Anda di halaman 1dari 1

Narator : "Lalu pada suatu saat di daerah Karanglongko, Suparjo menyuruh Letnan Herukesa

yang mirip dengan Jenderal Sudirman untuk menyamar mengikuti Jenderal Sudirman."
Tentara Belanda : "Itu Sudirman....Dirman....Dirman"
Narator : "Belandapun menyerang dengan menurunkan pasukan untuk menangkap Jenderal
Sudirman yang ternyata palsu. Jenderal Sudirman berhasil lolos. Jenderal Sudirman telah
sampai di daerah Sedari."
Tentara Indonesia : "Jenderal, kita sedang dikepung Belanda, kita tidak bisa kemana-mana!"
Jenderal Sudirman : "Tenang! Mari kita semua berzikir."
Narator: "Para pasukan pun mrlantunkan zikir."
(Suara para tentara Indonesia berzikir)
Narator : "Seorang mata-mata kemudian melaporkan keberadaan Jenderal Sudirman kepada
Jenderal Sudirman."
Penghianat : "Eh...ini...Sudirman, ini Jenderal Sudirman."
Tentara Belanda : "Hey, itu bukan Sudirman, Hudperdul, Sudirman bukan seperti itu, kamu
berbohong."
Tentara Indonesia : "Pak Kyai, saya penasaran, apa jimat pak Kyai? Belanda sudah
mengepung, tapi pak Kyai tetap tenang saja."
Jenderal Sudirman : "Kamu ingin tau jimat saya? Saya punya 3 jimat. Yang pertana, saya
tidak lepas dari bersuci, yang kedua, saya selalu sholat tepat waktu. Dan jimat yang ketiga,
semua saya lakukan dengan tulus dan ikhlas, bukan untuk diri sendiri, bukan untuk keluarga,
bukan untuk institusi, tetapi untuk rakyat Indonesia."
Narator : " 22 Maret 1949 pasukan Jenderal Sudirman tiba di Desa Sobo, Kabupaten Pacitan.
Strategi disusun dan logistik serta komunikasi semakin baik dengan bantuan informasi
melalui pemancar radio. Selama di Sobo beliaupun selalu mengundang dalang wayang
jembung untuk menghibur masyatakat Sobo dan sekaligus memberikan penyuluhan
mengenai patriotisme dan nasionalisme. "
Narator : Kabar kekalahan Belanda di berbagai wilayah Indonesia. Kabar kekalahan tentara
Belanda di berbagai wilayah Indonesia. Dan perjanjian, yang mengharuskan Belanda keluar
dari Republik Indonesia."
Narator : "Akhirnya Jenderal Sudirman memutuskan kembali ke Yogyakarta, untuk menemui
Presiden Sukarno. Jenderal Sudirman ..... "
Jenderal Sudirman : "Aku serahkan kembali negara dan pemuda-pemudi bangsa. Tugasku
telah selesai."
Presiden Sukarno : "Terimakasih, sekarang saatnya adinda beristirahat."
(Mereka bersalaman)

Anda mungkin juga menyukai