Anda di halaman 1dari 94

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

BAB I RAGAM BAHASA INDONESIA 2


BAB II MEMBACA 9
BAB III PROSES MORFOLOGIK 13
BAB IV KALIMAT EFEKTIF 18
BABA V ALINEA 24
BAB VI DEFINISI 28
BAB VII ISTILAH 31
BAB VIII PENULISAN UNSUR SERAPAN 33
BAB IX SISTEMATIKA TULISAN ILMIAH 35
BAB X SURAT DINAS 45
BAB XI BERBICARA MONOLOG 53

SOAL – SOAL 55

DAFTAR PUSTAKA 70
KATA PENGANTAR

Tujuan perkuliahan MKDU Bahasa Indonesia di STT Telkom telah dirumuskan sebagai
berikut.
1. Mahasiswa mampu menangkap gagasan keilmuan dan kedinasan yang disampaikan
dalam bahasa Indonesia, baik dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan
2. Mahasiswa mampu mengemukakan gagasan keilmuan dan kedinasan dalam bahasa
Indonesia , baik dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.
Berdasarkan tujuan tersebut, materi perkulihan diklasifikasikan dalam empat pokok bahasan, yaitu
membaca, menyimak, menulis, dan berbicara.
Pada pokok bahasan membaca, diharapkan mahasiswa mampu membaca secara cepat dan
efektif dengan metode SQ3R dan menerapkannya pada ketrampilan menyimak. Pada pokok
bahasan menulis, diharapkan mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah dan surat dinas dengan
sistematika dan bahasa yang efektif. Adapun pada pokok bahasan berbicara mahasiswa diharapkan
mampu mempresentasikan gagasannya secara lisan.
Pada akhir pembahasan disajikan soal – soal latihan yang dapat membantu mahasiswa
untuk memahami tiap bab yang telah dibacanya.
Akhirnya, kepada semua pihak, kritik dan saran selalu penulis nantikan untuk perbaikan
buku ajar ini di kemudian hari.

Penulis
BAB I
Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa Indonesia ialah variasi pemakaian bahasa Indonesia yang secara
umum tetap berpola pada bahasa Indonesia baku. Variasi ini terdapat pada bidang bunyi
bahasa, intonasi, morfologi, pilihan kata, atau istilah, dan sintaksis. Ragam bahasa
Indonesia dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi pemakai bahasa dan segi pemakaian
bahasa.
Berdasarkan pemakai bahasa, kita mengenal bahasa Indonesia ragam
kedaerahan/dialek(bahasa Indonesia dialek Jakarta, dialek Medan, dialek Jawa, dsb.),
bahasa Indonesia ragam golongan remaja, dan bahasa Indonesia ragam intelektual.
Berdasarkan pemakaian bahasa, kita mengenal bahasa Indonesia ragam agama, ragam
iptek, ragam politik, ragam petani, ragam pedagang, ragam militer, dsb.

Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan, yaitu


(1) sebagai bahasa nasional dan
(2) sebagai bahasa negara.

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi


(1) sebagai lambang kebanggaan nasional
(2) sebagai lambang identitas nasional,
(3) sebagai alat pemersatu baerbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosiala
budaya dan bahasanya, dan
(4) sebagai alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi


(1) sebagai bahasa resmi negara
(2) sebagai pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan
(3) sebagai bahasa resmi di dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan, dan
(4) sebagai bahasa resmi di dalam pembangunan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.
Sesuai dengan fungsi di atas, tidak mengherankan bila bahasa Indonesia memiliki berbagai ragam
bahasa. Berdasarkan tempat atau daerahnya, bahasa Indonesia terdiri dari berbagai dialek, antara lain dialek
Jakarta, Jawa, Medan, dan lain-lainnya; berdasarkan penuturnya didapati ragam bahasa golongan
cendekiawan dan ragam bahasa golongan bukan cendekiawan; berdasarkan sarananya didapati ragam
bahasa lisan dan ragam bahasa tulis; berdasarkan bidang penggunaannya didapati ragam bahasa ilmu,
ragam bahasa sastra, ragam surat kabar, ragam bahasa undang-undang, dan lain-lainnya dan berdasarkan
suasana penggunaannya bahasa Indonesia dapat digolongkan menjadi dua ragam bahasa, yaitu ragam
bahasa resmi dan ragam bahasa santai.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa penyebutan bahasa Indonesia ragam ilmu itu
berdasarkan bidang penggunaan bahasa. Jika dilihat dari segi penuturnya, ragam bahasa
ilmu termasuk ragam bahasa golongan cendekiawan; jika dilihat dari sarananya, ragam
bahasa ilmu mungkin termasuk ragam bahasa lisan mungkin juga termasuk ragam
bahasa tulis; jika dilihat dari suasana penggunaanya, jelas bahwa ragam bahasa ilmu
termasuk ragam bahasa resmi; dan yang terakhir, bila dilihat dari segi daerah atau tempat
penggunaannya, jelas bahwa ragam bahasa ilmu tidak termasuk dalam suatu dialek
karena ragam bahasa ini digunakan oleh cerdik pandai dari seluruh pelosok tanah air.
Dengan demikian, ragam bahasa ilmu dapat dijelaskan sebagai suatu ragam
bahasa yang tidak termasuk suatu dialek, yang dalam suasana resmi, baik secara tertulis
maupun lisan digunakan oleh para cendekiawan untuk mengkomunikasikan ilmu
pengetahuannya.

Untuk lebih jelas di bawah ini digambarkan ragam bahasa Indonesia.

Tempat Dialek Jakarta


Dialek Manado
dsb.

Penutur Ragam golongan cendekiawan


Ragam golongan bukan cendekiawan
BAHASA
INDONESIA
Sarana Ragam lisan
Ragam tulisan

Bidang Penggunaan Ragam ilmu


Ragam sastra
Ragam surat kabar
Ragam undang-undang
dsb.

Suasana Penggunaan Ragam Resmi


Ragam santai

Sifat-Sifat Ragam Bahasa Ilmu


1. Ragam bahasa ilmu termasuk ragam bahasa baku. Oleh karena itu, ragam bahasa ilmu mengikuti
kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku, yakni EYD, dan
dalam ragam lisan menggunakan ucapan yang baku, menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan
kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
Contoh
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan
sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak
baku)
Pada kalimat di atas terdapat kata dan struktur yang tidak baku, yaitu
dikarenakan, dan lain sebainya, dan kita terpaksa serahkan.
Kalimat di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di
Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)

2. Dalam ragam bahasa ilmu banyak digunakan kata-kata istilah. Kata – kata digunakan dalam arti
denotatif(lugas), bukan dalam arti konotatif dan tidak bermakna ganda.
Contoh
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh penerangan yang memadai. (tidak
lugas)
Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi
atau listrik.
Kalimat tersebut akan menjadi jelas maksudnya apabila diubah menjadi
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh informasi yang memadai. Atau:
Sampai saat ini masyarakat desa Bojongsoang belum memperoleh listrik yang memadai.

3. Ragam bahasa ilmu lebih berkomunikasi dengan pikiran daripada dengan perasaan.
Oleh karena itu, ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan
atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh
Sebaiknya letak kampus tidak dekat dengan pasar, stasiun, terminal, atau tempat-
tempat ramai lain-lainnya, sebab jika dekat dengan tempat-tempat ramai seperti itu
kegiatan belajar akan mengalami gangguan. (tidak efisien)
Kalimat di atas dapat diringkas menjadi:
Sebaiknya letak kampus tidak berdekatan dengan tempat-tempat yang ramai supaya
kegiatan belajar tidak terganggu. (efisien)

4. Hubungan gramatik antara unsur-unsurnya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea,
dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lainnya bersifat padu
atau kohesif. Untuk menyatakan hubungan digunakan alat-alat penghubung seperti
kata-kata penunjuk, kata-kata penghubung, dan lain-lainnya.

5. Hubungan semantik antara unsur-unsurnya bersifat logis atau koheren. Dihindari


penggunaan kalimat yang mempunyai makna ganda atau ambigus.
Contoh
Saya telah pelajari buku itu dengan saksama.
Urutan kata dalam kalimat tersebut tidak runtun, seharusnya:
Buku itu telah saya pelajari dengan saksama.

6. Lebih diutamakan penggunaan kalimat pasif karena dalam kalimat pasif peristiwa
lebih dikemukakan daripada pelaku perbuatan.

7. Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-
tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.

8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.
Contoh
Alat itu basah kena bensin, tatapi sebentar lagi juga akan menguap. (tidak logis)
Kalimat di atas tidak logis karena menguap mengacu kepada alat itu, padahal
yang dimaksud menguap itu adalah bensin. Oleh karena itu, kalimat di atas dapat
diperbaiki menjadi:
Alat itu basah kena bensin, tetapi sebentar juga bensinnya akan menguap.

9. Efektif(Tepat)
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau
oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
Contoh
Saya mempunyai uang dua puluh lima ribuan. (tidak efektif)
Makna kalimat di atas tidak jelas sebab mengandung makna ganda. Jumlah uang
yang dimaksud dalam kalimat tersebut mungkin 25.000 (25 x 1.000), mungkin pula
100.000(20 x 5.000).
Kalimat di atas dapat diperbaiki sebagai berikut.
Kalau jumlah uang yang dimaksud 25.000 (25 x 1.000), kalimat tersebut harus
ditulis:
Saya mempunyai uang dua-puluh-lima ribuan.
Kalau jumlah uang yang dimaksud 100.000, maka kalimat tersebut harus ditulis:
Saya mempunyai uang dua puluh lima–ribuan.

10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti.
Contoh
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang yang cukup dalam.
Frase yang cukup dalam tidak menunjukkan ukuran yang pasti.
Kalimat tersebut akan mempunyai makna yang pasti apabila diungkapkan seperti
berikut:
Untuk menanam pohon itu, diperlukan lubang dengan kedalaman satu meter.

Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia


Dalam pemakaian bahasa Indonesia, termasuk bahasa Indonesia ragam ilmiah, sering
dijumpai penyimpangan dari kaidah yang berlaku sehingga mempengaruhi kejelasan
pesan yang disampaikan.
Penyimpangan/kesalahan umum dalam berbahasa Indonesia dapat diklasifikasikan
sebagai berikut.

1. Hiperkorek
Hiperkorek adalah kesalahan berbahasa yang disebabkan ‘membetulkan’ bentuk yang
sudah betul sehingga menjadi salah.
Contoh
Dipersilakan (betul) menjadi dipersilahkan(hiperkorek)
Utang (betul) menjadi hutang(hiperkorek)
Insaf (betul) menjadi insyaf(hiperkorek)
Pihak (betul) menjadi fihak(hiperkorek)
Jadwal (betul) menjadi jadual(hiperkorek)
Asas (betul) menjadi azas(hiperkorek)

2. Pleonasme
Pleonasme adalah kesalahan berbahasa yang disebabkan kelebihan dalam pemakaian
kata atau penggunaan kata yang tidak diperlukan.
Pleonasme ada tiga macam.

a. Penggunaan dua kata yang bersinonim dalam satu kelompok kata


Sangat bagus(betul)
Bagus sekali(betul)
Sangat bagus sekali(pleonasme)
Zaman dahulu(betul)
Dahulu kala(betul)
Zaman dahulu kala(pleonasme)

b. Bentuk jamak dinyatakan dua kali


Ibu-ibu(betul)
Para ibu(betul)
Para ibu-ibu(pleonasme)
Tolong-menolong(betul
Saling menolong(betul)
Saling tolong-menolong(pleonasme)

c. Penggunaan kata tugas (keterangan)yang tidak diperlukan karena pernyataannya


sudah cukup jelas
Maju ke depan
kambuh kembali

3. Kontaminasi (rancu,kacau)
Istilah kontaminasi dipungut dari bahasa Inggris contamination (pencemaran). Dalam
ilmu bahasa, kata itu diterjemahkan dengan ‘kerancuan’. Rancu artinya ‘kacau’ dan
kerancuan artinya ‘kekacauan’. Memang bentuk yang kacau dalam ilmu bahasa itu
merupakan suatu pencemaran bahasa. Yang kacau ialah susunan unsur bahasa:
morfem dan kata. Morfem-morfem yang salah disusun menimbulkan kata yang salah
bentuknya.Kata yang salah disusun menimbulkan frase yang kacau atau kalimat yang
kacau. Kontaminasi terjadi karena salah nalar, penggabungan dua hal yang berbeda
sehingga terjadi suatu hal yang tumpang tindih.

Contoh kontaminasi imbuhan


Mengesampingkan (meng- + kesamping + kan)
Menyampingkan (men- + samping + kan )
Mengenyampingkan (kacau)

Contoh kontaminasi frase


Kadang-kadang (betul)
Ada kala(nya) (betul)
Kadang kala (kontaminasi)
Berulang-ulang(betul)
Berkali-kali(betul)
Berulang kali(kontaminasi)
Contoh kontaminasi kalimat
Rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat.(betul)
Dalam rapat itu, hadir para pejabat setempat.(betul)
Dalam rapat itu dihadiri oleh para pejabat setempat (kontaminasi)
Anak-anak dilarang merokok(betul)
Anak-anak tidak boleh merokok(betul)
Anak-anak dilarang tidak boleh merokok(kontaminasi)

4. Perombakan bentuk pasif


Perombakan bentuk pasif ada tiga macam.

a. Pemakaian awalan di- untuk bentuk pasif yang seharusnya tidak berawalan di-
Contoh
Buku itu saya baca.(baku)
Buku itu dibaca oleh saya.(tidak baku)
Buku itu kamu baca.(baku)
Buku itu dibaca oleh kamu.(tidak baku)

b. Penghilangan awalan di- untuk bentuk pasif yang seharusnya menggunakan


awalan di-
Contoh
Buku itu dibaca oleh mereka.(baku)
Buku itu mereka baca.(tidak baku)
Buku itu dibaca oleh Amin.(baku)
Buku itu Amin baca.(tidak baku)

c. Penyisipan kata di antara dua kata dari sebuah frase terikat


Contoh
Buku itu akan saya baca.(baku)
Buku itu saya akan baca.(tidak baku)
Masalah itu sudah kami bahas kemarin.(baku)
Masalah itu kami sudah bahas kemarin.(tidak baku)

5. Kesalahan berbahasa yang berhubungan dengan pemakaian/penghilangan kata tugas


Kesalahan pemakaian kata tugas dalam berbahasa Indonesia ada tiga macam.
a. Ketidaktepatan kata tugas yang digunakan
Contoh
Hasil daripada penelitian itu sangat memuaskan.(tidak tepat)
Hasil dari penelitian itu sangat memuaskan. (baku)

b. Pemakaian kata tugas yang tidak diperlukan


Contoh
Kepada mahasiswa yang terlambat tidak diizinkan mengikuti kuliah. (tidak baku)
Mahasiswa yang terlambat tidak diizinkan mengikuti kuliah. (baku)

c. Penghilangan kata tugas yang diperlukan


Contoh
Dia bekerja sesuai peraturan yang berlaku.(tidak baku)
Dia bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. (baku)

6. Pengaruh bahasa daerah


Pengaruh bahasa daerah yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia
ada dua macam.

a. Pengaruh dalam pembentukan kata, yaitu pemakaian awalan ke- (yang seharusnya
awalan ter- ) dan penghilangan imbuhan.
Contoh pemakaian awalan ke-
Ketabrak, kepukul (tidak baku)
Tertabrak, terpukul (baku)
Contoh penghilangan imbuhan
Hasil penelitiannya beda dengan hasil penelitian saya.(tidak baku)
Hasil penelitiannya berbeda dengan hasil penelitian saya.(baku)
Pegawai itu dipindah ke luar kota.(tidak baku)
Pegawai itu dipindahkan ke luar kota.(baku)

b. Pengaruh dalam susunan kalimat, penggunaan akhiran –nya


Contoh
Rumahnya Pak Ahmad sangat besar. (tidak baku)
Rumah Pak Ahmad sangat besar. (baku)

7. Pengaruh bahasa asing


Pengaruh bahasa asing yang menimbulkan kesalahan dalam berbahasa Indonesia
ialah pemakaian kata tugas (kata ganti penghubung) seperti: yang mana, dimana,
kepada siapa.
Contoh
Baju yang mana baru saya beli, telah sobek.(tidak baku)
Baju yang baru saya beli, telah sobek. (baku)
Bandung dimana saya dilahirkan sekarang sangat panas. (tidak baku)
Bandung tempat saya dilahirkan sekarang sangat panas. (baku)
Orang kepada siapa ia berlindung, kemarin meninggal dunia.(tidak baku)
Orang tempat ia berlindung, kemarin meninggal dunia.(baku)
BAB II
MEMBACA

Membaca, khususnya bagi kepentingan studi, bukanlah sekedar pengalihan huruf dan lambang tulis
lainnya ke bunyi bahasa, melainkan suatu proses pemerolehan dan pemahaman informasi yang terdapat
pada wacana. Informasi yang diperoleh dan telah dipahami itu kemudian dianalisis dan diklarifikasikan,
mana yang berupa fakta, mana yang berupa data, dan mana yang berupa opini (pendapat). Informasi yang
berupa fakta, kebenarannya tidak usah diragukan lagi; sedangkan yang berupa data dan pendapat,
kebenarannya harus diuji dahulu oleh pembaca. Kita sering mendengar bahwa ada data yang dimanipulasi,
ada data fiktif, dan ada data yang dipalsukan. Demikian pula dengan pendapat, kita sering mendengar
bahwa ada pendapat yang sumbang, ada pendapat yang tidak rasional atau pendapat yang tidak ditunjang
oleh argumen yang kuat. Kebenaran atau ketepatan data dan pendapat sangat ditentukan oleh sumbernya;
data dari siapa atau dari lembaga/instansi mana, pendapat siapa atau pendapat dari golongan mana. Setelah
dikaji dan diuji, barulah informasi itu dapat diyakini; diyakini kebenarannya, diyakini masih meragukan,
dan diyakini ketidakbenarannya.
Keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan studi, sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuan
membaca yang dimilikinya.

Upaya meningkatkan kemampuan membaca:


1. membiasakan membaca,
2. meningkatkan frekuensi baca dan waktu baca.

Yang harus diperhatikan dalam membaca:


1. kata
2. frasa
3. kalimat
4. paragraf

Membaca kata
Pembaca harus melihat hubungan kata tersebut dalam konteks kalimatnya.
Contoh: morfologi, amphibi (biologi).

Membaca frasa
Pembaca harus memperhatikan hubungan antarkata yang membentuk frasa. Bila dua kata
atau lebih yang mempunyai hubungan erat dipenggal maka akan mengakibatkan makna
frasa berubah.
Contoh: dua puluh lima ribuan
Kesalahan membaca frasa mengakibatkan kesalahan penafsiran terhadap suatu informasi.

Membaca Kalimat
Informasi pikiran pokok suatu kalimat terdapat pada kata – kata atau frasa – frasa kunci
dari kalimat tersebut yang biasanya menduduki S, P, atau O. Informasi tambahan terdapat
pada fungsi keterangan (Ket waktu, ket tempat, dll.)
Pembaca harus dengan cepat dan tepat menemukan kata – kata kunci serta memahami hubungan antarkata
kunci dan hubungan kata – kata kunci dengan kata – kata penjelasnya.
Contoh:
Energi yang tadinya dianggap sebagai komoditi yang senantiasa ada, kini disadari merupakan suatu sumber
daya yang besarnya bukan tak terbatas.
Kata kunci: Energi bukan tak terbatas.

Selain S, P, O, yang juga harus diperhatikan:


1. yang menempati posisi awal kalimat,
2. yang mengalami pengulangan,
3. yang dipertentangkan,
4. yang berpartikel -lah atau –kah.
Dalam situasi tertentu yang menuntut pembaca untuk membaca dengan kecepatan
tinggi, tidak usah dan memang tidak sempat semua kata dibaca. Dalam hal ini, mata dan
pikiran pembaca harus dengan cepat dan tepat menemukan kata – kata kunci dari setiap
kalimat.

Membaca Paragraf
Yang harus diperhatikan:
1. definisi paragraf,
2. satu paragraf berisi satu gagasan utama.
3. kalimat topik mengandung gagasan utama dan kalimat penjelas mengandung
gagasan penjelas.
Teknik Baca:
1. skimming
2. scanning
Skimming:
1. baca sepintas dengan cepat,
2. cari kata kunci untuk mendapatkan informasi umum,
3. temukan letak gagasan utama paragraf tersebut.
Scanning:
1. baca dengan teliti,
2. pusatkan perhatian untuk menemukan dan memahami informasi fokus
3. kecepatan membaca bisa diperlambat atau diulang – ulang.

Membaca artikel
Artikel terdiri atas:
1. judul
2. abstrak
3. pendahuluan
4. batang tubuh
5. penutup

Langkah – langkah untuk menemukan pikiran pokok dari suatu artikel


1. baca judul + pendahuluan (dengan cepat)
→rumuskan pikiran pokok (yang diduga akan diuraikan pada batang tubuh)
2. baca batang tubuh s.d. penutup (secara skimming/baca kalimat topik saja +
subjudul) →hubungkan dengan pikiran pokok yang kita duga tadi.
3. Jika dugaan benar (berarti kita telah mengetahui pikiran pokok artikel tersebut).
Jika salah →rumuskan pikiran pokok berdasarkan gagasan utama dari paragraf
yang ada dalam batang tubuh.
4. Jika ada abstrak (cukup abstrak yang dibaca).
5. Jika pikiran pokok dan pikiran penjelas serta jalinan hubungan antara semua
pikiran itu telah ditemukan dan dipahami berarti keseluruhan artikel telah
dipahami.
6. Buktikan dengan merumuskan pengertian keseluruhan artikel dengan kata – kata
sendiri dalam satu atau beberapa kalimat sederhana.

Motto dalam membaca

Awali dengan Pertanyaan


Akhiri dengan Jawaban

Latihan
1. Istilah otomatisasi berasal dari industri otomatif untuk menggambarkan cara yang
digunakan untuk mengendalikan berbagai mesin dan untuk meneruskan benda kerja
antarmesin secara otomatis. Pengendalian diterapkan pada satu atau seperangkat
mesin sesuai dengan kebutuhan. Termasuk di dalamnya mesin yang meletakkan dan
meneruskan produk dari mesin yang satu ke mesin yang lainnya, inspeksi, dan
akhirnya mengeluarkan produk dari mesin.

Pikiran utama dalam petikan di atas ialah …


A. cara kerja otomatis antarmesin
B. pengertian otomatisasi
C. cara kerja mesin pada industri otomotif
D. pengendalian mesin otomatis

2. Meskipun semua logam secara teoritis dapat dibuat menjadi serbuk, hanya beberapa
jenis logam dimanfaatkan dalam pembuatan benda jadi. Bererapa jenis logam
memang tidak dapat dibuat secara ekonomis.

Dalam petikan itu terkandung makna berikut, kecuali …


A. benda jadi terbuat dari serbuk
B. pembuatan logam melalui pengolahan sebuk
C. nilai ekonomi jadi pertimbangan dalam pembuatan logam
D. hanya beberapa benda jadi terbuat dari serbuk

3. Teknologi adalah suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi
terhadap kebudayaan materi. Hal ini lebih dimaksudkan sebagai proses – proses
manusia dalam menangani dan mengendalikan lingkungan fisiknya.

Yang dimaksud hal ini dalam petikan di atas adalah ….


A. Antropologi budaya
B. Kebudayaan materi
C. Studi
D. Teknologi

4. Dengan kata lain, desain sebuah eksperimen merupakan langkah – langkah lengkap
yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya
diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis objektif dan
kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas.

Kata kunci dalam definisi di atas adalah ….


A. data
B. kesimpulan
C. langkah – langkah
D. analisis objektif
BAB III
PROSES MORFOLOGIK

Proses morfologik adalah proses pembentukan kata-kata dari satuan lain yang merupakan bentuk dasarnya.
A. Pembubuhan afiks = ter- + jauh → terjauh
B. Pengulangan = berlari-lari, berdekat-dekatan
C. Pemajemukan = rumah sakit, kepala batu
D. Perubahan zero = makan, minum, minta

A. PEMBUBUHAN AFIKS
Perbesar + meN- → memperbesar
Perikemanusiaan + ber- → berperikemanusiaan
Pakaian + ber- → berpakaian

dapat berdiri sendiri
temu + ber- → bertemu

tidak dapat berdiri sendiri
mengambilkan ← meN- + ambilkan

↑ bentuk dasar
mengambil + -kan

bentuk dasar

AFIKS
suatu satuan gramatik terikat dalam suatu kata dan bukan pokok kata berfungsi untuk
membentuk pokok kata baru atau kata baru
ber- temu → bertemu

mempunyai kemungkinan melekat lebih banyak daripada temu

Prefik Infiks Sufiks Simulfiks

ber-(p) -el- -kan(p) peN-an(p)


meN-(p) -em- -an(p) pe-an
di-(p) -er- -i-(p) per-an(p)

improduktif
ter-(p) -wan(p) ber-an(p)
peN-(p) -nya ke-an(p)
pe-(p) -wati se-nya(p)
se-(p) -is
per-(p) -man → improduktif
pra- -da → adinda, kakanda, ayahanda
ke-(p) -wi
a-
maha-(p)
para-(p)

contoh simulfiks:
bertaburan, berserakan, berhamburan

B. PROSES PENGULANGAN
Bagaimana menentukan bentuk dasar kata ulang ?
1. Tidak mengubah golongan kata
Berkata-kata (kk) → bentuk dasarnya berkata (kk)
Minum-minuman (kb) → bentuk dasarnya minuman (kk)
Tidak berlaku untuk pengulangan se-nya
tinggi (ks)→ setinggi-tingginya(kket)

2. Bentuk dasar selalu berupa satuan yang terdapat dalam penggunaan bahasa
memperkata-katakan → memperkatakan
mengata-ngatakan → mengatakan

MACAM-MACAM PENGULANGAN
1. Pengulangan Menyeluruh
sepeda-sepeda
buku-buku
2. Pengulangan Sebagian
a. Bentuk meN-
mengambil-ambil
mengemas-ngemasi
membaca-baca
b. Bentuk di-
ditarik-tarik
dikemas-kemasi
c. bentuk ber-
berjala-jalan
bersiap-siap
d. bentuk ter-
terguncang-guncang
tersenyum-senyum
e. bentuk ber-an
berdekat-dekatan
berlari-larian
f. bentuk-an
minum-minuman
tumbuh-tumnbuhan
g. bentuk ke-
kedua-duanya
ketiga-tiganya

3. Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks


kereta-kereta + an → kereta-keretaan
rumah-rumah + an → rumah-rumahan
luas-luas+se-nya → seluas-luasnya

4. Pengulangan dengan perubahan fonem


Vokal
gerak → gerak-gerik
balik → bolak-balik

Konsonan
lauk → lauk-pauk
ramah → ramah-tamah

C. Proses Pemajemukan
Kata majemuk : gabungan dua kata yang mempunyai arti khusus
Misalnya: rumah sakit, mata pelajaran

Ciri-ciri kata majemuk


1. salah satu atau semua unsurnya berupa pokok kata
kolam renang
↓ ↓
kt pokok kt
kamar kerja
↓ ↓
kt pokok kt
lomba renang
↓ ↓
pokok kt pokok kt

2. Unsur-unsurnya tidak mungkin dipisahkan/tidak mungkin diubah strukturnya


Kamar ∧ mandi
Itu/itu sedang

Orang mandi

klausa

Kata majemuk dengan unsur yang berupa morfem unik


Simpang siur, gelap gulita, terang benderang

Pembentukan Kata
1. Peluluhan Bunyi
2. Penulisan Gabungan Kata
3. Penulisan Gabungan Kata Berimbuhan
4. Penulisan Kata Penghubung Intrakalimat
5. Penulisan Ungkapan Penghubung Antarkalimat

1. Peluluhan Bunyi
meN- + /k/, /p/, /t/, /s/ → luluh
meN- + kikis → mengikis
meN- + parkir → memarkir
meN- + terjemah + kan → menerjemahkan
meN- + sapu → menyapu
peN- + kikis + an → pengikisan
peN- + parkir + an → pemarkiran
peN- + terjemah + an → penerjemahan
peN- + sapu + an → penyapuan

TIDAK BERLAKU BAGI GUGUS KONSONAN

meN- + transkripsi + kan → mentranskripsikan


meN- + sponsori → mensponsori
meN- + klasifikasi + kan → mengklalsifikasikan

2. Penulisan Gabungan Kata


2.1 dipisah → duta besar, tanda tangan
2.2 digabung → saputangan, daripada, bilamana, apabila
2.3 gabungan kata yang salah satu unsurnya berupa bentuk terikat :
antar- a- dwi- kontra-
ekstra- pasca- maha- purna- tuna-
semi- poli- mono- sub- peri-

3. Penulisan Gabungan Kata Berimbuhan


3.1 awalan → memberi tahu, menyebar luas
3.2 akhiran → lipat gandakan, hancur leburkan
3.3 awalan dan akhiran → memberitahukan, menyebarluaskan, melipatgandakan,
menghancurleburkan

4. Penulisan Kata Penghubung Intrakalimat


4.1 Yang harus didahului dengan tanda koma
…, tetapi …, kecuali
…, sedangkan …, misalnya
…, melainkan …, antara lain
…, seperti
4.2 Yang tidak boleh didahului tanda koma
jika supaya sungguhpun sesudah
agar sebab sehingga
walaupun karena apabila
meskipun ketika sebelum
4.3 Dua Unsur → tidak perlu tanda koma
dan → meja dan kursi
4.4 lebih dari dua unsur → memakai koma
meja, kursi, dan lemari

5. Penulisan Ungkapan Penghubung Antarkalimat → selalu diikuti koma


Namun, Oleh karena itu, Akan tetapi,
Jadi, Sehubungan dengan itu, Kemudian,
Pertama, Lagi pula, Walaupun demikian,
Demikian, Meskipun begitu, Sebaliknya,
Selanjutnya, Selain itu, Sebenarnya,
Sebagai Kesimpulan, Misalnya,
BAB IV
KALIMAT EFEKTIF

Tulisan yang baik harus memenuhi lima prinsip dasar, yaitu bersifat akurat, jelas, ringkas, padu,
dan bersifat konvensional (Andrews via Madyo,1995:13 – 16). Agar pembaca dapat memahami dengan
jelas akan apa yang dimaksudkan oleh penulis maka bahasa yang digunakan haruslah bahasa yang umum
dipakai sebagai ragam bahasa ilmu. Jadi, bahasa dalam tulisan ilmiah harus mengutamakan pungtuasi,
diksi, dan kalimat efektif.

akurat

jelas ringkas

konvensional
Tulisan Ilmiah
Padu/utuh

bahasa kepenulisan

pungtuasi diksi Kalimat efektif


1. Pungtuasi
Pungtuasi dapat diartikan sebagai pembubuhan atau penggunaan tanda baca. Pungtuasi
mempunyai peranan yang penting, yaitu memberi kunci kepada pembaca terhadap apa yang ingin
disampaikan penulis kepada pembaca. Salah satu contoh perlunya penggunaan pungtuasi, dapat dilihat
pada kalimat di bawah ini.

Adik mencuci baju kakak saya tidur pulas


Kalimat di atas dapat menimbulkan beberapa arti berikut ini.
Adik mencuci baju, kakak saya tidur pulas.
Adik mencuci baju kakak, saya tidur pulas.

Untuk memahami pungtuasi, seorang penulis disarankan untuk menyimak Pedoman Umum Ejaan Yang
Disempurnakan.

2. Diksi
Diksi adalah pemilihan kata dengan tepat. Diksi memegang peranan yang penting agar dapat
mencapai tulisan yang efektif. Dalam diksi, harus dibedakan antara makna denotatif dengan makna
konotatif, kata standar dengan nonstandar, dialek dengan bahasa umum, kata tunggal dengan idiom, frasa
dengan idiom, dan kata umum dengan istilah.

Makna denotatif adalah makna yang sudah digariskan maknanya dalam leksikon(kamus bahasa),
jadi mengarah pada makna konseptual. Adapun makna konotatif adalah makna yang asosiatif atau makna
yang menimbulkan banyak arti.
Contoh:
Makna denotatif, misalnya : sulih artinya ganti;substitusi
siluet artinya bayang – bayang
Makna konotatif, misalnya : kata bunga pada kalimat: Anak itu menjadi bunga di kelasnya.

Dalam penulisan ilmiah, perlu dihindari kata – kata yang bersifat nonstandar, jadi harus
mementingkan kosa kata baku.
Contoh:
Kata baku(standar) Kata nonbaku
Aktif aktip
Dahulu dulu

Pemakaian dialek harus dihindari dalam pembuatan tulisan ilmiah, karena dapat mengganggu
pemahaman atas kata itu sendiri. Kata – kata umumlah yang harus kita pakai.
Contoh:
Dialek Bahasa umum
Gue(jkt) saya
Ganteng(jw) tampan

Idiom adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang membentuk suatu ungkapan, sebaiknya hal
itu dihindari karena bermakna interpretatif.
Contoh:
Kata tunggal Idiom
Kepala keras kepala artinya berpendirian kuat

Dalam menulis karangan ilmiah, kita bisa saja menggunakan istilah – istilah, karena akan
membantu pemahaman terhadap bidang ilmu itu. Akan tetapi, penulisan istilah itu harus baku dan sesuai
dengan disiplin ilmu tersebut. Jadi, harus dibedakan antara kata umum dengan istilah.
Contoh:
Kata umum : cermat, terbatas (dapat dipakai di semua bidang)
Kata khusus : imunisasi, amputasi (hanya dipakai di bidang kedokteran)

Selain menggunakan kosa kata Indonesia yang sudah dibakukan, dapat juga memakai kata dari
hasil menerjemahkan atau tetap menggunakan istilah asing tersebut jika memang belum ada padanannya
yang tepat.
Contoh:
Shuttle cock
Reshuffle

3. Kalimat Efektif
Untuk memudahkan pemahaman terhadap suatu tulisan, diperlukan pemakaian kalimat yang
efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
Menurut Parera (via Madyo,1995:63) kalimat dikatakan efektif apabila didukung oleh 1)kesepadanan
antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis, 2)keparalelan, untuk tujuan efektifitas tertentu,
3)ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama, 4)kehematan dalam pilihan kata, dan 5)kevariasian dalam
penyusunan kalimat.

.3.1. Kesepadanan dan Kesatuan


Kesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untuk mendukung gagasan atau ide yang
dikandung, untuk itu yang harus diperhatikan:

a. Setiap kalimat mayor harus memiliki subyek dan predikat


Contoh:
Mereka membicarakan masalah batas studi.
Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata
membicarakan, dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi.

b. Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimat


Contoh:
Ia meninggalkan ruangan ketika kuliah sedang berlangsung.
Ide pokok dari kalimat di atas adalah ia meninggalkan ruangan. Apabila ide pokok yang dimaksud
adalah kuliah sedang berlangsung maka kalimat di atas menjadi berikut ini.
Kuliah sedang berlangsung, ketika ia meninggalkan ruangan.

c. Penggabungan kalimat dengan kata hubung dan serta yang (kata dan untuk menghasilkan kalimat yang
setara, sedangkan kata yang untuk menghasilkan kalimat dengan klausa bertingkat).
Contoh:
Ujian berlangsung selama dua minggu.
Ujian dimulai pada 4 Januari 1999.
Kalimat di atas digabung menjadi kalimat di bawah ini.
Ujian yang dimulai pada 4 Januari 1999 berlangsung selama dua minggu.
Atau
Ujian berlangsung selama dua minggu dan dimulai pada 4 Januari 1999.

.3.2. Keparalelan
Keparalelan adalah penggunaan bentuk – bentuk bahasa atau konstruksi bahasa yang sama dalam
susunan serial, dapat juga dikatakan sebagai kesejajaran pengungkapan ide – ide dalam suatu kalimat.
Contoh:
Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat
perwujudan cita – cita segenab bangsa Filipina.
Atau
Dihapuskannya pangkalan asing dan ditariknya kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat
terwujudnya cita – cita segenab bangsa Filipina.
Kalimat pertama di atas diisi oleh kata benda yang berupa penghapusan, penarikan, dan
perwujudan, sedangkan kalimat berikutnya diisi oleh kata kerja yang berupa dihapuskannya, ditariknya,
dan terwujudnya.

3.3. Ketegasan dan Keutamaan


Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus
memperhatikan posisi bagian yang diutamakan tersebut. Hal itu dapat ditempuh dengan:
a. Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,
Contoh:
Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain.
Atau
Pada kesempatan yang lain masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan.

b. Mengulang gagasan yang penting,


Contoh:
Untuk menambah iklim yang sejuk di negara kita maka perlu kesadaran moral, kesadaran politik,
kesadaran agama, kesadaran bermasyarakat, dan kesadaran berbudaya.

c. Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yang lain,


Contoh:
Perusahaan menghendaki perbaikan secara menyeluruh bukan setengah – setengah.

d. Menekankan gagasan yang penting dengan partikel –lah


Contoh:
Kitalah yang bertanggung jawab atas kejadian itu.

3.4. Kehematan
Dalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorang penulis dapat berhemat dalam pemakaian
kata, frasa, atau bentuk – bentuk bahasa yang lain. Kehematan ini menyangkut gramatikal dan makna kata.
Kehematan tersebut dapat ditempuh dengan cara:

a. Menghindari pengulangan subyek kalimat


Contoh:
Mereka naik pentas begitu mereka tiba.
Mereka naik pentas begitu tiba.

b. Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal,
bulan, dan tahun
Contoh:
Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September tahun 1965.
Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965.

c. Menghindari pemakaian hipernim


Contoh:
Pakaiannya berwarna merah menyala.
Pakaiannya merah menyala.

d. Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan


Contoh:
Walaupun sakit, tetapi ia tetap berangkat juga.
Walaupun sakit, ia berangkat juga.

e. Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata – kata yang memiliki makna sama)
Contoh:
Kita harus belajar dari Jepang agar supaya dapat maju dan berkembang.
Kita harus belajar dari Jepang agar dapat maju dan berkembang.
Kita harus belajar dari Jepang supaya dapat maju dan berkembang.

3.5. Variasi
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi. Hal itu
dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut.

a. Variasi penggunaan kata


Contoh:
Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa.
Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa.

b. Variasi dalam pembukaan kalimat

Frasa keterangan tempat ataupun keterangan waktu :


Contoh:
Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.

Frasa verbal :
Contoh:
Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.

Klausa anak kalimat :


Contoh:
Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.

Latihan
Untuk soal no. 1 sampai dengan 6 pilihlah kalimat yang termasuk baku !
1. A. Automatisasi di bidang telekomunikasi menunjukkan tentang langkah maju dalam menuju era
globalisasi.
B. Automatisasi di bidang telekomunikasi menunjukkan mengenai langkah maju dalam menuju era
globalisasi.
C. Automatisasi di bidang telekomunikasi menunjukkan bukti adanya langkah maju dalam menuju
era globalisasi.
D. Automatisasi di bidang telekomunikasi menunjukkan bukti langkah maju dalam menuju era
globalisasi.

2. A. Kita akan segera manfaatkan Teknologi Komunikasi secara maksimal.


B. Teknologi Komunikasi akan segera kita manfaatkan Teknologi Komunikasi secara
maksimal.
C. Kita segera akan manfaatkan Teknologi Komunikasi secara maksimal.
D. Teknologi Komunikasi segera kita akan manfaatkan secara maksimal.

3. A. Dalam zaman era globalisasi, telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting.
B. Dalam zaman era globalisasi, telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting sekali.
C. Dalam zaman era globalisasi, kedudukan telekomunikasi memegang peranan yang
sangat penting.
A. Dalam zaman era globalisasi, telekomunikasi memegang peranan yang penting
sekali.

4. A. Pengembangan perangkat lunak merupakan industri yang potensial.


B. Perkembangan perangkat lunak merupakan industri yang potensial.
C. Mengembangnya perangkat lunak merupakan industri yang potensial.
D. Dikembangkannya perangkat lunak merupakan industri yang potensial.

5. A. Pengembalian uang nasabah akan bergantung pada jumlah nilai harta perusahaan
itu setelah dilelang.
B. Hukuman akan dijatuhkan oleh hakim setelah istirahat.
C. Kasus itu dialami pula oleh bank – bank swasta lain jika tidak berhati – hati.
D. Bengkel raksas itu akan dibuka oleh Presiden Megawati setelah dirapikan bagian
atasnya.

6. A. Karena sering kebanjiran, pemimpin unit tidak menyetujui itu.


B. Manfaatnya komputer sudah dirasakan di segala bidang.
C. Karena kami tidak diundang, kami tidak akan menghadiri seminar itu.
D. Dalam menyusun laporan itu saya dibantu oleh tenaga administrasi.
BAB V
ALINEA

Pengertian alinea:
Bagian dari wacana yang berisi satu gagasan pokok dan dapat diikuti oleh kalimat –
kalimat penjelas. Dalam ragam tulis biasanya ditandai dengan kalimat yang menjorok ke
dalam atau spasi yang berbeda.

Tujuan membuat alinea:


1. Memudahkan pemahaman dengan menceraikan suatu tema
dari tema yang lain.
2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan
formal.

Alinea yang berisi satu kalimat saja dapat terjadi karena:


1. Kalimat tersebut kurang baik untuk
dikembangkan
2. Penulis kurang memahami hakekat
alinea
3. Sengaja dibuat, dengan alasan:
a. memang tidak untuk
dikembangkan
b. pengembangan ada pada
alinea berikutnya.

Macam – macam alinea


1. Alinea Pembuka
2. Alinea Penghubung
3. Alinea Penutup

Alinea Pembuka
Membuka suatu karangan
a. Menarik minat dan perhatian
b. Menyiapkan pikiran pembaca

Alinea Penghubung
Semua alinea yang terdapat diantara alinea pembuka dengan alinea penutup.

Alinea Penutup
a. Mengakhiri karangan /bagian
karangan
b. Mengandung kesimpulan
yang bulat dan betul – betul
mengakhiri uraian
c. Menimbulkan banyak kesan

Syarat – syarat membentuk alinea:


1. Kesatuan:
Semua kalimat secara bersama – sama menyatakan suatu hal
2. Koherensi:
Kekompakan hubungan antarkalimat
3. Perkembangan alinea
Perincian dari gagasan – gagasan yang membina alinea

Yang perlu diperhatikan dalam menciptakan koherensi:


1. Masalah kebahasaan:
a. Repetisi
b. Kata ganti
c. Kata transisi
2. Perincian dan urutan isi alinea

Perkembangan alinea
1. Kemampuan memperinci gagasan utama secara maksimal
ke dalam gagasan – gagasan bawahan
2. Kemampuan mengurutkan gagasan bawahan secara teratur.

Latihan:
1. Buatlah sebuah paragraf dengan ketentuan
berikut ini
a. Deduktif
b. Topik: Kemajuan teknologi mampu
mengungkap kejahatan
c. Terdiri atas 6 – 8 kalimat
d. Gunakan kalimat efektif dan kosa
kata baku
e. Paragraf disusun berdasarkan pada
ketentuan yang sudah dijelaskan
pada bab ini.

2. Buatlah sebuah paragraf yang terdiri atas 4-5 kalimat yang diakhiri dengan kalimat “Jadi, ada
hubungan antara kenaikan harga bahan bakar minyak dengan kenaikan harga bahan pangan di
pasaran”!

3. Susunlah kalimat – kalimat di bawah ini sehingga menjadi


paragraf yang baik. Pilihlah salah satu susunan yang tepat.
a. Pemerintah lebih menekankan faktor pemerataan daripada spekulasi dalam pasar
modal ini.
b. Jika membeli saham di pasar modal, maka masyarakat hanya akan memperoleh
deviden yang jauh lebih rendah.
c. Masyarakat yang memiliki dana akan lebih suka menabung di bank karena suku
bunganya tinggi.
d. Pasar modal ini kurang menarik bagi masyarakat dibandingkan dengan tabungan.
e. Selain itu, saham yang dibelinya tidak bisa segera dijual dengan harga yang jauh
lebih tinggi walaupun perusahaan terus memperoleh keuntungan.
f. Faktor ini menyebabkan pasar modal kurang menarik.
Susunan yang tepat adalah ….
A. d c b e a f
B. c b a f d e
C. d a f c b e
D. a f d c b e

4. Bacalah paragraf – paragraf di bawah ini, kemudian :


a. Tentukan di mana kalimat topik dari paragraf –
paragraf di bawah ini! (deduktif, induktif atau
campuran)
b. Adakah koherensi dan kohesi pada paragraf –
paragraf berikut?
c. Perbaikilah paragraf – paragraf di bawah ini sesuai
dengan ketentuan yang sudah dijelaskan di atas.

1) Malam harinya kami mulai sibuk. 2) Barang sewaan mulai berdatangan. 3) Tenda
langsung dipasang oleh petugas. 4) Keluarga inti berbincang-bincang bagaimana arena harus diatur. 5) Di
mana tempat duduk anak yang dikhitan, di mana kursi undangan, tempat pembawa acara dan sebagainya.
6) Sebagian menyiapkan dipan tempat khitanan dengan hiasan-hiasan. 7) Sebagian tetap di dapur
menyiapkan makan. 8) Ada pula yang membuat panganan untuk penambah makanan kecil. 9) Pokoknya
semua bekerja.

1) Setiap hari Ahmad bangun pukul 05.00 WIB. 2) Sesudah bersembahnyang subuh, ia melakukan
olah raga ringan, berjalan kaki selama kira-kira 45 menit untuk memanaskan tubuhnya. 3) Pukul 07.00
WIB setelah keringatnya kering, ia mandi dengan air hangat dan setelah makan pagi, pada jam 08.00 ia
berangkat ke kantor hingga pikul 16.00 baru tiba di rumah. 4) sisa waktunya dipergunakan untuk bermain-
main dengan si kecil, anak tunggalnya yang baru berusia dua tahun.

1) Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad sering sakit. 2) Setiap bulan
ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. 3) Harta peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli
obat dan biaya pemeriksaan, serta untuk biaya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih
belajar. 4) Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta, sedangkan
yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. 5) Sungguh berat beban hidupnya.

1) Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar. 2) Tanah di sekitarnya sangat subur. 3)
Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. 4) Pada malam hari banyak orang berjalan-
jalan di sepanjang jalan Malioboro. Untuk menghirup udara malam.
1) Jalan itu sangat ramai. 2) Pagi-pagi pukul 06.00 sudah banyak kendaraan yang lewat membawa
sayur-sayuran dan hasil pertanian yang lain ke pasar. 3) Tidak lama kemudian, anak-anak
sekolah memadati jalan itu. 4) Ada yang naik sepeda, ada yang naik sepeda motor, dan ada juga yang naik
mobil jemputan. 5) Sesudah itu, datang giliran para pegawai, baik negeri maupun swasta,
berangkat ke pekerjaan masing-masing. 6) demikianlah, hingga malam jalan itu tidak pernah sepi.

1) Terjadi sedikit ketidaksepahaman antara kedua kakakku suami istri ketika merundingkan
rencana khitanan Andi, anak mereka. 2) Kakakku perempuan berpendapat saudara-saudara dari desa tidak
perlu diberitahu kecuali kakak kandung ketiga. 3) Alasannya karena akan sangat repot menyediakan tempat
tidur, makan, dan sebagainya. 4) Sebaliknya, kakak iparku berpendapat mereka harus diundang demi
mempererat persaudaraan.
BAB VI
DEFINISI

Unsur yang harus diperhatikan dalam pemakaian bahasa:


1. Struktur gramatikal
2. Penalaran atau logika

Penalaran atau logika :


Suatu proses berpikir yang berusaha mengubung – hubungkan evidensi – evidensi
menuju ke suatu kesimpulan yang masuk akal.
Ciri – ciri penalaran :
1. definisi
2. generalisasi

Definisi (batasan) :
1. batasan yang tepat
2. rumusan tentang ruang lingkup dan ciri – ciri suatu
konsep yang menjadi pokok pembicaraan
3. Kata, frasa, kalimat yang mengungkapkan makna,
keterangan, atau ciri – ciri utama dari orang, benda,
keterangan atau ciri utama dari orang, benda, proses
atau aktivitas

Macam definisi :
A. Definisi yang berupa sinonim kata :
Batasan pengertian dari sebuah kata dengan memberikan sinonimnya atau kata – kata
yang sama artinya.
Contoh : pendidikan = pengajaran
Kemerdekaan = kebebasan
Definisi ini tidak memuaskan, namun sangat menolong untuk tujuan praktis terutama
mengenai istilah – istilah teknis yang belum dikenal luas.

B. Definisi berdasarkan etimologi (asal – usul kata) :


Definisi yang berusaha membatasi pengertian sebuah kata dengan mengikuti jejak
etimologinya dari arti asli hingga arti sekarang.
Contoh : referendum (re + ferre) = membawa kembali

Hal yang harus dibawa kemabali, hal yang harus diajukan kembali (untuk
dipertimbangkan, disetujui, dsb.)

Referendum dipakai dalam bidang politik, artinya: hal mengajukan sesuatu


persoalan secara langsung kepada para pemilih.
C. Definisi formal, riil, atau logis:
Batasan pengertian dari suatu kata dengan membedakan genusnya dan mengadakan
diferensiasinya.
(Diferensiasi adalah menyebut ciri – ciri yang membedakan kata tersebut dari
anggota – anggota sekelasnya.
Contoh: Gergaji
Kelas: alat potong
Diferensiasi: dari lembaran baja, tipis, dengan baris gerigi pada salah satu
atau kedua sisinya

Syarat – syarat bagi definisi formal yang baik:


1. Kata yang didefinisikan dan
bagian yang mendefinisikan
harus sama bobotnya (hindari
kata di mana, bila, kalau,
yang mana, dsb).
Contoh:
Rumah adalah di mana orang – orang tinggal.
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal manusia.

2. Kata yang didefinisikan tidak


boleh menjadi bagian dari
yang mendefinisikan dan
tidak boleh menggunakan
sinonimnya.
Contoh:
Cepat adalah berlakunya langkah yang cepat – cepat.
Cepat adalah berlakunya langkah yang lekas – lekas.
Cepat adalah suatu gerak yang terjadi dalam suatu waktu yang singkat

3. Bagian yang mendefinisikan


tidak boleh bersifat negatif
Contoh:
Meja adalah bukan kursi.

D. Definisi Luas
Suatu cara mendefinisikan yang dapat berupa suatu alinea yang panjang, artikel
ataupun buku(definisi formal yang diperluas).
Contoh: kata demokrasi
(berdasarkan definisi formal, diilustrasikan dengan membuat perbandingan)

Generalisasi
Suatu pernyataan yang mengatakan bahwa apa yang benar mengenai beberapa hal yang
semacam, adalah benar atau berlaku pula untuk kebanyakan peristiwa atau hal yang
semacam. Generalisasi harus diperkuat oleh fakta – fakta yang cukup banyak dan
meyakinkan, hati – hati dengan kata semua, selalu, benar, salah, tidak ada, tidak
pernah, dsb.)
Contoh:
Orang – orang yang luar biasa radikal pada masa mudanya selalu menjadi konservatif
bila sudah memperoleh harta dan kekuasaan.
Sebaiknya:
Orang – orang yang luar biasa radikal pada masa mudanya biasanya menjadi konservatif
bila sudah memperoleh harta dan kekuasaan.

Latihan
Buatlah definisi formal untuk istilah-istilah berikut :
1. radio panggil
2. disket
3. pulsa
era globalisasi
BAB VII
ISTILAH

Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Sumber istilah:
1. Kosa kata umum bahasa Indonesia
Contoh:
tumbuhan penggangu → gulma
perlindungan (politik) → suaka (politik)

2. Kosa kata bahasa serumpun


Contoh:
gambut(Banjar) peat(Inggris)
nyeri(Sunda) pain(Inggris)

3. Kosa kata bahasa asing


electron → elektron
system → sistem

Kosa kata dari bahasa asing dipakai dengan syarat :


1. berkonotasi baik
2. lebih singkat dibandingkan dengan terjemahannya
3. memudahkan pengalihan antarbahasa (mengingat keperluan masa depan)
4. memudahkan kesepakatan, jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya.

Istilah baru dapat dibentuk dengan jalan menerjemahkan, menyerap, dan menyerap
sekaligus menerjemahkan istilah asing

1. Penerjemahan
Contoh:
balanced budjet = anggaran berimbang
samenwerking = kerja sama
brother in law = ipar laki – laki

Catatan:
1. mengutamakan kesamaan dan kesepadanan makna konsep, bukan kemiripan bentuk
luarnya atau makna harfiahnya)
2. istilah dalam bentuk positif sebaiknya tidak diterjemahkan dalam bentuk negatifnya
atau sebaliknya.
Contoh:
bound morpheme = morfem terikat
(bukan morfem tak bebas)
2. Penyerapan
Contoh:
narcotic → narkotik
energy → energi
chemistry → kimia
lip rounding → labialisasi

Catatan:
Proses penyerapan itu dapat dilakukan dengan atau tanpa pengubahan yang berupa
penyesuaian ejaan atau lafal

3. Penyerapan dan Penerjemahan


Contoh:
clearance volume = volume ruang bakar
subdivision = subbagian
clay colloid = koloid lempung

Catatan:
Istilah asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa dipakai juga dalam bahasa
Indonesia dengan syarat diberi garis bawah atau dicetak miring.
Contoh:
allegro moderato(kecepatan sedang)
ceteris paribus(jika hal – hal lain tetap tidak berubah)
status quo(keadaan yang sekarang)
1
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________

BAB VIII
PENULISAN UNSUR SERAPAN

1. Unsur pinjaman
yang belum terserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia
reshuffle
shuttle cock
(dipakai dalam bahasa Indonesia tetapi pengucapannya masih dengan cara asing)

2. Unsur pinjaman
yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia
(ejaan diubah seperlunya, bentuk serapannya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya.)
Contoh yang tetap:
ae → ae eo → eo
aerodinamics → aerodinamika stereo → stereo
ai → ai eu → eu
trailer → trailer neutron → neitron
au → au ie → ie
hydraulic → hidraulik variety → varietas
e→e ng → ng
effect → efek congres → kongres

Konsonan ganda menjadi konsonan tunggal kecuali bila


dapat membingungkan (menimbulkan makna ganda)

accu → aki
effect → efek
commission → komisi
mass mas (?)
massa
Catatan :
a. Unsur pungutan yang sudah lazim dieja secara Indonesia, tidak perlu lagi diubah
Contoh:
kabar, sirsak, iklan, perlu, bengkel, hadir, Quran, jadwal

b. q → k
Contoh :
aquarium → akuarium
frequency → frekuensi

x → ks
Contoh :
executive → eksekutif
taxi → taksi

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
2
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________
Catatan: meskipun x dan q diterima dalam abjad, tetapi harus mengikuti aturan; kedua huruf itu
dipertahankan dalam penggunaan tertentu saja seperti dalam pembedaan dan istilah khusus .

c. Istilah asing yang telah lazim dipergunakan sebagai istilah Indonesia masih dapat dipakai meskipun
bertentangan dengan salah satu kaidah pembentukan istilah.
Misalnya:
Dommekracht = dongkrak
Schakelaar = sakelar
Winkel = bengkel
Zekering = sekering

Latihan
Tentukan bentuk serapan dari kata – kata di bawah ini!

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
3
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
4
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
5
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
6
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
7
Diktat Bahasa Indonesia
_____________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________
Dyas
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
BAB IX
SISTEMATIKA TULISAN ILMIAH

BAGAN TULISAN ILMIAH


1. Bagian Pendahuluan
1.1 Halaman judul
1.2 Kata Pengantar
1.3 Daftar Isi(Daftar tabel, kalau ada)
1.4 Abstrak

2. Bagian Isi
2.1 Bab Pendahuluan
2.1.1 Latar Belakang dan Masalah
2.1.2 Tujuan Penelitian
2.1.3 Ruang Lingkup masalah
2.1.4 Anggapan Dasar, Hipotesis
2.1.5 Teori
2.1.6 Sumber Data
2.1.7 Pengumpulan Data
2.2 Bab Pengolahan Data
2.2.1 Deskripsi Data
2.2.2 Analisis Data
2.2.3 Interpretasi Data
2.3 Bab Penutup (berisi simpulan)

3. Bagian Penutup
3.1 Daftar Pustaka
3.2 (Lampiran)

Teknik Penulisan Harvard

1. TEKNIK PENGETIKAN
Skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70 – 80 gram
ukuran A4 atau kuarto. Pengetikan skripsi, tesis, atau disertasi perlu mengikuti aturan –
aturan berikut ini.

a. Diketik dengan menggunakan huruf pika bila mengginakan mesin tik atau jenis huruf courir 10 – 12 pt
bila menggunakan printer dot matrix, atau tipe huruf times new roman, garamond, arial, cg times, atau
lainnya ukuran 10 – 12 pt bila menggunakan printer laser.

b. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah dua spasi. Jarak
pengetikan dua spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan pada daftar isi.
c. Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing masing adalah kurang
lebih 4 cm, 4cm, 3cm, dan 3 cm. Bila menggunakan MS Windows atau Word Perfect,
margin kiri dan kanan masing – masing 1,20 dan margin atas 1,2 dan bawah 1,0.

d. Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke
dalam dengan lima pukulan tik dari tepi kiri atau lima huruf (1tab) bila dengan
komputer.

e. Penulisan judul bab dan sub-bab menggunakan huruf kapital semua, tanpa garis
bawah dan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka romawi. Setiap awal dari judul
sub-bab harus ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata sambung. Nomor urut bagi
judul paragraf menggunakan angka Hindu-Arab atau abjad.

f. Cara penomoran dapat menggunakan salah satu dari kedua cara berikut ini.

Cara pertama : I., A., a., 1), a), (1), (a)


Cara kedua : 1., 1.1, 1.1.1, dst.

Dalam suatu skripsi, tesis, atau disertasi cara penomoran ini harus digunakan secara
konsisten, jadi tidak boleh dicampuradukkan. Kedua cara tersebut mengandung
kelemahan. Kelemahan dalam cara pertama ialah memungkinkan terjadinya nomor
yang sama dalam bab yang sama. Sedangkan kelemahan cara kedua akan mengambil
ruang yang banyak sehingga memungkinkan sempitnya tempat untuk menulis uraian.

g. Perpindahan dari satu butir ke butir yang berikutnya tidak harus menjorok, melainkan dapat diketik
lurus/simeris agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi keindahan format.

h. Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir f di atas sebaiknya


dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya tulis ilmiah lebih banyak
menggunakan model esai, bukan point.

i. Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan, diagram, atau
gambar, ditulis di sebelah bawah.

2. SAMPUL LUAR
Sampul luar skripsi, tesis, atau disertasi berisi : (1) judul (dicetak dengan huruf
kapital semua dan tidak boleh menggunakan singkatan ; jika ada subjudul, maka yang
ditulis dengan huruf besar hanya huruf awal dari setiap kata), (2) maksud penulisan
skripsi, tesis, atau disertasi, (3) logo universitas, (4) nama penulis, (5) nomor induk, (6)
nama fakultas/program pascasarjana dan universitas, dan (7) tahun penulisan.

Rumusan maksud penulisan skripsi ditulis:


Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana….
Jurusan….
Rumusan maksud penulisan tesis:
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister….
Program Studi….

Rumusan untuk penulisan disertasi:


Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor Ilmu….
dalam Bidang…..
3. SAMPUL DALAM
Isi sampul dalam sama persis dengan apa yang ditulis dalam sampul luar.

4. HALAMAN PERNYATAAN
Halaman ini disediakan untuk pernyataan keaslian skripsi, tesis, atau disertasi.
Isi pernyataan untuk skripsi/tesis dan disertasi adalah sebagai berikut:
“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi, tesis atau disertasi dengan judul”….” ini
beserta seluruh isinya adalah benar – benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain
terhadap keaslian karya saya ini.”
tempat, tanggal, tahun
Yang membuat pernyataan,

Ttd

Penulis Skripsi,tesis,disertasi

5. HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman ini disediakan khusus untuk tanda tangan persetujuan dari para
pembimbing atau promotor, dan ketua jurusan/program sebagai tanda mengetahui atas
skripsi, tesis, atau disertasi yang bersangkutan.
Nama pembimbing/promotor ditulis lengkap dengan gelar akademiknya,
menggunakan huruf kecil kecuali untuk huruf pertama, jadi tidak menggunakan huruf
kapital semua. Misalnya, Prof. Dr. Ahmad Amir; Syafrul, Ph.D., Drs. Nanang Gunawan,
M.Pd, M.A., dst.

6. CARA MENULIS KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN


Beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipan dan sumber kutipan didasarkan
kepada system harvard sebagai berikut.

a. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan
kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan,
maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.
b. Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya
digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua
spasi.
Contoh:
Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuan memberi dan
menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuh romantik atau memberikan
perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti”…a relationship that
nourishes us we give, and enriches us we spend, and permits ego and alter ego to
grow in mutual harmony”(Cole,1993:832).

c. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan
ditik dengan jarak satu spasi. Baris pertama ditik mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua ditik
mulai pukulan ke empat.
Contoh.
Lindgren (1976:255) memandang faktor kepribadian sebagai ego strength yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang, sebagaimana dikemukakannya bahwa:

Ego strength is a general “omnibus” type of factor that positively related to


success of all kinds, in the classroom, as well as elsewhere. Other personality
factors are specific in terms of the kind of school perfomance to which they are
related.

d. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan
tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.

e. Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut.


1) Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis yang diikuti
dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam
kurung.
Contoh.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sternberg (1984:41) bahwa “In Piaget’s theory,
children’s intellectual functioning is represented in terms of symbolic logic.”

2) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan nomor
halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh.
“The personality pattern is inwardly determined by and closely associated with
maturation of the physical and mental characteristic which constitute the
individual’s hereditary endowment”(Hurlock, 1979:19).

3) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber
kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip, tetapi dengan
menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh.
Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62) mengemukakan bahwa “…children are
born with innate understanding of structure of language.”
4) Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan.
Misalnya, Sharp and Green (1996:1). Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan
nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et.al. Misalnya, Mc. Clelland et.al.(1960:35).

5) Jika masalah yang diikuti dibahas oleh beberapa orang dalam saumber yg berbeda
maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut: Beberapa studi
tentang anak – anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs,
1976; Parmenter 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari rumusan yang
dipadukan dari ketiga sumber tersebut).

6) Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama pada
tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b,
dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b)

7) Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisnya adalah: (Th. 1972: 18).

8) Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

7. CARA MENULIS ANGKA


Cara menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

a. Ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari sepuluh. Contoh: Dalam
dua minggu ini ia bekerja keras untuk menyelesaikan tugas akhirnya.

b. Ditulis dengan angka Arab, apabila angka tersebut sepuluh atau lebih. Contoh: Dari
20 kandidat untuk jabatan Ketua Organisasi tersebut, lima dinyatakan berhak
mengikuti pemilihan tingkat akhir.

c. Untuk simbol kimia, matematika, statitiska, dst. Penulisan dilakukan apa adanya
sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang bersangkutan.

8. CARA MENULIS SINGKATAN


Penulisan singkatan mengikuti aturan sebagai berikut:

a. Untuk penulisan pertama kali suatu nama harus ditulis lengkap dan kemudian diikuti
dengan singkatan resminya dalam kurung.
Contoh: Dalam laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa …

b. Untuk penulisan berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa
perlu menuliskan kepanjangannya.
Contoh: Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan pula bahwa …

c. Singkatan yang tidak resmi tidak boleh digunakan.

9. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA


Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini adalah sebagai berikut:
a. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian
nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun
nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa
mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama
apakah yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan apakah nama belakangnya, tanpa
memperhitungkan apakah nama itu merupakan nama keluarga atau bukan.

Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A.
Tuti Herawati – Mulyono ditulis Herawati – Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.

d. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau
dicetak miring, kota tempat penerbit berada dan nama penerbit.

e. Baris pertama ditik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik
mulai pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan
berikutnya ada satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber
berikutnya adalah dua spasi.

Contoh: Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi TerhadapPendidikan. Jakarta:


Pusat Penelitian Sains dan Teknologi UI.

Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan Pembangunan dalam Perspektif Sejarah.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Clark, D., et.al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila: Asian


Development Bank.

Darlin – Hamond, L. (1997). The Right to Learn. San Fransisco: Jossay Bass.

10. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA BERDASARKAN JENIS SUMBER YANG DIGUNAKAN
a. Kalau sumbernya jurnal
Penulisan jurnal sebagai daftar pustaka mengikuti urutan : nama belakang penulis,
nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel
(ditulis diantara tanda petik), judul jurnal dengan digarisbawahi dan ditulis penuh,
nomor volume dengan angka arab dan digaraisbawahi tanpa didahului dengan
singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka arab dan ditulis di antara
tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor
halaman terakhir tanpa didahului seingkatan “pp” atau “h”.
Contoh: Barrett – Lannard, G.T. (1983). “The Emphaty Cycle: Refinement of A
Nuclear Concept”. Journal of Counselling Psychology. 28 (2),
91 – 100.

b. Kalau sumbernya buku


Kalau sumber tertulisnya berupa buku, maka urutan-urutan penulisannya adalah:
nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku
digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan
memperhatikan keragaman berikut:

1. Jika buku ditulis oleh seorang saja:


Poole, M.E. (1976) Social Class and Language Utilization at The Tertiary Level.
Brisbane: University of Queensland.

2. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis.
Dunkin, M.J. dan Biddle, D.J. (1974). The Study of Teaching. New York. Holt
Reinhart & Winston.

Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S. (1969). A History of The Western
World. Chicago: Rein McNally.

3. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang digunakan et.al. (dicetak miring atau
digarisbawahi)
Ghiseli, E. et.al., (1981). Measurment Theory for The Behavioral Science. San
Fransisco: W. H. Freeman and Co.

4. Jika penulis sebagai penyunting:


Philips, H. W. S. dan Simpson, G.L. (eds). (1976). Australia in The World of
Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.

5. Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan
banyak orang:
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam
YP2LPM. (1984 ), Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan.
Malang: YP2LPM.

6. Jika buku itu berupa edisi:


Gabriell, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children’s
Personality. (3rd ed.). London: University of London Press.

c. Kalau Sumbernya Di Luar Jurnal dan Buku

1. Berupa skripsi, tesis, atau disertasi


Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap
Situasi Kehidupan dan Pendidikan Dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi
Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

2. Berupa publikasi departemen


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan
Beasiswa dan Dana bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
3. Berupa Dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

4. Berupa makalah:
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia:
Kajian Psikologis “. Makalah pada konvensi tujuh IPBI, Denpasar.

5. Berupa surat kabar


Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan Dengan Konsep Taqwa dan
Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitaitf”. Pikiran
rakyat (8 September 1986).

d. Kalau Sumbernya dari Internet


1. Bila karya perorangan
Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), (jenis medium). Tersedia: alamat di
Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. (Online). Tersedia:
http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.html [30
Maret 2000]

2. Bila bagian dari karya kolektif


Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam sumber (edisi), [jenis media]. Penerbit.
Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica Online:
Macropedia [online]. Tersedia: http://www.eb.com:180/cgi-
bin/g:docF=Macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000]

3. Bila artikel dalam jurnal


Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], Volume (terbitan),
halaman. Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring The Schoolbook Provision System in
indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis
Archives [online]. Vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia:
http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000]

4. Bila artikel dalam majalah.


Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis Media], Volume,
jumlah halaman. Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]

Contoh:
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD
ROOM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A
[13 Juni 1995]

5. Bila artikel di surat kabar


Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis Media],
jumlah halaman. Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi
Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8. Tersedia:
http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]

6. Bila pesan dari e-mail


Cara penulisannya:
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan.). Judul Pesan. E-mail
kepada penerima. [alamat e-mail penerima].
Contoh:
Musthafa, Bachrudin (musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan
Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (supriadi@indo.net.id).

Latihan
1. Jelaskan langkah pengumpulan dan pencatatan data dalam karangan ilmiah!
2. Buatlah daftar pustaka dari data di bawah ini.

Pengarang Judul artikel Judul Buku/majalah tahun penerbit kota


Joan Rubin Can Language Be 1971 The University of Hawai Honolulu
dan Planned?
Bjorn H.
Jernudd
(editor)
Noam Language and Mind 1968 Harcourt, Brace & Word, New
Chomsky Inc. York
Amran Halim Fungsi Politik Politik Bahasa 1976 Pusat Pembinaan dan Jakarta
Bahasa Nasional Nasional, Jilid 1 Pengembangan Bahasa
Noam Noam Chomsky Listener (May) _ _
Chomsky and Stuart 1968
hampshire
Discuss the Study
of Language
I Gusti Ngurah Membaca Kreatif: Pengajaran Bahasa 1976 _ _
Oka Sebuah Tinjauan dan Sastra,2 (Juli)
Pendahuluan
3. Buat sebuah contoh kata pengantar untuk sebuah makalah yang berkaitan dengan
bidang teknologi telekomunikasi!
4. Jelaskan dan sebutkan perbedaan antara makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
5. Buatlah langkah – langkah persiapan untuk membuat karangan ilmiah dengan tema:
Pengaruh televisi Terhadap Perkembangan Anak (jelaskan setiap langkah persiapan
yang akan Anda lakukan).
BAB X
SURAT DINAS

Bahasa dalam Surat Dinas


Yang harus diperhatikan dalam surat dinas:
1. Pemilihan kata:
a. Kata baku
b. Kata yang lazim
Misalnya:
Masukan, suku cadang, usaha patungan, lentur, pantau, peringkat, lokakarya.
Bukan
Input, sparepart, joint venture, monitor, ranking, workshop.
c. Kata yang cermat
Misalnya:
Bapak, Saudara, Ibu
memohon, memerintahkan, meminta, menugasi, menganjurkan, dan
menyarankan.
d. Ungkapan idiomatik
Misalnya:
Sesuai dengan, berbicara tentang, disebabkan oleh
e. Ungkapan penghubung
Misalnya:
Baik …maupun….(bukan baik … ataupun …)
Antara … dan … (bukan antara … dengan …)
f. Ungkapan yang bersinonim
Misalnya:
Mulai sejak, agar supaya (salah)
g. Kata – kata yang mirip
Misalnya:
Tiap – tiap (harus diikuti KB), misalnya (tidak diikuti KB),
Sesuatu(tidak diikuti KB), suatu (diikuti KB)

2. Penerapan EYD

3. Penyusunan Kalimat
Misalnya:
Bersama ini …. (harus dilengkapi lampiran)
Atas perhatiannya …. (salah, -nya menunjuk orang ketiga, pembaca surat adalah
orang kedua)
Demikian harap maklum (salah, kalimat ini tidak lengkap)

4. Penyusunan Paragraf
Satu paragraf berisi satu ide pokok.

Format Surat
Yang dimaksud dengan format surat dinas adalah tata letak atau posisi bagian –
bagian surat dinas. Termasuk di dalamnya penempatan tanggal, nomor, salam pembuka,
salam penutup, tembusan, dan lain – lain.

Jenis – jenis format surat yang dilazimkan oleh Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa:
1. Format lurus penuh
2. Format lurus
3. Format setenagh lurus a
4. Format setengah lurus b
5. Format takuk / format bergerigi (jarang digunakan)
6. Format paragraf menggantung (jarang digunakan)

Format surat yang lain masih banyak, tetapi berdasarkan pengamatan, surat – surat
resmi Indonesia lama banyak menggunakan format setengah lurus versi a, sedangkan
surat – surat resmi Indonesia baru banyak menggunakan format setengah lurus versi b.
Dalam kaitan dengan format surat, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalam
kegiatan surat – menyurat sehari – hari melazimkan format setengah lurus versi b,
karena format ini dianggap lebih efisien dan menarik.

Kepala Surat

Tanggal :
Nomor Surat
Lampiran
:
Hal :
Lampiran :
Yth. …………………..
……………………….. Alamat yang dituju

Salam Pembuka,
……………………………………………………………………..……………… Paragraf pembuka
……………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………..………………
……………………………………………………..……………………………… Paragraf isi
…………………………………………………………………………………. Paragraf penutup
………………………………………………………………………………….

Salam Penutup,

Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan

Tembusan
…………
Inisial
Gambar 1. Format Lurus Penuh (Full block style)

Kepala Surat
Nomor Surat : Tanggal
Lampiran :
Hal :

Yth. …………………..
……………………….. Alamat yang dituju

Salam Pembuka,
……………………………………………………………………..……………… Paragraf pembuka
……………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………..………………
……………………………………………………..……………………………… Paragraf isi
…………………………………………………………………………………. Paragraf penutup
………………………………………………………………………………….

Salam Penutup,

Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan

Tembusan
…………
Inisial

Gambar 2. Format Lurus ( Block style)

Kepala Surat

Nomor Surat : Tanggal


Lampiran :
Hal :

Yth. ………………….. Alamat yang dituju


………………………..

Salam Pembuka,
…………………………………………………………………..…………… Paragraf pembuka
………………………………………………………..……………………………
……………………………………………………………………..…………
…………………………………………………………..………………………… Paragraf isi
……………………………………………………………………………… Paragraf penutup
…………………………………………………………………………………….

Salam Penutup,

Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan

Tembusan
…………
Inisial

Gambar 3. Format setengah lurus a (Semi block style)

Kepala Surat
Nomor Surat : Tanggal
Lampiran :
Hal :

Yth. ………………….. Alamat yang dituju


………………………..

Salam Pembuka,
……………………………………………………………………..………… Paragraf pembuka
…………………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………..………… Paragraf isi
…………………………………………………………..…………………………
………………………………………………………………………………. Paragraf penutup
………………………………………………………………………………….

Salam Penutup,

Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan

Tembusan
…………
Inisial

Gambar 4. Format Setengah Lurus b

Kepala Surat

Nomor Surat : Tanggal


Lampiran : …………
Hal : …………

Yth. .……………………...
………………….. Alamat yang dituju
……………..
Salam Pembuka,
……………………………………………………………………..………… Paragraf pembuka
…………………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………..…………
…………………………………………………………..………………………… Paragraf isi
………………………………………………………………………………. Paragraf penutup
…………………………………………………………………………………….

Salam Penutup,

Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan

Tembusan
…………
…………
…………
Inisial
Gambar 5. Format Takuk (Indented style)

Kepala Surat
Nomor Surat : Tanggal
Lampiran :

Yth. ………………….. Alamat yang dituju


……………………….. Hal:

Salam Pembuka,
……………………………………………………………………..……………… Paragraf pembuka
……………………………………………………..…………………………
……………………………………………………………………..………………
……………………………………………………..………………………… Paragraf isi
……………………………………..
……………………………………………………………………………………. Paragraf penutup
……………………………………………………………………………….

Salam Penutup,

Tanda tangan
Nama Penanda tangan
Nama Jabatan

Tembusan
…………
Inisial

Gambar 6. Format Paragraf Menggantung

Bagian – Bagian Surat Dinas


1. Kepala Surat 9. Paragraf isi
2. Tanggal surat 10. Paragraf penutup
3. Nomor surat 11. Salam penutup
4. Lampiran surat 12. Tanda tangan
5. Hal atau perihal surat 13. Nama jelas penanda tangan
6. Alamat yang dituju 14. Jabatan penanda tangan
7. Salam pembuka 15. Tembusan
8. Paragraf pembuka 16. Inisial

Kepala Surat
Dalam kepala surat yang lengkap (biasanya sudah tercetak):
1. Nama instansi atau badan 5. Alamat kawat, e-mail
2. Alamat lengkap 6. Lambang instansi atau logo
3. Nomor tetepon 7. Alamat kantor cabang
4. Nomor kotak pos 8. Jenis usaha

Tanggal surat
Tanggal surat dinas tidak perlu didahului nama kota karena nama kota sudah tercantum
pada kepala surat.
Nomor Surat
Kata nomor (lengkap) diikuti tanda titik dua atau jika nomor itu disingkat dengan No.,
penulisannya diikuti tanda titik, kemudian diikuti tanda titik dua. Garis miring yang
digunakan dalam nomor dan kode surat tidak didahului dan tidak diikuti spasi. Angka
tahun sebaiknya ditulis lengkap dan tidak diikuti tanda baca apapun.
Nomor:3241/F8/UI.5/1994
No.: 3241/F8/UI.5/1994

Lampiran
Kata lampiran: atau lamp.: diikuti tanda titik dua. Kemudian dicantumkan jumlah yang
dilampirkan dan nama barang yang dilampirkan, tidak diikuti tanda baca apa pun.
Lampiran : Satu berkas

Hal Surat
Hal diikuti tanda titik dua, hal surat harap dituliskan secara singkat dan tidak diakhiri
tanda baca apapun. Hal bersinonim dengan perihal, namun sebaiknya gunakan kata hal
karena lebih singkat.

Hal: Permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia

Alamat (dalam) Surat


Alamat surat tidak didahului dengan kata kepada karena kata tersebut berfungsi sebagai
penghubung intrakalimat yang menyatakan arah. Pemakaian kata sapaan(Bapak, Ibu,
Saudara) yang diikuti gelar akademik secara langsung tersa berlebihan karena, pada
dasarnya, gelar akademik yang ditempatkan sebelum nama merupakan sapaan juga.
Penulisan kata jalan pada alamat tidak disingkat

Yth. Bapak Syakuro, B.A.


Yth. Ir. Mariani

Singkatan u.p. (untuk perhatian) digunakan di depan nama bagian dari suatu instansi
apabila masalah surat dipandang cukup dapat diselesaikan oleh pejabat yang tercantum
setelah u.p. tanpa diperlukan penentuan kebijaksanaan langsung pemimpin/kepala
instansi yang bersangkutan.

Yth. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa


u.p. Kepala Subbagian Keuangan
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta 13220

Salam Pembuka
Salam pembuka dicantumkan di sebelah kiri satu garis tepi dengan nomor, lampiran, hal,
dab alamat surat. Huruf pertama awal kata dituliskan dengan huruf kapital, sedangkan
kata yang lain dituliskan kecil semua kemudian salam pembuka itu diikuti tanda koma.
Dengan hormat, (D kapital, h kecil)

Isi surat
Isi surat terbagi menjadi tiga bagian, yaitu a) paragraf pembuka, b) paragraf isi surat yang
sesungguhnya, c) paragraf penutup.

Salam Penutup
Huruf awal kata salam penutup ditulis dengan huruf kapital, sedangkan kata – kata
lainnya ditulis kecil. Sesudah salam peutup dububuhkan tanda koma.

Salam Kami,
Hormat kami,

Tanda tangan, Nama jelas, dan jabatan


Nama jelas penanda tangan dicantumkan di bawah tanda tangan dengan hanya huruf awal
setiap kata ditulis kapital, tanpa diberi kurung dan tanpa diberi tanda baca apapun.

M. Taufik Arif
NIP 130519977
Kepala

Penggunaan bentuk singkatan a.n. dan u.b.


a.n. digunkan jika penanda tangan dilakukan oleh pejabat setingkat di bawah pimpinan,
yang ditunjuk oleh pimpinan instansi yang bersangkutan. Jadi segala tanggung jawab
yang berkaitan dengan surat tersebut terletak pada penanda tangan surat.

a.n. Direktur Utama


PT Sumber Waras
Tanda tangan
Mardoni
Direktur Pemasaran

Singkatan u.b. (untuk beliau)


Digunakan jika penanda surat itu dilakukan oleh staf suatu instansi yang kedudukannya
dua tingkat atau lebih di bawah pimpinanya. Dapat juga digunakan bila, pejabat yang
dilimpahi wewenang oleh pimpinannya melimpahkan lagi wewenang penanda tangan
surat itu kepada pejabat lai di bawahnya. Dalam hal ini, semua tanggung jawab yang
berkaitan dengan surat tersebut tidak terletak pada penanda tangan surat, tetapi terletak di
tangan pimpinannya atau pejabat yang dilimpahi wewenang olehnya(tingkat pertama).

Kepala Kantor Wilayah


Departemen Tenaga Kerja
Propinsi…..
u.b.
tanda tangan
Nama jelas
Kepala Bagian Personalia
Tembusan
Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada pembaca bahwa surat tersebut
dikirimkan juga kepada pihak lain yang perlu ikut mengetahui isi surat itu. Jadi,
tembusan itu dicantumkan hanya jika memang ada instansi lain yang harus mengetahui
maksud surat.
Tembusan:
1. Direkur Sarana Pendidikan
2. Kepala Bagian Tata Usaha

Inisial
Inisial disebut juga sandi, yaitu kode pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep
dan singkatan nama pengetik surat.
SR/GT
(SR: nama pengonsep; Gt:Gatot)

Latihan
1. Buat sebuah surat resmi :
Asal surat :Sekolah Tinggi Teknologi Telekomunikasi
Ditujukan kepada :PT Segala Ada
Isi surat :Pemesanan Alat Tulis dan Meubel Kantor
BAB XI
BERBICARA MONOLOG

Maksud Umum dari pidato:


Untuk mendorong, meyakinkan, berbuat, memberitahukan, atau menyenangkan.

Maksud khusus dari pidato:


Adanya tanggapan khusus yang diharapkan dapat dikerjakan, dirasakan, diyakini, dimengerti, atau
disenangi oleh pendengar.

Syarat berpidato:
1. menguasai bahasa dengan baik.
2. Mempunyai keberanian
3. Adanya ketenangan sikap
4. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat
5. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung

Metode penyajian
1. Metode impromptu
2. Metode menghafal
3. Metode naskah
4. Metode ekstemporan
Metode Impromptu
1. Dipakai dalam keadaan darurat
2. Tidak ada persiapan
3. Berdasarkan pada pengetahuan dan kemahiran saja
Metode Mengahafal
1. Direncanakan, ditulis lengkap, dihafalkan
2. Menjemukan
3. Ada kecenderungan untuk berbicara cepat – cepat tanpa menghayati maknanya
4. Sulit menyesuaikan diri dengan situasi dan reaksi pendengar

Metode Naskah
1. Dipakai dalam pidato resmi, pidato di radio
2. Kaku
3. Perlu adanya variasi suara dan tekanan yang tepat
4. Perlu latihan yang intensif

Metode Ekstemporan
1. Direncanakan dengan cermat
2. Lebih fleksibel:
a. Memberikan variasi dalam memilih diksi
b. Dapat mengubah nada suara disesuaikan dengan reaksi pendengar
3. sangat dianjurkan
4. Konsep dibuat untuk mengingatkan urutan ide

Persiapan
1. Meneliti Masalah
2. Menyusun uraian
3. Mengadakan latihan

Meneliti Masalah
1. Memilih dan menyempitkan topik
2. Menentukan tujuan
3. Menganalisis Pendengar dan situasi

Menyusun uraian
1. mengumpulkan bahan
2. membuat kerangka
3. menguraikan secara detail

Mengadakan latihan
1. melatih dengan suara nyaring
2. di depan kaca
3. merekam dan mengoreksi

SOAL – SOAL

BAGIAN A
Pilihlah penulisan/pemenggalan kata/penggunaan tanda baca/bentuk kata yang tepat !
1. A. imi-grasi
B. bio-grafi
C. inte-grasi
D. pro-gram
E. imi-gran

2. A. ins-trumen
B. ins-truksi
C. ins-peksi
D. trans-krip
E. trans-misi

3. A. keinggris-inggrisan
B. ke-inggris-inggris-an
C. ke-inggris inggris-an
D. ke-Inggris-Inggris-an
E. keInggris-Inggrisan

4. A. per-kilogram
B. per kilogram
C. per kilo gram
D. per-kilo gram
E. perkilogram

5. A. Rp. 1.500,00
B. Rp 1500,00
C. Rp 1.500,00
D. Rp. 1.500,-
E. Rp 1.500,-

6. A. disebar luaskan
B. disebarluaskan
C. disebar-luaskan
D. di-sebarluas-kan
E. di sebarluaskan

7. A. mengindonesiakan
B. meng-indonesia-kan
C. meng-Indonesia-kan
D. mengIndonesiakan
E. meng-Indonesiakan

8. A. dipertanggung jawabkan
B. dipertanggungjawabkan
C. dipertanggung-jawabkan
D. di pertanggung jawabkan
E. diper-tanggungjawab-kan

9. Atas nama dapat disingkat menjadi :


A. a.n
B. a-n
C. a.n.
D. a/n
E. an.

10. Akronim dari koperasi mahasiswa adalah :


A. KOPMA
B. Kopma
C. Kop-Ma
D. kopma
E. kop-ma

11. Edi, kawan saya, telah memperoleh gelar sarjana ekonomi. Oleh karena itu, ia menuliskan namanya
menjadi :
A. Edi S.E.
B. Edi, S.E
C. Edi, S.E.
D. Edi, S.E
E. Edi, SE

12. Ibu Ida sangat ramah. Dia istri seorang perwira. Oleh karena itu, ia disebut :
A. istri perwira yang ramah
B. istri-perwira yang ramah
C. istri perwira-yang ramah
D. istri perwira-yang-ramah
E. istri-perwira-yang ramah

13. Penulisan yang tepat untuk uang sebanyak Rp 100.000,00 adalah :


A. duapuluh limaribuan
B. dua puluh lima ribuan
C. dua puluh lima-ribuan
D. dua-puluh lima ribuan
E. dua-puluh-lima ribuan

14. Perusahaan itu merayakan hari ulang tahunnya yang …


A. kedua
B. ke-dua
C. ke dua
D. ke II
E. ke 2

15. A. Sekalipun berdekatan rumah, tetapi sekalipun mereka tidak pernah bertegur sapa
B. Sekali pun berdekatan rumah, tetapi sekali pun mereka tidak pernah bertegur sapa
C. Sekali pun berdekatan rumah, tetapi sekalipun mereka tidak pernah bertegur sapa
D. Sekalipun berdekatan rumah, tetapi sekali pun mereka tidak pernah bertegur sapa
E. Sekalipun berdekatan rumah, tetapi sekali-pun mereka tidak pernah bertegur sapa

16. A. Amerika serikat menawarkan visual aisle “peragaan bayangan”


B. Amerika serikat menawarkan visual aisle `peragaan bayangan`
C. Amerika serikat menawarkan visual aisle, peragaan bayangan
D. Amerika serikat menawarkan visual aisle, `peragaan bayangan`
E. Amerika serikat menawarkan visual aisle, “peragaan bayangan”

17. A. kualitas, atmosfir, film, sistem


B. analisa, karisma, asas, bursa
C. frekuensi, koordinasi, aktif, teknik
D. aktifitas, pialang, nasabah, bank
E. saham, sistim, efek, perseroan

18. A. Kami, harus menyiapkan : peralatan kantor dan tenaga pelaksana.


B. Kami, harus menyiapkan peralatan kantor dan tenaga pelaksana.
C. Kami harus menyiapkan, peralatan kantor dan tenaga pelaksana.
D. Kami harus menyiapkan peralatan kantor dan tenaga pelaksana.
E. Kami harus menyiapkan peralatan kantor, dan tenaga pelaksana.

19. A. Jadi pengiriman barang itu harus segera dilaksanakan.


B. Jadi pengiriman barang itu, harus segera dilaksanakan.
C. Jadi, pengiriman barang itu harus segera dilaksanakan.
D. Jadi, pengiriman barang itu, harus segera dilaksanakan.
E. Jadi, pengiriman barang, itu harus segera dilaksanakan.

20. A. Rumah itu berbentuk persegi panjang


B. Rumah itu berbentuk per segi panjang
C. Rumah itu berbentuk persegipanjang
D. Rumah itu berbentuk per segipanjang
E. Rumah itu berbentuk persegi-panjang

21.A. Angka-angka itu (lihat tabel V) menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal
distribusi barang.
B. Angka-angka itu, lihat tabel V menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal distribusi barang.
C. Angka-angka itu, (lihat tabel V) menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal distribusi
barang.
D. Angka-angka itu (lihat tabel V), menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal distribusi
barang.
E. Angka-angka itu, (lihat tabel V), menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal
distribusi barang.

22. A. Ayah membeli : paku, cat, kertas tebal, dan lem.


B. Ayah membeli paku, cat, kertas tebal, dan lem.
C. Ayah membeli paku, cat, kertas tebal dan lem.
D. Ayah membeli paku, cat, kertas tebal ; dan lem.
E. Ayah, membeli paku, cat, kertas tebal dan lem.

23. A. Kalau ia datang saya tidak akan pergi.


B. Kalau ia datang, saya tidak akan pergi.
C. Kalau, ia datang saya tidak akan pergi.
D. Kalau ia datang ; saya tidak akan pergi.
E. Kalau : ia datang saya tidak akan pergi.

24. A. antarbangsa, tuna karya, swasembada


B. nonmigas, pascasarjana, antikomunis
C. dari pada, matahari, di antara
D. non aktif, ultra violet, antar jemput
E. non-aktif, semifinal, dwiwarna

25. A. maha kuasa


B. maha esa
C. maha tahu
D. maha bijaksana
E. maha besar

26. … itu dilakukan secara bertahap.


A. Peralihan tugas
B. Pengalihan tugas
C. Pengalihtugasan
D. Pengalih-tugasan
E. Mengalih tugaskan

27. Kombinasi me-kan yang benar terdapat dalam kalimat …


A. Anda harus menunjukkan bersikap baik tetapi wajar.
B. Jarang orang tua menghadiahkan anak buku bacaan.
C. Bu Siti mengajarkan anaknya membaca buku.
D. Kami sangat mengharapkan Anda datang pada waktunya.
E. Direktur perusahaan itu menugaskan dia unruk mempersiapkan seminar.

28. Berita itu telah diketahui oleh rakyat …


A. se-indonesia
B. se-Indonesia
C. seindonesia
D. se Indonesia
E. seIndonesia

29. A. menyampingkan
B. mengkesampingkan
C. mengesampingkan
D. mengenyampingkan
E. mensampingkan

30. Yang termasuk kalimat efektif adalah …


A. Indonesia adalah merupakan negara kepulauan.
B. Wilayah negara Republik Indonesia merupakan kepulauan.
C. Suara pembawa acara itu kurang keras sehingga hadirin tidak jelas.
D. Pekerjaan semudah itu mereka belum juga selesaikan.
E. Kepada siapa yang belum mengerti, silahkan bertanya.

PETUNUJUK
Silanglah A. jika hanya (1), (2), dan (3) yang betul
B. jika hanya (1) dan (3) yang betul
C. jika hanya (2) dan (4) yang betul
D. jika hanya (4) yang betul
E. jika (1), (2), (3), (4) betul

31. Penggalan kata yang tepat ialah


(1) kon-struk-si
(2) kons-truk-si
(3) trans-mi-si
(4) tran-smi-si

32. Penulisan sapaan yang tepat dalam kalimat di bawah ini ialah …
(1) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, ibu, dan Saudara ?
(2) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, Ibu, dan saudara ?
(3) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, Ibu, dan Saudara ?
(4) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, ibu, dan saudara ?

33. Penulisan kata berimbuhan yang tepat ialah …


(1) disebarluaskan
(2) ditandatangani
(3) mempertanggungjawabkan
(4) membesarbesarkan

34. Singkatan yang tergolong ke dalam akronim ialah …


(1) PASI
(2) STIEB
(3) ABRI
(4) RCTI
35. Penulisan lambang bilangan tingkat yang betul dalam kalimat di bawah ini adalah …
(1) Ia berhasil meraih hadiah ke-1
(2) Ia berhasil meraih hadiah kesatu
(3) Ia berhasil meraih hadiah I
(4) Ia berhasil meraih hadiah ke-I
36. Penulisan unsur serapan yang betul di bawah ini ialah …
(1) hidraulik
(2) metode
(3) analisis
(4) karisma

37. Pemakaian tanda baca yang betul dalam kalimat di bawah ini ialah …
(1) Bapak Rektor berpesan, “Saudara-saudara hendaknya terpanggil untuk
mengangkat nama Universitas Widyatama.”
(2) Bapak Rektor berpesan: “Saudara-saudara hendaknya terpanggil untuk
mengangkat nama Universitas Widyatama”
(3) Angka-angka itu (lihat tabel X) membuktikan kebenaran pendapatnya.
(4) Angka-angka itu, lihat tabel X , membuktikan kebenaran pendapatnya.

38. Pemakaian tanda baca yang betul dalam kalimat di bawah ini ialah …
(1) Di toko itu tersedia software `perangkat lunak`komputer.
(2) Di toko itu tersedia hardware “perangkat keras” komputer.
(3) Mereka memerlukan tenda, kompor, dan tikar.
(4) Mereka memerlukan : tenda, kompor dan tikar.

39. Di bawah ini terdapat kalimat-kalimat yang tidak lengkap …


(1) Sehingga taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan.
(2) Tetapi, sudah merupakan komoditas yang diperdagangkan secara umum.
(3) Dengan demikian, akan menimbulkan masalah.
(4) Bila Anda ingin mencapai prestasi yang baik, tak boleh bersikap santai.

40. Pilih kalimat yang bermakna ganda!


(1) Lukisan Abdulah dipamerkan di ruang pameran.
(2) Keterangan penduduk desa itu perlu dibuktikan kebenarannya.
(3) Atap bangunan yang rusak itu terbuat dari sirap.
(4) Untuk penelitian itu digunakan lima buah karung semen.

41. Kalimat yang tidak rancu ialah …


(1) Dalam pemecahan hitungan itu memerlukan ketelitian.
(2) Di daerah itu sedang dilaksanakan pembangunan jalan sepanjang 150 km.
(3) Mengenai kemajuan teknologi menghadapi berbagai tantangan.
(4) Dalam penyusunan program kerja perlu dipikirkan jenis dan waktu kegiatan, serta
tujuan yang ingin dicapai.

42. Pemakaian istilah yang tepat terdapat dalam kalimat ….


(1) Tanda tangan Kepala Urusan sangat kita perlukan.
(2) Ia memakai kemeja tangan panjang.
(3) Alat-tenun bukan mesin sudah jarang digunakan.
(4) Limbah industri dapat mengotori lingkungan.
43. Di bawah ini terdapat kalimat yang tidak baku ….
(1) Penemuan itu—penemu dan waktunya tidak diketahui—besar sekali artinya.
(2) Mereka tidak menduga kalau hasil survai itu akan menimbulkan reaksi daripada
masyarakat.
(3) Dia tidak pernah kuliah sehingga tidak diizinkan ujian.
(4) Manfaatnya komputer dewasa ini sudah dirasakan di segala bidang.

44. Kalimat-kalimat yang tidak tergolong kalimat pleonastis ialah ….


(1) Perencanaan ini dibuat berdasarkan saran konsumen.
(2) Keberhasilan suatu proyek sangat tergantung sekali pada manajemenya.
(3) Hal ini sebagian besar disebabkan ulah para pengemudi.
(4) Pemimpin yang baik selalu memperhatikan tentang kesejahteraan bawahannya.

45. Penulisan kalimat yang benar ialah ….


(1) Yang lain masuk; ia keluar.
(2) Dosen kami baru saja berangkat ke luar negeri.
(3) Sekalipun tempat tinggalnya jauh, sekali pun belum pernah datang terlambat.
(4) Hasil belajar semester ini lebih baik dari pada semester yang lalu.

46. Penulisan kalimat yang sesuai dengan EYD ialah ….


(1) Tinggi rendahnya kadar pencemaran itu bergantung sekali pada jenis industri.
(2) Pegawai itu membangga-banggakan dirinya dalam kemahiran menggunakan
komputer.
(3) Teknologi komunikasi telah berkembang pesat pada dua dasawarsa ini.
(4) Sekarang berkomunikasi antar pulau bahkan antar benua bisa lebih mudah.

47. Kalimat yang benar di antara kalimat di bawah ini ialah ….


(1) Penggunaan palapa adalah salah satu pengetrapan teknologi maju di Indonesia.
(2) Dalam pemanfaatan fasilitas SKSD untuk pengaturan siaran televisi hiburan,
penerangan maupun televisi pendidikan, maka secara berangsur rasa senasib
sepenanggungan dan harmonis sosial akan tercapai.
(3) Banyak negara-negara yang sudah mengguanakan peralatan komunikasi canggih.
(4) Hasil penelitian itu sudah disebarluaskan.

48. Kata yang baku ialah …


(1) pengalihtugasan
(2) mengklasifikasi
(3) mentransmigrasikan
(4) melola

49. Kata yang tidak baku ialah …


(1) mengulur-ngulur
(2) mengesampingkan
(3) merubah
(4) mengkritik
50. Penulisan kata turunan yang benar dalam kalimat …
(1) Pertanyaan di jawab didepan sidang terbatas.
(2) Pertanyaan dijawab di depan sidang terbatas.
(3) Bermacam-macam buku di pamerkan di ruang itu.
(4) Bermacam-macam buku dipamerkan di ruang itu.

51. Hilangnya prefiks me – karena pengaruh struktur bahasa daerah terdapat dalam
kalimat …
(1) Karena sering bolos, ia dikeluarkan dari sekolah.
(2) Tadi malam saya nonton film ceritera lepas.
(3) Kita jangan niru-niru kebiasaan bangsa lain yang tidak cocok dengan budaya kita.
(4) Sebelum berangkat kita makan pagi dulu.

52. Penilisan kata depan di/awalan di yang salah terdapat pada kalimat …
(1) Jalan Japati sedang diperlebar.
(2) Masalah itu sedang di perdebatkan.
(3) Masalah kecil itu terlalu dibesar-besarkan.
(4) Pertahanan di – Asia Tenggara di lipatgandakan.

53. Penulisan kalimat yang benar teradapat pada kalimat …


(1) Indonesia harus berswasembada dalam pangan.
(2) Mereka masuk ke dalam ruangan satu persatu.
(3) Saya lampirkan tanda terima sebesar 1.999 rupiah.
(4) Pertandingan sepak bola antar instansi di kota itu sudah berlangsung.

54. Kalimat yang rancu ialah …


(1) Perakitan komputer perangkat-perangkatnya dari luar.
(2) Berulangkali saya nasehati, tetapi hingga sekarang ia tetap keras kepala.
(3) Setahu saya dia tidak pernah menerima telegram.
(4) Transistor merupakan komponen listrik yang terminal tiga.

55. Penulisan rangkaian unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing yang betul
ialah …
(1) di-charter
(2) dicharter
(3) pen-tackle-an
(4) pentacklean

PETUNUJUK
Pilihlah kalimat yang paling efektif !

56. A. Dalam rapat itu membicaraka krisis ekonomi.


B. Rapat itu membicarakan tentang krisis ekonomi.
C. Dalam rapat itu krisis ekonomi dibicarakan.
D. Dalam rapat itu dibicarakan masalah krisis ekonomi.
E. Rapat itu berbicara tentang krisis ekonomi.

57. A. Para peserta seminar diharapkan mendaftar pada bagian sekretariat.


B. Banyak negara-negara yang menghasilkan minyak bumi.
C. Saya belum menemui peralatan yang dibutuhkan.
D. Hanya beberapa lembaga-lembaga yang setuju dengan usul itu.
E. Peralatannya sangat canggih sekali.

58. A. Negara kita diperlukan banyak ahli.


B. Bagi seluruh mahasiswa harus mengikutinya.
C. Bagi Saudara kami persilahkan memberikan tanggapan.
D. Saya diminta menjelaskan peraturan pemerintah.
E. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

59. A. Di dalam darahya mengandung bibit penyakit.


B. Rencana itu memerlukan penelitian lebih dahulu.
C. Dalam laporan itu mengandung saran perbaikan.
D. Desa tempat di mana saya dilahirkan dilanda banjir.
E. Nanti sore kita kumpul di kampus.

60. A. Seluruh mahasiswa harus mengikutinya.


B. Masalah ini saya akan bicarakan dalam rapat.
C. Rencana ini diperlukan persetujuan atasan.
D. Kehadiran Saudara kami sangat harapkan.
E. Subsidi daripada pemerintah sudah diterima oleh pemda.

61. A. Kedua anak yang berkelahi itu saling pukul-memukul.


B. Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
C. Laporan itu mengandung saran perbaikan.
D. Di dalam laporan itu mengandung saran perbaikan.
E. Yang kesiangan harap lapor pada piket.

62. A. Keputusan daripada rapat itu segera dilaksanakan.


B. Keputusan dari rapat itu segera dilaksanakan.,
C. Keputusan yang telah diambil oleh rapat itu segera dilaksanakan.
D. Keputusan rapat itu segera dilaksanakan.
E. Hasil keputusan rapat itu harus segera dilaksanakan.

63. A. Saya punya kemampuan sangat terbatas.


B. Manfaat komputer sudah dirasakan di segala bidang.
C. Pesawat telepon diketemukan sejak abad XIX.
D. Pasir yang paling banyak diantara bahan adukan.
E. Saya baru tahu kalau STIEB sekarang sudah menjadi fakultas.

64. A. Para ahli teknologi komunikasi mendiskusikan masalah jaringan digital.


B. Banyak ahli-ahli teknik yang berhasil dalam pekerjaannya.
C. Ternyata hasil daripada penelitian itu lebih baik dari dugaan kita.
D. Alat itu basah dengan minyak, tetapi nanti juga akan menguap.
E. Kalau sering menggunakan alat itu maka harus sering diservis.

65. A. Penelitian yang dilakukan ini mengenai tiga perusahaan.


B. Peralatan telekomunikasi terbaru dipajang di ruang pameran.
C. Menurut berita Ahmad pemimipin perusahaan itu akan diangkat menjadi mentri.
D. Ketua kelas baru menyerahkan daftar hadir kepada dosen.
E. Dalam memasarkan barang memerlukan keuletan.

66. A. Pada penerapan teknologi perlu memperhatikan kondisi lingkungan.


B. Harus dipikirkan agar peralatan komunikasi itu tahan waktu.
C. Dalam memecahkan masalah diperlukan perhitungan yang cermat.
D. Untuk pemasangan pesawat telepon digital memerlukan penelitian.
E. Kepada yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

67. A. Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung sekali pada manajemennya.


B. Sehingga dengan demikian manfaat alat komunikasi itu dapat dinikmati oleh
masyarakat.
C. Kerusakan itu sebagian disebabkan karena ulah para pemakai alat tersebut.
D. Pimpinan yang baik selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
E. Karena krisis ekonomi, masyarakat terpaksa merubah pola hidup.

Pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis !
68. A. Saya menyadari kejadian itu.
B. Saya menyadari akan kejadian itu.
C. Saya sadar akan kejadian itu.
D. Kejadian itu saya sadari.
E. Saya sadari kejadian itu.

69. A. Sebenarnya orang tua saya tidak mencukupi untuk biaya sekolah saya.
B. Sebenarnya orang tua saya tidak mempunyai biaya yang cukup untuk sekolah saya.
C. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu mencukupi biaya sekolah saya.
D. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu membiayai sekolah saya secukupnya.
E. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu menyediakan biaya yang cukup untuk saya bersekolah.

70. A. Wakil-wakil daerah sedang membicarakan masalah dewasa ini.


B. Wakil-wakil daerah sedang membicarakan tentang masalah dewasa ini.
C. Wakil-wakil daerah sedang berbicara tentang masalah ini.
D. Masalah dewasa ini sedang dibicarakan wakil-wakil daerah.
E. Masalah dewasa ini sedang dibicarakan oleh wakil-wakil daerah.

71. A. Di kampus STIEB mengadakan perayaan.


B. Di kampus STIEB diadakan perayaan.
C. STIEB mengadakan perayaan di kampusnya.

D. Perayaan diadakan di kampus STIEB.


E. Perayaan diadakan oleh STIEB di kampusnya.

72. A. Penggarap tanah itu meminta keadilan kepada pemerintah.


B. Penggarap tanah itu meminta keadilan pada pemerintah.
C. Penggarap tanah itu meminta keadilan daripada pemerintah.
D. Penggarap tanah itu meminta keadilan dari pemerintah.
E. Penggarap tanah itu meminta keadilan pemerintah.

73. A. Dari penyelidikan itu membuktikan bahwa dia bersalah.


B. Penyelidikan itu membuktikan bahwa dia bersalah.
C. Dari penyelidikan itu terbukti bahwa dia bersalah.
D. Bahwa dia bersalah dibuktikan dengan penyelidikan itu.
E. Menurut penyelidikan terbukti dia bersalah.

74. A. Saudara-saudara akan dilantik dan dibagi ijazah.


B. Saudara-saudara akan dilantik dan dibagikan ijazah.
C. Saudara-saudara akan dilantik dan ijazah akan dibagikan.
D. Ijazah akan dibagikan pada waktu saudara-saudara dilantik.
E. Ijazah dibagikan pada waktu saudara-saudara dilantik.

75. A. Kehadiran Ibu sangat kami hargai.


B. Kami sangat mengahrgai kehadiran Ibu.
C. Atas kehadiran Ibu, kami sangat berterima kasih.
D. Atas kehadiran Ibu, sangat kami berterima kasih.
E. Atas kehadiran Ibu, kami berterima kasih sekali.

76. A. Laboratorium itu punya peralatan yang sangat canggih.


B. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang ekonomi.
C. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ?
D. Para petuags itu memasang peralatan faksimil di beberapa kantor pemerintah.
E. Karena kekurangan modal, perusahaan itu gulung tikar.

77. A. Dosen mempersiapkan sinopsis mengenai ide-ide dan garis besar materi perkuliahan.
B. Keputusan rapat yang tidak boleh diganggu gugat itu sudah disebarluaskan.
C. Memilih barang yang berkualitas tinggi memerlukan kecermatan.
D. Ia mengabarkan kalau temannya sakit.
E. Maju mundurnya suatu perusahaan antara lain disebabkan kesalahan dalam manajemennya.

78. A. Hasil daripada penelitian itu sudah dibagikan kepada para mahasiswa.
B. Lebih dahulu akan diberikan kuliah, setelah itu akan diadakan praktikum.
C. Rapat tersebut membicarakan peningkatan efektivitas pendidikan di Jurusan Manajemen.
D. Pengelolaan perusahaan itu hendaknya terus kita tingkatkan.
E. Perusahaan itu dipimpin oleh seorang manajer yang berpengalaman.

79. A. Kantor tempat ia bekerja tidak jauh dari sini.


B. Untuk percobaan itu diperlukan 330 meter kabel.
C. Sehingga taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan.
D. Dalam pemecahan hitungan itu diperlukan ketelitian.
E. Peraturan itu perlu ditinjau kembali.

80. A. Pimpinan perusahaan yang lama belum hadir.


B. Peralatan komunikasi itu sangat canggih dan tahan lama.
C. Saya tidak tahu kepada siapa saya harus menanyakan soal itu.
D. Metode penelitian yang digunakannya ternyata kurang tepat.
E. Orang yang ketabrak itu segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

81. Mereka tinggal di kampung. Sedangkan kami tinggal di Jakarta.


Penulisan kalimat di atas ….
A. betul karena sudah mempunyai subjek dan predikat
B. salah karena kedua penggalan di atas harus dirangkaikan menjadi satu kalimat
C. betul karena sedangkan adalah konjungsi antarkalimat
D. betul karena kata sedangkan boleh dipakai pada kalimat

82. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik
matahari.
Kalimat itu tidak efektif karena ….
A. pemakaian tanda koma
B. kelebihan ungkapan/kata penghubung
C. kalimat tunggal
D. terdapat perluasan subjek

83. Kata turunan yang benar ialah ….


A. memproduksi, mentraktor, mengkristal
B. menterjemahkan, mentertawakan, mentelantarkan
C. merubah, mengkalkulasi, menseleksi
D. menyeponsori, mengeritik, memrotes

84. Menurut konstruksi DM, bagian yang berfungsi menerangkan (M) pada frasa Perusahaan Umum
Listrik Negara Distribusi Jawa Barat adalah….
A. Jawa Barat
B. Distribusi Jawa Barat
C. Ekonomis
D. Strategis

Nomor 85 s.d. nomor 89, pilihlah kalimat yang paling efektif !

85. A. Saya punya kemampuan sangat terbatas.


B. Manfaat komputer sudah dirasakan di segala bidang.
C. Pesawat telepon diketemukan sejak abad XIX.
D. Pasir yang paling banyak di antara bahan adukan.

86. A. Para ahli teknologi komunikasi mendiskusikan masalah jaringan digital.


B. Banyak ahli-ahli teknik yang berhasil dalam pekerjaannya.
C. Ternyata hasil daripada penelitian itu lebih baik dari dugaan kita.
D. Alat itu basah dengan minyak, tetapi nanti juga akan menguap.

87. A. Penelitian yang dilakukan ini mengenai tiga perusahaan.


B. Peralatan telekomunikasi terbaru dipajang di ruang pameran.
C. Menurut berita Ahmad pemimpin perusahaan itu akan diangkat menjadi menteri.
D. Ketua kelas baru menyerahkan daftar hadir kepada dosen.

88. A. Pada penerapan teknologi perlu memperhatikan kondisi lingkungan.


B. Harus dipikirkan agar peralatan komunikasi itu tahan waktu.
C. Dalam memecahkan masalah diperlukan perhitungan yang cermat.
D. Untuk pemasangan pesawat telepon digital memerlukan penelitian.

89. A. Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung sekali pada manajemennya.


B. Sehingga dengan demikian manfaat alat komunikasi itu dapat dinikmati oleh
masyarakat.
C. Kerusakan itu sebagian disebabkan karena ulah para pemakai alat tersebut.
D. Pimpinan yang baik selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Nomor 46 s.d.nomor 50, pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis
90. A. Laboratorium itu punya peralatan sangat canggih.
B. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang rekayasa.
C. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ?
D. Para petugas itu memasang peralatan faksimil di beberapa kantor pemerintah.

91. A. Dosen mempersiapkan sinopsis yang mengemukakan ide-ide dan garis besar
materi perkuliahan.
B. Keputusan rapat yang tidak boleh diganggu gugat itu sudah disebarluaskan.
C. Memilih barang yang berkualias tinggi memerlukan kecermatan.
D. Ia mengabarkan kalau temannya sakit.

92. A. Hasil daripada penelitian itu sudah dibagikan kepada para mahasiswa.
B. Lebih dahulu akan diberikan kuliah, setelah itu akan diadakan praktikum.
C. Rapat tersebut membicarakan peningkatan efektivitas pendidikan di STT
Telkom.
D. Pengelolaan telekomunikasi hendaknya terus kita tingkatkan.
93. A. Kantor tempat ia bekerja tidak jauh dari sini.
B. Untuk percobaan itu diperlukan 330 meter kabel.
C. Sehingga taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan.
D. Dalam pemecahan hitungan itu diperlukan ketelitian.

94. A. Pimpinan perusahaan yang lama belum hadir.


B. Peralatan komunikasi itu sangat canggih sekali.
C. Saya tidak tahu kepada siapa saya harus menanyakan soal itu.
D. Metode penelitian yang digunakannya ternyata kurang tepat.

Nomor 51 s.d. 60, pilihlah penulisan/pemenggalan kata yang tepat !


95. A. imi-grasi
B. bio-grafi
C. inte-grasi
D. pro-gram

96. A. trans-misi
B. trans-krip
C. ins-trumen
D. ins-peksi

97. A. ke-inggris – inggris-an


B. keinggris – inggrisan
C. ke-Inggris – Inggris-an
D. keInggris – Inggrisan

98. A. per-kilo-gram
B. perkilogram
C. per-kilogram
D. per kilogram

99. A. Rp. 1.500, 00


B. Rp. 1500, 00
C. Rp 1.500,00
D. Rp 1500,00

100. Edi bergelar sarjana hukum. Oleh karena itu, ia menuliskan namanya …
A. Edi S.H
B. Edi S.H.
C. Edi, S.H.
D. Edi, S.H

BAGIAN B

1. Bagaimana penulisan kata – kata serapan di bawah ini


a. interactive f. exploration
b. accelerator g. synthesis
c. instant h. committee
d. hydraulic i. technique
e. marathon j. cybernetics

2. Kata – kata di bawah ini baku atau tidak, jika tidak bagaimana bentuk bakunya?
a. himbau f. ijasah
b. bilang g. centimeter
c. trampil h. alangan
d. merubah i. fihak
e. mengetrapkan j. sembari

3. Bagaimana penulisan singkatan dan akronim di bawah ini?


a. (ibm) international Business Machines
b. (indosat) Indonesian Satellite Corporation
c. (iptek) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. (lapan)Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional
e. (laser) Light amplification by stimulated emission of radiation
f. (lw) Long wave
g. (radar) Radio detecting and ranging
h. (rdg) Radiogram
i. (sec) Securities and exchange commission
j. (uhf)Ultra high frequency

4. Perbaikilah kalimat – kalimat di bawah ini!


a. Adalah merupakan hal biasa melihat kanak – kanak di kampung nelayan itu tidak berbaju.
b. Kepada yang bersalah dijatuhi hukuman setimpal dengan kesalahan yang dilakukannya.
c. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan kenaikan prestasi belajar antara para
siswa.
d. Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus cukup mengandung zat – zat yang
diperlukan oleh tubuh, agar mereka tetap sehat.
e. Setahu saya Aman dan Tina sudah cerai.
f. Karena gembira hatiku mau meledak.
g. Kalau menggambar dengan pensil, hasilnya suka jelek.
h. Uang iu sudah saya serahkan ke Ibu.
i. Pengrusakan terhadap kaca gedung BCA di Jalan Slamet Riyadi, Solo, terjadi
Senin lalu.
j. Di sekolah itu dipelajarkan juga matematika.

5. Apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat kalimat efektif.

6. Buatlah sebuah paragraf dengan ketentuan:


a. terdiri dari 5 – 6 kalimat
b. jenis paragraf deduktif – induktif
c. terdiri dari kalimat – kalimat efektif
d. topik: Kemajuan teknologi mampu mengungkap kejahatan

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, E. Zaenal. 1993. Penulisan Karangan Ilmiah Dengan Bahasa Indonesia Yang
Benar. Jakarta : PT Mediyatama Sarana Perkasa.

- - - - - - - . 1996. Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat Dinas. Jakarta:


Akademika Pressindo.

Badudu, J.S. 1994. Inilah Bahasa Indonesia Yang Benar. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.

- - - - - - - . 1999. “Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Buku / Karya Ilmiah” makalah


pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah, Lembaga Penelitian
Universitas Padjajaran, Bandung.

Effendi, S. (ed.). 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Pusat Pembinaan


dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang : Dahara Prize.

Judaatmadja, Koestaman. 2001. “Diktat MKDU Bahasa Indonesia. STT TELKOM.

Keraf, Gorys. 1989. Komposisi. Ende – Flores : Nusa Indah.

Mustakim. 1996. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum. PT Gramedia
Pustaka Utama.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan. 1997. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Jakarta : Balai Pustaka.

- - - - - - - . 2001. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta : Balai Pustaka.

Ramlan, M. (dkk.). 1992. Bahasa Indonesia Yang Salah dan Yang Benar. Yogyakarta : Andi Offset.

- - - - - - - . 1993. Paragraf : Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa


Indonesia. Yogyakarta : Andi Offset.

Soedjito dan Solchan T W. 1991. Surat – Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.


Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suhendar, M.E. dan Pien Supinah. 1997. MKDU Bahasa Indonesia : Ketrampilan
Menyimak dan Ketrampilan Berbicara. Bandung : Pionir Jaya.

- - - - - - - . 1997. MKDU Bahasa Indonesia : Pengajaran dan Ujian Ketrampilan


Membaca dab Ketrampilan Menulis. Bandung : Pionir Jaya.

Syamsuddin. 2001. “ Tatatulis Karangan Ilmiah : Teknik Konvensional dan Harvad”.


Makalah pada Pelatihan Bahasa STT TELKOM.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung : Angkasa.

- - - - - - . 1994. Membaca : Sebagai Suatu Ketrampilan. Bandung : Angkasa.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1994. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
SOAL – SOAL

BAGIAN A
Pilihlah penulisan/pemenggalan kata/penggunaan tanda baca/bentuk kata yang tepat !
1. A. imi-grasi
B. bio-grafi
C. inte-grasi
D. pro-gram
E. imi-gran

2. A. ins-trumen
B. ins-truksi
C. ins-peksi
D. trans-krip
E. trans-misi

3. A. keinggris-inggrisan
B. ke-inggris-inggris-an
C. ke-inggris inggris-an
D. ke-Inggris-Inggris-an
E. keInggris-Inggrisan

4. A. per-kilogram
B. per kilogram
C. per kilo gram
D. per-kilo gram
E. perkilogram

5. A. Rp. 1.500,00
B. Rp 1500,00
C. Rp 1.500,00
D. Rp. 1.500,-
E. Rp 1.500,-

6. A. disebar luaskan
B. disebarluaskan
C. disebar-luaskan
D. di-sebarluas-kan
E. di sebarluaskan

7. A. mengindonesiakan
B. meng-indonesia-kan
C. meng-Indonesia-kan
D. mengIndonesiakan
E. meng-Indonesiakan

8. A. dipertanggung jawabkan
B. dipertanggungjawabkan
C. dipertanggung-jawabkan
D. di pertanggung jawabkan
E. diper-tanggungjawab-kan

9. Atas nama dapat disingkat menjadi :


A. a.n
B. a-n
C. a.n.
D. a/n
E. an.

10. Akronim dari koperasi mahasiswa adalah :


A. KOPMA
B. Kopma
C. Kop-Ma
D. kopma
E. kop-ma

11. Edi, kawan saya, telah memperoleh gelar sarjana ekonomi. Oleh karena itu, ia menuliskan namanya
menjadi :
A. Edi S.E.
B. Edi, S.E
C. Edi, S.E.
D. Edi, S.E
E. Edi, SE

12. Ibu Ida sangat ramah. Dia istri seorang perwira. Oleh karena itu, ia disebut :
A. istri perwira yang ramah
B. istri-perwira yang ramah
C. istri perwira-yang ramah
D. istri perwira-yang-ramah
E. istri-perwira-yang ramah

13. Penulisan yang tepat untuk uang sebanyak Rp 100.000,00 adalah :


A. duapuluh limaribuan
B. dua puluh lima ribuan
C. dua puluh lima-ribuan
D. dua-puluh lima ribuan
E. dua-puluh-lima ribuan

14. Perusahaan itu merayakan hari ulang tahunnya yang …


A. kedua
B. ke-dua
C. ke dua
D. ke II
E. ke 2

15. A. Sekalipun berdekatan rumah, tetapi sekalipun mereka tidak pernah bertegur sapa
B. Sekali pun berdekatan rumah, tetapi sekali pun mereka tidak pernah bertegur sapa
C. Sekali pun berdekatan rumah, tetapi sekalipun mereka tidak pernah bertegur sapa
D. Sekalipun berdekatan rumah, tetapi sekali pun mereka tidak pernah bertegur sapa
E. Sekalipun berdekatan rumah, tetapi sekali-pun mereka tidak pernah bertegur sapa

16. A. Amerika serikat menawarkan visual aisle “peragaan bayangan”


B. Amerika serikat menawarkan visual aisle `peragaan bayangan`
C. Amerika serikat menawarkan visual aisle, peragaan bayangan
D. Amerika serikat menawarkan visual aisle, `peragaan bayangan`
E. Amerika serikat menawarkan visual aisle, “peragaan bayangan”

17. A. kualitas, atmosfir, film, sistem


B. analisa, karisma, asas, bursa
C. frekuensi, koordinasi, aktif, teknik
D. aktifitas, pialang, nasabah, bank
E. saham, sistim, efek, perseroan

18. A. Kami, harus menyiapkan : peralatan kantor dan tenaga pelaksana.


B. Kami, harus menyiapkan peralatan kantor dan tenaga pelaksana.
C. Kami harus menyiapkan, peralatan kantor dan tenaga pelaksana.
D. Kami harus menyiapkan peralatan kantor dan tenaga pelaksana.
E. Kami harus menyiapkan peralatan kantor, dan tenaga pelaksana.

19. A. Jadi pengiriman barang itu harus segera dilaksanakan.


B. Jadi pengiriman barang itu, harus segera dilaksanakan.
C. Jadi, pengiriman barang itu harus segera dilaksanakan.
D. Jadi, pengiriman barang itu, harus segera dilaksanakan.
E. Jadi, pengiriman barang, itu harus segera dilaksanakan.

20. A. Rumah itu berbentuk persegi panjang


B. Rumah itu berbentuk per segi panjang
C. Rumah itu berbentuk persegipanjang
D. Rumah itu berbentuk per segipanjang
E. Rumah itu berbentuk persegi-panjang

21.A. Angka-angka itu (lihat tabel V) menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal
distribusi barang.
B. Angka-angka itu, lihat tabel V menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal distribusi barang.
C. Angka-angka itu, (lihat tabel V) menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal distribusi
barang.
D. Angka-angka itu (lihat tabel V), menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal distribusi
barang.
E. Angka-angka itu, (lihat tabel V), menunjukkan arus perkembangan baru dalam hal
distribusi barang.

22. A. Ayah membeli : paku, cat, kertas tebal, dan lem.


B. Ayah membeli paku, cat, kertas tebal, dan lem.
C. Ayah membeli paku, cat, kertas tebal dan lem.
D. Ayah membeli paku, cat, kertas tebal ; dan lem.
E. Ayah, membeli paku, cat, kertas tebal dan lem.

23. A. Kalau ia datang saya tidak akan pergi.


B. Kalau ia datang, saya tidak akan pergi.
C. Kalau, ia datang saya tidak akan pergi.
D. Kalau ia datang ; saya tidak akan pergi.
E. Kalau : ia datang saya tidak akan pergi.

24. A. antarbangsa, tuna karya, swasembada


B. nonmigas, pascasarjana, antikomunis
C. dari pada, matahari, di antara
D. non aktif, ultra violet, antar jemput
E. non-aktif, semifinal, dwiwarna

25. A. maha kuasa


B. maha esa
C. maha tahu
D. maha bijaksana
E. maha besar

26. … itu dilakukan secara bertahap.


A. Peralihan tugas
B. Pengalihan tugas
C. Pengalihtugasan
D. Pengalih-tugasan
E. Mengalih tugaskan

27. Kombinasi me-kan yang benar terdapat dalam kalimat …


A. Anda harus menunjukkan bersikap baik tetapi wajar.
B. Jarang orang tua menghadiahkan anak buku bacaan.
C. Bu Siti mengajarkan anaknya membaca buku.
D. Kami sangat mengharapkan Anda datang pada waktunya.
E. Direktur perusahaan itu menugaskan dia unruk mempersiapkan seminar.

28. Berita itu telah diketahui oleh rakyat …


A. se-indonesia
B. se-Indonesia
C. seindonesia
D. se Indonesia
E. seIndonesia

29. A. menyampingkan
B. mengkesampingkan
C. mengesampingkan
D. mengenyampingkan
E. mensampingkan

30. Yang termasuk kalimat efektif adalah …


A. Indonesia adalah merupakan negara kepulauan.
B. Wilayah negara Republik Indonesia merupakan kepulauan.
C. Suara pembawa acara itu kurang keras sehingga hadirin tidak jelas.
D. Pekerjaan semudah itu mereka belum juga selesaikan.
E. Kepada siapa yang belum mengerti, silahkan bertanya.

PETUNUJUK
Silanglah A. jika hanya (1), (2), dan (3) yang betul
B. jika hanya (1) dan (3) yang betul
C. jika hanya (2) dan (4) yang betul
D. jika hanya (4) yang betul
E. jika (1), (2), (3), (4) betul

31. Penggalan kata yang tepat ialah


(1) kon-struk-si
(2) kons-truk-si
(3) trans-mi-si
(4) tran-smi-si

32. Penulisan sapaan yang tepat dalam kalimat di bawah ini ialah …
(1) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, ibu, dan Saudara ?
(2) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, Ibu, dan saudara ?
(3) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, Ibu, dan Saudara ?
(4) Apakah Saudara masih mempunyai bapak, ibu, dan saudara ?

33. Penulisan kata berimbuhan yang tepat ialah …


(1) disebarluaskan
(2) ditandatangani
(3) mempertanggungjawabkan
(4) membesarbesarkan

34. Singkatan yang tergolong ke dalam akronim ialah …


(1) PASI
(2) STIEB
(3) ABRI
(4) RCTI
35. Penulisan lambang bilangan tingkat yang betul dalam kalimat di bawah ini adalah …
(1) Ia berhasil meraih hadiah ke-1
(2) Ia berhasil meraih hadiah kesatu
(3) Ia berhasil meraih hadiah I
(4) Ia berhasil meraih hadiah ke-I

36. Penulisan unsur serapan yang betul di bawah ini ialah …


(1) hidraulik
(2) metode
(3) analisis
(4) karisma

37. Pemakaian tanda baca yang betul dalam kalimat di bawah ini ialah …
(1) Bapak Rektor berpesan, “Saudara-saudara hendaknya terpanggil untuk
mengangkat nama Universitas Widyatama.”
(2) Bapak Rektor berpesan: “Saudara-saudara hendaknya terpanggil untuk
mengangkat nama Universitas Widyatama”
(3) Angka-angka itu (lihat tabel X) membuktikan kebenaran pendapatnya.
(4) Angka-angka itu, lihat tabel X , membuktikan kebenaran pendapatnya.

38. Pemakaian tanda baca yang betul dalam kalimat di bawah ini ialah …
(1) Di toko itu tersedia software `perangkat lunak`komputer.
(2) Di toko itu tersedia hardware “perangkat keras” komputer.
(3) Mereka memerlukan tenda, kompor, dan tikar.
(4) Mereka memerlukan : tenda, kompor dan tikar.

39. Di bawah ini terdapat kalimat-kalimat yang tidak lengkap …


(1) Sehingga taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan.
(2) Tetapi, sudah merupakan komoditas yang diperdagangkan secara umum.
(3) Dengan demikian, akan menimbulkan masalah.
(4) Bila Anda ingin mencapai prestasi yang baik, tak boleh bersikap santai.

40. Pilih kalimat yang bermakna ganda!


(1) Lukisan Abdulah dipamerkan di ruang pameran.
(2) Keterangan penduduk desa itu perlu dibuktikan kebenarannya.
(3) Atap bangunan yang rusak itu terbuat dari sirap.
(4) Untuk penelitian itu digunakan lima buah karung semen.

41. Kalimat yang tidak rancu ialah …


(1) Dalam pemecahan hitungan itu memerlukan ketelitian.
(2) Di daerah itu sedang dilaksanakan pembangunan jalan sepanjang 150 km.
(3) Mengenai kemajuan teknologi menghadapi berbagai tantangan.
(4) Dalam penyusunan program kerja perlu dipikirkan jenis dan waktu kegiatan, serta
tujuan yang ingin dicapai.
42. Pemakaian istilah yang tepat terdapat dalam kalimat ….
(1) Tanda tangan Kepala Urusan sangat kita perlukan.
(2) Ia memakai kemeja tangan panjang.
(3) Alat-tenun bukan mesin sudah jarang digunakan.
(4) Limbah industri dapat mengotori lingkungan.

43. Di bawah ini terdapat kalimat yang tidak baku ….


(1) Penemuan itu—penemu dan waktunya tidak diketahui—besar sekali artinya.
(2) Mereka tidak menduga kalau hasil survai itu akan menimbulkan reaksi daripada
masyarakat.
(3) Dia tidak pernah kuliah sehingga tidak diizinkan ujian.
(4) Manfaatnya komputer dewasa ini sudah dirasakan di segala bidang.

44. Kalimat-kalimat yang tidak tergolong kalimat pleonastis ialah ….


(1) Perencanaan ini dibuat berdasarkan saran konsumen.
(2) Keberhasilan suatu proyek sangat tergantung sekali pada manajemenya.
(3) Hal ini sebagian besar disebabkan ulah para pengemudi.
(4) Pemimpin yang baik selalu memperhatikan tentang kesejahteraan bawahannya.

45. Penulisan kalimat yang benar ialah ….


(1) Yang lain masuk; ia keluar.
(2) Dosen kami baru saja berangkat ke luar negeri.
(3) Sekalipun tempat tinggalnya jauh, sekali pun belum pernah datang terlambat.
(4) Hasil belajar semester ini lebih baik dari pada semester yang lalu.

46. Penulisan kalimat yang sesuai dengan EYD ialah ….


(1) Tinggi rendahnya kadar pencemaran itu bergantung sekali pada jenis industri.
(2) Pegawai itu membangga-banggakan dirinya dalam kemahiran menggunakan
komputer.
(3) Teknologi komunikasi telah berkembang pesat pada dua dasawarsa ini.
(4) Sekarang berkomunikasi antar pulau bahkan antar benua bisa lebih mudah.

47. Kalimat yang benar di antara kalimat di bawah ini ialah ….


(1) Penggunaan palapa adalah salah satu pengetrapan teknologi maju di Indonesia.
(2) Dalam pemanfaatan fasilitas SKSD untuk pengaturan siaran televisi hiburan,
penerangan maupun televisi pendidikan, maka secara berangsur rasa senasib
sepenanggungan dan harmonis sosial akan tercapai.
(3) Banyak negara-negara yang sudah mengguanakan peralatan komunikasi canggih.
(4) Hasil penelitian itu sudah disebarluaskan.

48. Kata yang baku ialah …


(1) pengalihtugasan
(2) mengklasifikasi
(3) mentransmigrasikan
(4) melola
49. Kata yang tidak baku ialah …
(1) mengulur-ngulur
(2) mengesampingkan
(3) merubah
(4) mengkritik

50. Penulisan kata turunan yang benar dalam kalimat …


(1) Pertanyaan di jawab didepan sidang terbatas.
(2) Pertanyaan dijawab di depan sidang terbatas.
(3) Bermacam-macam buku di pamerkan di ruang itu.
(4) Bermacam-macam buku dipamerkan di ruang itu.

51. Hilangnya prefiks me – karena pengaruh struktur bahasa daerah terdapat dalam
kalimat …
(1) Karena sering bolos, ia dikeluarkan dari sekolah.
(2) Tadi malam saya nonton film ceritera lepas.
(3) Kita jangan niru-niru kebiasaan bangsa lain yang tidak cocok dengan budaya kita.
(4) Sebelum berangkat kita makan pagi dulu.

52. Penilisan kata depan di/awalan di yang salah terdapat pada kalimat …
(1) Jalan Japati sedang diperlebar.
(2) Masalah itu sedang di perdebatkan.
(3) Masalah kecil itu terlalu dibesar-besarkan.
(4) Pertahanan di – Asia Tenggara di lipatgandakan.

53. Penulisan kalimat yang benar teradapat pada kalimat …


(1) Indonesia harus berswasembada dalam pangan.
(2) Mereka masuk ke dalam ruangan satu persatu.
(3) Saya lampirkan tanda terima sebesar 1.999 rupiah.
(4) Pertandingan sepak bola antar instansi di kota itu sudah berlangsung.

54. Kalimat yang rancu ialah …


(1) Perakitan komputer perangkat-perangkatnya dari luar.
(2) Berulangkali saya nasehati, tetapi hingga sekarang ia tetap keras kepala.
(3) Setahu saya dia tidak pernah menerima telegram.
(4) Transistor merupakan komponen listrik yang terminal tiga.

55. Penulisan rangkaian unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing yang betul
ialah …
(1) di-charter
(2) dicharter
(3) pen-tackle-an
(4) pentacklean

PETUNUJUK
Pilihlah kalimat yang paling efektif !

56. A. Dalam rapat itu membicaraka krisis ekonomi.


B. Rapat itu membicarakan tentang krisis ekonomi.
C. Dalam rapat itu krisis ekonomi dibicarakan.
D. Dalam rapat itu dibicarakan masalah krisis ekonomi.
E. Rapat itu berbicara tentang krisis ekonomi.

57. A. Para peserta seminar diharapkan mendaftar pada bagian sekretariat.


B. Banyak negara-negara yang menghasilkan minyak bumi.
C. Saya belum menemui peralatan yang dibutuhkan.
D. Hanya beberapa lembaga-lembaga yang setuju dengan usul itu.
E. Peralatannya sangat canggih sekali.

58. A. Negara kita diperlukan banyak ahli.


B. Bagi seluruh mahasiswa harus mengikutinya.
C. Bagi Saudara kami persilahkan memberikan tanggapan.
D. Saya diminta menjelaskan peraturan pemerintah.
E. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

59. A. Di dalam darahya mengandung bibit penyakit.


B. Rencana itu memerlukan penelitian lebih dahulu.
C. Dalam laporan itu mengandung saran perbaikan.
D. Desa tempat di mana saya dilahirkan dilanda banjir.
E. Nanti sore kita kumpul di kampus.

60. A. Seluruh mahasiswa harus mengikutinya.


B. Masalah ini saya akan bicarakan dalam rapat.
C. Rencana ini diperlukan persetujuan atasan.
D. Kehadiran Saudara kami sangat harapkan.
E. Subsidi daripada pemerintah sudah diterima oleh pemda.

61. A. Kedua anak yang berkelahi itu saling pukul-memukul.


B. Bagi yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
C. Laporan itu mengandung saran perbaikan.
D. Di dalam laporan itu mengandung saran perbaikan.
E. Yang kesiangan harap lapor pada piket.

62. A. Keputusan daripada rapat itu segera dilaksanakan.


B. Keputusan dari rapat itu segera dilaksanakan.,
C. Keputusan yang telah diambil oleh rapat itu segera dilaksanakan.
D. Keputusan rapat itu segera dilaksanakan.
E. Hasil keputusan rapat itu harus segera dilaksanakan.

63. A. Saya punya kemampuan sangat terbatas.


B. Manfaat komputer sudah dirasakan di segala bidang.
C. Pesawat telepon diketemukan sejak abad XIX.
D. Pasir yang paling banyak diantara bahan adukan.
E. Saya baru tahu kalau STIEB sekarang sudah menjadi fakultas.

64. A. Para ahli teknologi komunikasi mendiskusikan masalah jaringan digital.


B. Banyak ahli-ahli teknik yang berhasil dalam pekerjaannya.
C. Ternyata hasil daripada penelitian itu lebih baik dari dugaan kita.
D. Alat itu basah dengan minyak, tetapi nanti juga akan menguap.
E. Kalau sering menggunakan alat itu maka harus sering diservis.

65. A. Penelitian yang dilakukan ini mengenai tiga perusahaan.


B. Peralatan telekomunikasi terbaru dipajang di ruang pameran.
C. Menurut berita Ahmad pemimipin perusahaan itu akan diangkat menjadi mentri.
D. Ketua kelas baru menyerahkan daftar hadir kepada dosen.
E. Dalam memasarkan barang memerlukan keuletan.

66. A. Pada penerapan teknologi perlu memperhatikan kondisi lingkungan.


B. Harus dipikirkan agar peralatan komunikasi itu tahan waktu.
C. Dalam memecahkan masalah diperlukan perhitungan yang cermat.
D. Untuk pemasangan pesawat telepon digital memerlukan penelitian.
E. Kepada yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

67. A. Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung sekali pada manajemennya.


B. Sehingga dengan demikian manfaat alat komunikasi itu dapat dinikmati oleh
masyarakat.
C. Kerusakan itu sebagian disebabkan karena ulah para pemakai alat tersebut.
D. Pimpinan yang baik selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
E. Karena krisis ekonomi, masyarakat terpaksa merubah pola hidup.

Pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis !
68. A. Saya menyadari kejadian itu.
B. Saya menyadari akan kejadian itu.
C. Saya sadar akan kejadian itu.
D. Kejadian itu saya sadari.
E. Saya sadari kejadian itu.

69. A. Sebenarnya orang tua saya tidak mencukupi untuk biaya sekolah saya.
B. Sebenarnya orang tua saya tidak mempunyai biaya yang cukup untuk sekolah saya.
C. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu mencukupi biaya sekolah saya.
D. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu membiayai sekolah saya secukupnya.
E. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu menyediakan biaya yang cukup untuk saya bersekolah.

70. A. Wakil-wakil daerah sedang membicarakan masalah dewasa ini.


B. Wakil-wakil daerah sedang membicarakan tentang masalah dewasa ini.
C. Wakil-wakil daerah sedang berbicara tentang masalah ini.
D. Masalah dewasa ini sedang dibicarakan wakil-wakil daerah.
E. Masalah dewasa ini sedang dibicarakan oleh wakil-wakil daerah.

71. A. Di kampus STIEB mengadakan perayaan.


B. Di kampus STIEB diadakan perayaan.
C. STIEB mengadakan perayaan di kampusnya.

D. Perayaan diadakan di kampus STIEB.


E. Perayaan diadakan oleh STIEB di kampusnya.

72. A. Penggarap tanah itu meminta keadilan kepada pemerintah.


B. Penggarap tanah itu meminta keadilan pada pemerintah.
C. Penggarap tanah itu meminta keadilan daripada pemerintah.
D. Penggarap tanah itu meminta keadilan dari pemerintah.
E. Penggarap tanah itu meminta keadilan pemerintah.

73. A. Dari penyelidikan itu membuktikan bahwa dia bersalah.


B. Penyelidikan itu membuktikan bahwa dia bersalah.
C. Dari penyelidikan itu terbukti bahwa dia bersalah.
D. Bahwa dia bersalah dibuktikan dengan penyelidikan itu.
E. Menurut penyelidikan terbukti dia bersalah.

74. A. Saudara-saudara akan dilantik dan dibagi ijazah.


B. Saudara-saudara akan dilantik dan dibagikan ijazah.
C. Saudara-saudara akan dilantik dan ijazah akan dibagikan.
D. Ijazah akan dibagikan pada waktu saudara-saudara dilantik.
E. Ijazah dibagikan pada waktu saudara-saudara dilantik.

75. A. Kehadiran Ibu sangat kami hargai.


B. Kami sangat mengahrgai kehadiran Ibu.
C. Atas kehadiran Ibu, kami sangat berterima kasih.
D. Atas kehadiran Ibu, sangat kami berterima kasih.
E. Atas kehadiran Ibu, kami berterima kasih sekali.

76. A. Laboratorium itu punya peralatan yang sangat canggih.


B. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang ekonomi.
C. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ?
D. Para petuags itu memasang peralatan faksimil di beberapa kantor pemerintah.
E. Karena kekurangan modal, perusahaan itu gulung tikar.

77. A. Dosen mempersiapkan sinopsis mengenai ide-ide dan garis besar materi perkuliahan.
B. Keputusan rapat yang tidak boleh diganggu gugat itu sudah disebarluaskan.
C. Memilih barang yang berkualitas tinggi memerlukan kecermatan.
D. Ia mengabarkan kalau temannya sakit.
E. Maju mundurnya suatu perusahaan antara lain disebabkan kesalahan dalam manajemennya.

78. A. Hasil daripada penelitian itu sudah dibagikan kepada para mahasiswa.
B. Lebih dahulu akan diberikan kuliah, setelah itu akan diadakan praktikum.
C. Rapat tersebut membicarakan peningkatan efektivitas pendidikan di Jurusan Manajemen.
D. Pengelolaan perusahaan itu hendaknya terus kita tingkatkan.
E. Perusahaan itu dipimpin oleh seorang manajer yang berpengalaman.

79. A. Kantor tempat ia bekerja tidak jauh dari sini.


B. Untuk percobaan itu diperlukan 330 meter kabel.
C. Sehingga taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan.
D. Dalam pemecahan hitungan itu diperlukan ketelitian.
E. Peraturan itu perlu ditinjau kembali.

80. A. Pimpinan perusahaan yang lama belum hadir.


B. Peralatan komunikasi itu sangat canggih dan tahan lama.
C. Saya tidak tahu kepada siapa saya harus menanyakan soal itu.
D. Metode penelitian yang digunakannya ternyata kurang tepat.
E. Orang yang ketabrak itu segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

81. Mereka tinggal di kampung. Sedangkan kami tinggal di Jakarta.


Penulisan kalimat di atas ….
A. betul karena sudah mempunyai subjek dan predikat
B. salah karena kedua penggalan di atas harus dirangkaikan menjadi satu kalimat
C. betul karena sedangkan adalah konjungsi antarkalimat
D. betul karena kata sedangkan boleh dipakai pada kalimat

82. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik
matahari.
Kalimat itu tidak efektif karena ….
A. pemakaian tanda koma
B. kelebihan ungkapan/kata penghubung
C. kalimat tunggal
D. terdapat perluasan subjek

83. Kata turunan yang benar ialah ….


A. memproduksi, mentraktor, mengkristal
B. menterjemahkan, mentertawakan, mentelantarkan
C. merubah, mengkalkulasi, menseleksi
D. menyeponsori, mengeritik, memrotes

84. Menurut konstruksi DM, bagian yang berfungsi menerangkan (M) pada frasa Perusahaan Umum
Listrik Negara Distribusi Jawa Barat adalah….
A. Jawa Barat
B. Distribusi Jawa Barat
C. Ekonomis
D. Strategis

Nomor 85 s.d. nomor 89, pilihlah kalimat yang paling efektif !

85. A. Saya punya kemampuan sangat terbatas.


B. Manfaat komputer sudah dirasakan di segala bidang.
C. Pesawat telepon diketemukan sejak abad XIX.
D. Pasir yang paling banyak di antara bahan adukan.

86. A. Para ahli teknologi komunikasi mendiskusikan masalah jaringan digital.


B. Banyak ahli-ahli teknik yang berhasil dalam pekerjaannya.
C. Ternyata hasil daripada penelitian itu lebih baik dari dugaan kita.
D. Alat itu basah dengan minyak, tetapi nanti juga akan menguap.

87. A. Penelitian yang dilakukan ini mengenai tiga perusahaan.


B. Peralatan telekomunikasi terbaru dipajang di ruang pameran.
C. Menurut berita Ahmad pemimpin perusahaan itu akan diangkat menjadi menteri.
D. Ketua kelas baru menyerahkan daftar hadir kepada dosen.

88. A. Pada penerapan teknologi perlu memperhatikan kondisi lingkungan.


B. Harus dipikirkan agar peralatan komunikasi itu tahan waktu.
C. Dalam memecahkan masalah diperlukan perhitungan yang cermat.
D. Untuk pemasangan pesawat telepon digital memerlukan penelitian.

89. A. Keberhasilan suatu proyek sangat bergantung sekali pada manajemennya.


B. Sehingga dengan demikian manfaat alat komunikasi itu dapat dinikmati oleh
masyarakat.
C. Kerusakan itu sebagian disebabkan karena ulah para pemakai alat tersebut.
D. Pimpinan yang baik selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Nomor 46 s.d.nomor 50, pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis
90. A. Laboratorium itu punya peralatan sangat canggih.
B. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang rekayasa.
C. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ?
D. Para petugas itu memasang peralatan faksimil di beberapa kantor pemerintah.

91. A. Dosen mempersiapkan sinopsis yang mengemukakan ide-ide dan garis besar
materi perkuliahan.
B. Keputusan rapat yang tidak boleh diganggu gugat itu sudah disebarluaskan.
C. Memilih barang yang berkualias tinggi memerlukan kecermatan.
D. Ia mengabarkan kalau temannya sakit.

92. A. Hasil daripada penelitian itu sudah dibagikan kepada para mahasiswa.
B. Lebih dahulu akan diberikan kuliah, setelah itu akan diadakan praktikum.
C. Rapat tersebut membicarakan peningkatan efektivitas pendidikan di STT
Telkom.
D. Pengelolaan telekomunikasi hendaknya terus kita tingkatkan.
93. A. Kantor tempat ia bekerja tidak jauh dari sini.
B. Untuk percobaan itu diperlukan 330 meter kabel.
C. Sehingga taraf hidup rakyat dapat ditingkatkan.
D. Dalam pemecahan hitungan itu diperlukan ketelitian.

94. A. Pimpinan perusahaan yang lama belum hadir.


B. Peralatan komunikasi itu sangat canggih sekali.
C. Saya tidak tahu kepada siapa saya harus menanyakan soal itu.
D. Metode penelitian yang digunakannya ternyata kurang tepat.

Nomor 51 s.d. 60, pilihlah penulisan/pemenggalan kata yang tepat !


95. A. imi-grasi
B. bio-grafi
C. inte-grasi
D. pro-gram

96. A. trans-misi
B. trans-krip
C. ins-trumen
D. ins-peksi

97. A. ke-inggris – inggris-an


B. keinggris – inggrisan
C. ke-Inggris – Inggris-an
D. keInggris – Inggrisan

98. A. per-kilo-gram
B. perkilogram
C. per-kilogram
D. per kilogram

99. A. Rp. 1.500, 00


B. Rp. 1500, 00
C. Rp 1.500,00
D. Rp 1500,00

100. Edi bergelar sarjana hukum. Oleh karena itu, ia menuliskan namanya …
A. Edi S.H
B. Edi S.H.
C. Edi, S.H.
D. Edi, S.H

BAGIAN B

1. Bagaimana penulisan kata – kata serapan di bawah ini


a. interactive f. exploration
b. accelerator g. synthesis
c. instant h. committee
d. hydraulic i. technique
e. marathon j. cybernetics

2. Kata – kata di bawah ini baku atau tidak, jika tidak bagaimana bentuk bakunya?
a. himbau f. ijasah
b. bilang g. centimeter
c. trampil h. alangan
d. merubah i. fihak
e. mengetrapkan j. sembari

3. Bagaimana penulisan singkatan dan akronim di bawah ini?


a. (ibm) international Business Machines
b. (indosat) Indonesian Satellite Corporation
c. (iptek) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
d. (lapan)Lembaga penerbangan dan Antariksa Nasional
e. (laser) Light amplification by stimulated emission of radiation
f. (lw) Long wave
g. (radar) Radio detecting and ranging
h. (rdg) Radiogram
i. (sec) Securities and exchange commission
j. (uhf)Ultra high frequency

4. Perbaikilah kalimat – kalimat di bawah ini!


a. Adalah merupakan hal biasa melihat kanak – kanak di kampung nelayan itu tidak berbaju.
b. Kepada yang bersalah dijatuhi hukuman setimpal dengan kesalahan yang dilakukannya.
c. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan kenaikan prestasi belajar antara para
siswa.
d. Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan itu harus cukup mengandung zat – zat yang
diperlukan oleh tubuh, agar mereka tetap sehat.
e. Setahu saya Aman dan Tina sudah cerai.
f. Karena gembira hatiku mau meledak.
g. Kalau menggambar dengan pensil, hasilnya suka jelek.
h. Uang iu sudah saya serahkan ke Ibu.
i. Pengrusakan terhadap kaca gedung BCA di Jalan Slamet Riyadi, Solo, terjadi
Senin lalu.
j. Di sekolah itu dipelajarkan juga matematika.

5. Apa saja yang harus diperhatikan untuk membuat kalimat efektif.

6. Buatlah sebuah paragraf dengan ketentuan:


a. terdiri dari 5 – 6 kalimat
b. jenis paragraf deduktif – induktif
c. terdiri dari kalimat – kalimat efektif
d. topik: Kemajuan teknologi mampu mengungkap kejahatan

Anda mungkin juga menyukai