Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI PT. MITRA INDAH LESTARI

DISUSUN OLEH :

Nama : Marthen Malla

NIS : 20190940

Kelas : XI-TKR

Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan/Otomotif

Yayasan Pendidikan Gema Ilmu (YPGI)


SMK DUTA BANGSA SAMBOJA
Jl. Soekarno Hatta KM.39 Kel. Sei Merdeka – Kec. Samboja. Kab. Kutai
Kertanegara. Kalimantan Timur

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

i
HALAMAN PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Laporan hasil kegiatan pendidikan sistem ganda (PSG) atau praktek kerja industri

ini dibuat untuk memenuhi penilaian akademik siswa/siswi di dunia kerja.

Di buat Oleh :

Nama Siswa : MARTHEN MALLA

NIS/NISN : 20190940

Disahkan Oleh :

Instruktur Lapangan, Guru Pembimbing,

SURYADI NOVI WULANDARI, S.Pd


Nip. NUPTK. 6459 7676 6830 0003

Pimpinan Instansi, Ketua PSG,

YUPA PRAMANA DRS.ABD.RAHMAN


NIP. NUPTK . 6042 7436 4420 0043

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Duta Bangsa Samboja

Drs. H Hamdani, M.Pd


NUKS. 9023L0081602241161011

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat melaksanakan Pendidikan Sistem

Ganda/Praktik Kerja Industr (Prakerin) di PT. MITRA INDAH LESTARI dengan

baik walaupun masih banyak terdapat kekurangan.

Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya petunjuk, bimbingan, serta

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, tentunya laporan ini tidak dapat

terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Drs. H Hamdani, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK DUTA BANGSA

SAMBOJA yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

Praktik Kerja Industri (Prakerin).

2. Bapak Suryadi selaku pembimbing instansi yang telah banyak

memberikan bimbingan dalam melaksanakan Praktik Kerja Instansi

(Prakerin).

3. Ibu Novi Wulandari, S.Pd selaku pembimbing Prakerin yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penyusun di PT. MITRA

INDAH LESTARI.

4. Bapak dan Ibu Guru SMK Duta Bangsa Samboja yang telah membantu

baik material maupun spiritual.

iii
5. Segenap staf guru dan karyawan SMK Duta Bangsa Samboja yang telah

memberikan waktu, tempat dan tenaga kepada penyusun dalam

mengumpulkan data.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa mendukung dan memberi motivasi

agar selalu kuat dan tetap berusaha sesuatunya dapat terlaksana dengan

baik.

7. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi serta semangat dalam

menjalani kehidupan ini sehingga penyusun tahu betapa pentingnya arti

seorang sahabat dan teman.

Mengingat kurangnya pengetahuan dan penyusunan, maka penyusun

menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kesalahan. Maka dengan ini, penyusun mengharapkan saran dan

kritik yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan dalam

penyusunan dalam pembuatan tugas akhir selanjutnya.

24 November  2020

Penyusun,

MARTHEN MALLA

iv
MOTTO

1. Guru terbaik adalah pengalaman

2. Bekerjalah dengan cerdas bukan hanya keras.

3. Sesuatu yang lebih cepat pasti lebih baik.

4. Ambil pengalaman yang baik untuk pembelajaran yang lebih baik

5. Carilah ilmu sebanyak mungkin sebagai bekal dimasa yang akan datang

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan hasil kegiatan Pendidikan Sistem Ganda atau prakerin ini saya

persembahkan kepada :

1. Kepala Sekolah SMK Duta Bangsa Samboja dan Bapak/Ibu Guru yang

telah membimbing saya.

2. Pembimbing, Guru-guru dan Staf Karyawan SMK Duta Bangsa Samboja.

3. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai, mendukung

dan memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.

4. Pembimbing Instansi dan semua karyawan PT. MITRA INDAH

LESTARI

5. Teman-teman seperjuangan.

6. Adik-adik kelas semuanya yang akan melaksanakan kegiatan Prakerin

untuk program kegiatan periode selanjutnya

vi
ABSTRAKSI

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Praktek Kerja Industri yang

dilaksanakan di PT. MITRA INDAH LESTARI yang bergerak di bidang

Tambang Batu Bara berjalan dengan baik, meskipun dalam masa wabah pandemi

Covid-19.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Duta Bnangsa akan mempersiapkan

dan memberikan pembekalan yang matang kepada siswa guna menunjang

kesuksesan dalam Dunia Usaha. Dengan diadakannya Prakerind, siswa akan

mendapatkan pengalaman tentang Dunia Kerja dan siswa diharapkan dapat

menuliskan hasil Prakerind tersebut dalam bentuk Laporan.

Selama kegiatan praktek kerja industri, alhamdullilah telah menambah

pengetahuan penulis tentang banyak hal terutama dibidang teknik alat berat,

teknik perbaikan dan perawatan mesin, sikap dan perilaku, dunia usaha dan

industri yang selama ini belum pernah penulis dapatkan sebelumnya.

vii
DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

MOTTO ............................................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

ABSTRAKSI ..................................................................................................... v

DAFTAR ISI .....................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1. 1 LATAR BELAKANG ......................................................................... 1

1. 2 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................1

1. 3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ......................................1

1. 4 TUJUAN PELAKSANAAN PSG ....................................................... 2

1. 5 MANFAAT PSG ................................................................................. 2

1. 6 TATA CARA KERJA PSG ................................................................. 3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN .................................................................... 5

2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 5

2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN ...................................................... 5

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ................................. 6

BAB III URAIAN KEGIATAN PRAKERIN/PSG ......................................... 7

3.1 PERAWATAN KENDARAAN DUMP TRUCK HINO .......................7

3.2 PRINSIP KERJA DUMP TRUCK....................................................... 11

3.3 BAGIAN – BAGIAN UTAMA DUMP TRUCK................................ 12

viii
3.4 PRINSIP KERJA MESIN DIESEL...................................................... 13

3.5 TIGA DASAR UTAMA DALAM PERAWATAN KENDARAAN...14

3.6 PROSEDUR PERAWATAN .............................................................. 17

3.7 PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI ............................... 19

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 20

4.1 KESIMPULAN ................................................................................... 20

4.2 SARAN – SARAN .............................................................................. 20

LAMPIRAN .................................................................................................... 22

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Praktek kerja industri merupkan kegiatan akademik yang berorientasi pada

bentuk pembelajaran siswa mengembangkan dan meningkatkan tenaga kerja yang

berkualitas. Dengan mengikuti praktek kerja industri diharapkan dapat menambah

pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman siswa dalam mempersiapkan diri

memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Duta Bangsa Samboja akan

mempersiapkan dan memberikan pembekalan yang matang kepada siswa guna

menunjang kesuksesan dalam Dunia Usaha. Dengan diadakannya Prakerind,

siswa akan mendapatkan pengalaman tentang Dunia Kerja dan siswa diharapkan

dapat menuliskan hasil Prakerind tersebut dalam bentuk Laporan.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun Maksud dan Tujuan dari kegiatan Prakerin diantaranya:

a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang

memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan pekerjaan.

b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.

c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan

kerja berkualitas.

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

1
1.3 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

 Tempat Prakerind : PT MITRA INDAH LESTARI

 Waktu Pelaksanaan : 8 Agustus 2020 s/d 14 November 2020

1.4 TUJUAN PELAKSANAAN PSG.

Praktek kerja industri dilaksanakan dengan tujuan :

1. Memberikan bekal dan pengalaman kepada siswa dalam dunia kerja untuk

menyesuaikan diri menghadapi lingkungan dunia usaha dan industri.

2. Siswa menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja dan

melakasanakan tugasnya.

3. Mendapatkan ilmu dan ketrampilan yang didapatkan di dalan dunia kerja

4. Siswa mendapatkan pandangan untuk jenis pekerjaan yang sesuai denga

kemampuannya.

5. Memberikan dorongan kepada siswa untuk mendirkan dan menciptakan

lapangan pekerjan (berwirausaha)

6. Siswa dapat menerapkan materi yang diperoleh di dalam SMK ke dalam

dunia kerja.

1.5 MANFAAT PSG

Adapun manfaat dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri adalah sebagi

berikut :

1. Siswa memiliki kemampuan yang lebih mendalam mengenai instansi yang

dijadikan sebagai tempat praktek kerja lapangan.

2. Tempat penelitian khususnya di bagian mana siswa tersebut ditempatkan.

2
3. Membuka wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnay, baik dari segi

kedisiplinan maupun pergaulan dalam dunia kerja

4. Siswa mapu mengenali potensi dirinya sehingga dapat menentukan pada

jenis pekerjaan apa siswa tersebut akan memanfaatkan ilmunya.

5. Siswa memiliki kegiatan yang jelas karena setelah penelitian, diwajibkan

membuat karya tulis berupa laporan penelitian.

6. Sebagai sarana untuk mengetahui sistem yang dibuat, apabila diterapkan

pada dunia kerja sesungguhnya.

1.6 TATA CARA KERJA PSG

Sama dengan aturan kerja karyawan yang di perlakukan oleh pihak

perusahaan, siswa wajib absensi dan masuk kerja jam 07.00 dan pulang jam

17.00 wita. Pelaksanaan hari untuk PSG yaitu dari hari Senin s/d Jum’at

sedangkan hari Sabtu digunakan untuk laporan jurnal ke sekolah.

Dalam bekerja siswa wajib dan tunduk mengikuti peraturan perushaan

tempat di melaksanakan PSG. Pekerjaan yang bersifat baru dan belum

diketahui oleh siswa secara teori di sekolah akan mendapat bimbingan

tambahan dari pembimbing instansi dan tetap dalam pengawasan instruktur.

Sedangkan pekerjaan yang telah diketahui oleh siswa disekolah akan hanya

mendapatkan pengawasan pembimbing di sekolah.

Jenis dan pekerjaan siswa akan ditulis dalam bentuk laporan atau jurnal

mingguan kegiatan PSG siswa dan akan ditandatangani oleh pembimbing

tambahan setiap hari dan instruktus menandatangani laporan mingguan

tersebut tiap minggunya.

3
Adapun persyaratan yang ditetapkan dari sekolah untuk mengikuti

kegiatan PSG yaitu :

a. Melengkapi ceklis kelengkapan yang sudah diberikan oleh sekolah.

b. Siswa harus bersikap profesional, sopan santun, jujur, bertanggung jawab,

disiplin, terampil dan bekerja sebaik-baiknya selama masa PSG.

c. Terdaftar dan tercatat sebagai siswa SMK Duta Bangsa Samboja pada

tahun akademik yang sedang berjalan.

d. Mengisi jurnal harian yang di tanda tangani oleh pembimbing

instansi/perusahaan dan melaporkan kepada pembimbing sekolah setiap

hari sabtu.

e. Membuat laporan akhir hasil kegiatan PSG sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan.

4
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PT. Mitra Indah Lestari (MIL) berdiri pada tahun 200 merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan batubara, rental

equipment, loading and houling coal dan transportasi alat berat. PT. PT. Mitra

Indah Lestari (MIL) memulai usaha dalam bidang industri pertambangan

batubara diawali sebagai sub kontraktor di PT. Cipta Kridatama-Jobsite ABK

Loa pada tahun 2005, sub kontraktor PT. RPP Minning jobsite BMSA dan

josite JMB pada tahun 2007. Kemudian di tahun 2007 memulai usahanya

sebagai minning kontraktor di PT. Lanna Harita Indonesia-jobsite Dondang

dan pada tahun 2010 sampai dengan sekarang sebagai kontraktor di PT.

Singlurus Pratama.

2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

VISI

“TRUST, WORTHY AND REALIABLE CONTRACTORS”

Menjadai paartner bisnis yang terpercaya dan handal dalam pertambangan

batubara, serta menciptakan kerjasama yang strategis antara KP – STAKE

HOLDER dengan pelaksanaan pertambangan batubara dan kehandalan yang

didukung oleh sistem manajemen yang solid, mentalitas kerja yang terpuji

serta menggunakan engineering yang efektif dan efisien dalam proses

5
pertambangan batubara yang peduli dengan keselamatan, kesehatan dan

lingkungan.

MISI

“ PROFIING EACH OTHER AND IMPROVING KNOWLEDGE


PROSERTY EMPOLYES AND ENVIRINMENT ”

Menciptakan proses produksi yang saling menguntungkan KP – JOLDER

mendapatkan keuntungan yang optimal untuk meningkatkan kesejahteraan

dan pengetahuan karyawan, lingkungan dan meningkatkan produktifitas.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Direktur utama

HRGA Produksi Engineering Ka. Maintenance Logistik

6
BAB III

URAIAN KEGITAN PRAKERIN / PSG

3.1 PERAWATAN KENDARAAN DUMP TRUCK HINO

Pada kegiatan prakerin di awal minggu pertama sampai dengan akhir

minggu kedua, dibawah kordinator bagian maintenance, seluruh kegiatan

berupa perawatan kendaraan. Maka dari hal tersebut sub bab III dari uraian

kegiatan prakerin penulis kategorikan dalam perawatan kendaraan khususnya

Dump Truck Hino.

Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah

kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara

maksimal sesuai dengan spesifikasi dan kemampuannya. Perawatan biasanya

di lakukan berulang-ulang dengan manajemen periode tertentu. Perawatan

juga dapat diartikan sebagai perbaikan terhadap suatu obyek yang telah

mengalami kerusakan agar dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.

Macam – macam Perawatan.

7
1. Preventive Maintenance

Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal

dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah

yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya

selalu tetap normal selama dalam operasi. Antara lain jenis perawatan

preventive maintenance yakni Mengganti Oli Mesin, Oli Gardan,

Mengganti Saringan Bahan Bakar Kendaraan. Melakukan pengecekan

terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi

indikator lainnya

apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat.

Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu,

tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor ,

Pengecekan kondisi

8
pelumasan. perbaikan / mengganti gasket pada sambungan – sambungan

flange yang bocor atau rusak.

2. Predictive Maintenance

Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi,

dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive

Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievakuasi dari indikaktor-indikator

yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan

pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan

perbaikan selanjutnya

3. Breakdown Maintenance

Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa

adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak

pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan

kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.

9
- Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan

- Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggerak

akibat kurang kencangnya baut – baut yang tersambung.

- Macetnya impeller karena terganjal benda asing.

4. Corrective Maintenance

Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan,

yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada

buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul”

yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap

bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun

batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.

10
3.2 PRINSIP KERJA DUMP TRUCK

Prinsip kerja Dump Truck dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Gerakan Travelling Atau Gerakan Jalan

Gerakan travelling atau gerakan jalan disini yang dimaksud adalah gerakan

dari Dump Truck untuk berjalan mengangkat muatan dari suatu tempat

menuju ke tempat lain untuk memindahkan muatan atau menumpahkan

muatan tersebut. Gerakan berjalan dari Dump Truck tersebut dimulai dari

suatu sumber tenaga yang dinamakan mesin penggerak yang mana dari

mesin penggerak tersebut memutar poros penggerak, dari poros ini melalui

kopling dan menggerakan transmisi roda gigi yang diatur suatu handle

gigi. Transmisi ini memutar roda-roda Dump Truck untuk berjalan

memindahkan muatan dari suatu tempat menuju tempat lain yang

dikehendaki melalui proses propeller dan gigi deferensial.

11
2. Gerakan Dumping Atau Menumpahkan Muatan

Gerakan dumping atau menumpahkan muatan dengan memiringkan bak

muatan dengan kemiringan tertentu maka muatan akan meluncur ke

bawah. Untuk memiringkan muatan tersebut digunakan system hidrolis

dimana daya yang didapatkan dari mesin penggerak diteruskan ke

mekanisme roda gila untuk menggerakan pompa hidrolik. Pompa hidrolik

ini akan mendorong atau mengalirkan fluida menuju ke katup pengontrol

dimana dalam katup pengontrol ini aliran fluida akan diatur tekanan

minyak oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang

telah di atur oleh katup pengontrol akan mendorong silinder hidrolik untuk

menumpahkan muatan yang di dalam bak material.

3.3 BAGIAN – BAGIAN UTAMA DUMP TRUCK

Bagian – bagian utama dari Dump Truck terdiri atas :

1. Chasis

Chasis adalah salah satu yang penting dalam mobil, karena pada rangka ini

dipasang hampir seluruh bagian mesin yang penting. Bagian-bagian yang

penting itu antara lain Frame, suspense, mesin radiator dan lain-lain.

2. Kabin

Kabin adalah tempat/ruangan untuk pengemudi, dimana didalam kabin

terdapat setir, handle rem, handle gas, handle kopling serta handle gigi dan

lain-lain.

3. Bodi

Bodi adalah bagian badan mobil untuk bak muatan beserta isi muatan.

12
4. Power Train

Power train adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga/daya mesin.

Sistem tersebut terdiri dari engine, clutch, transmisi, poros propeller,

differensial gear, axle dan roda.

3.4 PRINSIP KERJA MESIN DIESEL

Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk

motor pembakaran dalam (internal combustion engine) di samping motor

bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan

kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya

diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor

bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan

bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi. Cara

pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel

tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar

dan udara melelui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh

nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan

dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara

tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi.

Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar

solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara

dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan

menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar

bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-

13
22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC. Meskipun untuk motor diesel

tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun

dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa

injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu

lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar

sendiri (self ignition).

3.5 TIGA DASAR UTAMA DALAM PERAWATAN KENDARAAN

Terdapat tiga dasar utama dalam konsep dasar maintenance yaitu sebagai

berikut :

1. Membersihkan

14
Merupakan pekerjaan utama yang paling mendasar dalam maintenance,

dimana peralatan dibersihkan dari debu atau kotoran-kotoran lain yang

dianggap tidak perlu. Dalam melakukan pekerjaan ini memerlukan

petunjuk sebagai berikut :

 Bagaimana melakukan pekerjaan tersebut

 Kapan pekerjaan tersebut dilakukan

 Alat bantu apa saja yang diperlukan

 Hal – hal yang harus dihindari dalam melakukan pekerjaan tersebut.

2. Memeriksa

Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian-bagian dari peralatan yang

dianggap perlu dan dilakukan secara teratur mengikuti sesuatu jadwal

15
tertentu yang dibuat atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang cukup

mendalam antara lain :

 Berdasarkan pengalaman yang lalu dalam suatu jenis pekerjaan yang

sama diperoleh informasi mengenai selang waktu dan frekuensi untuk

melakukan pemeriksaan seminimal dan seekonomis mungkin tanpa

menimbulkan resiko yang berupa kerusakan pada unit instalasi yang

bersangkutan.

 Berdasarkan sifat operasinya yang dapat menimbulkan kerusakan

setelah unit instalasi beroperasi dalam selang waktu tertentu.

 Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat unit instalasi yang

bersangkutan.

3. Memperbaiki

Dasar ketiga ini merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki

bila terdapat kerusakan – kerusakan pada bagian unit instalasi sedemikian

rupa sehingga kondisi unit instalasi tersebut dapat mencapai standar

semula dengan usaha dan biaya yang wajar.

MEKANISME MESIN DIESEL

16
3.6 PROSEDUR PERAWATAN

Catatan – catatan yang perlu dibuat untuk membantu kelancaran pekerjaan

perawatan ini adalah :

1. Buku manual operasi

2. Manual instruksi perawatan

3. Kartu riwayat mesin

4. Daftar permintaan suku cadang

5. Kartu inspeksi

6. Catatan kegiatan harian

7. Catatan kerusakan dan lain-lain.

Catatan – catatan ini akan banyak membantu dalam menentukan

perencanaan dan keputusan – keputusan yang akan diambil. Analisis yang

dibuat berdasarkan catatan – catatan tersebut akan membantu dalam hal :

 Melakukan pencegahan kerusakan dari pada memperbaiki

kerusakan yang terjadi

17
 Mengetahui tingkat kehandalan mesin

 Menentukan umur mesin

 Memperkirakan kerusakan mesin dan merencanakan untuk

memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan

 Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi

 Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik dan cocok

berdasarkan pengalaman masa lalu.

3.7 PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI

Permasalahan yang sering terjadi dilapangan antara lain :

1. Rem Bocor

18
2. Kopling

3. Dinamo stater

Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi perlu diperhatikan langkah-

langkah sebagai berikut.

1. Mekanik perlu melakukan atau menjalankan tugasnya untuk melakukan

perawatan setiap hari, minggu sampai setiap bulan.

2. Jika dalam melakukan perawatan terjadi kerusakan maka mekanik

melakukan analisa perbaikan dan mengambil keputusan untuk

memperbaiki.

19
3. Jika dapat diperbaiki dengan mengganti suku cadang maka mengajukan

surat permintaan suku cadang.

4. Setelah perbaikan selesai, harus dilakukan uji coba.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di

PT.MITRA INDAH LESTARI. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu

pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga

saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya

dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya

dapat di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja tidak

akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman yang

baik.

4.2 SARAN-SARAN

20
Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-

saran, baik untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).

 UNTUK PERUSAHAAN

1. Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan lebih

ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk

Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).

2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya

dalam bekerja.

3. Hubungan karyawan dengan siswa/i Prakerin diharapkan selalu terjaga

keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama yang baik.

 UNTUK SEKOLAH

1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang Prakerin maupun yang baru akan

melaksanakan Prakerin agar lebih ditingkatkan lagi untuk menyakinkan pihak

perusahaan terhadap program PRAKERIN ini.

2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan

terutama untuk pembinaan mental siswa/i.

3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan keringanan

pada siswa/i yang sedang PRAKERIN.

21
22

Anda mungkin juga menyukai