Anda di halaman 1dari 8

PROSIDING

Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi


Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
EFEKTIVITAS PENATALAKSANAAN KEMOTERAPI MELALUI
INTRA-ARTERIAL PADA ANAK DENGAN RETINOBLASTOMA

Fika Nur Indriasari1, Helda Makhta2


1Departemen Keperawatan Anak, Stikes Notokusumo Yogyakarta
2 Prodi DIII Keperawatan, Stikes Notokusumo Yogyakarta

INDEX ABSTRAK
Keywords: Background: Retinoblastoma is a type of malignant cancer that attacks the retinal
Children, layer of the eye, compared to adults, this disease is more common in children.
Chemotherapy, Intral Intra-arterial chemotherapy is indicated as the first treatment for unilateral
Arterial, retinoblastoma and bilateral retinoblastoma.
Retinoblastoma Objective: The purpose of this study was to conduct a literature search on the
effectiveness of intra arterial chemotherapy in children with retinoblastoma.
Method: The study used a literature review study at Google Scholar using the
keywords “chemotherapy” and “intra-arterial” and “retinoblastoma”. The journal
period used is 2012-2020.
Result: Intra-arterial chemotherapy treatment in children with retinoblastoma was
more effective than intravenous chemotherapy.
Conclusion: Intra-arterial chemotherapy for advanced retinoblastoma is an
important alternative treatment because it has minimal side effects and high
success rate

PENDAHULUAN penyakit ini lebih banyak dialami anak-


Kanker adalah salah satu penyebab anak. Retinoblastoma dapat terjadi
kematian utama di dunia. Kanker tidak dikarenakan seorang individu mewarisi
hanya menjadi masalah kesehatan bagi gen protein retinoblastoma.
orang dewasa, kanker juga menjadi salah Retinoblastoma dapat menyerang satu
satu masalah kesehatan utama pada anak- mata atau unilateral bahkan kedua mata
anak. Penyakit kanker berada pada urutan atau bilateral (Rosdiana, 2011). Jika
kedua dari sepuluh penyebab kematian retinoblastoma telah bermetastasis ke luar
anak di bawah usia 9 tahun di Amerika mata jarang dapat disembuhkan, meskipun
Serikat pada tahun 2012 (Anderson, 2018). dengan terapi intensif (Rahman, 2012).
Jumlah penderita kanker pada anak di Angka kejadian retinoblastoma secara
Amerika Serikat diperkirakan sebanyak global sekitar 1:16.000-18.000 kelahiran
10.545 kasus baru, dan 1350 anak hidup. Di seluruh dunia, sekitar 8.000 anak
meninggal karena kanker pada tahun 2014 ditemukan mengalami retinoblastoma
(Kohler, 2014). setiap tahun. Dari jumlah tersebut, lebih
Retinoblastoma merupakan jenis dari 80% berasal dari negara
kanker ganas yang menyerang lapisan berpenghasilan rendah hingga menengah
retina pada mata, dibanding orang dewasa di Asia dari Afrika (Fabian Dkk, 2018).

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 9
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Retinoblastoma adalah jenis kanker pertama pada retinoblastoma unilateral
terbanyak di Indonesia setelah leukimia (kelompok B,C, dan D) dan retinoblastoma
(Departemen Kesehatan RI, 2013). bilateral (kelompok D dan E). Meskipun
Berdasarkan data distribusi kanker anak di risiko toksisitas sistemik dengan
Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tahun kemoterapi intra-arterial berkurang secara
2014 terdapat 7 kasus anak dengan signifikan dibandingkan dengan
retinoblastoma dari 163 kasus kanker pada kemoterapi intravena, hal itu tidak dapat
anak (Kementerian Kesehatan RI, 2015). diabaikan. Komplikasi sistemik setelah
Anak dengan penyakit kanker perlu IAC sebagian besar tergantung dosis agen
mendapatkan penanganan yang cepat dan kemoterapi dan cenderung bersifat
tepat sehingga mengurangi komplikasi sementara. Harus dihargai bahwa beberapa
yang mengancam jiwa. Terapi medis yang efek samping terkait erat dengan prosedur
dapat dilakukan untuk mengatasi kanker kateterisasi dan termasuk episode otonom
adalah dengan pembedahan, radiasi, dan dan reaksi anafilaksis dan anafilaktoid
kemoterapi (American Cancer (Honavar et al, 2019). Radioterapi sinar
Society,2015). Kemoterapi adalah eksternal diketahui menyebabkan
pemberian golongan obat-obatan yang komplikasi yang sering dan parah seperti
bersifat sitotoksik dan kemoterapi pembentukan katarak, retinopati radiasi,
merupakan treatment utama yang dan peningkatan insiden neoplasma
digunakan untuk mengatasi kanker. sekunder. Kemoterapi intravena
Terdapat berbagai macam jenis obat diperkenalkan sebagai pengobatan utama
kemoterapi yang diberikan dengan suatu untuk retinoblastoma lanjut sebagai
protokol tertentu disesuaikan jenis kanker pengganti radioterapi, namun kemoterapi
yang dialami oleh anak. Obat yang intravena menyebabkan toksisitas sistemik
diberikan kepada pasien dalam bentuk yang parah seperti muntah,
intravena, intra-arteri, peroral, intratekal, myelosuppression, infeksi, ototoxicity,
intraperitoneal, dan subkutan (Yarbro et al, leukemia sekunder dan infertilitas. Dengan
2011). munculkan kemoterapi intra-arteri yang
Kemoterapi intra-arterial adalah menggunakan dosis kecil agen kemoterapi
prosedur invasif dan harus digunakan dan mengirimkan langsung ke dasar tumor,
dengan hati-hati oleh tim multidisiplin komplikasi sistemik ini dapat
yang berpengalaman. Kemoterapi intra- diminimalkan secara signifikan (Gobin et
arterial diindikasi sebagai pengobatan al, 2011).

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 10
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
METODE Dalam pengumpulan literature review,
Metode didalam penelitian ini peneliti menggunakan kata kunci
merupakan studi literatur review untuk “chemotherapy” and “intra-arterial” and
menjawab pertanyaan penelitian “retinoblastoma”. Sumber pencarian jurnal
bagaimana gambaran intervensi terapi menggunakan Google Scholar dengan
oksigenasi dengan menggunakan nasal periode mulai dari 2012-2020.
kanul high flow pada anak dengan
bronkiolitis.
HASIL
Tabel 1. Hasil Studi Literatur
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Judul The Role of Intraarterial Intra-arterial Chemotherapy Intra- Arterial Chemotherapy as
Penelitian Chemotherapy in the for Unilateral Advanced a Treatment for Intraocular
Management Of Intraocular Retinoblastoma Retinoblastoma: Alternative to
Retinoblastoma Direct Ophthalmic Artery
Catheterization
Penulis Michele Figus Liyang Wang, Minglei Han, MA Klufas, YP Gobin, B. Marr,
Junyang Zhao, Changhua Wu, SE Brodie, IJ Dunkel, DH
Zhongqi Wang, Jing Li, Dan Abramson
Song, Changfeng Wang, Yang
Yang, Lei Guo.
Metode Metode penelitian ini Metode penelitian ini Metode penelitian ini
Penelitian menggunakan pencarian menggunakan Retrospektif menggunakan Retrospektif
online sistematis
Sampel Sampel penelitian ini Sampel penelitian ini meninjau Sampel penelitian ini meninjau
Penelitian meninjau berdasarkan 23 61 pasien, 29 pasien 17 dari 18 mata dengan rata-rata
hasil studi perempuan dan 32 pasien laki- tindak lanjut 18,9 bulan (median
laki dengan usia rata-rata 16 17,5 bulan, kisaran 8- 36 bulan).
bulan.
Instrumen Instrumen penelitian yang Instrumen penelitian ini Instrumen penelitian ini
Penelitian digunakan yaitu uji klinis, menggunakan pengumpulan menggunakan pengumpulan data
ulasan dan rangkaian kasus data. dan pemantauan.
yang menilai peran IAC
untuk pengelolaan
retinoblastoma
Hasil Hasil penelitian ini Hasil penelitian ini didapatkan Hasil penelitian ini untuk 16
Penelitian didapatkan kemoterapi prosedur invasif minimal mata dimana kateterisasi OA
intra arterial adalah dengan hasil jangka pendek tidak memungkinkan, Teknik
pengobatan yang efektif yang menjanjikan pengobatan alternative seperti Teknik balon
untuk retinoblastoma, RB dengan tingkat komplikasi atau akses melalui MMA,
komplikasi lokal dan yang sangat rendah. tampaknya merupakan rute yang
sistemik dapat diterima. aman dan efektif.

PEMBAHASAN Retinoblastoma dapat terjadi dikarenakan


Retinoblastoma merupakan jenis kanker seorang individu mewarisi gen protein
ganas yang menyerang lapisan retina pada retinoblastoma. Retinoblastoma dapat
mata, dibanding orang dewasa penyakit ini menyerang satu mata atau unilateral
lebih banyak dialami anak-anak.

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 11
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
bahkan kedua maka atau bilateral system pencitraan X-ray untuk melihat
(Rosdiana, 2011). artery (Firmana, 2017). kemoterapi intra
Retinoblastoma adalah kanker pada arterial dilakukan dengan anestesi umum
retina (daerah belakang mata) yang peka pada pasien rawat jalan. sebelum
terhadap cahaya) yang menyerang anak melakukan prosedur, heparin intravena
berumur kurang dari 5 tahun. (50-100 IU/kg berat badan) diberikan
Retinoblastoma adalah suatu neoplasma untuk mencapai antikoagulasi. Arteri
yang berasal dari neuroretina (sel kerucut femoralis disisi tumor dikateterisasi dan di
sel batang) atau sel yang bersifat ganas. majukan dibawah panduan fluoroskopi.
Pasien yang selamat memiliki Sangat penting untuk mengidentifikasi
kemungkinan 50% menurunkan anak variasi anatomi arteri oftalmikus saat
dengan retinoblastoma (Rita, 2017). melakukan kemoterapi intra arteri, pada
Kemoterapi adalah salah satu tipe terapi 7% kasus arteri oftalmikus merupakan
kanker yang menggunakan obat untuk cabang dari arteri meningea media. Oleh
mematikan sel-sel kanker. Kemoterapi karena itu, kateterisasi di capai melalui
bekerja dengan menghentikan atau arteri meningea media. Setelah angiogram
memperlambat perkembangan sel-sel memastikan bahwa kateter di tempatkan di
kanker, yang berkembang dan memecah ostium arteri oftalmikus, kemoterapi yang
belah secara cepat. Namun, terapi tersebut telah diencerkan dalam 30 ml diinfuskan
juga dapat merusak sel-sel sehat yang selama 30 menit dalam mode berdenyut
memecah belah secara cepat seperti sel untuk memastikan bahwa obat
pada mulut dan usus atau menyebabkan didistribusikan secara merata. Sangat
gangguan pertumbuhan rambut. Kerusakan penting untuk menjaga stabilitas kateter
terhadap sel-sel sehat merupakan efek untuk meminimalkan paparan radiasi
samping dari terapi ini. Seringkali efek fluoroskopi.
samping tersebut membaik atau Pada akhir prosedur, angiogram lain
menghilang setelah proses kemoterapi dilakukan untuk menyingkirkan kejadian
telah selesai (National Cancer Institute, tromboemboli di arteri oftalmikus dan
2015). untuk menilai integritas vaskularisasi otak.
Kemoterapi intra arteri merupakan Mikrokateter dan kawat pemandu dilepas
metode pemberian kemoterapi langsung ke dan arteri femoralis dikompresi secara
jaringan kanker melalui pembuluh darah manual selama 15 menit untuk
arteri dengan menggunakan kateter dan memastikan hemostasis dan pasien

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 12
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
diobservasi selama 4-6 jam setelah intravena diperkenalkan sebagai
prosedur, dan jika tidak ada kekhawatiran pengobatan utama retinoblastoma namun
pasien dapat dipulangkan. Antara 7-10 hari perlu dicatat bahwa kemoterapi intravena
setelah kemoterapi intra arteri, semua menyebabkan toksisitas sistemik yang
pasien harus memiliki hitung darah parah seperti muntah, myelosupresi, dan
lengkap untuk menilai neurotropenia dan infeksi. Dengan munculnya kemoterapi
beberapa tim juga memberikan aspirin intraarterial yang menggunakan dosis kecil
selama 2 minggu setelah prosedur kurang dari 0,5 mg/kg dan mengirim
dilakukan (Honavar et al, 2017). langsung ke dasar tumor, komplikasi
Berdasarkan penelitian Figus (2020) sistemik ini dapat diminimalkan secara
mengungkapkan bahwa retinoblastoma signifikan. Hasil ini menunjukan bahwa
adalah neoplasma intraocular primer yang IAC (intra-arterial Chemotherapy) dapat
paling umum pada anak-anak. Tingkat dianggap sebagai pengobatan yang efektif
penyelamatan pada bola mata untuk mata untuk retinoblastoma lanjut pada anak
yang menerima kemoterapi intra-arteri sebagai terapi primer dan sekunder.
primer dan sekunder masing-masing Berdasarkan penelitian Lei Guo et al
adalah 72% dan 62%, tak satupun dari (2018) mengungkapkan bahwa penelitian
mata yang dirawat terutama dengan IAC ini meninjau 61 pasien Retinoblastoma
(intra-arterial Chemotherapy) menjalani intraocular lanjut unilateral dengan 29
enukleasi, oleh karena itu tingkat pasien perempuan dan 32 pasien laki-laki,
keberhasilan adalah 100% sedangkan usia rata-rata pasien pada IAC (intra-
dengan IVC ((intra vena chemotherapy) arterial Chemotherapy) pertama adalah 16
tingkat keberhasilan hanya 92% . Mata bulan. Retinoblastoma lanjut adalah tumor
dengan retinoblastoma lanjut pada anak ganas primer dengan prognosis buruk.
merupakan tantangan terapi utama, dengan Tujuan pengelolaan Retinoblastoma tidak
kemajuan kedokteran tujuan pengobatan hanya untuk menyelamatkan nyawa tetapi
tidak lagi hanya menghindari enukleasi juga menyelamatkan mata bahkan
tetapi juga mempertahankan penglihatan. mempertahankan penglihatan yang
Mata dengan tumor lanjut memerlukan merupakan tantangan terapeutik dengan
kemoterapi sistemik atau radioterapi untuk berbagai perawatan termasuk kemoterapi
kesembuhan. Radioterapi sinar eksternal sistemik dan IAC (intra-arterial
diketahui menyebabkan komplikasi yang Chemotherapy). Patut dicatat bahwa IAC
sering parah, oleh karena itu kemoterapi (intra-arterial Chemoterapy) telah menjadi

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 13
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
teknik penting dalam pengobatan dengan baik. Efek samping local bersifat
Retinoblastoma intra-okular lanjut dengan sementara dan minor. Kami mengamati
hasil yang menguntungkan dan efek tidak ada pendarahan vitreous atau
samping yang lebih sedikit. Kemoterapi arteriopti setelah perawatan intra- arteri.
intra arteri awalnya dikembangkan sebagai Selain itu kemoterapi intravena bukan
terapi utama untuk pengobatan pasien tanpa efek samping yang signifikan
dengan Retinoblastoma unilateral lanjut terlepas dari stadium penyakitnya. Efek
karena penyelamatan bola mata yang baik. samping seperti mual, muntah, alopecia,
Melphan adalah obat kemoterapi yang gagal untuk berkembang, otoksisitas dan
paling umum digunakan, dosis kurang dari leukimia akut. Sebaliknya efek samping
0,5 mg/kg. pada 61 mata dengan RB minimal diamati dengan kemoterapi intra-
(Retinoblastoma) menunjukan bahwa tidak arteri mengingat sejumlah kecil dosis
ada komplikasi berat, meskipun beberapa kemoterapi yang di berikan. Kemoterapi
pasien memiliki efek samping ringan intra-arteri untuk retinoblastoma lanjut
seperti edema kelopak mata dan merupakan pengobatan alternative yang
pendarahan vitreous dan Kemoterapi intra penting, mengingat keberhasilan awal dan
arteri ini memiliki banyak keuntungan. kurangnya efek samping sistemik yang
Berdasarkan penelitian Abrasom et al parah.
(2012) mengungkapkan bahwa kemoterapi Berdasarkan hasil pembahasan
intra-arterial mata bukanlah hal baru, tetapi beberapa jurnal di atas, dapat disimpulkan
metodologi pemberian kemoterapi intra- bahwa pengobatan kemoterapi melalui
arteri ke mata terus berkembang seiring intra-arteri pada anak dengan
dengan meningkatnya jumlah anak yang retinoblastoma lebih efektif dibandingkan
menerima pengobatan ini. control tumor dengan kemoterapi intravena. Hal ini
dicapai pada 17 dari 18 mata dengan rata- dibuktikan dengan kemoterapi intraarterial
rata tindak lanjut 18,9 bulan. Keterbatasan yang menggunakan dosis kecil agen
penelitian ini adalah bahwa 16 dari 18 kemoterapi dan mengirim langsung ke
mata telah menerima kemoterapi intravena dasar tumor, komplikasi sistemik ini dapat
sebelumnya berpotensi mengacaukan efek diminimalkan secara signifikan. Hasil ini
pengobatan intra-arteri, tetapi mata ini menunjukan bahwa Kemoterapi intra arteri
dirujuk untuk pengobatan intra arteri dapat dianggap sebagai pengobatan yang
karena kegagalan perawatan sebelumnya. efektif untuk retinoblastoma lanjut pada
Kemoterapi intra arteri dapat ditoleransi anak sebagai terapi primer dan sekunder.

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 14
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Kemoterapi intra-arteri untuk Twelfth Edition. New York: Wolters
Kluwer Health.
retinoblastoma lanjut merupakan
Darmawan, D. 2012. Proses keperawatan
pengobatan alternative yang penting, penerapan konsep & kerangka
kerja. Yogyakarta : Gosyen.
mengingat keberhasilan awal dan
Fabian, I.D., Reddy, A., dan Sagoo, S.
kurangnya efek samping sistemik yang 2018. Classification and staging of
retinoblastoma. Community Eye
parah dan Kemoterapi intra arteri ini
Health. Vol. 31(101): hal 11–13.
memiliki banyak keuntungan. Firmana, Dicky (2017). Keperawatan
Kemoterapi. Jakarta: Salemba
Medika.
KESIMPULAN Ghassemi, F. Khodabande, A. 2015. Risk
definition and management
Pengobatan dengan kemoterapi melalui
strategies in retinoblastoma: current
intra-arterial pada anak dengan prespectives. Clinical
Ophthalmology, 9, pp.985-994.
retinoblastoma lebih efektif dibandingkan
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buletin
dengan kemoterapi intravena. Hal ini di kanker pusat data dan informasi
kementrian kesehatan RI 2015.
buktikan dengan kemoterapi intra-arterial
Jakarta : Kemenkes RI.
yang menggunakan dosis kecil agen Liyang Wang, Minglei Han, Junyang
Zhao, Changhua Wu, Zhongqi
kemoterapi dan mengirim langsung ke
Wang, Jing Li, Dan Song,
dasar tumor, komplikasi sistemik ini dapat Changfeng Wang, Yang Yang, Lei
Guo. 2018. Intra-arterial
diminimalkan secara signifikan. Hasil ini
chemotherapy for unilateral
menunjukan bahwa IAC (intra-arterial advanced intraocular
retinoblastoma. Jurnal Studi
Chemotherapy) dapat di anggap sebagai
Observasi. Vol 97:42.
pengobatan yang efektif untuk MA Klufas, YP Gobin, B. Marr, SE
Brodie, IJ Dunkel, DH Abramson.
retinoblastoma lanjut pada anak sebagai
2012. Intra-arterial Chemotherapy
terapi primer dan sekunder. as a treatment for intraocular
retinoblastoma: alternative to direct
ophthalmic artery catheteriztion.
DAFTAR PUSTAKA Jurnal Original Research. Vol 33.
Manjandavida, C. Stathopoulos, J.Zhang,
Anderson, R. N. 2018. National Vital
Honavar. 2019. Intra-arterial
Statistics Reports. Encyclopedia Of
Chemotherapy in Retinoblastoma a
Human Development, 67(7). <
Paradigm Change. Indian Journal Of
https://doi.org/10.4135/97814129524
Ophthalmology, Vol. 67.
84.n432.> [diakses 5 Juni 2021].
Michele Figus. 2020. The role of
Anwar, F. 2010. Retinoblastoma
intraarterial chemotherapy in the
expression in thyroid neoplasma.
management of retinoblastoma.
The United States and Canadian
Jurnal Oftalmologi. Vol 16.
Acdemy of Pathology Journal. Vol
Pandey, A.N. 2014. Retinoblastoma: An
13,562.
overview. Saudi Journal of
Brunner & Suddarth.(2010). Textbook of
Ophthalmology, 28, pp. 310-315.
Medical Nursing-Surgical Nursing

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 15
PROSIDING
Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan dan Farmasi
Volume 2 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2020 - ISSN : 2338 - 4514
Prieharti. 2016. 45 Penyakit Mata- Soebagjo, Hendrian D. 2019. Onkologi
Berbagi Penyakit & Kelainan Pada Mata. Surabaya : Airlangga
Mata. Yogyakarta : Rapha University Press.
Publishing. Wilkinson, Judith M. 2012. Buku saku
Rahman Ardizal. 2012. Dilema Dalam diagnosa keperawatan edisi 9 alih
Manajemen Retinoblastoma. Dilema bahasa esty wahyuningsih. Jakarta :
dalam manajemen retinoblastoma. EGC.
37(94). 118-126. Yarbro, C. H., Wujcik, D., dan Gobel.
Rosdiana, N. 2011. Gambaran Klinis dan 2011. Cancer nursing principlesand
laboratorium retinoblastoma. Sari practice. Sudbury: Jones and Barlett
Pediatri, 12(5) pp 319-322. Publisher.
https.//saripediatri.org/index.php/sari Y.P Gobin, Dunkel, B.P Marr. 2011. Intra-
-pediatri/article/download/486/423 arterial Chemoterapy For The
[diakses 5 juni 2021]. Management Of Retinoblastoma:
Sitorus, Rita. 2017. Buku Ajar Oftamologi four year experience. Archives of
edisi Pertama. Jakarta : FK UI. Ophthalmology, Vol 12

Efektivitas Penatalaksanaan Kemoterapi Melalui Intra-Arterial Pada Anak dengan Retinoblastoma


Fika Nur Indriasari dan Helda Makhta 16

Anda mungkin juga menyukai