Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Listrik Magnet dan Fisika Modern
untuk Sekolah
Disusun oleh :
BANDUNG
2021
I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Kata
KD Materi
Kerja
3.5 Menganalisis Rangkaian arus
rangkaian arus bolak-balik (AC)
Menganalisis
bolak-balik (AC) serta
serta penerapannya penerapannya
4.5 Mempresentasikan
prinsip kerja
penerapan
Prinsip kerja
rangkaian arus
penerapan
bolak-balik (AC) Mempresentasikan
rangkaian arus
dalam kehidupan
bolak-balik (AC)
sehari-hari
Kata Kerja
Kompetensi Dasar Materi Pokok IPK
Operasional
3.5 Menganalisis 1. Arus bolak- 1. Menjelaskan 1. Menjelaskan
rangkaian arus balik 2. Memformula pengertian
bolak-balik (AC) 2. Persamaan sikan arus dan
serta penerapannya arus dan 3. Menghitung tegangan
tegangan 4. Menganalisis bolak-balik
bolak-balik 5. Membedaka 2. Memformula
3. Nilai efektif, n sikan
nilai rata- 6. Menjelaskan persamaan
rata, dan 7. Menentukan arus dan
nilai tegangan
maksimum bolak-balik
4. Rangkaian 3. Menghitung
inductif nilai efektif,
5. Rangkaian nilai rata-rata
kapasitif dan nilai
6. Rangkaian maksimum
RC 4. Menjelaskan
7. Rangkaian rangkaian
RLC resistif
8. Resonansi 5. Menganalisis
9. Factor daya rangkaian
induktif
6. Membedakan
rangkaian
kapasitif
7. Menganalisis
rangkaian RC
8. Menganalisis
rangkaian
RLC
9. Menjelaskan
resonansi
dalam listrik
AC
10. Menentukan
faktor daya
dalam
rangkaian
arus bolak-
balik
4.5 Mempresentasikan Prinsip kerja 1. Mempresenta 1. Mempresentas
prinsip kerja penerapan sikan ikan rangkaian
penerapan rangkaian arus listrik AC
rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam mesin
bolak-balik (AC) cuci
dalam kehidupan
sehari-hari
V. Fakta-Konsep-Prosedur
Faktual
1. Gambar 1. Rangkaian listrik AC dengan pengukuran oleh osiloskop
menghasilkan gelombang sinusoidal
Konseptual
6. Nilai arus efektif dan arus maksimal untuk induktif murni adalah
𝑉𝑒𝑓 𝑉𝑚
𝐼𝑒𝑓 = dan 𝐼𝑚 =
𝑋𝐿 𝑋𝐿
Dengan 𝑋𝐿 = 𝜔𝐿
7. Nilai arus efektif dan arus maksimal untuk kapasitif murni adalah
𝑉𝑒𝑓 𝑉𝑚
𝐼𝑒𝑓 = dan 𝐼𝑚 =
𝑋𝐶 𝑋𝐶
1
Dengan 𝑋𝐶 = 𝜔𝐶
Prosedural
Metakognitif
Dengan:
V = tegangan sesaat
𝑉𝑚 = tegangan maksimum
𝜔 = 2.π.f = frekuensi sudut (rad/s)
𝑡 = waktu (s)
𝐼 = 𝐼𝑚𝑎𝑥 sin(𝜔𝑡 + ∅)
Dengan:
I = arus sesaat (A)
𝐼𝑚𝑎𝑥 = arus maksimum (A)
∅ = sudut fase antara arus I dengan tegangan V
Periode = T = 4 x 5 ms = 20 ms =2.10−2 s
1 1
Frekuensi = f = 𝑇 = 2.10−2 = 50 Hz
Dengan :
𝑖 = 𝐼𝑚 sin 𝜔 𝑡
𝑣 = 𝑉𝑚 sin 𝜔 𝑡
𝑖 = 𝐼𝑚 sin 𝜔𝑡
𝑑∅
𝜀 = −𝑁
𝑑𝑡
⃑ . 𝐴)
𝑑(𝐵
𝜀 = −𝑁
𝑑𝑡
𝑑(cos 𝜔𝑡)
𝜀 = −𝑁𝐵𝐴
𝑑𝑡
𝜺 = 𝜺𝒎𝒂𝒌𝒔 𝝎 𝐬𝐢𝐧 𝝎𝒕
1. Rangkaian Resistif
𝜀 = 𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡
𝜀 = 𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡
𝜀
𝑖=
𝑅
𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡
𝑖=
𝑅
𝜀𝑚
𝑖= sin 𝜔𝑡
𝑅
𝜀𝑚
𝑖 = 𝑖𝑚 sin 𝜔𝑡 ; 𝑖𝑚 =
𝑅
Atau sesuai dengan konsep hukum Ohm, maka berlaku
juga persamaan:
𝑉𝑒𝑓 𝑉𝑚
𝐼𝑒𝑓 = 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑚 =
𝑅 𝑅
Grafik dan diagram fasor untuk rangkaian resistor arus
bolak balik adalah sebagai berikut:
2. Rangkaian Induktif
𝑑𝑖
𝜀 = −𝐿
𝑑𝑡
𝜀 = 𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡
𝑑𝑖
∑ 𝜀 = 𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡 + (−𝐿 )
𝑑𝑡
𝑑𝑖
∑ 𝜀 = 𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡 − 𝐿 = ∑ 𝑖𝑅 = 0
𝑑𝑡
𝑑𝑖
𝐿 = 𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝑖 𝜀𝑚
= sin 𝜔𝑡
𝑑𝑡 𝐿
𝜀𝑚
𝑑𝑖 = sin 𝜔𝑡 𝑑𝑡
𝐿
𝑖
𝜀𝑚 𝑡
∫ 𝑑𝑖 = ∫ sin 𝜔𝑡 𝑑𝑡
0 𝐿 0
𝜀𝑚 1
𝑖= (− cos 𝜔𝑡)
𝐿 𝜔
𝜀𝑚 𝜋
𝑖= sin( 𝜔𝑡 − )
𝜔𝐿 2
𝜋 𝜀𝑚
𝑖 = 𝑖𝐿𝑚 sin( 𝜔𝑡 − ); 𝑖𝑚 = ; 𝑋 = 𝜔𝐿
2 𝑋𝐿 𝐿
sehingga berlaku:
𝑉𝑒𝑓 𝑉𝑚
𝐼𝑒𝑓 = 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑚 =
𝑋𝐿 𝑋𝐿
Dimana
𝑋𝐿 = 𝜔𝐿
L = Induktor (Henry)
3. Rangkaian Kapasitif
𝜀 = 𝜀𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡
𝜀 = 𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡
𝑄
𝐶=𝐶
𝑄 = 𝐶𝑉
𝑄 = 𝐶𝜀𝑚 sin 𝜔𝑡
𝑑𝑄
𝑖=
𝑑𝑡
𝑑(sin 𝜔𝑡)
𝑖 = 𝐶𝑉𝑚
𝑑𝑡
𝑖 = 𝐶𝑉𝑚 (𝜔𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡)
𝑖 = 𝜔𝐶𝑉𝑚 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡
𝑉𝑚 𝜋 𝑉𝑚 1
𝑖= sin (𝜔𝑡 + ) ; 𝑖𝑚 = ; 𝑋𝐶 =
1/𝜔𝐶 2 𝑋𝐶 𝜔𝐶
berlaku:
𝑉𝑒𝑓 𝑉𝑚
𝐼𝑒𝑓 = 𝑑𝑎𝑛 𝐼𝑚 =
𝑋𝐿 𝑋𝐿
Dimana
1
𝑋𝐶 = 𝜔𝐶
C = Kapasitor (Farad)
C. Rangkaian RC
𝑉 = √𝑉𝑅2 + 𝑉𝑐2
𝑉𝑅 = 𝐼𝑅
𝑉𝐶 = 𝐼𝑋𝐶
𝑉 = √𝐼 2 𝑅2 + 𝐼 2 𝑋𝐶2
𝑉 = 𝐼√𝑅2 + 𝑋𝐶2
𝑍 = √𝑅2 + 𝑋𝐶2
𝑉𝐶 𝑋𝐶
tan 𝜃 = =
𝑉𝑅 𝑅
D. Rangkaian RLC
Rangkaian arus bolak-balik adalah sebuah rangkaian listrik
yang terdiri dari satu atau beberapa komponen elektronika yang
dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik. Komponen
elektronika tersebut dapat berupa resistor 𝑅 (hambatan murni),
Induktor 𝐿 atau kapasitor 𝐶
Sehingga didapat
𝑉 = 𝑉𝑀 sin(𝜔𝑡 + Δ𝜑)
Dimana ⃑⃑⃑⃑⃑
𝑉𝑀 = ⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑
𝑉𝐿𝑀 + ⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑
𝑉𝐶𝑀 + ⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑
𝑉𝑅𝑀
2
𝑉𝑀 = √(𝑉𝐿𝑀 − 𝑉𝐶𝑀 )2 + 𝑉𝑅𝑀
𝑉𝑀 = 𝐼𝑀 √(𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2 + 𝑅2
𝑉𝑀 = 𝐼𝑀 𝑍
Dimana 𝑍 = √𝑅2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
Adapun mencari impedansi menggunakan diagram fasor
Untuk memudahkan Analisa pada rangkaian RLC digunakan
diagram fasor (diagram fase vector) seperti yang ditujukan oleh
Gambar 2.
𝑉𝐿 𝑋𝐿
𝑉𝑅
𝑅
𝑉𝐶 𝑋𝐶
𝑉 = √𝑉𝑅2 + (𝑉𝐿 − 𝑉𝐶 )2
b. Impedansi
𝑍 = √𝑅2 + (𝑋𝐿 − 𝑋𝐶 )2
Sehingga kuat arus 𝐼 yang mengalir pada rangkaian seri RLC
𝑉
tersebut dapat ditulis dengan persamaan 𝐼 = 𝑍
Dengan
𝐼 = kuat arus listrik (A)
𝑉 = teganganan efektif (V)
𝑍 = impedansi atau hambatan total (Ω)
adapun sifat sifat rangkaian seri RLC sebagai berikut
a. Jika 𝑋𝐿 > 𝑋𝐶 , maka rangkaian bersifat Induktif. Pada sifat ini,
𝜋
arus 𝐼 tertinggal oleh tegangan 𝑉 dengan beda fase − 2 < 𝜑 <
0
b. Jika 𝑋𝐿 < 𝑋𝐶 , maka rangkaian bersifat kapasitif. Pada sifat ini,
𝜋
arus 𝐼 mendahului tegangan 𝑉 dengan beda fase <𝜑<0
2
1
2𝜋𝑓 = √
𝐿𝐶
1
𝑓=
2𝜋√𝐿𝐶
Rangkaian RLC ini sering digunakan dalam penggunaan tuning
radio dan juga televisi untuk mencari frekuensi dari gelombang
radio. Skema rangkaian RLC seri ini juga sering disebut circuit
controlled.
Jika 𝑉𝑒𝑓 dan 𝜔 besarya frekuensi sudut dari sumber tegangan
arus bolak balik, maka besarnya arus efektif yang mengalir
adalah
𝑉𝑒𝑓
𝐼𝑒𝑓 =
𝑅
E. Daya Dalam Rangkaian Arus Bolak-balik
Faktor daya (cos 𝜑) merupakan perbandingan antara daya
sesungguhnya dan daya semu. Daya sesungguhnya adalah daya
yang muncul akibat adanya hambatan murni. Sementara daya
semu adalah daya yang muncul akibat adanya hambatan dari
resistor, inductor atau kapasitor dalam rangkaian alat alat litrik,
factor daya menyatakan tingkat efisiensi dari daya listrik yang
dihasilkan. Secara matematis, factor daya dapat dituliskan
sebagai berikut
𝑃𝑆𝐺 𝐼 2 𝑅 𝑅
cos 𝜑 = = =
𝑃𝑆𝑀 𝐼 2 𝑍 𝑍
Dengan
cos 𝜑 = factor daya
𝑃𝑆𝐺 = daya sesungguhnya (watt)
𝑃𝑆𝑀 = daya semua (watt)
𝑅 = hambatan resistor (Ω)
𝑍 = Habatan total / Impedansi (Ω)
𝐼 = kuat arus (𝐴)
Untuk menentukan daya sesungguhnya dapat menggunakan
persamaan
𝑃𝑆𝐺 = 𝑉𝑒𝑓 ∙ 𝐼𝑒𝑓 ∙ cos 𝜑
3. Kipas angin
Siapa yang tidak mengenal kipas angin? Kipas angin
digunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang
paling utama adalah untuk penyegar udara, pendingin
udara/menjaga suhu, ventilasi dan pengering.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi, baik dari
segi ukuran, fungsi ataupun penempatan posisi. Ukuran
kipas angin mulai dari kipas angin mini yang dipegang
tangan hingga kipas angin berdiri.
Komponen utama kipas angin diantaranya:
Cara kerja mesin cuci bisa berputar kanan dan kiri atau
sebaliknya karena berubahnya arah fluks magnet pada
kumparan motor (Wash Motor) yang diatur oleh Wash Timer.
Sebagai ilustrasinya lihat gambar berikut ini.
Sebenarnya ada satu lagi yang ingin saya bahas yaitu jika
Kumparan Utama Dan Kumparan Bantu Berbeda (berbeda dari
jumlah dan diameter kawat kumparan) namun kayaknya capek
banget nulis dan gambarnya sekaligus, mungkin di lain waktu
akan saya sambung.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/03/070000923/sejarah-
penemuan-listrik-ditemukan-pertama-kali-secara-tidak-
sengaja?page=all
Pebriyanti, W. G., dkk. (2016). Arus Bolak-balik dan Penerapannya.
Diakses pada 7 Oktober 2021, dari
https://nanopdf.com/download/rangkaian-arus-bolak-balik-dan-
penerapannya_pdf
https://jdih.esdm.go.id/storage/document/PM%20ESDM%20No%20
20%20Tahun%202020.pdf
DISKUSI DAN TANYA JAWAB