan DPR belum terbentuk. Tanggal 14 November
1945 dibentuk Kabinet Semi-Presidensial ("Semi-Parlementer") yang
pertama, sehingga peristiwa ini merupakan perubahan sistem pemerintahan
agar dianggap lebih demokratis.
b. Periode berlakunya Konstitusi RIS 1949 27 Desember 1949 - 17
Agustus 1950
Pada masa ini sistem pemerintahan Indonesia adalah parlementer.
Bentuk pemerintahan dan bentuk negaranya federasi yaitu negara yang
didalamnya terdiri dari negara-negara bagian yang masing masing negara
bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan dalam negerinya.
c. Periode UUDS 1950 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959
Pada periode UUDS 50 ini diberlakukan sistem Demokrasi
Parlementer yang sering disebut Demokrasi Liberal. Pada periode ini pula
kabinet selalu silih berganti, akibatnya pembangunan tidak berjalan lancar,
masing-masing partai lebih memperhatikan kepentingan partai atau
golongannya. Setelah negara RI dengan UUDS 1950 dan sistem Demokrasi
Liberal yang dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 tahun, maka rakyat
Indonesia sadar bahwa UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Liberal tidak
cocok, karena tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945. Akhirnya
Presiden menganggap bahwa keadaan ketatanegaraan Indonesia
membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara serta merintangi
pembangunan semesta berencana untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur; sehingga pada tanggal 5 Juli 1959 mengumumkan dekrit mengenai
pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 serta tidak
berlakunya UUDS 1950.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

d. Periode kembalinya ke UUD 1945 5 Juli 1959-1966


Karena situasi politik pada Sidang Konstituante 1959 dimana banyak
saling tarik ulur kepentingan partai politik sehingga gagal menghasilkan
UUD baru, maka pada tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan
Dekrit Presiden yang salah satu isinya memberlakukan kembali UUD 1945
sebagai undang-undang dasar, menggantikan Undang-Undang Dasar
Sementara 1950 yang berlaku pada waktu itu.
e. Pada masa Orde Baru (1966-1998)
Pemerintah Orde Baru menyatakan akan menjalankan UUD 1945 dan
Pancasila secara murni dan konsekuen. Pada masa Orde Baru, UUD 1945
juga menjadi konstitusi yang sangat "sakral" diantaranya melalui sejumlah
peraturan:
➢ Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa
MPR berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak
berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya;
➢ Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum yang
antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak mengubah
UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat rakyat melalui
referendum; dan
➢ Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum, yang
merupakan pelaksanaan TAP MPR Nomor IV/ MPR/1983.
f. Periode 21 Mei 1998- 19 Oktober 1999
Pada masa ini dikenal masa transisi, yaitu masa sejak Presiden
Soeharto digantikan oleh B.J.Habibie sampai dengan lepasnya Provinsi
Timor Timur dari NKRI. Terakhir, periode UUD 1945 Amandemen.
iii. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan dalam UUD 1945
Pilar kedua kehidupan berbangsa dan bernegara bagi bangsa Indonesia adalah
Undang-Undang Dasar 1945. UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, sehari setelah Soekarno-Hatta
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. UUD 1945 ditetapkan melalui proses yang
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

panjang yang dirancang oleh BPUPKI. Perubahan yang paling mendasar dari Rancangan
Undang-Undang Dasar yang disusun oleh BPUPKI adalah dihapuskannya “tujuh kata” dari
sila pertama, yaitu “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya”.
Sebagaimana Saudara ketahui, bahwa yang dimaksud Undang-Undang Dasar 1945
adalah keseluruhan naskah yang terdiri dari (1) Pembukaan; (2) Batang Tubuh; dan (3)
Penjelasan. UUD 1945 adalah hukum dasar yang tertulis yang mengikat pemerintah, setiap
lembaga negara, lembaga masyarakat, dan mengikat semua warga megara Indonesia.
Sebagai hukum, UUD 1945 berisi norma, aturan, atau ketentuan yang harus dilaksanakan
dan ditaati. Oleh karena itu, setiap produk hukum seperti undang-undang, peraturan,
putusan, dan kebijaksanaan pemerintah harus bersumberkan pada Pancasila dan UUD 1945.
Dalam hubungannya dengan masalah ini, UUD 1945 mempunyai fungsi sebagai alat
kontrol untuk melihat apakah norma hukum yang lebih rendah yang berlaku sesuai atau
tidak dengan ketentuan UUD 1945.
Undang-undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang
berlaku di Indonesia. Sedangkan, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan
sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai
tujuan nasional. Pembukaan merupakan sumber dari cita hukum dan cita moral yang ingin
ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun dalam hubungan pergaulan bangsa-
bangsa di dunia.
Dengan demikian, dalam Pembukaan suatu UUD atau Konstitusi terkandung
prinsip atau pandangan filsafat yang menjadi dasar perumusan pasal-pasal Batang Tubuh
Konstitusi, yang dijadikan pegangan dalam hidup bernegara. Marilah kita mencoba untuk
memahami nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan yang terkandung dalam Pembukaan
UUD ini.
a. Sumber Kekuasaan
Dalam alinea ketiga disebutkan bahwa “pernyataan kemerdekaan
bangsa Indonesia itu atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” yang
bermakna bahwa kemerdekaan yang dinyatakan oleh bangsa Indonesia itu
semata-mata karena mendapat rahmat dan ridho Allah Yang Maha Kuasa.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Suatu pengakuan adanya kekuasaan di atas kekuasaan manusia yang


mengatur segala hal yang terjadi di alam semesta ini. Dengan kata lain bahwa
kekuasaan yang diperoleh rakyat Indonesia dalam menyatakan kemerdekaan
dan dalam mengatur kehidupan kenegaraan bersumber dari Allah Yang Maha
Kuasa. Dengan demikian, bahwa sumber kekuasaan untuk mengatur
kehidupan kenegaraan dan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik
Indonesia ini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa dan Rakyat.
b. Hak Asasi Manusia
Dalam Pembukaan UUD 1945, pernyataan mengenai hak asasi
manusia tidak dirumuskan secara eksplisit. Namun bila kita cermati dengan
seksama akan nampak bahwa dalam Pembukaan UUD 1945 memuat begitu
banyak makna yang berisi muatan hak asasi manusia.
➢ Kemerdekaan yang dinyatakan oleh rakyat dan bangsa Indonesia
adalah untuk “menciptakan kehidupan kebangsaan yang bebas,”
salah satu hak asasi manusia yang selalu didambakan, dan dituntut
oleh setiap manusia;
➢ Kemerdekaan Negara Indonesia berciri merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur, merupakan gambaran tentang negara
yang menjunjung hak asasi manusia. Hak kebebasan dan mengejar
kebahagiaan diakui di Negara Kesatuan Republik Indonesia;
➢ Keseluruhan alinea kesatu Pembukaan UUD 1945 merupakan
suatu pernyataan tentang hak asasi manusia, yakni kebebasan dan
kesetaraan. Kemerdekaan, perikemanusiaan dan perikeadilan
merupakan realisasi hak kebebasan dan kesetaraan; dan
➢ Sementara pasal 27, 28, 29, 30 dan 31 dalam batang tubuh UUD
1945 adalah pasal-pasal yang merupakan penjabaran hak asasi
manusia.
c. Sistem Demokrasi
Sistem pemerintahan bagi bangsa Indonesia terdapat dalam dalam
alinea ke- empat yang menyatakan: ”maka disusunlah kemerdekaan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara


Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan berasab, Persatuan Indonesia, dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Pernyataan di atas menggambarkan
sistem pemerintahan demokrasi.
d. Paham Kebersamaan dan Kegotong-royongan
Dalam Pembukaan UUD 1945 tidak ditemukan istilah individu atau
orang, berbeda dengan konstitusi Amerika Serikat, bahwa konstitusinya
adalah untuk mengabdi pada kepentingan individu. Begitu banyak istilah
“bangsa” diungkap dalam Pembukaan UUD 1945. Nampak dengan jelas
bahwa tujuan utama didirikannya Negara Republik Indonesia adalah untuk
melayani kepentingan bangsa dan kepentingan bersama.
d) NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pilar Wawasan Kebangsaan
i. Pengertian NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika
➢ Arti, Fungsi, dan Tujuan NKRI
NKRI merupakan singkatan dari “Negara Kesatuan
Republik Indonesia”. NKRI adalah Negara kesatuan yang
meliputi persatuan seluruh wilayah Indonesia dari sabang
sampai merauke. Untuk lebih memahami pengertian ini, maka
dapat dilihat dari fungsi dan tujuan NKRI sebagai sebuah
negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat. Sebagaimana
pada umumnya fungsi negara, NKRI berfungsi untuk
mewujudkan harapan atau cita-cita negara menjadi kenyataan,
atau dengan kata lain, sebagai alat untuk mencapai tujuan
negara. Dalam pembukaan UUD 1945, tujuan NKRI adalah:
1. Tujuan Nasional (ke dalam), meliputi:
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

a. Melindungi segenap dan seluruh tumpah darah


Indonesia;
b. Memajukan kesejahteraan umum; dan
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Tujuan Internasional (ke luar), yaitu ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Secara umum, terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap
negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang
mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan penertiban (Law and order) untuk
mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-
bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus
melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat
dikatakan sebagai stabilisator.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
3. Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk
menjamin tegaknya kedaulatan negara dan
mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang
dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara).
Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.
4. Menegakkan keadilan: fungsi ini dilaksanakan melalui
lembaga peradilan.
Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan
oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas
organisasi negara. Secara umum tugas negara meliputi:
1. Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai
organisasi politik yang berdaulat, meliputi: (a) tugas
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

internal negara yaitu memelihara ketertiban,


ketentraman, keamanan, perdamaian dalam negara serta
melindungi hak setiap orang; dan (b) tugas eksternal
yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.
2. Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan
memperbesar kesejahteraan umum.
➢ Arti, Fungsi, dan Tujuan Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika mengandung arti “berbeda-beda
tetapi satu jua”. Istilah ini berasal dari buku Sutasoma
karangan Mpu Tantular. Pengertian Bhineka Tunggal Ika ini
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki banyak suku,
agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya, namun
tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air.
Dipersatukan dengan bendera, lagu kebangsaan, mata uang,
bahasa dan lain-lain yang sama. Kata- kata Bhinneka Tunggal
Ika, terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu
Burung Garuda. Di kaki Burung Garuda, Pancasila
mencengkram sebuah pita yang bertuliskan “Bhinneka
Tunggal Ika”.
Bhinneka Tunggal Ika berfungsi sebagai motto negara,
yang diangkat dari penggalan kakawin Sutasoma karya besar
Mpu Tantular pada zaman Kaprabonan Majapahit (abad 14).
Sesanti atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika diungkapkan
pertama kali oleh Mpu Tantular, pujangga agung kerajaan
Majapahit yang hidup pada masa pemerintahan Raja Hayam
Wuruk, di abad ke empatbelas (1350-1389). Sesanti tersebut
berbunyi “Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa,”
yang artinya, “berbeda-beda itu, satu itu, tak ada pengabdian
yang mendua.” Semboyan yang kemudian dijadikan prinsip
dalam pemerintahan kerajaan Majapahit untuk mengantisipasi
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

adanya keanekaragaman agama yang dipeluk oleh rakyat


Majapahit pada waktu itu. Meskipun mereka berbeda agama
tetapi mereka tetap satu dalam pengabdian.
Pada tahun 1951, sekitar 600 tahun setelah pertama kali
semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang diungkap oleh Mpu
Tantular, ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai
semboyan resmi Negara Republik Indonesia dengan Peraturan
Pemerintah No.66 tahun 1951. Peraturan Pemerintah tersebut
menentukan bahwa sejak 17 Agustus 1950, Bhinneka Tunggal
Ika ditetapkan sebagai semboyan yang terdapat dalam
Lambang Negara Republik Indonesia, “Garuda Pancasila.”
Kata “bhinna ika,” kemudian dirangkai menjadi satu kata
“bhinneka”. Pada perubahan UUD 1945 yang kedua, Bhinneka
Tunggal Ika dikukuhkan sebagai semboyan resmi yang
terdapat dalam Lambang Negara, dan tercantum dalam pasal
36a UUD 1945.
Setelah dijadikan semboyan dalam lambang negara, secara
harfiah bhinneka tunggal ika diartikan sebagai “bercerai berai
tetapi satu”. Semboyan ini digunakan sebagai ilustrasi dari jati
diri bangsa Indonesia yang secara natural dan sosial-kultural
dibangun diatas keanekaragaman.
Jika dikaji secara akademis, Bhinneka Tunggal Ika tersebut
dapat dipahami dalam konteks konsep generik
multiculturalism. Dalam wacana masyarakat Barat
kontemporer, multikulturalisme setidaknya menunjuk pada
tigal hal:
1. Sebagai bagian dari pragmatism movement pada akhir abad
ke 19 di Eropa dan Amerika Serikat;
2. Sebagai political and cultural pluralism pada abad ke 20
yang merupakan bentuk respon terhadap imperialisme Eropa
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

di Afrika dan migrasi besar-besaran orang Eropa ke Amerika


Serikat dan Amerika Latin.
3. Sebagai official national policy yang dilakukan di Kanada
pada tahun 1971 dan Australia tahun 1973, dan berikutnya
di beberapa Negara Eropa.
ii. Nilai-nilai Dasar Wawasan Kebangsaan dalam NKRI
NKRI merupakan pilar ketiga dalam berwawasan kebangsaan. Nilai wawasan
kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi
manusia yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu:
a. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa;
b. Tekad bersama untuk berkehidupan ke-bangsaan yang bebas, merdeka, dan
Bersatu;
c. Cinta akan Tanah Air dan Bangsa;
d. Demokrasi atau kedaulatan rakyat;
e. Kesetiakawanan sosial; dan masyarakat adil-makmur.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peran yang sangat besar
dalam memperkokoh dan mempertajam kita dalam berwawasan kebangsaan Indonesia.
Wawasan kebangsaan harus diperkokoh, mulai dari lingkungan terkecil yakni di keluarga
untuk selanjutnya diimplementasikan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sehingga diharapkan terwujud Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Minimnya
wawasan kebangsaan akan berdampak terjadinya perpecahan dan pertentangan antar
kelompok yang menjurus terjadinya disintegrasi bangsa.
iii. Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan dalam Bhinneka Tunggal Ika
a. Demokrasi
Indonesia dikonsepsikan dan dibangun sebagai multicultural nation-
state dalam konteks negara kebangsaan Indonesia modern, bukan sebagai
monocultural nation-state. Demokrasi adalah nilai dasar yang tercermin dari
Bhinneka Tunggal Ika. Cita-cita, nilai, dan konsep demokrasi, yang secara
substantif dan prosedural menghargai persamaan dalam perbedaan dan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

persatuan dalam keberagaman, secara formal konstitusional dianut oleh


ketiga konstitusi tersebut
b. Persatuan Nasional
Untuk mewadahi multikulturalisme yang ada Secara instrumental
dalam ketiga konstitusi tersebut juga telah digariskan adanya sejumlah
perangkat demokrasi seperti lembaga perwakilan rakyat, pemilihan umum
yang bersifat umum, langsung, bebas dan rahasia untuk mengisi lembaga
perwakilan rakyat; partisipasi politik rakyat melalui partai politik;
kepemimpinan nasional dengan sistem presidensial atau parlementer,
perlindungan terhadap hak asasi manusia; sistem desentralisasi dalam wadah
negara kesatuan (UUD 45 dan UUDS 50) atau sistem negara federal (KRIS
49); pembagian kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif; orientasi pada
keadilan dan kesejahteraan rakyat; dan demokrasi yang berKetuhanan Yang
Maha Esa.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung rasa kebangsaan yang
sangat dalam, terutama semboyan ini tidak dapat dipisahkan dari Hari
Kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan Dasar Negara Pancasila. Hal ini sesuai
dengan komponen yang terdapat dalam Lambang Negara Indonesia.
c. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Adanya kesadaran warga negara terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara lebih disebabkan oleh beberapa hal penting, yaitu: 1) Karena
adanya rasa kebangsaan; 2) Tertanamnya paham kebangsaan; 3) Tingginya
semangat kebangsaan; dan 4) Kuatnya wawasan kebangsaan. Keempat aspek
ini memiliki kesatuan arti yang utuh, serta memiliki hubungan dan kesamaan
yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya. Karena adanya rasa
kebangsaan juga akan menanamkan paham kebangsaan, dan tertanamnya
paham kebangsaan akan memper- semangat kebangsaan, sementara tingginya
semangat kebangsaan juga akan memperkuat wawasan kebangsaan, dan pada
gilirannya kuatnya wawasan kebangsaan juga akan meningkatkan semangat
nasionalisme yang tinggi.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

5. SEJARAH GERAKAN MAHASISWA (Mentoring 3)


Sejarah gerakan mahasiswa Indonesia memperlihatkan periode pasang dan surut,
sesuai dengan perkembangan ekonomi-politik yang melingkupinya. Tidak sedikit
perubahan penting dalam sejarah nasional Indonesia tidak terlepas dari kepeloporan dari
mahasiswa dan kaum muda. Meskipun populasi mahasiswa tidak melebihi 2% dari total
populasi penduduk Indonesia, gerakan mahasiswa telah memainkan peranan cukup besar.
Sebagai contoh dapat kami sebutkan disini seperti Sumpah Pemuda, Perlawanan anti-fasis,
Proklamasi Kemerdekaan, Revolusi Fisik, dan perjuangan menentang imperialisme pasca
Indonesia merdeka. Mahasiswa telah memberikan sumbangsihnya kepada ibu pertiwi, ibu
yang telah melahirkannya.
Indikator pencapaian :
a) Histori Lawas
Pada zaman penjajahan belanda, sebenarnya sudah banyak perlawanan-perlawanan
yang digaungkan serta dilakukan oleh para pemuda di nusantara, antara lain adalah Kapitan
Pattimura, Pangeran Diponegoro, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, dll. Namun karena
Gerakan yang masih bersifat daerah dan belum ada nya suatu kesatuan dalam pergerakan
maka belanda dapat mengalahkan perlawanan tersebut walaupun dengan waktu yang
cukup lama, seperti Kesultanan Demak dan Kesultanan Banten yang membuat Belanda
membutuhkan waktu yang lama serta taktik taktik perang yang licik.
Namun dalam perjalanannya, Belanda membuat sekolah-sekolah yang
diperuntukan bagi anak-anak keturunan Belanda dan anak-anak Indonesia yang ingin
mendapatkan pendidikan haruslah anak dari keturunan ningrat atau pejabat negara
bawahan dari Belanda. Di dalam sejarah akhirnya banyak pemuda yang sudah
mendapatkan pendidikan di sekolah Belanda melanjutkan kuliah keluar negeri. Inilah titik
balik perlawanan dari pemuda-pemuda Indonesia karena pada saat kembali ke Indonesia,
para pemuda atau mahasiswa tersebut merasa kalau rakyat Indonesia sedang menderita dan
penjajahan memang harus dihapuskan. Maka dengan itu para pemuda mahasiswa mulai
merapatkan barisan untuk memulai perlawan terhadap Belanda.
b) Sejarah Gerakan Mahasiswa Dari Tahun ke Tahun
• Kelahiran Gerakan Mahasiswa dan Perjuangan Anti Kolonial
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Setelah berakhirnya tanam paksa, kaum liberal Belanda mulai memikirkan cara
untuk memperbesar keterlibatan kelompok swasta (borjuis) Belanda untuk
mengembangkan modalnya di Hindia-Belanda (Indonesia kala itu). Lahirlah politik etis,
yang oleh penemunya Van Deventer adalah politik balas-budi, akan tetapi tujuan
sebenarnya adalah untuk memuluskan berkembang-biaknya kapital di bumi Hindia-
Belanda. Inti politik etis adalah edukasi (pendidikan), migrasi (perpindahan penduduk) dan
irigasi (pengairan). Pada tahun 1903 di bentuk dua jenis sekolah dasar untuk bumiputera,
Eerste Klass Inlandsche (sekolah bumiputera angka satu) untuk anak-anak Priayi dan
orang-orang “berada”, serta Tweede Klasse Inlandsche Scholen (sekolah bumiputera angka
dua) untuk anak-anak rakyat. Selain itu berdiri pula sekolah-sekolah lanjutan seperti
Hollandsch Inlandsche School (HIS), Hollandsch Burgerscholen (HBS), School Voor
Inlandsche Ambtenaren (OSVIA), dll.
Pendidikan telah melahirkan kesadaran baru bagi bumiputera yakni “kemodernan”
dan “kebebasan”. Organisasi dan pers segera berdiri dimana-mana. Terbitan-terbitan
berbahasa Belanda atau bumiputera mulai masuk ke kantong-kantong kesadaran
bumiputera. Perkembangan ini berbarengan dengan situasi penindasan kolonial yang kian
menjadi kesadaran dari segenap kaum muda. Medan Priyayi adalah orang pertama yang
didirikan mahasiswa (1909-1912). Disamping itu, Tirto Adhi Suryo mendirikan Serikat
Priayi, yang bertujuan memajukan pendidikan anak-anak bumiputera dan bangsawan
bumiputera lainnya.
Berita-berita mengenai gerakan pembebasan nasional dan gerakan kaum muda.
telah memberikan pengaruh kepada kebangkitan gerakan nasionalis di dalam negeri.
Muncullah Serikat Dagang Islam (SDI) yang kemudian berubah menjadi Serikat Islam (SI).
Sementara itu, di Bandung pada 6 September 1912 dua mahasiswa lulusan Stovia, Tjipto
Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat serta seorang Indo, E.F.E. Douwes Dekker,
mendirikan Partai Hindia atau Indische Partij (IP). Tidak ketinggalan, mahasiswa-
mahasiswa Indonesia di negeri Belanda antara bulan Januari-Februari 1925 mendirikan
Perhimpunan Indonesia (PI). Organisasi ini merupakan kelanjutan dari Indische
Vereeniging. PI sangat dipengaruhi oleh ideologi marxisme yang sedang naik daun di
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Eropa dan juga banyak melakukan diskusi-diskusi dengan tokoh-tokoh komunis Indonesia
seperti Semaun.
Mahasiswa semakin berkembang dalam menciptakan organisasinya, menemukan
kesadarannya, dan menemukan metode pergerakannya; aksi massa, pemogokan, boikot,
propaganda, selebaran, rapat akbar (vergandering). Pada tahun 1914, iklim pergerakan
Indonesia semakin meningkat. Beberapa pemuda dan mahasiswa menerjemahkan
perjuangannya dalam bentuk politik radikal dengan membangun Indische Sociaal-
Democratische Vereeniging (ISDV), yang merupakan cikal bakal Partai Komunis
Indonesia (PKI). Pada tahap ini, perjuangan-perjuangan yang terkotak-kotak dalam batas
lokalisme (kedaerahan), kesukuan, keagamaan telah dicairkan. Pada tanggal 28 Oktober
1928, pemuda-pemuda dari berbagai kelompok mendeklarasikan “sumpah Pemuda
Indonesia”. Sumpah Pemuda dapat dikatakan sebagai kristalisasi dari sentimen
nasionalisme Indonesia pertama kali yang diikrarkan oleh kaum muda
• Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Peran Historis Mahasiswa
Di bawah pendidikan fasisme Jepang yang keji, gerakan mahasiswa semakin
membara, mereka menempuh jalan berbahaya dengan mengorganisasikan perjuangan
bawah tanah (illegal) dan perjuangan bersenjata (Blitar, singaparna, dan lain-lain). Ketika
fasisme mengalami kemunduran dan jepang sendiri menyerah kepada sekutu, beberapa
kelompok pemuda bergerak cepat untuk mengorganisir proklamasi kemerdekaan.
Terjadilah peristiwa Rengasdengklok, dimana pemuda dan mahasiswa menculik Bung
Karno dan Hatta untuk memaksa keduanya membacakan proklamasi kemerdekaan.
Peristiwa Rengasdengklok menjelaskan pula soal pertentangan kaum muda dan kaum tua
dalam hal kemerdekaan Indonesia. Kaum Muda menuntut proklamasi dikumandangkan
secepatnya dengan memanfaatkan masa kevakuman kekuasaan sedangkan kaum tua
bersifat menunggu itikad baik dari pemerintah Jepang.
Pasca proklamasi kemerdekaan, situasi pada saat itu menunjukkan kita memiliki
kekurangan yang cukup besar, disisi lain ada ancaman dari masuknya kembali
neokolonialisme. Mahasiswa dan pemuda bergerak cepat. Instalasi-instalasi penting,
seperti jawatan kereta api, Radio, Kantor Pos, Gudang Persenjataan, dan gudang-gudang
milik Jepang diambil-alih oleh pemuda dan rakyat. Kemerdekaan harus diisi dan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

dipertahankan dengan mobilisasi rakyat dan propaganda. Lagu “Darah Rakyat” menjadi
simbol semangat baru dari rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Leaflet-
leaflet dibagikan, mural-mural “Merdeka atau Mati” menjejali tembok-tembok dan
dinding-dinding gedung/rumah, serta slogan-slogan yang membakar semangat. Puncak
dari mobilisasi-mobilisasi rakyat mempertahankan kemerdekaan adalah rapat akbar di
lapangan Ikada dimana ratusan ribu rakyat dan pemuda menghadirinya.
Pada masa itu berdiri organisasi mahasiswa dan pemuda seperti Angkatan Pemuda
Indonesia (API), Pemuda Republik Indonesia (PRI), Gerakan Pemuda Republik Indonesia
(GERPRI), Ikatan Pelajar Indonesia (IPI), Pemuda Putri Indonesia (PPI) dan banyak lagi.
Pada saat belum ada organisasi pemuda dan pelajar, yang berbentuk federasi,
diselenggarakan Kongres Pemuda seluruh Indonesia I (1945) dan II (1946). Kedua kongres
tersebut sangat penting artinya, karena: Melahirkan organisasi Gabungan Pemuda Sosialis
Indonesia (PESINDO), yang merupakan peleburan dari API, PRI, GERPRI, dan AMRI.
Terbentuknya Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia (BKPRI). Kongres I sangat
diwarnai semangat perjuangan bersenjata. Kongres II menghasilkan keputusan: Berpegang
teguh pada Undang-Undang, membentuk dan memperkuat laskar, mengisi jabatan-jabatan
penting di pemerintahan dan mematuhi pemimpin yang mengajak revolusi nasional dan
revolusi sosial.
Kemudian, pada tanggal 5 Februari & 25 Maret 1947 berdiri pula organisasi
mahasiswa yang berbasiskan keyakinan agama, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik
Republik Indonesia (PMKRI). Kehadiran mereka tidak lepas dari kelahiran partai-partai
politik yang berideologi sejenis seperti Masyumi, Parkindo, dan Partai Katolik.
Ketika revolusi fisik bergolak, pemuda dan mahasiswa turut membentuk organisasi
perlawanan dan laskar-laskar bersenjata seperti Tentara Pelajar dan PESINDO (Pemuda
Sosialis Indonesia) yang merupakan gabungan 7 organisasi (API,AMRI, Angkatan Muda
Gas dan Listrik, Pemuda Republik Indonesia, Angkatan Muda Pos dan Telegraf, dll). Pada
Januari 1946, perguruan tinggi di masa kolonial dibangun kembali menjadi Universitas
Indonesia yang fakultas-fakultasnya tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Kegiatan
ekstrakurikuler mahasiswa dipolakan persis seperti di Belanda. Publikasi mahasiswa
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

dijauhkan dari berita-berita politik. Organisasi-organisasi seperti Perhimpunan Mahasiswa


de Jakarta (PMD), Perhimpunan Mahasiswa Jogja, Sarekat Mahasiswa Indonesia (SMI),
Perhimpunan mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (PMKH), Perhimpunan
Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKI) dan Persatuan Pelajar Perguruan Tinggi Malang
(PPPM) setuju membentuk Perserikatan Perhimpunan-Perhimpunan Mahasiswa Indonesia
dan Badan Koordinasi Mahasiswa Indonesia (BKMI) khusus di daerah kedudukan Belanda.
Yang pada perjalanannya dianggap kolaborator dan perpanjangan tangan pemerintah
kolonial Belanda, karena mahasiswa yang tergabung dalam BKMI hanya sibuk
menyelesaikan studinya.
Menjelang pemilu 1955, beberapa partai politik memanfaatkan organisasi
mahasiswa sebagai alat mendapatkan dukungan dikalangan mahasiswa. Masuknya
mahasiswa dalam pertarungan politik berdampak positif. Pertentangan dan polarisasi di
kalangan kelompok kiri dan kanan dalam pemilu juga menyebar di kalangan organisasi
kampus.
• Perjuangan Anti Imperialisme
Pasca pengakuan kedaulatan, mahasiswa menyadari kelemahan Konferensi Meja
Bundar (KMB) yang cukup menguntungkan pihak Belanda. Kelompok mahasiswa dan
gerakan buruh mengorganisir aksi-aksi menentang perjanjian KMB dan kembalinya
kekuasaan kolonialisme Belanda. Mereka sibuk mengorganisir aksi-aksi massa dan
pengambilalihan terhadap perusahaan-perusahaan asing, bukan saja milik Belanda, tetapi
juga milik AS dan Inggris. Gerakan ini disebut sebagai gerakan nasionalisasi, mencapai
puncaknya pada tahun 1957. Gerakan mahasiswa terlibat aktif dalam mengkampanyekan
“ganyang imperialis inggris- amerika”, “Inggris kita linggis, Amerika kita Setrika”.
Pertentangan politik antara kekuatan anti-imperialis dengan kekuatan antek imperialis di
dalam negeri tidak saja terjadi dalam lapangan ekonomi, tetapi berkembang sengit
menjelang pemilu 1955.
Pertentangan lama antara Front "Kiri" dan "Kanan" mendapat momentum dalam
persiapan menghadapi Pemilu, dan implementasinya di sektor mahasiswa adalah
peperangan antara CGMI, GMNI, GMKI di satu pihak dengan HMI, PMKRI dan GMS di
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

lain pihak. Dalam peperangan itu isu utama dari pihak kiri adalah Kapitalisme,
Neokolonialisme, Feodalisme dan Fasisme. Sedangkan isu dari pihak Kanan adalah
Komunisme, Diktator, Satelit Komunis, Menghalalkan Segala Cara dsb. Sementara itu,
PPMI makin condong ke kiri. Sejak tahun 1956 perpecahan dalam gerakan mahasiswa
menjadi lebih terbuka, ditambah penentangan yang dilakukan oleh beberapa partai di
daerah terhadap presiden Soekarno.
Pada tanggal 28 Februari 1957, aktivis-aktivis mahasiswa yang berbasis di UI
berprakarsa menggalang senat-senat mahasiswa dari berbagai universitas dan berhasil
membentuk federasi mahasiswa yang bernama Majelis Mahasiswa Indonesia (MMI).
Mahasiswa kembali lari dari persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, seperti misalnya:
Mahasiswa tidak memandang perjuangan pembebasan Irian Barat (TRIKORA) sebagai
kelanjutan dari perjuangan melawan kolonialisme, imperialisme dan kapitalisme (bumi
Irian sangat kaya dengan bahan-bahan tambang, hutan, dan mineral). Mereka tidak turut
berpartisipasi dalam Hari Solidaritas Internasional Menentang Kolonialisme pada tanggal
24 April 1957 (yang berpartisiapasi adalah PPMI, FPI dan Perserikatan Pemuda
Indonesia/PORPISI, yang tujuannya memperkuat kerja sama negara Asia-Afrika menuntut
klaim Irian Barat sebagai wilayah RI).
• Dibawah Kediktatoran Orde Baru, Masa Kontra-Revolusioner
Gerakan mahasiswa “66” telah mengambil peran menentukan sebagai sekutu sipil
tentara dalam menjatuhkan pemerintahan progresif Soekarno. Peran ini dibalas jasa oleh
orba dengan menempatkan beberapa aktivis dalam jabatan pemerintahan, DPR, pengusaha,
atau sekedar diberi modal untuk jalan-jalan keluar negeri. Beberapa diantara mereka yang
memiliki tujuan idealis mencoba menghindarkan diri dari tawaran kekuasaan dan
mengambil jalan kritis. Hanya sedikit dari angkatan 66 yang tidak diserap ke dalam
lembaga Orde Baru (Soe Hok Gie, Ahmad Wahid, Arif Budiman, Syahrir, dll).
Tahun 1970, beberapa kebijakan Soeharto yang dianggap tidak merakyat (populis)
ditentang oleh mahasiswa. Mahasiswa di kampus UI menentang keputusan pemerintah
menaikkan harga BBM 100%, termasuk mengkritik persoalan korupsi yang kian
merajalela di kalangan pemerintah. Menjelang pemilu 1971, mahasiswa kembali bergerak
memprotes campur tangan pemerintah dalam internal partai politik, serta menentang
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

penggunaan kekerasan dan intimidasi di wilayah pedesaan terhadap pemilih agar berpihak
pada pemerintah. Mereka menganjurkan pencoblosan di luar pemilu resmi, inilah cikal
bakal gerakan Golput. Pada waktu soeharto berencana menggelontorkan dana sebesar 10,5-
20 Miliar untuk pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mahasiswa kembali
melakukan penentangan. Proyek tersebut disponsori oleh organisasi yang bernama
Yayasan Harapan Kita; istri Presiden Soeharto, Tien Soeharto, adalah ketua Yayasan
tersebut.
Orde baru semakin bergerak mempersempit ruang bagi oposisi. Setelah mengutak-
atik partai politik dan membersihkan unsur-unsur kiri dan nasionalis, Orde baru selanjutnya
mencoba menyederhanakan partai politik. Partai politik yang diakui hanya tiga, itupun
dasar politik dan pengabdiannya harus kepada kesinambungan kekuasaan Orde baru.
Mahasiswa kembali bergerak, karena sudah marah dengan Soeharto sehingga isunya
berporos pada penolakan pencalonan Soeharto sebagai presiden. Di kampus ITB yang
menjadi pusat perlawanan mereka diserbu tentara dengan menggunakan panser. Di
Yogjakarta, mahasiswa malah dikejar-kejar hingga ke dalam kampus oleh aparat militer.
Beberapa tokoh pimpinan mereka ditangkap, seperti Rizal Ramli.
Gerakan di tahun 1978 merupakan akhir dari apa yang disebut “keistimewaan”
terhadap mobilisasi mahasiswa. Soeharto benar-benar tidak bisa mentolerir lagi gerakan-
gerakan yang dibuat mahasiswa, termasuk yang berbau “moral force”. Dewan Mahasiswa
(DEMA) dibubarkan, semua kegiatan kemahasiswa yang berbau politik dilarang.
Kebijakan ini diatur dalam Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) yang diserap dari
konsep Ali Moertopo tentang “massa mengambang”. Perguruan tinggi dirombak menjadi
sebuah institusi yang hanya menempa mahasiswa menjadi Tenaga kerja murah dan
pengabdi rezim Orde baru. pola-pola indoktrinasi diperkenalkan, seperti penataran P4,
mata-kuliah, dan lain-lain. Untuk waktu yang cukup lama, kehidupan kampus dikontrol
oleh KOPKAMTIB.
Organisasi mahasiswa yang diakui hanya organisasi mahasiswa yang patuh kepada
rejim. Organisasi yang tetap diperbolehkan berdiri antara lain; HMI, PMII, IMM, GMKI,
PMKRI, dan GMNI (tetap diizinkan hidup namun sudah dihilangkan nasionalisme
progresifnya). Organisasi-organisasi inipun diharuskan menerapkan azas tunggal dalam
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

organisasinya. Hal itu memicu keretakan di tubuh HMI. HMI terbelah menjadi dua, yakni
HMI yang tetap mempertahankan azas islam, disebut HMI Majelis Penyelamat Organisasi
(MPO) dan HMI yang merubah asas menjadi pancasila, disebut HMI Dipo. Didalam
kehidupan kampus, DEMA yang sudah dibubarkan digantikan dengan sistem Senat
Mahasiswa (SMPT), dan secara hierarki berada dibawah Rektor. Pada dasarnya aktivitas
berpolitik dilarang, akan tetapi pimpinan-pimpinan dari organisasi mahasiswa memiliki
afiliasi dengan organisasi pemerintah. Setelah mereka menyelesaikan study, mereka akan
direkrut masuk dalam pemerintahan. bagi mereka yang tidak berminat dengan politik,
diberikan kesempatan untuk menyalurkan hobinya melalui Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM).
Hal –hal diatas menyebabkan kehidupan politik dikampus menjadi kering dan
aktivis mahasiswa mengalami demoralisasi. Sebagian diantara mereka beralih studi keluar
negeri, sedangkan yang bertahan akhirnya mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
Politik “massa mengambang” yang dijalankan oleh orde baru praktis membuat
kehidupan politik di kampus membeku dalam waktu yang lama. Akan tetapi, beberapa
waktu kemudian muncul kecenderungan di gerakan mahasiswa, memungkinkan ini sebagai
respon atas situasi yang ada; pertama kemunculan kelompok-kelompok study. Mereka
mahasiswa-mahasiswa yang mencoba membuka literatur-literatur lama (buku-buku
Pramoedya, dll), dan membedahnya dengan tekun. Aktivitas ini dilakukan secara
sembunyi-sembunyi, serta dalam lingkaran-lingkaran kecil yang tertutup. Hal tersebut
dilakukan guna menghindari intelijen orde baru mengetahui dan membubarkannya. Kita
dapat melihat nasib yang menimpa Bonar Tigor Naipospos, Bambang Isti Nugroho dari
kelompok diskusi Palagan yang dipenjara hanya karena memperjualbelikan buku
Pramoedya Ananta Toer. Kedua, mereka yang baru saja belajar di luar negeri kembali
dengan membawa teori-teori kiri-baru (new-left). Kendati teori ini berbau marxisme tetapi
merupakan antitesa terhadap marxisme itu sendiri. Inti gagasannya adalah pemberdayaan
rakyat. Beberapa waktu kemudian, LSM-LSM menjamur ibarat “jamur di musim hujan”.
Aktivitas LSM umumnya ditekuni oleh mantan-mantan aktivis mahasiswa yang
sudah menyelesaikan study. Terkadang mereka melibatkan junior-junior mereka dalah
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

aktivitas-aktivitas di akar rumput. Disisi lain, rejim orde baru mulai kehilangan
kemampuan “memagari” kelompok-kelompok mahasiswa yang ada, akhirnya kelompok
studi mulai bertransformasi menjadi aktifitas pengorganisiran. Mahasiswa mulai terlibat
melakukan advokasi-advokasi terhadap persoalan yang dialami oleh rakyat, seperti
penggusuran, pembasmian tukang becak, perampasan tanah, kasus “PHK”, dan kasus-
kasus lainnya. Pada saat bersamaan, komite-komite kampus mulai terbangun dengan
melepaskan diri dengan organisasi-organisasi mahasiswa yang status quo. Tahun 1992,
mahasiswa turun kejalan memprotes UU Lalu-lintas yang baru. setahun berikutnya,
gerakan mahasiswa kembali memprotes pemberlakuan SDSB.
Aksi-aksi mahasiswa diberitakan panjang lebar oleh Koran dan media massa,
seperti Tempo, Detik, dan Editor. Koran-koran tersebut dibredel oleh Orde baru, dan
mahasiswa diberbagai daerah melakukan protes. Tahun 1996, di Makassar, mahasiswa
melakukan protes atas kenaikan tarif angkutan umum. Aksi protes ini direspon dengan keji
oleh aparat dengan mendatangkan tank-tank kedalam kampus. Sebanyak 7 orang
mahasiswa dinyatakan tewas, dan beberapa lainnya tidak jelas, tragedi ini kemudian
disebut Tragedi Amarah. Kejadian itu mendapat solidaritas dari mahasiswa dari berbagai
kota seperti Jakarta, Jogjakarta, Surabaya, Lampung, dan Solo.
Gerakan mahasiswa semakin memperlihatkan kemajuan. Komite-komite aksi yang
terbangun akhirnya berhasil dikonsolidasikan dan melahirkan organisasi mahasiswa
berskala nasional yakni Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID),
dideklarasikan Agustus 1994. SMID merupakan organisasi mahasiswa berkarakter
progresif-kerakyatan yang aktif mengorganisir kelas buruh, petani dan miskin kota, serta
memberikan pendidikan politik kepada mereka. Program perjuangannya cukup maju,
yakni; pencabutan dwi-fungsi ABRI, pencabutan 5 UU paket politik, dan gulingkan rezim
Soeharto.
• Gerakan Mahasiswa 1998
Sentimen anti kediktatoran Orde Baru terus berkembang. Kendati diusahakan untuk
dihentikan orba dengan menjalankan represi dan provokasi berbau SARA, akan tetapi
militansi dan radikalisme rakyat sudah tak tertahankan. Beberapa organisasi rakyat, seperti
Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI), Serikat Tani Nasional (STN), Jaringan Kerja
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Kebudayaan Rakyat(JAKER), Serikat Rakyat Indonesia(SRI), SMID dan beberapa aktifis


lainnya membentuk Persatuan Rakyat Demokratik (PRD) tahun 1994. Namun, dua tahun
kemudian PRD berubah menjadi Partai Rakyat Demokratik lewat deklarasinya di kantor
YLBHI, Juli 1996. akan tetapi, dua hari setelah dideklarasikan PRD dan para kadernya
dikejar-kejar karena dituduh terlibat dalam peristiwa “kudatuli” (27 Juli 1996).
Tahun 1996-1997, krisis moneter mulai membayang-bayangi Asia Tenggara.
Struktur ekonomi Orde Baru yang sangat rapuh ditambah KKN (kolusi, Korupsi, dan
Nepotisme) kian merajalela dalam birokrasi, menyebabkan krisis Indonesia jauh lebih
parah ketimbang negara lain. Krisis moneter menyebabkan nilai rupiah jatuh, disertai
dengan naiknya harga sembako, PHK massal, dan lain-lain. Mahasiswa cukup merasakan
imbas dari krisis, berupa lonjakan harga buku, kontrakan, dan kebutuhan-kebutuhan
ekonomis lainnya.
Dalam waktu dua bulan, antara tanggal 1 Maret sampai 2 Mei, Edward Aspinal
dalam tulisannya, The Indonesian Student Uprising of 1998 mencatat terjadi 14 bentrokan
antara mahasiswa dan militer yang terjadi di Jawa, Sumatera, Bali, dan Lombok. Bentrokan
ini menunjukkan sikap tegas mereka terhadap militer. Itulah mereka, GM '98 yang sangat
anti militerisme dan kediktatoran. Eskalasi perlawanan mahasiswa meningkat menjelang
mei, dan puncaknya menjelang peringatan kebangkitan nasional. Ketika hari-hari terakhir
Soeharto akan “lengser”, gedung DPR/MPR dikuasai mahasiswa, ratusan ribu mahasiswa
menggelar mimbar bebas di gedung tersebut. Sementara di Yogyakarta, sehari sebelum
Soeharto turun, sekitar satu juta rakyat – yang dipelopori mahasiswa Yogyakarta --
memenuhi alun-alun Utara, menuntut Soeharto mundur.
Soeharto, sang diktator akhirnya lengser. Kepemimpinan politik diserahkan kepada
Habibie, salah satu orang kepercayaan Orde Baru. perjuangan mahasiswa menentang Orde
Baru terus berlanjut. Mahasiswa menganggap pemerintahan Habibie masih kelanjutan
rezim Orde baru, beberapa kekuatan politik pendukung Orba (militer dan Orba) masih
aman bertengger dalam kekuasaan. Mahasiswa kemudian melanjutkan perlawanan dengan
menekankan kepada pembersihan terhadap sisa-sisa orde baru. akan tetapi, cakupan
mahasiswa yang menyadari ini masihlah kecil sedangkan mayoritas lainnya menganggap
bahwa setelah soeharto jatuh artinya mereka sudah menang. Habibie mencoba meneruskan
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

kesinambungan politik Orba dengan menyelenggarakan SI MPR tahun 1999. Hanya


kelompok radikal seperti KOMRAD, KBUI, FAMRED, FORKOT, dll yang merespon SI
MPR yang berujung pada Tragedi Semanggi I.
Kejatuhan soeharto hanyalah salah satu bagian dari proses perjuangan strategis
menuju Indonesia baru; Indonesia demokratis yang sejahtera seadil-adilnya. Kenyataan
bahwa soeharto jatuh akan tetapi mesin politiknya masih tetap terjaga. Sehingga di tengah
jalan, kekuatan sisa orde baru kembali mengkonsolidasikan diri dan berhasil terus
mendominasi pemerintahan pasca reformasi. Berikut beberapa analisis terhadap GM 1998;
1. Kelemahan dalam lapangan konsep strategis (ideology), lemah dalam persoalan
teoritik. Kelemahan ini menyebabkan GM tidak dapat menangkap dan
menyimpulkan situasi objektif yang berkembang, serta mendialektikkan guna
menghasilkan perubahan. Seolah ada dikotomi antara pemahaman teoritik dan
praktek lapangan. Sehingga pada saat krisis revolusioner berlangsung, mahasiswa
tumpah ruah di jalanan dengan menonjolkan keberanian dan militansi bertempur,
tetapi meninggalkan persoalan konsepsi dan teoritik.
2. Kuatnya sektarianisme dikalangan gerakan mahasiswa. Sektarianisme selain
dilahirkan oleh metode pendidikan kapitalisme yang atomistik, juga dibesar-
besarkan oleh karena ketidak-adaan konsepsi ideologis yang kuat. Ketidak-adaan
konsepsi politik perjuangan menyebabkan gerakan mahasiswa dengan mudah
dipolarisasi berdasarkan kepentingan elit tertentu.
3. Kelemahan dalam hal Konsepsi (ideology) dan teoritik berujung pada kesalahan
analisa, cara pandang, dan kesimpulan. GM tidak dapat merumuskan taktik-taktik
baru dalam menghadapi perubahan (dinamika) politik yang terjadi. Momentum
pemilu 1999, yang merupakan titik balik kembalinya kekuatan Orde baru, tidak
dimanfaatkan oleh GM guna menjadi lapangan pertempuran menghadapi sisa-sisa
kekuatan orde baru.
4. Kesadaran umum mahasiswa adalah kesadaran ekonomisme dan bersifat spontan,
sedangkan dalam lapangan praktek sangat “heroistis”. Banyak mahasiswa yang
terimobilisasi karena faktor-faktor “ikut-ikutan” atau “trend”, bukan karena
kesadaran politik yang benar-benar muncul.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

5. Tidak ada penyatuan dalam skala luas (nasional) dan permanent terhadap komite-
komite aksi ataupun organisasi-organisasi tingkatan lokal. Ada usaha dalam
bentuk Rembug Mahasiswa Nasional Indonesia (RMNI) I dan II, akan tetapi ajang
itu justru menjadi perdebatan pada hal-hal yang sifatnya teknis, bukan hal yang
ideologis, menyebabkan upaya penyatuan sulit menyatukan spectrum gerakan
mahasiswa
• Tantangan Gerakan Mahasiswa Saat Ini
Sudah 10 tahun reformasi berjalan. Perubahan-perubahan mendasar dalam
pengertian pemenuhan kebutuhan-kebutuhan mendesak rakyat, belum juga menampakkan
hasil. Sistem ekonomi-politik pasca reformasi bukannya membaik, malahan semakin
membuka diri terhadap kepentingan ofensif modal asing. Jika di masa Orde baru,
eksploitasi berlangsung dengan sistem politik otoriter yang dilakukan oleh rezim orde baru
beserta kroni dengan bergandengan dengan modal asing. Maka dimasa sekarang,
eksploitasi dilakukan sepenuhnya dilakukan oleh kapital internasional dengan
memanfaatkan beberapa elit politik didalam negeri. Inilah yang kami sebutkan sebagai
imperialisme, sebagai problem pokok perjuangan rakyat Indonesia.
Sistem politik seolah-olah terbuka, tapi pada dasarnya hanya membolehkan
pemain-pemain yang memiliki modal dan kekuasaan, sedangkan partisipasi politik
langsung tetap dipagari. Sistem demokrasi dipolakan persis dengan demokrasi liberal di
barat, dimana hanya sekedar menjadi instrumen stabilisasi bagi kepentingan pemilik modal.
Kita menyadari, terjadi keterbukaan politik pasca reformasi terutama dalam aspek
kebebasan berserikat, mendirikan partai politik, menyampaikan pendapat, melakukan
protes dan sebagainya. Akan tetapi, proses-proses keterbukaan politik itu kadang-kadang
masih berbeda dilapangan. Masih sering terjadi pengekangan, diskriminasi, kekerasan, dan
berbagai bentuk pembatasan-pembatasan lainnya
Terlepas dari begitu banyak persoalan yang muncul setiap hari, tetapi karakter
pokok dari perjuangan mahasiswa haruslah anti-imperialisme. Ada kemajuan-kemajuan
kecil dari segi gerakan, seperti tumbuh dan berkembangnya Aksi Massa dan metode-
metode perlawanan rakyat, dalam hal program dan tuntutan sudah semakin maju meski
belum utuh yakni anti-neoliberalisme. Kemajuan-kemajuan ini merupakan dasar-dasar
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

yang bersifat maju, yang dapat diakumulasikan, guna memberikan arah perjuangan yang
lebih maju dimasa depan. Berhadapan dengan situasi baru, gerakan mahasiswa tidak boleh
kaku dalam menerapkan taktik-taktik dan metode perjuangan. Peluang-peluang dari
perjuangan parlementer harus dimanfaatkan (bahkan bisa menjadi wajib) dalam situasi
tertentu guna mengakumulasi sentimen anti-imperialis dan anti-neoliberal, serta
memunculkan kekuatan politik alternatif.
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

M. TUGAS INDIVIDU dan KELOMPOK


a) MENTORING 1 ( 3 AGUSTUS 2022)
Tugas Individu :
• Review materi mengenai KEUNTIRTAAN dan PERAN DAN FUNGSI
MAHASISWA dengan ditulis tangan di kertas folio bergaris.
*Deadline di Mentoring 2.
• Membuat 3 video dengan mempromosikan produk susu Frisian Flag. Lalu unggah
di akun Instagram masing-masing dengan akun yang tidak boleh di privat dan
unggah di hari yang berbeda-beda.
*Deadline di TM 2.
• Menghafal Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu :
▪ SUMPAH MAHASISWA
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah. Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah. Berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan
keadilan
Kami mahasiswa Indonesia bersumpah. Berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan

▪ SUMPAH SOLIDARITAS
Kita adalah satu
Tidak ada perbedaan diantara kita
Kita tidak mengenal kata lelah
Bangkit melawan atau tunduk tertindas
Karena mundur adalah sebuah pengkhianatan
• Menghafal Lagu :
▪ MARS UNTIRTA
Bangkitlah semua mahasiswa Untirta, perguruan tinggi kita
Dengan semboyan maju terus dalam menuntut ilmu
Senantiasa selalu laksanakan tridharma perguruan tinggi
Pengemban pengamal Pancasila dan UUD 1945
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Siap membantu dalam pembangunan disegala bidang


Demi nusa bangsa tercinta Indonesia merdeka
Reff :
Untirta, Untirta, Universitas Tirtayasa
Dengan satu cita mulia Untirta tetap jaya
Untirta, Untirta, Universitas Tirtayasa
Dengan satu cita mulia Untirta tetap jaya

▪ HYMNE UNTIRTA
Mentari yang disini menjanjikan fajar
Buka matahariku memandang sinar terang
Cahayamu bawa cita penerus bangsa
Untirta jiwa ragaku almamater tercinta
Reff :
Harapanku serahkan padamu almamater
Universitas tirtayasa tempat ilmu yang abadi
Yang membawa kemajuan pembebas pikiran bangsa

▪ BERGERAK MAJU
Berderap dan melaju, menuju Indonesia baru
Singsingkan lengan baju, singkirkan semua musuh-musuh
Rakyat pasti menang melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang
Rakyat pasti menang rebut kedaulatan
Rakyat kita pasti akan menang

▪ DARAH JUANG
Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Tanah kami subur Tuan


Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Untuk membebaskan rakyat
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji

▪ BURUH TANI
Buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
Bersatu padu rebut demokrasi
Gegap gempita dalam satu suara
Demi tugas suci yang mulia
Hari-hari esok adalah milik kita
Terciptanya masyarakat sejahtera
Terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa orba
Marilah kawan mari kita kabarkan
Di tangan kita tergenggam arah bangsa
Marilah kawan mari kita nyanyikan
Sebuah lagu tentang pembebasan
Di bawah kuasa tirani ku susuri garis jalan ini
Berjuta kali turun aksi bagiku satu langkah pasti

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

▪ TOTALITAS PERJUANGAN
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Reff :
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

Tugas Kelompok :
• Membuat akun Instagram kelompok dengan format
PKKMBUNTIRTA2022_NOMORKELOMPOK_NAMAKELOMPOK
lalu menyiapkan :
- Perkenalan Masing-masing Anggota Kelompok
- Sejarah Nama Kelompok
- Yel-Yel Kelompok,
- Jingle
* Deadline di Mentoring 2, untuk deadline Jingle sebelum TM 2
atau tanggal 8 Agustus 2022 dengan ketentuan :
▪ Upload di IG Kelompok
▪ Durasi video minimal satu menit
▪ Tag IG Akun @PKKMBUNTIRTA2022
▪ Post dengan menggunakan hashtag
o #BEMKBMUNTIRTA
PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU 2022
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

o #PKKMBUNTIRTA2022
o #JIWAMUDATIRTAYASA
o JAWARABARUUNTIRTA
• Membuat Papan Kelompok dengan format dan ketentuan yang sudah
disediakan, yaitu :
▪ Nama Kelompok
▪ Nomor Kelompok
▪ Nama Mentor
▪ Menggunakan tiang penyangga dengan Panjang minimal 50 cm.
▪ Desain semenarik munngkin

b) MENTORING 2 (6 AGUSTUS 2022)


Tugas Individu :
• Review materi mengenai PROBLEMATIKA PENDIDIKAN INDONESIA dan
PROBLEMATIKA RAKYAT INDONESIA dengan ditulis tangan di kertas
folio bergaris.
*Deadline di Mentoring 3.

c) MENTORING 3 (8 AGUSTUS 2022)


Tugas Individu :
• Review materi mengenai EMPAT PILAR KEBANGSAAN dan SEJARAH
GERAKAN MAHASISWA dengan ditulis tangan di kertas folio bergaris.
*Deadline SEBELUM UKM FEST..

Anda mungkin juga menyukai