Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIRI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung


Kualifikasi : Ahli Jenjang 8
Nama Asesi : M. Hareff, S.T
NIK Asesi : 1403050201900796
FOTO ASESI
Tgl. Asesmen : 21 Januari 2023
TUK : P3SM RIAU
Nama Asesor : 1. Eko Budhi Hermanto, ST
2. Syafrizal Effendi, Ir.
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
• Perencanan pembangunan merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir pembengkakan biaya, jadi
sebelum memulai membangun Anda sudah mempunyai desain, dan rancangan agar dapat dijadikan sebagai panduan dalam
mengatur biaya pembangunan. Dengan mengetahui tahapan perencanaan bangunan gedung maka harapannya segala keperluan
gedung Anda bisa dilaksanakan dengan lancar.
• Keuntungan dari malakukan perancangan terlebih dahulu ialah Anda tidak akan memiliki dana yang terbuang secara sia – sia, dan
hasil bangunan bisa sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karenannya, sebelum mulai membangun sebuah bangunan atau gedung
ada beberapa tahapan penting yang perlu diperhatikan.
• MEMBUAT KONSEP RANCANGAN
• Tahapan pertama dalam membangun sebuah bangunan, kantor, rumah, atau bahkan gedung harus melewati tahap ini terlebih dahulu. Untuk tahap ini biasanya
membutuhkan tenaga ahli yakni arsitek yang dapat dipercaya, tujuannya agar bangunan dan desain bisa disesuaikan dengan keinginan Anda selaku pemilik bangunan. Dalam
tahapan ini, arsitek mempersiapkan segala sesuatu mulai dari mencari informasi yang diperlukan, mengumpulkan data – datanya, kemudian menganalisis, lalu mengolah data
tersebut sehingga bisa disesuaikan dengan keinginan klien.

• PRA RANCANGAN
• Tahapan kedua Mengumpulkan dan mengolah akan melanjutkan menyusun pola, kemudian lanjut untuk membuat sketsa atau gambar secara kasar, setelah itu melakukan
kalkulasi tentang waktu pengerjaan dan estimasi biayanya.

• PENGEMBANGAN RANCANGAN
• Tahapan selanjutnya adalah pengembangan rancangan. Untuk lanjut ketahap ini, diperlukan terlebih dahulu persetujuan dari klien terhadap pra-rancangan yang dibuat oleh
arsitek. Jika pra-rancangan sudah disetujui, maka arsitek akan melanjutkan dan mengembangkan rancangan tersebut menjadi rancangan yang lebih mendetail dan kemudian
akan diperlihatkan kembali kepada Klien. Apabila disetujui, pengembangan rancangan ini nantinya yang akan dijadikan sebagai rancangan akhir dan dijadikan sebagai
panduan dalam membangun gedung.
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
• MEMBUAT GAMBAR KERJA
• Setelah pengembangan rancangan yang sudah disetujui, maka
masuk ketahap selanjutnya yakni membuat gambar kerja.
Gambar kerja disini berupa syarat teknik dari pembangunan, ada
pula uraian teknik pembangunan, kemudian ada juga
perhitungan atau estimasi biaya serta waktu pembangunan yang
lebih detail dan rinci.
• Misalnya dalam membuat bangunan tertinggi di dunia maka
diperlukan gambar kerja yang detil, karenanya dibutuhkan
seorang professional dalam mengerjakan hal tersebut.
Perencanaan Struktur Bangunan Gedung
• PENGADAAN
• Tahap kelima pada perancangan pembangunan adalah proses
pengadaan. Pada tahap pengadaan arsitek akan mengolah data
dari gambar kerja menjadi beberapa dokumen. Diantaranya
Dokumen RKS atau dokumen pelelangan yang ditambah dengan
rencana kerja serta syarat – syarat teknis, dibuat juga RAB atau
Rencana Anggaran Biaya, serta Daftar Vloume (BQ).
Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan
Gedung (Pondasi Dalam)
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan kedalam tertentu dimana
daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan kondisi permukaan tanah, pondasi
dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih dari 3 m di bawah elevasi permukaan
tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang dan
caissons atau pondasi kompensasi Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke
lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah yang
mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok di dekat permukaan
tanah dapat dihindari. Apabila lapisan atas berupa tanah lunak dan terdapat lapisan tanah yang keras
yang dalam maka dibuat pondasi tiang pancang yang dimasukkan ke dalam sehingga mencapai tanah
keras(Df/B >10 m), tiang-tiang tersebut disatukan oleh poer/pile cap. Pondasi ini juga dipakai pada
bangunan dengan bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6m) dan bangunan bertingkat. Yang
termasuk didalam pondasi ini antara lain pondasi tiang pancang, (beton, besi, pipa baja), pondasi
sumuran, pondasi borpile dan lain-lain. Jenis-jenis pondasi dalam adalah sebagai berikut:
Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan
Gedung (Pondasi Dalam)
Pondasi Tiang Pancang , Pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya saja yang membedakan bahan
dasarnya. Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ketanah dengan
menggunakan mesin pemancang. Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu
tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran. Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-
tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah
tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo,
kayu besi/ kayu ulin, baja, dan beton bertulang.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan
Gedung (Pondasi Dalam)
Pondasi Piers (dinding diafragma) , Pondasi piers adalah pondasi untuk meneruskan beban berat
struktural yang dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam, kemudian struktur pondasi pier
dipasangkan kedalam galian tersebut. Satu keuntungan pondasi pier adalah bahwa pondasi jenis
ini lebih murah dibandingkan dengan membangun pondasi dengan jenis pondasi menerus, hanya
kerugian yang dialami adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat mengalami kekurangan ukuran
maka kekuatan jenis pondasi tidak menjadi normal. Pondasi pier standar dapat dibuat dari beton
bertulang pre cast.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Bawah Bangunan
Gedung (Pondasi Dalam)
Pondasi Caissons (Bor Pile), Pondasi bor pile adalah bentuk pondasi dalam yang dibangun di dalam
permukaan tanah, pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat
lobang dengan sistim pengeboran atau pengerukan tanah. Setelah kedalaman sudah didapatkan
kemudian pondasi pile dilakukan dengan pengecoran beton bertulang terhadap lobang yang sudah di
bor. Sisitim pengeboran dapat dialakukan dalam berbagai jenis baik sistim maual maupun sistim
hidrolik. Besar diameter dan kedalaman galian dan juga sistim penulangan beton bertulang didesain
berdasarkan daya dukung tanah dan beban yang akan dipikul.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan
Gedung:
• Struktur Baja
Baja profil (Wide Flange) merupakan salah satu jenis profil baja struktural yang
sering digunakan dalam suatu konstruksi baja. Baja wide flang termasuk salah
satu baja yang memiliki kekuatan kekuatan tarik dan tekan yang sangat tinggi
sehingga mampu menahan jenis beban aksial dengan cukup baik. Baja Wide
Flange biasa digunakan sebagai : tiang pancang, kolom, balok, bottom and top
chord member pada truss, kantilever dll
Baja Profil U (UNP) merupakan salah satu jenis profil baja yang digunakan
dalam konstruksi. Baja profil U biasanya digunakan dalam anak balok, struktur
tangga, sebagai balok penutup dudukan atap serta bisa juga digunakan untuk
bracing dalam konstruksi jembatan baja atau bangunan baja berat. Penggunaan
baja profil U hampir serupa dengan Baja Wide Flange, akan tetapi jarang sekali
digunakan untuk kolom karena relatif akan lebih mudah mengalami tekukan.
Tetapi bisa pula dipakai untuk kolom dengan dua buah profil baja yang dijadikan
satu dengan menggunakan pelat kopel.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan
Gedung:
• Struktur Baja
Baja Profil C (CNP) merupakan salah satu jenis profil baja yang biasa digunakan
dalam suatu konstruksi. Baja profil C biasanya digunakan dalam konstruksi baja
ringan seperti rangka atap rumah, garasi, teras, bangunan semi permanen dan
lain sebagainya. Dilihat dari sisi kegunaannya baja profil C memiliki sifat mekanik
dan bentuk yang paling tepat dalam penggunaan struktur rangka baja ringan,
karena terdapat banyak koneksi antara batang satu dengan batang yang lain.

Profil ini dinyatakan dengan tanda L dengan tiga buah bilangan yang
menunjukkan tinggi, lebar dan tebal profil dalam satuan mm. Baja profil siku ini
dibuat dengan panjang normal 6 meter setiap batang. Terdapat dua jenis baja
profil siku yaitu baja siku sama kaki dan baja siku tidak sama kaki. Baja profil
siku (angle) biasa dipakai untuk bracing, member pada truss, balok, batang
rangka kuda-kuda dan struktur-struk ringan yang lain.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan
Gedung:
• Struktur Baja

Baja profil T merupakan balok struktural dengan bentuk penampang seperti


huruf "T". Baja profil T sering digunakan untuk fabrikasi umum. Profil baja T ini
tidak banyak digunakan dalam sebuah sistem struktural baja, biasanya
digunakan sebagai batang pekerjaan rangka batang, kuda-kuda dalam struktur
sambungan las, balok kantilever (kanopi) dan balok lantai.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan
Gedung:
• Struktur Beton Bertulang
Kolom Beton
Kolom merupakan komponen suatu bangunan bertingkat yang berfungsi sebagai penyalur beban
yang berasal dari beban diatas plat, berat plat itu sendiri, dan balok yang kemudian akan disalurkan
ke pondasi. Pada umumnya, kolom berbentuk bujur sangkar, persegi panjang atau bulat. Posisi
penulangan dapat dibentuk secara simetri atau mengelilingi tiap sisi.
Balok Beton
Balok beton berfungsi untuk menyalurkan beban dari pelat ke kolom yang pada akhirnya disalurkan
ke pondasi. Pada umumnya, balok beton dicor secara monolit dengan plat dan secara struktural
bertulang tunggal atau gAnda. Akibatnya, balok memiliki penampang persegi, berbentuk huruf T dan
L. Balok beton memiliki beberapa jenis penguatan, yaitu balok bertulang tunggal, bertulang gAnda,
kurang bertulang, bertulang lebih dan bertulang seimbang.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan
Gedung:
• Struktur Beton Bertulang
Plat Beton
Pelat beton adalah sebuah struktur yang dibuat untuk keperluan seperti lantai bangunan, atap dan
sebagainya dengan bidang permukaan yang arahnya horizontal. Pada plat, beban akan bekerja
secara tegak lurus kemudian disalurkan ke dinding, balok, kolom, atau tanah karena letaknya yang
ditumpu oleh dinding, balok dan kolom atau bisa juga diletakan langsung di tanah. Ketebalan bidang
untuk plat sangatlah kecil bila dibandingkan dengan panjang dan lebarnya. Plat dibagi menjadi 2
kategori berdasarkan perbandingan panjang antara bentang panjang terhadap bentang pendek.
Apabila nilai perbandingan bentang panjang terhadap bentang pendek adalah lebih dari atau sama
dengan 2, maka plat tersebut dikategorikan sebagai plat satu arah. Jika kurang dari 2, maka
dianggap sebagai pelat dua arah.
Pengendalian Pekerjaan Struktur Atas Bangunan
Gedung:
• Struktur Beton Pracetak
Sesuai namanya, beton pracetak adalah beton yang diproduksi di pabrik dengan cara
pengecoran dengan menggunakan cetakan dengan bentuk tertentu. Ketika beton sudah
sepenuhnya mengeras dan siap untuk digunakan, beton tersebut dikirim ke lokasi konstruksi
untuk digunakan. Seperti Portal Pracetak (Kolom dan Balok), Dinding Pracetak, dan Lantai
Pracetak.
Pengawasan Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung
1.Mengadakan pengawasan dan membimbing pelaksanaan pekerjaan.
2.Melakukan Perhitungan kemajuan/prestasi pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
3.Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antara
berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar.
4.Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari
terjadinya pembengkakan biaya.
5.Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai basil akhir
sesuai dengan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang sudah ditetapkan.
6.Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan oleh kontraktor.
7.Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari persyaratan yang sudah
ditetapkan.
8.Menyiapkan dan menghitung kemungkinan terjadinya pekerjaan tambah kurang.

Anda mungkin juga menyukai