Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI BAROKAH PER

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi


di SMK Negeri 14 Garut Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

disusun Oleh:
Nama : Muhammad Fikri S
Kelas : XII TKR 1
NIS/ NISN :

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 14 GARUT
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
TAHUN 2022
Jln. Raya Pasirwangi – Garut Km. 8 Garut 44161
E-mail: smkn_14_garut@yahoo.co.id
PENGESAHAN
Dari

BAROKAH PER

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU/DI,

Idang Hermawan, S.Pd Muhammad Iyus

Ketua Program Keahlian Pimpinan DU/DI


Barokah Per

Muhammad Abdul Aziz, S.Pd Asep


NIP. 1989121920222110
PENGESAHAN
Dari
SMKN Negeri 14 Garut

Menyetujui,

Waka Hubin-Humas dan BKK Pembimbing,

Meiding Tangka, S.T Idang Hermawan , S.Pd


NIP. 19750408200801022

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 14 Garut

Dr. Een Rohaeni, M.T


NIP 196807041994122004
BIODATA SISWA PKL

Nama : Muhammad Fikri S

Tempat/Tanggal Lahir : Garut. 12 April 2005

NISN :

Agama : Islam

Kelas/Kompetensi Kehalian : Tehnik Kendaraan Ringan

Tempat PKL : Barokah Per

Asal Sekolah : SMKN 14 GARUT

Alamat Sekolah : Jln. Raya Pasirwangi – Garut Km. 8 Garut

Alamat Rumah : Kp.Cinta Sari RT. 02 RW. 01 Ds Padaaswas

Kec.Pasirwangi Kabupaten Garut

Nomor Telepon/HP : 082348387202

Nama Orang Tua/Wali ;

a. Ayah : Asep Nurjaman


b. Ibu : Cucu Susilawati

Foto 3x4
Pakai seragam
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa melimpahkan
berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Lapangan
Kerja di Barokah Per Laporan ini di buat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa selama
berada di dunia industri. Laporan ini disusun sebagai pertanggung jawaban siswa selama PKLdan
berfungsi sebagai acuan dalam ujian yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia
industri.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang baik dari berbagai
pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Asep Ramdan pimpinan industri/instansi.
2. Ibu Dr.Een Rohaeni St. selaku kepala SMK Negeri 14 Garut.

3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMK Negeri 14 Garut

4. Ketua Kompetensi Keahlian di Idang Hermawan, S.Pd

5. Muhammad Iyus selaku pembimbing PKL di Barokah Per

6. Idang Hermawan selaku guru pembimbing sekolah.

7. Seluruh staff dan karyawan Barokah Per

8. Dewan guru beserta staf atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Negeri 14 Garut
9. Teman-teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini yang harus dibenahi,
oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya
laporan ini di masa mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan.
Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Garut , 25 Oktober 2022


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i


BIODATA PESERTA PKL ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vi


DAFTAR BAGAN ............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


A. Latar Belakang .........................................................................................2
B. Dasar Hukum ............................................................................................ 2
C. Tujuan PKL .............................................................................................. 3
D. Manfaat PKL ............................................................................................ 4
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN....................................................................5
A. Sejarah (Barokah Per) .............................................................................. 5
B. Struktur Organisasi (Barokah Per)............................................................ 6
C. Letak Geografis (Barokah Per) ................................................................ 7
D. Prosedur Pekerjaan (Barokah Per) ........................................................... 8
BAB III KOMPETENSI HASIL PKL .................................................................... 10
A. Kompetensi yang dikerjakan .................................................................. 10
B. Bahan dan Alat PKL............................................................................... 10
C. Langkah-langkah .................................................................................... 11
D. Faktor Penunjang dan Faktor Penghambat ............................................. 12
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 19
A. Kesimpulan ........................................................................................... 19
B. Saran ...................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN 1

1. Latar Belakang

Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sudah diatur oleh undang-undang yaitu: UU No. 20 / 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah, Kep.
Menaker No: 285/MEN/1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional, PP No: 39 / 1992 tentang
peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional.

Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan
yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik,
guru dituntut untuk memberikan pembelajaran kepada siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum. Tugas
besar seorang guru adalah mampu untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih
siswanya untuk mampu terjun ke dalam masyarakat terutama untuk Dunia Usaha, Dunia Industri, dan
Dunia Kerja.

Siswa dalam hal ini yang merupakan produk out put dari Sekolah Menengah Kejuruan di tuntut untuk
memaksimalkan proses belajarnya. Terkait untuk meningkatkan kualitas tamatan SMK, sebagai sumber
daya manusia Indonesia yang handal dan professional dalam mencapai tujuannya yang relevan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Upaya memaksimalkan kualitas proses pendidikan dan latihan dilakukan melalui kerja sama dengan
DUDIKA, dimana SMK Negeri 14 Garut melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Untuk seluruh siswa
kelas XI sebagai pengejawantahan kerja sama yang di jalin oleh sekolah dengan DUDIKA dalam
rangka memaksimalkan Pengetahuan (Knowledge), Keterampilan (Skill/psikomotorik) dan Sikap
(Afektif). PKL adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama- sama antara SMK
dengan Dunia Usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi, Pemerintah sebagai Institusi Pasangan (IP), mulai
dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan, hingga tahap Evaluasi dan Sertifikasi yang merupakan satu
kesatuan program.

Durasi pelaksanaan PKL ini 3 bulan atau 6 bulan efektif sesuai dengan permintaan DU/DI. Pola Praktik
Kerja Industri diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu
lulusan dengan kemampuan yang diminati oleh dunia usaha/Dunia Industri/Asosiasi Profesi
(Pemerintah). Dengan demikian, seorang siswa dikatakan mampu mengembangkan kecakapan/
keterampilan hidupnya jika menguasai dengan sungguh-sungguh seluk beluk keahliannya secara tuntas.
2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Harapan utama dan kegiatan PKL ini di samping meningkatkan keahlian profesional peserta
didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja agar peserta didik memiliki etos kerja yang
meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin
waktu, dan kerajinan dalam bekerja. Adapun tujuan dari penyelenggaraan PKL yaitu: 1) Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 2) Memperkokoh hubungan
keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara SMK dan Industri. 3) Meningkatkan efisiensi
proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. 4) Memberi pengakuan dan
pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

2) Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada pengertian
tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang memberi keuntung. Kerjasama antara SMK dengan
dunia usaha/industri atau instansi dilaksanakan dalam prinsip saling membantu, saling mengisi, dan
saling melengkapi untuk keuntungan bersama. Berdasarkan prinsip ini, manfaat pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (PKL) antara lain: a. Manfaat Bagi Industri Penyelenggaraan PKL memberi keuntungan
nyata bagi industri antara lain: 1) Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan
bekerja di industri. 2) Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga
pada pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.

3) Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan perusahaan sesuai
kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.

4) Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta PKL lebih mudah diatur dalam hal disiplin
berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta PKL dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.

5) Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta menentukan hari depan
bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL)

c. Manfaat Bagi Sekolah

1) Memberi keahlian professional bagi peserta didik lebih terjamin pencapaiannya;

2) Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendiddikan dengan kebutuhan lapangan kerja
(sesuai dengan prinsip Link and Match);
3) Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin
memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja, dan
kepentingan bangsa.

d. Manfaat Bagi Praktikan/Peserta Didik

1) Mengukur hasil belajar peserta didik tentang pengetahuan kejuruan yang diperoleh di sekolah dengan
praktik yang dilakukan di industri/instansi.

2) Sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan.

3) Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri tamatan,
yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya pada tingkat
yang lebih tinggi.

4) Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.

5) Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia usaha serta industri yang
professional dan handal sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya.
BAB II

I. Sejarah Berdiri Perusahaan

Awal mula barokah Per berdiri pada tahun 2017 yang di dirikan oleh bapak Asep di Kp.Pasawahan
di halaman rumah kediamannya sendiri. Karna Kegigihan kinerja serta pelayanan yang memuaskan
seiring berjalannya waktu pada tahun 2020 bengkel kecil yang di jalani bapak Asep ini mengalami
perkembangan hingga halaman rumahnya tidak dapat menampung banyaknya konsumen yang
memperbaiki kendaraannya.

Demikian Sejarah Singkat Mengenai Perusahaan Barokah Per yang terus berkembang sampai saat ini.

II. Struktur Organisasi Perusahaan

PEMIMPIN PERUSAHAAN

ASEP

MEKANIK

MUHAMMAD IYUS
III. Letak Geografis

Perusahaan Barokah Per Bertempat di Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut. Barokah Per Berada di
Perkampungan Dataran tinggi Yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani maka kebanyakan
kendaraan yang di gunakan di daerah ini berjenis kendaraan muatan atau pickup sebagai transportasi berkebun,
maka dari itu keluhan keruksakan kendaraan di daerah ini Kebanyakan di System Pengereman

IV. Prosedur

Barokah Per buka hari senin sampai sabtu, melayani konsumen mulai dari Pukul 08.00 dan Tutup Pukul
15.00. Untuk perbaikan kerusakan ringan yang dapat dikerjakan dalam waktu singkat dapat di tunggu dalam
waktu 1 – 2jam diruang tunggu yang sudah disediakan. Untuk Perbaikan kerusakan berat kendaraan dapat di
simpan di bengkel selama masa perbaiakan, bengkel Am Motor dapat menampung 5-6 kendaraan didalamnya.
Selain melayani di tempat, Barokah Per Motor juga melayani panggilan via telpon. Konsumen dapat
menghubungi nomor yang telah disediakan untuk konsultasi kendala yang di alami, setelah memahami kendala
konsumen Bengkel Hijrah Tehnik akan mengirimkan Teknisi serta peralatan yang di perlukan Ke tempat
Konsumen.

BAB III
PEMBAHASAN
I. SYSTEM PENGEREMAN

Definisi Pengereman secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau
menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas
dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan
melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem.
Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara,
tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh
sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan
panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi.

1) Macam Macam Pengereman

a. Rem Cakram (Disc Brake) Rem cakram yang memiliki ditandai bentuk lempengan besi berbentuk
piringan atau cakram. Fungsi cakram sama seperti tromol, yaitu bagian yang dihimpit. Pada intinya,
gaya menghimpit rem cakram dipicu gerak hidrolik atau pneumatic. Rem cakram kebanyakan
diaplikasikan pada kedua roda bagian depan

b. Rem Tromol (Drum Brake) Rem tromol memiliki cover berbentuk seperti cetakan kue bolu. Di
dalam cover tromol terdapat sepasang sepatu rem (brake shoe). Mekanisme penghentian roda dilakukan
dengan mengembangkan kedua brake shoe, sehingga menghimpit dinding bagian dalam cover tromol.
Adapun komponen yang memicu mengembangnya kedua brake shoe, yaitu putaran batang pengungkit
(brake shoe floating cam). Pada intinya, gaya menghimpit rem tromol dipicu gerak hidrolik atau
pneumatic. Umumnya rem tromol diaplikasikan pada kedua roda bagian belakang

2) Kelebihan Dan Kekurangan Pada Pengereman

a. Kelebihan rem tromol Rem tromol digunakan untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra
dalam pengereman contoh : kendaraan operasional seperti bis, truk, minibus

b. b. Kekurangan rem tromol Rem tromol yang masih menerapkan sistem tertutup dalam prosesnya.
Dengan sistem ini membuat partikel kotoran pada ruang tromol tersebut. Jadi untuk perawatan
membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat dibersihkan dari debu atau kotoran.
Pada saat banjir air akan mengumpul pada ruang tromol sehingga air akan menyulitkan sistem rem
untuk bekerja, jadi setelah rem tromol menerjang banjir, maka harus mengeringkannya dengan
menginjak setengah rem saat melaju sehingga bagian dalam rem tromol kering karena panas akibat
gesekan, setelah itu rem dapat digunakan kembali.

c. c. Kelebihan rem cakram Rem cakram dapat digunakan dari berbagai suhu, sehingga hampir semua
kendaraan menerapkan sistem rem cakram sebagai andalannya. Selain itu rem cakram tahan
terhadap genangan air sehingga pada kendaraan yang telah menggunakan rem cakram dapat
menerjang banjir. Kemudian rem cakram memiliki sistem rem yang berpendingin di luar (terbuka)
sehingga pendinginan dapat dilakukan pada saat mobil melaju, ada beberapa cakram yang juga
dilengkapi oleh ventilasi (ventilated disk) atau cakram yang memiliki lubang sehingga pendinginan
rem lebih maksimal digunakan. Kegunaan rem cakram banyak dipergunakan pada roda depan
kendaraan karena gaya dorong untuk berhenti pada bagian depan kendaraan lebih besar
dibandingkan di belakang sehingga membutuhkan pengereman yang lebih pada bagian depan.
Namun saat ini telah banyak mobil yang telah menggunakan rem cakram pada keempat rodanya,
terutama jenis mobil sedan.
d. d. Kekurangan pada rem cakram Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur
menempel, lama kelamaan lumpur / kotoran tersebut dapat menghambat kinerja pengereman sampai
merusak komponen pada bagian caliper seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pembersihan sesering mungkin. Bila anda biasa beredar di wilayah perkotaan, kendala
seperti ini tidak perlu dikhawatirkan

II. BAHAN DAN ALAT

1. Kunci roda.

2. Dongkrak.

3. Kunci pas 10-11.

4. Kunci pas 12-13.

5. Tang.

6. Obeng.

7. Jangka sorong.

III. LANGKAH-LANGKAH

1. Angkat kendaraan dengan menggunakan dongkrak

2. Kendorkan baut pengikat roda

3. Lepaskan roda

4. Lepaskan tutup tromoI

5. Lepaskan sepatu rem

6. Lepas pegas pengembaIi

7. Lepas kabeI rem tangan

8. Lepas tuas rem tangan

9. Lepas siIinder roda


10.Lepas mur retainder roda

11.Gunakan STT untuk mengeluarkan shaft dengan back pIat

14.Lalu dilanjut untuk melepas back plate

IV. FAKTOR PENUNJANG DAN FAKTOR PENGHAMBAT

A. Faktor pendukung

Adapun beberapa faktor yang dapat mendukung kegiatan praktek kerja lapangang (PKL), antara
lain

1. Peralatan perlengkapan bengkel yang memadai

2. Kerja sama antara teman serta mekanik dengan mudah dan baik

3. Mekanik mekanik yang kompotensi di bidangnya

4. Mekanik yang perhatian kepada peserta PKL

5. Lingkungan kerja yang harmonis

6. Seringnya melakukan pekerjaan di luar bengkel, baik di bengkel satunya maupun panggilan

B. Faktor penghambat

Adapun faktor yang menghambat kegiatan praktek kerja lapangan (PKL), antara lain

1. Kurangnya pengetahuan tentang perbaikan kendaaraan yang belum pernah di kerjakan oleh peserta PKL

2. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan spesial servis Tools (SST)

3. Kurangnya pengetahuan langkah pekerjaan kendaraan yang belum pernah di kerjakan oleh peserta PKL

4. Kurangnya peralatan yang canggih di bengkel sehingga masih menggunakan perlatan manual
BAB IV PENUTUP

I. Kesimpulan

Setelah saya menyalesaikan Praktek Industri selama 3 bulan, saya dapat menyimpulkan bahwa

1. Dunia Usaha mempunyai hubungan yang erat dengan Sekolah Menengah Kejuruan, sehingga perlu dibentuk
suatu sarana atau wadah untuk bisa bekerja sama sehingga bisa menguntungkan kedua pihak,baik dunia
industri maupun sekolah.

2. Praktek Industri mempunyai peran penting, yakni memacu kreatifitas dan inovasi dari siswa.

3. Adanya praktek industri berguna untuk menyongsong era globalisasi.

4. Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang berfungsi meningkatkan keterampilan dan kreatifitas siswa.

5. Dengan melaksanakan praktek kerja industri dapat menumbuhkan jiwa wirausaha serta kemandirian.

II. Saran

Untuk terciptanya kamudahan dalam melaksanakan praktek kerja industri maka penulis memberikan beberapa
saran yaitu:

1. Kepada Sekolah Sebelum praktek kerja industri sebaiknya siswa dibekali ketrampilan yang lebih memadai.
2. Guru pembimbing sebaiknya memberi gambaran nyata tentang tempat prakerin.

3. Sekolah sebaiknya menjalin kerja sama dengan bengkel-bengkel sehingga bisa menjadi wadah bagi para
siswa yang telah lulus maupun yang akan mencari tempat prakerin.

4. Bengkel Hijrah Tehnik Tingkatkan tata ruang dan kebersihan lingkungan sehingga dapat a. Terkesan indah
dan rapi di mata pelanggan. b. Dapat dengan mudah menemukan alat maupun bahan yang dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai