Anda di halaman 1dari 19

TAHAPAN INTERVENSI

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

ELLIES SUKMAWATI
1. tahapan persiapan

persiapan persiapan
petugas lapangan 1. melakukan studi kelayakan
terhadap daerah yang dijadikan
suatu kegiatan untuk sasaran, baik dilakukan secara
menyamakan persepsi antar tim informal maupun formal
community worker, khususnya
dalam menentukan pendekatan 2. Community worker harus
apa yang akan dipergunakan menerobos jalur untuk
mendapatkan perijinan dari pihak
terkait

3. community worker juga harus


mulai menjalin kontak dengan
tokoh-tokoh informal agar
Tahapan ini sangat diperlukan jika hubungan dengan masyarakat
tim yang akan bergabung pada dapat terjalin dengan baik
intervensi ini merupakan
gabungan dari multi disiplin ilmu Komunikasi yang baik pada tahap
awal akan mempengaruhi
keterlibatan masyarakat pada fase
berikutnya
2. tahapan penjalinan relasi

Terlibat langsung • Bila pendampingan dilakukan di komunitas pendesaan, maka ia dapat


terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan pertanian atau kerajinan rumah tangga
dalam kegiatan seperti mencangkul, menanam dan memanen padi, berkebun, menangkap
ikan, dan lainnya, yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ada
produksi rakyat dikomunitas.

Melakukan • Community worker membuat jadwal kunjungan ke rumah-rumah. Dengan


kunjungan ke kunjungan tersebut, bisa mengenali kondisi tiap rumah tangga komunitas.
• Beberapa pertanyaan : jumlah anggota di tiap RT, pekerjaan suami ataupun
rumah-rumah istrinya, pendidikan nak, dan masalah lain yang dihadapi oleh rumah tangga
bersangkutan.
anggota komunitas

• Tempat rakyat berkumpul dan berbicara biasanya seperti di sudut-sudut


Identifikasi tempat2 jalan, warung, sumur, sungai, tepi sawah, masjid, gereja, dll. Coomunity
worker mesti aktif mengajak bicara masyarakat menanyakan berbagai hal
berkumpul warga yang belum diketahuinya. Semakin banyak bertemu orang dan berbicara
dengannya, maka kian cepat ia memahami situasi komunitas.
Berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan • kegiatan-kegiatan yang dimaksud, contohnya, menghadiri hajatan,
mengunjungi anggota komunitas yang sakit, mengikuti pengajian,
sosial-budaya atau menghadiri pertunjukkan budaya setempat dan sebagainya.
sosial-keagamaan

Ringan tangan dalam • Jangan pernah merasa sungkan dan rendah diri dalam membantu
membangtu kegiatan seperti memasak, mencuci piring, memperbaiki rumah,
membersihkan halaman dan lainnya utamanya membantu pekerjaan
pekerjaan rumah rumah tangga di mana pendamping tinggal. Jangan sekali-kali
kehadiran dirinya justru menambah beban rumah tangga komunitas.
tangga

Hindari kegiatan yang


• Semua komunitas mempunyai norma moral dan hal-hal tabu yang
bertentangan dengan tidak boleh dilanggar. Beberapa hal berikut ini tidak boleh anda
nilai-nilai atau moral lakukan, seperti berjudi, minuman keras, berkata tidak patut atau
kasar, merusak lingkungan dan lain-lain.
komunitas
Melalui kegiatan-kegiatan ini akan
terbentuk pemahaman yang baik
antara warga dan community worker,
yang kemudian akan dilanjutkan
dengan pertemuan-pertemuan
selanjutnya

Pertemuan-pertemuan selanjutnya
itulah yang menjadi kunci apakah
akan ada warga yang nantinya akan
berminat untuk menjadi kader comdev
atau tidak
3. TAHAPAN ASSESMENT
Dimensi assessment :
kapasitas
masyarakat untuk
sifat masalah
terlibat
mengatasinya

ketersediaan motivasi untuk


sumber daya yang menyelesaikan
dibutuhkan masalah
Kegunaan assessment :
menentukan kelayakannya ,
didasarkan kepada sumber
ukuran sejauhmana perubahan dibutuhkan daya yang mungkin
tersedia dan tersedia di
masyarakat

menentukan seberapa besar


cakupan kebutuhan akan aksi
menentukan seberapa besar
untuk mencapai perubahan, baik
mengenali dukungan maupun cakupan komunitas dan praktisi
melalui partisipasi yang terdapat
penolakan terhadap perubahan yang dimiliki untuk membuat
pada proses pembuatan
keputusan
keputusan maupun
pengorganisasian komunitas
3. tahapan assessment

Dengan melibatkan masyarakat


Proses assessment dilakukan dengan secara aktif agar mereka dapat
tahapan assessment berfungsi untuk merasakan bahwa permasalahan yang
mengidentifikasi masalah (kebutuhan
menganalisa kebutuhan dan rencana dibicarakan adalah permasalahan
yang dirasakan = felt need) dan juga
solusi untuk memenuhi kebutuhan. yang keluar dari pandangan mereka
sumber daya yang dimiliki oleh klien
sendiri,

kemudian analisisnya dengan


Menggunakan forum dialog. mempergunakan SWOT
Assessment yang dilakukan pada Tujuannya memungkinkan suatu
suatu komunitas dapat dilakukan (strength/kekuatan),
kelompok dalam masyarakat weakness/kelemahan,
secara individual (baik dengan warga membangun sebuah pemahaman
maupun tokoh masyarakat), dan juga opportunity/kesempatan dan
bersama bahwa : 1.isu yg digali adalah threat/ancaman agar diperoleh solusi
dilakukan secara berkelompok isu yang menjadi kegelisahan banyak
dengan mempergunakan teknik PRA, dari permasalahan tersebut.
orang, menyetujui aksi bersama
FGD, curah pendapat, dll. untuk mengkaji permasalahan
tersebut
4. tahapan perencanaan alternative program atau
kegiatan

Pada tahap ini community worker secara partisipatif mencoba


melibatkan warga untuk berpikir tentang masalah yang mereka
hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.
masyarakat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif
program dan kegiatan yang dapat mereka lakukan.

Antipasi Program dan kegiatan yang akan mereka kembangkan


bukan program-program yang bersifat charity yang kurang
dapat dilihat manfaatnya dalam jangka panjangnya

Petugas menjalankan peran sebagai fasilitator yang membantu


masyarakat berdiskusi memikirkan program dan kegiatan apa
saja yang tepat dilaksanakan pada saat itu, dengan
mempertimbangkan beberapa sumber daya yang ada.
Hal-hal yang perlu untuk dipertimbangkan :

 Pendefinisian akan suatu isu, hendaknya didasarkan


kepada suatu proses yang sistematis oleh kelompok
diskusi.
 Untuk menghasilkan isu yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, maka hindari beberapa hal
yang menjebak masyarakat untuk salah dalam
menentukan permasalahan sosial mereka
• perumusan yang terlalu awal mengakibatkan kelompok diskusi lebih
terfokus kepada gejala-gejala dibandingkan dengan penyebab suatu
premature labelling masalah.
• Dalam proses perencanaan, abaikan berbagai macam pilihan yg ada
sampai dengan akar permasalahan secara jelas terdefinisikan.

membuat solusi • dapat membuat komunitas ikut serta namun tidak berkomitmen
sebelum akar dengan isu tsb
permasalahan • , serta dapat membuat kelompok diskusi menghentikan keterlibatan
didalam proses
ditemukan

Community worker • mendefinisikan masalah komunitas, bukanlah kegiatan yang


membantu masyakat. Krn pekerja masyarakat harus mendampingi
yang membuat seluruh kelompok diskusi melewati seluruh proses sebahan tahapan
rumusan masalah mereka belajar.
Dengan cara :

 a. ask question (when, who, what, where, why and


how)
 when : mengeksplorasi asal permasalahan dan
sejarah hingga terjadinya permasalahan
 who : siapa saja aktor yang terlibat dalam
permasalahan
 what : mengenai aspek kondisi apa yang ingin
diubah oleh masyarakat, solusi apa yang tepat untuk
mengatasi masalah dan konsekuensi apa yang akan
diterima oleh masyarakat akan solusi yang akan
dipergunakan
 where : dimanakah permasalahan tersebut terjadi,
apakah dikeseluruhan wilayah atau hanya sebagian
saja
 why : mengapa masalah ini muncul, kondisi apa saja
yang mempengaruhi hal tersebut terjadi
 how : seberapa penting masalah ini dihadapi oleh
masyarakat, seberapa luas pengaruhnya, berapa
orang yang terdampak dari permasalahan ini
b. use decision techniques (brainstorming, reverse
brainstorming, nominal technique, PRA)
 brainstorming : harus diselenggarakan secara
menyenangkan dan menarik. Teknik ini dapat
menstimulasi dan membuat iklim yang memungkin
setiap anggota untuk membangun ide.
5. tahapan performulasian rencana aksi

Tahap ini membantu masing-


masing kelompok untuk • Hal ini biasanya diperlukan bila masyarakat mempunyai berbagai usulan
merumuskan dan menentukan yang tidak bisa dituntaskan sebelumnya, sehingga community worker
program dan kegiatan apa saja sebagai faslitator dapat membantu mereka untuk menentukan program
yang akan mereka lakukan untuk mana yang akan prioritaskan terlebih dahulu
mengatasi permasalahan yang ada.

• agen perubah juga kadangkala dibutuhkan masyarakat untuk


memformulasikan gagasan mereka dalam bentuk tertulis
pembuatan proposal kepada pihak • Bantuan dari pihak petugas ini biasanya amat diperlukan pada kelompok
penyandang dana yang belum pernah mengajukan proposal kepada penyandang dana, tetapi
bagi kelompok yang telah beberapa kali mengajukan permohonan maka
peran petugas menjadi lebih berkurang

• Dalam tahap performulasian rencana aksi ini, diharapkan community


Kerjasama community worker dan worker dan masyarakat sudah dapat membayangkan dan menuliskan tujuan
masyarakat jangka pendek apa yang akan mereka capai dan bagiamana cara mencapai
tujuan tersebut
6. tahapan pelaksanaan program atau kegiatan

Tahap pelaksanaan ini merupakan


salah satu tahap yang paling krusial
(penting) , karena sesuatu yang
sudah direncanakan dengan baik Pertentangan antar kelompok warga
akan dapat melenceng dalam juga dapat menghambat pelaksanaan
pelaksanaan di lapangan bila tidak suatu program ataupun kegiatan.
ada kerja sama antara agen perubah
dan masyarakat, maupun kerjasama
sama antar warga.

Bila hal ini terjadi maka petugas


harus rela untuk kembali ke tahap
penyiapan lapangan, dimana kontak
dan jalinan silaturahmi dengan tokoh
tersebut diupayakan untuk dapat
terbentuk.
7. tahapan evaluasi

Evaluasi sebagai proses pengawasan dari Dengan melibatkan warga yang


warga dan petugas terhadap program Evaluasi dapat dilakukan pada input, bertujuan membentuk suatu sistem
yang sedang berjalan pada proses dan juga pada hasil. dalam komunitas untuk melakukan
pengembangan masyarakat pengawasan secara internal

sehingga dalam jangka panjang


diharapkan akan dapat membentuk
evaluasi dapat memberikan umpan balik suatu sistem dalam masyarakat yang
bagi perbaikan suatu program . Sehingga lebih mandiri dengan memanfaatkan
bila diperlukan maka dapat kembali sumber daya yang ada.
Pada tahap ini juga dilakukan stabilisasi
assessment t
terhadap perubahan yang sudah terjadi.
(melalui mekanisme reward maupun Untuk mengetahui sumber
punishment) permasalahan dan sumber daya yang
tersedia.
Bila sistem ini sudah terpolakan dan
terinternalisasikan pada sebagian besar
kelompok masyarakat, maka dapat
diharapkan perubahan yang terjadi akan
dapat menjadi relatif menetap.
8. tahapan terminasi

Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan


secara formal dengan komunitas sasaran

Tantangannya : Terminasi dilakukan seringkali bukan karena masyarakat sudah dapat


dianggap mandiri, tetapi tidak jarang terjadi karena proyek sudah harus dihentikan
karena sudah melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena anggaran
sudah selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan

Meskipun demikian, tidak jarang community worker tetap melakukan kontak meskpun
tidak secara rutin. Apalagi bila petugas merasa bahwa tugasnya belum diselesaikan
dengan baik

Anda mungkin juga menyukai