Anda di halaman 1dari 2

6 Fakta Belut Moray, Jenis Ikan yang Kerap

Disangka Ular
Belut moray adalah hewan laut yang dapat ditemui di seluruh dunia. Biasanya belut laut ini
mengintip dari celah-celah karang, meliuk-liuk dengan cepat melalui kolom air atau bersembunyi
di sudut dan celah bangkai kapal.

Terdapat sekitar 200 spesies belut moray di dunia ini. diantaranya adalah belut moray bintik
hitam, belut moray raksasa, dan belut moray tutul.

Keunikan dari belut moray adalah kulitnya yang bermotif. Kulit bermotif ini dimanfaatkan untuk
sarana kamuflase dan jika dilihat sekilas memiliki bentuk yang hampir seperti ular.

Walaupun masih tergolong dalam kelompok ikan, hewan laut ini sangat berbeda dengan bentuk
ikan pada umumnya. Ikan biasanya memiliki sisik kecil dan sirip yang memanjang.

1. Memiliki Dua Rahang

Hewan ini memiliki dua set rahang. Di dalam kerongkongan, ada sepasang 'rahang faring'
tersembunyi yang membantunya menjebak mangsanya.

Sementara sebagian besar ikan predator melakukan pengisapan untuk menarik makanan ke
tenggorokan, moray malah memiliki strategi dua langkah.

Pertama, rahang luar mencengkeram mangsa dengan kuat. Kemudian, rahang faring melesat ke
depan, menggigit korban yang malang dan menariknya ke tenggorokan.

2. Sedikit Buta

Karena penglihatannya yang relatif buruk, belut ini mengandalkan indera penciumannya yang
tajam untuk berburu. Moray terkenal karena kemampuan untuk menyerang dengan kecepatan
kilat di malam hari. Pilihan mangsa favoritnya biasanya ikan lemah atau yang sudah mati.

Ketika tidak dapat melihat dengan baik, akan lebih mudah untuk mendeteksi dan menangkap jika
memiliki penciuman yang tajam. Itu sebabnya hewan unik ini disebut sebagai pembersih karang
yang hebat karena memakan ikan-ikan yang sudah mati.

3. Bergabung dengan Spesies Lain ketika Berburu

Moray raksasa sering berburu bersama dengan ikan kerapu. Sementara moray adalah pemburu
yang ramping dan penyergap, kerapu adalah pembunuh yang cepat.

Setiap ikan melengkapi bakat ikan lainnya dengan sempurna. Dengan moray menggeliat di
karang dan kerapu melayang di atas kepala, mangsa dari masing-masing ikan ini tidak punya
tempat untuk bersembunyi.

4. Selalu Terlihat Hendak Menyerang

Bagi penyelam yang pernah melihat moray, pasti awalnya merasa bahwa hewan tersebut hendak
menyerang. Hal tersebut dikarenakan mulut moray yang ternganga dan gigi terbuka.

Tapi sebenarnya, moray bukan hendak menyerang. Hewan tersebut hanya sedang membiarkan
air mengalir melalui rongga mulut dan di atas insangnya untuk mendapatkan oksigen.
5. Agresif dan Bisa Melukai

Meski demikian, bukan tidak mungkin moray tidak menyerang. Gigitan moray dapat melukai
penyelam.

Hal tersebut dikarenakan belut ini bersifat teritorial dan kerap meluaskan tetorialnya hingga
beberapa kilometer. Tetapi biasanya moray menyerang hanya ketika merasa terancam.

6. Spesies Terbesar Bisa Mencamai 3 Meter

Spesies terbesar dari moray adalah giant moray (Gymnothorax javanicus). Panjangnya bisa
mencapai 3 meter dan beratnya lebih dari 30 kilogram. Spesies ini menjadi merupakan spesies
terbesar di keluarga Moray. Giant Moray dapat ditemukan di Laut Merah, Afrika bagian timur,
hingga Laut Indo Pasifik.

Hampir seluruh moray jenis ini berada di laut. Namun juga ada beberapa spesies yang terlihat
hidup di dalam air payau dan ditemukan juga di air tawar.

Ciri-ciri lain yang dimiliki moray jenis ini adalah tubuhnya yang berwarna coklat berbintik
hitam. Jika masih muda, bintik tersebut cukup besar. Giant moray termasuk dalam hewan yang
nokturnal atau jenis hewan yang beraktivitas di malam hari.

Anda mungkin juga menyukai