▪ Sel adalah unit dasar biologi, seperti halnya batu bata dalam
konstruksi bangunan tubuh organisme. Memiliki kemampuan
bereproduksi, berkomunikasi, bekerja sama satu sama lain dan
melaksanakan tugas untuk menopang semua fungsi tubuh. Tubuh
orang dewasa terdiri dari triliunan sel (±200 tipe sel) yang menyusun
kerangka, otot, organ, darah, dan semua jaringan lainnya (Goldstein,
2010).
TIPE SEL
1 Sel Prokariotik
Prokaryotic means “before nucleus” (from the Greek
pro : before & karyon/kernel : nucleus).
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti.
2 Sel Eukariotik
Eukaryotic means “true nucleus” (from the Greek
eu : true & karyon/kernel : nucleus)
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti
1. Membran Plasma :
Struktur terbentuk dari fosfolipid, kolesterol & protein, bersifat selektif
permeabel.
2. Sitoplasma:
Terdiri dari cairan (sitosol), organel (kecuali nukleus dan membran plasma)
dan partikulat lain (mineral, gas, molekul organik yang tersuspensi di
dalamnya. Banyak reaksi kimia (metabolisme) terjadi di sini.
10
MEMBRAN PLASMA
Hydrophilic (“water-loving”)
Hydrophobic (“water-fearing”)
Fungsi Membran Plasma
1. Menyaring zat-zat yang dapat masuk ke dalam maupun
keluar sel (selektif permeabel).
Fosfolipid memungkinkan bahan yang larut dalam lemak mudah masuk atau keluar sel
melalui difusi.
21
➢ STRUKTUR:
• Fungsi :
membantu melekatkan diri pada
substratnya atau ke koloni,
melindungi sel dari dehidrasi /
kekeringan & melindungi beberapa
prokariota patogen dari serangan
sistem kekebalan inang mereka.
22
DINDING SEL
• Dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan (a polymer composed of modified sugars
cross-linked by short polypeptides).
Bakteri gram +: peptidoglikan lebih tebal dan terletak di luar membran. Dinding selnya
menyerap warna biru atau ungu.
Bakteri gram -: peptidoglikan lebih tipis & terletak di antara antara membran plasma
dan bagian luar membran. Dinding sel menyerap warna merah.
Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi sel, dan mencegahnya dari ledakan di
lingkungan hipotonik
Dinding sel prokariotik ≠ eukariotik (tumbuhan dan jamur terbuat dari selulosa atau
kitin).
23
24
MEMBRAN PLASMA :
Di dalam membran plasma terdapat sitoplasma, ribosom &
nukleoid
SITOPLASMA
• Bagian berbentuk cairan (sitosol) + makromolekul
• Sitoplasma beberapa prokariota mengandung daerah yang
dikelilingi oleh protein (bukan membran), di mana reaksi
spesifik berlangsung.
• Pada prokariot, tidak ada organel yang tersuspensi di
dalamnya.
25
NUKLEOID (tidak ada membran)
• Terdapat kromosom single & circular
PLASMID
• DNA (sirkuler) lebih kecil dari DNA kromosom,
• Dapat bereplikasi secara mandiri
• Kebanyakan hanya membawa sedikit gen (non-essential)
RIBOSOM
Tempat berlangsungnya sintesis protein (ukuran < ribosom
eukariot)
26
FLAGELA
• Berstruktur panjang ; untuk bergerak
• Taksis gerak respon yang menyebabkan bakteri
mendekat atau menjauh dari rangsangan
• Perubahan arah flagell (dapat searah maupun berlawanan
dengan jarum jam) arah pergerakan sel berubah
27
ENDOSPORA
• Terbentuk untuk pertahanan dari
lingkungan yang buruk
(kekurangan air/nutrisi penting)
28
SITOSKELETON
▪ Dahulu, sitoskeleton dianggap hanya terdapat
pada sel eukariotik, namun belakangan ini telah
ditemukan protein utama dari sitoskeleton di
dalam sel prokariota. Meskipun sedikit berbeda,
namun mereka memiliki kesamaan pada struktur
dan fungsi dalam mempertahankan bentuk sel.
Protein itu antara lain : FtsZ, MreB dan ParM,
Kresentin (Nath, 2010).
Source :
The prokaryotic cytoskeleton : Discovery of the Bacterial Cytoskeleton.
Nature Reviews Molecular Cell Biology.
29
30
➢ ORGANISME : Hewan, tumbuhan, jamur, dan
protista
➢ ORGANISASI SELULER : Uniseluler (protista) &
multiseluler.
32
Lanjutan…
➢ Light Microscope (LM) dapat dipakai untuk melihat sel hidup
hingga perbesaran 1000 x
MEMBRAN PLASMA
▪ Membran plasma (membran sel)
dibentuk dari fosfolipid bilayer
dengan ikatan protein
▪ Selektif permeabel
35
▪ 2 komponen utama protein ▪ Fungsi-fungsi ini termasuk
membran, yaitu protein mengontrol aliran nutrisi dan
integral yang menembus ion ke dalam dan ke luar sel,
interior hidrofobik lipid memediasi respons sel
bilayerdan protein peripheral terhadap rangsangan
yang tidak tertanam di lipid eksternal (proses yang
bilayer sama sekali; terdapat disebut transduksi sinyal),
secara bebas di permukaan dan berinteraksi dengan sel
membran yang berbatasan.
▪ Protein membran
bertanggung jawab untuk
fungsi spesifik dari membran
plasma.
40
NUKLEUS (INTI SEL)
• Nukleus memiliki diameter ±5 µm, dikelilingi oleh membran inti
(membran ganda) yang memiliki lubang pori-pori. Membran inti
bersambung dengan endoplasma retikulum (RE).
• Fungsi :
Tempat materi genetik yaitu kromosom yang merupakan kumpulan
dari kromatin (DNA dan protein).
Di dalam nukleus terdapat nukleolus merupakan tempat rRNA
dibuat dan bersama dengan protein dari sitoplasma terbentuklah
subunit besar dan kecil ribosom.
Pori-pori mengatur masuk dan keluarnya zat.
▪ Inti mengandung sebagian besar materi genetik
(DNA) sel. DNA tambahan ada di mitokondria
dan di kloroplas (jika ada).
• Fungsi :
sebagai tempat síntesis protein
• Fungsi RE kasar :
membantu sintesis dan sekresi protein pada ribosom
terikat, menambahkan karbohidrat ke protein untuk
membuat glikoprotein, menghasilkan membran baru
47
BADAN GOLGI/ APARATUS
GOLGI/ DIKTIOSOM
• Struktur : Berupa membran
seperti kantung pipih
(cisternae) yang berlapis;
memiliki bagian cis (bagian
penerima) yang berhadapan
dengan RE dan bagian yang
berlawanan disebut trans.
Fungsi :
Mencerna /memecah berbagai zat yang masuk
ke sel (phagocytosis), makromolekul sel
(pencernaan intraseluler), dan organel yang
rusak untuk didaur ulang (autophagy) ex : sel
hati.
50
MITOKONDRIA
• Ukuran : panjang ±1–10 µm
• Struktur : dibatasi oleh membran ganda yaitu outer (smooth) & inner
membrane yang memiliki lipatan disebut cristae berfungsi u/
memperluas permukaan.
▪ Fungsi :
Mengandung enzim yang
mentransfer atom H dari
berbagai substrat ke
oksigen O2.
Memproduksi H2O2
(hidrogen peroksida) yang
diubah menjadi H2O
53
▪ Beberapa peroksisom menggunakan oksigen untuk memecah asam lemak
menjadi molekul yang lebih kecil yang dibawa ke mitokondria dan
digunakan sebagai bahan bakar pada respirasi sel.
▪ Peroksisom di hati mendetoksifikasi alkohol dan senyawa berbahaya lainnya
dengan mentransfer hidrogen dari senyawa beracun menjadi oksigen.
▪ H2O2 yang dibentuk oleh peroksisom sendiri bersifat toksik , tetapi
peroksisom juga mengandung enzim yangmengubah H2O2 menjadi air.
Enzim yang menghasilkan H2O2 dan yang membuang senyawa beracun ini
diasingkan dari komponen sel lainnya yang mungkin bisa terpengaruh.
SITOSKELETON
Sitoskeleton berfungsi
sebagai structural
support sel serta
berperan dalam
motilitas dan transmisi
sinyal.
Sitoskeleton memiliki
3 bagian, yaitu
mikrotubulus, filamen
intermediat, dan
mikrofilamen.
▪ Mikrotubulus memberi bentuk sel,
memandu pergerakan organel, dan
memisahkan kromosom saat
pembelahan sel.
▪ Mikrofilamen adalah batang tipis
yang berfungsi dalam kontraksi
otot, gerakan amoeboid, aliran
sitoplasma, dan men-support
mikrovili.
▪ Filamen intermediat memberi
bentuk sel dan melekatkan organel
pada tempatnya.
56
57
FLAGELA DAN SILIA ▪ Mikrotubular memiliki protein
motor yang disebut dyneins
menyebabkan penekukan
▪ Flagela (tunggal = flagelum) dan flagela/silia sehingga sel dapat
silia (tunggal = silium) adalah bergerak.
struktur mikrotubular yang ▪ Penekukan menggunakan energi
meluas ke luar sel dan membantu ATP.
dalam pergerakan sel.
▪ Silia motil biasanya terdapat
▪ Silia juga berperan sebagai
banyak pada permukaan sel.
"antena" penerima sinyal untuk Flagela biasanya terbatas hanya
sel. satu atau beberapa per sel, dan
▪ Silia yang memiliki fungsi ini biasanya lebih panjang dari silia.
umumnya non-motile, dan hanya
ada satu per sel. Pada hewan
vertebrata, hampir semua sel
memiliki silia semacam itu
disebut silia primer).
58
59
SENTRIOL
Dalam sel hewan, mikrotubulus tumbuh
dari sentrosom, wilayah yang terletak di
dekat nukleus. Mikrotubulus ini berfungsi
sebagai penahan tekanan sitoskeleton.
• Fungsi :
Berperan dalam pencernaan,
penyimpanan, pembuangan
limbah, menjaga
keseimbangan air,
pertumbuhan sel, dan
perlindungan sel
Jenis Vakuola :
a. Vakuola kontraktil : berfungsi mengatur tekanan
osmotik dalam sel (unicellular eukaryotes living in
fresh water)
b. Vakuola makanan : berfungsi mencerna
makanan
Fungsi :
Berperan dalam Fotosintesis (kloroplas terdapat pada sel eukariota fotosintetik,
termasuk tanaman)
Jenis Plastid :
1. Kloroplas
2. Amiloplas yaitu organel tak berwarna yang menyimpan pati (amilosa), terutama
pada akar dan umbi.
3. Kromoplas, yang memiliki pigmen warna oranye dan kuning pada buah dan bunga.
Lanjutan…
Di dalam kloroplas terdapat sistem membran berbentuk pipih seperti
kantung yang saling berhubungan disebut tilakoid. Tilakoid bertumpuk
membentuk grana. Cairan di luar tilakoid adalah stroma, yang mengandung
DNA kloroplas dan ribosom serta banyak enzim.
66
▪ Pada tumbuhan, dinding ▪ Dinding sekunder lebih
sel primer terdiri dari serat keras karena mengandung
selulosa dalam matriks lignin.
polisakarida dan protein. ▪ Jalur penghantar air di
▪ Sitoplasma sel yang dalam tumbuhan
berdekatan terhubung terbentuk dari dinding sel
melalui plasmodesmata, khusus yang mati yang
yang meluas melalui pori- tidak mengandung
pori di dinding sel. protoplast pada ketika
▪ Jika terdapat dinding sel matang.
sekunder, maka itu terletak
di antara membran plasma
dan dinding sel primer.
67
SISTEM ENDOMEMBRANE
PADA SEL EUKARIOTIK
▪ Review sistem
endomembran
memperlihatkan aliran
membran lipid dan
protein melalui berbagai
organel.
▪ Ketika membran
bergerak dari ER ke Golgi
dan ke tempat lain,
komposisi molekul dan
fungsi metaboliknya
dimodifikasi, bersama
dengan kandungannya.
▪ Sistem endomembran
merupakan sistem yang
kompleks dan dinamis
dalam organisasi
kompartemen sel.
68
TABEL PERBEDAAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK
KARAKTERISTIK SEL PROKARIOTIK SEL EUKARIOTIK
70
MEMORABLE
NAME DESCRIPTION
PHRASE
PLASMA Separates the interior of the cell from the
Cell’s fortification
MEMBRANE outside environment
LSD terutama berasal dari defisiensi enzim lisosom, maupun beberapa protein
lisosom non-enzimatik, yang menyebabkan penyimpanan abnormal/
akumulasi substrat makromolekul yang seharusnya dipecah atau didaur ulang
sehingga dapat menjadi toksik pada sel dan merusaknya.
Mekanisme seluler yang terkait dengan organel terikat membran lainnya juga
dapat menyebabkan gangguan ini sehingga dapat dinamakan “Gangguan
Penyimpanan Seluler“ (Platt et al, 2012).
72
• LISOSOM -
TAY SACH DISEASE
75
▪ Ribosom - Sindrom Treacher-Collins
Disfungsi ribosom menyebabkan gangguan yang parah. Sindrom Treacher-
Collins merupakan ribosomopati, memiliki tanda hipoplasia mandibula & kelainan
wajah seperti celah langit-langit. Pasien dengan anemia Diamond-Blackfan,
ribosomopati lain, dengan tanda anemia makrositik & kelainan tulang.
76
The Causes Of Lysosomal Storage Diseases, The Organelles Affected, and
Major Sites Of Pathology (Platt et all, 2012)
MAJOR
MECHANISM OF LYSOSOMAL PROTEIN
PERIPHERAL
LYSOSOMAL DISEASE DEFECT (GENE SUBSTRATE(S) STORED CNS PATHOLOGY
ORGAN SYSTEMS
STORAGE SYMBOL)
AFFECTED
Aspartylglucosaminidase
aspartylglucosamine (N- Skeleton,
ASPARTYLGLUCOSAMINURIA (glycosylasparaginase, +
acetylglucosaminyl-asparagine) connective tissue
AGA)
FABRY α-Galactosidase (GLA) (Lyso-) Globotriaosylceramide Kidney, heart −
β-Glucocerebrosidase Glucosylceramide, Spleen/liver, bone
GAUCHER TYPES 1, 2, AND 3 +a
(GBA) glucosylsphingosine marrow
GM1-ganglioside,
GM1-GANGLIOSIDOSIS β-Galactosidase (GLB1) Skeleton, heart +
oligosaccharides
GM2-GANGLIOSIDOSIS
GM2 gangliosida (fatty
(TAY SACH DISEASE) β-hexosaminidase A Brain, Spinal Cord
substances)
Mutation of Gen HEX-A
DEFECTS IN
SOLUBLE NON-
NIEMANN-PICK NPC2 (soluble cholesterol
ENZYMATIC Cholesterol and sphingolipids Liver +
DISEASE TYPE C2 binding protein)
LYSOSOMAL
PROTEINS
Cystinosin (cysteine
CYSTINOSIS Cystine Kidney, eye −
transporter, CTNS)
Lysosomal-associated
Glycogen and other Cardiac and
DEFECTS IN DANON DISEASE membrane protein 2, splicing +
autophagic components skeletal muscle
LYSOSOMAL variant A (LAMP2)
MEMBRANE
FREE SIALIC ACID Sialin (sialic acid transporter, Liver/spleen,
PROTEINS Free sialic acid +
STORAGE DISORDER SLC17A5) skeleton
Mucopolysaccharides and
MUCOLIPIDOSIS IV Mucolipin-I (MCOLN1) Eye +
lipids
NIEMANN-PICK NPC1 (membrane protein
Cholesterol and sphingolipids Liver +
DISEASE TYPE C1 involved in lipid transport)
79
Summary of Organelles Affected in LSDs
(Platt et all, 2012)
80
Status of Approved Treatments and Experimental Therapies for LSDs
With Selected Bibliography
TARGET CLINICAL REGULATORY
THERAPY IN VITRO POC IN VIVO POC REFERENCES
ORGANELLE TRIALS APPROVAL
Enzyme enhancement
ER/lysosome + − In progress − Okumiya et al., 2007; Fan, 2008
therapy (EET)
Gritti, 2011; Tomanin et al.,
Gene therapy (GT) Nucleus + + In progress −
2012
81