Anda di halaman 1dari 2

I Love My Church

Teks Alkitab: Kisah Para Rasul 2: 46-47

“Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan
gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-
tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.”

Pendahuluan
Alkitab menampilkan gereja sebagai entiti yang terdiri dari para pengikut Kristus yang telah
ditebus dari setiap bangsa dan zaman.

Matius 16:18 “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini
Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Ketika Alkitab berbicara tentang “gereja”, itu bererti orang-orang yang dipanggil keluar
ekklesia yang mana mereka ialah orang yang percaya di dalam nama Yesus Kristus. Ketika kita
berbicara tentang “gereja”, kita sering mengacu kepada gedung tempat sekelompok orang Kristian
berkumpul. Saudara, orang Kristian yang mula-mula tidak memiliki bangunan khusus untuk mereka
berhimpun. Mereka bertemu dari satu rumah ke satu rumah.

Kolose 4:15 “Sampaikan salam kami kepada saudara-saudara di Laodikia; juga kepada Nimfa dan
jemaat yang ada di rumahnya.”

Sehingga pada saat ini, bangunan gereja dianggap sebagai bahagian penting dari ibadah Kristian.

Isi Penting

Saudara, Kisah Para Rasul 2:46 ini menggambarkan pertemuan besar orang Kristian yang bertemu
di pelantaran luar bait suci. Para sarjana percaya bahawa, dalam dua abad pertama di seluruh
Kekaisaran Romawi, ketika agama Kristian tersebar dengan cepat, orang Kristian akan berkumpul
di tempat umum, menarik orang yang tidak percaya dan mereka yang sedang bergumul dengan
pertanyaan. Sangat menarik untuk dicatat bahwa, walaupun ada beberapa tempat yang disediakan
untuk pertemuan, namun semua orang Kristian di satu kota berkumpul di satu tempat. Belum ada
denominasi ataupun kelompok yang bertemu secara independen.

Bangunan gereja paling awal yang diketahui oleh para sejarahwan terletak di Dura-Europos di Siria,
Empayar Romawi. Itu adalah sebuah rumah besar yang akhirnya direnovasi sekitar tahun 240 M
untuk menjadi area gereja, yang memiliki ruang khusus untuk pembaptisan juga. Ketika
Kekristianan mula tersebar ke negara lain, bangunan gereja menjadi hal biasa. Pada abad ke-11,
katedral-katedral besar memenuhi kota-kota di Eropah dengan gereja-gereja parokhi yang lebih
kecil tumbuh seperti cendawan selepas hujan di kota-kota dan desa-desa.

Sekarang bagaimana, kebanyakan rumah saat ini tidak cukup besar untuk menampung jumlah orang
Kristian yang ingin beribadah bersama. Kenyataannya, agama Kristian sudah menjadi agama
terbesar di dunia dengan jumlah penganut sebanyak 2.8 bilion, disusuli Islam 1.9 bilion. Di


kebanyakan negara, pertemuan di luar ruangan seperti yang dijelaskan dalam KPR 2 tidak mungkin
dilakukan. Akhirnya bangunan gereja yang ditunjuk penting kerana menyediakan tempat pertemuan
yang konsisten, pada masa yang sama menyediakan tempat berkumpul yang neutral, penyeimbang
bagi berbagai macam gaya hidup yang membentuk tubuh Kristus.

I love my church bukan sekadar penyataan peribadi seseorang anggota gereja saja, namun
penyataan kita bersama sebagai tubuh Kristus. Pengakui bahawa gereja merupakan orang-orang
yang dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang Tuhan yang ajaib. Dan juga menghargai gedung
gereja sebagai pusat kerohanian, dan pusat pertemuan yang konsisten di mana kita dapat bersekutu
sesama kita dan dengan pada Tuhan.

Penutup,
Kiranya hasrat kita untuk memiliki gedung gereja ini terlaksana dalam tangan pimpinan dan berkat
Tuhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai