To 10 TPS
To 10 TPS
MATEMATIKA
Sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20181029/452/853984/komoditas-perkebunan-harumnya-
kakao-jembrana
Sumber : https://katadata.co.id/analisisdata/2019/12/18/restorasi-ekosistem-riset-lahirkan-indonesia-
unggul
• Qino lebih muda daripada Ujo dan skornya lebih tinggi daripada Rifo.
• Rifo lebih muda daripada Parjo dan skornya lebih tinggi daripada Parjo.
• Sutarjo lebih tua daripada Tedjo dan skornya lebih rendah daripada Ujo.
• Tedjo lebih tua daripada Parjo dan skornya lebih tinggi daripada Qino.
11. Siapa yang lebih muda dan skornya 14. Nilai 𝑥 dan 𝑦 pada deret berikut adalah
8, 24, 22, 56, 𝑥, 𝑦
lebih rendah daripada Parjo?
(A) 16 dan 124
(A) Qino
(B) Rifo (B) 17 dan 123
(C) Sutarjo
(D) Tedjo (C) 18 dan 124
(E) Ujo
(D) 19 dan 125
12. Urutan skor dari yang tertinggi adalah (E) 20 dan 126
8
13. Nilai yang sama dengan 7 × 9 adalah
42 -18
16
(A) 21 × 54
48
(B) 84 × 90
(A) 100
72 (B) 90
(C) 35 × 108
(C) 80
40
(D) 91 × 72 (D) 70
(E) 60
64
(E) 42 × 117
(1) Pemerintah memastikan satuan tugas pemberantasan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan,
dan tidak diatur atau yang disebut dengan Satgas 115 dihidupkan lagi. (2) Peran koordinasi
pengawasan yang melibatkan lintas instansi terus dijalankan. (3) Satgas 115 dibentuk melalui
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2015. (4) Tugas Satgas 115, antara lain
mengembangkan dan melaksanakan penegakan hukum dalam pemberantasan penangkapan ikan
secara ilegal melalui koordinasi lintas instansi.
(5) Unsur-unsur Satgas 115 meliputi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polri,
Kejaksaan Agung, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). (6) […] Komandan Satgas 115 adalah
Menteri Kelautan dan Perikanan. (7) “Perpres 115 belum dicabut. Jadi, fungsi koordinasi masih
sama,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian
Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu. (8) Masa tugas personel Satgas berakhir pada Desember
2019 yang ditandai dengan berakhirnya masa tugas beberapa personel satgas. (9) Haeru
menambahkan bahwa pemerintah mendorong penegakan hukum di laut.
(10) Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan PSDKP-KKP, Eko Rudianto,
mengemukakan pada 2019 pihaknya menangani pelanggaran 107 kapal ikan. (11) Dari jumlah itu, 48
kapal ikan di antaranya […] kapal berbendera Indonesia. (12) Adapun kapal-kapal ikan nelayan
Indonesia yang melanggar aturan akan ditindak, yakni melalui peringatan. (13) Direktur Pemantauan
dan Operasional Armada PSDKP-KKP Pung Nugroho Saksono menyatakan, sejak awal tahun ini
pihaknya telah menangkap 8 kapal ikan yang terdiri dari 5 kapal berbendera Vietnam, 1 kapal
berbendera Malaysia, 1 kapal berbendera Filipina, dan 1 kapal berbendera Indonesia.
(Diadaptasi dari Kompas, 11 Maret 2020)
01. Apa judul yang paling tepat untuk tulisan di (A) setelah kalimat 9
atas? (B) setelah kalimat 10
(C) setelah kalimat 11
(A) Satuan Tugas 115 Diaktifkan Lagi
(D) setelah kalimat 12
(B) Penangkapan Kapal Liar Menjadi
(E) setelah kalimat 13
Tanggung Jawab Satuan Tugas 115
(C) Pembentukan Satuan Tugas 115
(D) Unsur-unsur Satuan Tugas 115 03. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi
(E) Penegakan Hukum Laut oleh Satuan […] pada kalimat 6 adalah…
Tugas 115 (A) Bagaimanapun,
(B) Namun,
02. Anda akan menambahkan kalimat berikut (C) Adapun,
pada paragraf 3. (D) Meskipun,
(E) Akan tetapi,
Pelanggaran berupa penangkapan ikan
dengan cara yang merusak membuat
kapal asing akan langsung dipidana.
07. Kata harian Kompas pada kalimat 4 harus 09. Kalimat yang tidak diperlukan dalam
diperbaiki menjadi… tulisan di atas adalah…
08. Diperlukan sebuah paragraf sebelum 10. Manakah hasil penggabungan yang paling
paragraf pertama . Gagasan pokok yang tepat dari kalimat 12 dan 13?
paling tepat adalah…
(A) Pembangunan yang merusak
(A) Pendekatan pemerintah dalam lingkaran itu mengancam eksistensi
menangani pembangunan di Papua dan kemampuan bertahan hidup
(B) Strategi pembangunan di Papua masyarakat asli Papua serta
(C) Definisi pembangunan masyarakat yang merupakan pemilik
(D) Keadaan masyarakat Papua sumber daya alam.
(E) Sistem ekonomi masyarakat Papua
Soedjatmoko, Solo, Jawa Tengah, 14—19 Maret 2020. Pameran yang dikuratori fotografer senior
Beawiharta ini dibuka dengan pertunjukan wayang sampah. 14Melalui karya fotografinya, Pandji
berimajinasi menunjukkan susahnya kehidupan orang-orang di masa depan. “Apakah kita
semua 30 tahun lagi harus memakai masker dan tabung oksigen untuk bernapas agar bebas dari
plastik? Bagaimana rasanya dibekap plastik? Terbunuhkah kita?” demikian Pandji berusaha
menggungat melalui karya-karya fotografinya. Lewat pameran ini, seniman lulusan Fakultas Seni
Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 1995 itu mengubah dirinya menjadi aktivis
lingkungan. Pandji menangkap 15realita sosial yang biasa dikerjakan oleh wartawan foto dengan cara
unik.
(Diadaptasi dari “Pameran Fotografi Republik Kresek di Solo”, Kompas, 11 Maret 2020)
13.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) Pandji Vasco Da Gama
(C) Pandji “Vasco da Gama”
(D) Pandji Vasco da Gama
(E) Pandji Vasco Da Gama
14.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) Lewat karya fotografinya, Pandji berimajinasi menunjukan susahnya kehidupan orang-orang
di masa depan.
(C) Dengan karya fotografinya, Pandji berimajinasi menunjukkan susahnya kehidupan orang-
orang dimasa depan.
(D) Melalui karya fotografinya, Pandji berimajinasi menunjukkan betapa sulitnya hidup orang-
orang di masa depan.
(E) Melalui fotografinya, Pandji berimajinasi menunjukkan susahnya kehidupan orang-orang di
Masa depan.
15.
Ada tiga sikap yang kerap didentikkan sebagai karakter petani Jawa. Ketiganya, yakni ngalah, ngalih,
dan ngamuk, mencerminkan reaksi atas situasi yang mereka hadapi. Tak terkecuali kebijakan
pemerintah yang menyangkut hajat hidup mereka. Ngalah berarti mengalah atau pasrah. Ada banyak
situasi yang kerap memaksa petani mengalah, antara lain anomali cuaca yang mengacaukan jadwal
tanam, serangan hama penyakit, dan harga jual hasil panen yang anjlok.
Ada pula situasi yang memaksa petani ngalih. Petani beralih ke komoditas lain atau bahkan pindah
ke luar sektor pertanian. Sebagian petani gurem di pantai utara Jawa, misalnya, memilih menjual
lahan dan “banting setir” jadi pedagang atau jadi buruh pabrik/bangunan karena bertani terus merugi.
Demikian pula petani karet di sejumlah wilayah di Sumatra yang membabat kebun dan beralih ke
[…] lain serta sebagian petani tebu di Jawa yang beralih ke tanaman pangan karena harga jual hasil
giling mereka kerap tertekan di bawah ongkos produksi.
(1) Ngalah dan ngalih bisa diartikan sebagai sikap kompromistis petani atas situasi yang serba tidak
menguntungkan. (2) Namun, toleransi itu bisa berujung ngamuk (mengamuk) jika kompromi tidak
membuahkan hasil baik. (3) Mereka bisa jadi menanam untuk keperluannya sendiri, berunjuk rasa
menentang kebijakan, atau bahkan mengambil keputusan fatal karena frustrasi: bunuh diri. (4) Hari-
hari ini ada sejumlah situasi yang dinilai tidak menguntungkan dan menggiring petani untuk ngalah,
ngalih, atau ngamuk. (5) Soal ketentuan impor gula, misalnya, makin dilonggarkan ketika harga gula
petani terjerembap di bawah biaya produksi. (6) Parameter nilai kemurnian gula impor diperlonggar
sehingga proteksi terhadap petani tebu rakyat dikhawatirkan makin lemah. (7) Tidak hanya itu, pihak
swasta pun diperbolehkan impor gula untuk alasan stabilisasi harga di tingkat konsumen.
Alih-alih swasembada, sejumlah kebijakan yang ditempuh pemerintah justru kerap bertolak belakang
dengan tujuan memacu produksi dalam negeri dan meningkatkan kesejahteraan petani. Para petani
tidak terpacu menggenjot produktivitas karena segenap ketidakpastian dan disinsentif di hilir.
Kebijakan perdagangan luar negeri dan pengendalian harga di tingkat konsumen juga sering
berdampak menekan harga dan memupus gairah pelaku di hulu. Alhasil, petani kembali dihadapkan
pada pilihan untuk bersikap, mau ngalah, ngalih, atau ngamuk.
(Diadaptasi dari “Ngalah, Ngalih, Lalu Ngamuk”, Kompas, 11 Maret 2020)
01. Kata hajat pada paragraf 1 memiliki makna yang sama dengan kata…
(A) selamatan
(B) kebutuhan
(C) maksud
(D) kehendak
(E) keinginan
02. Kata yang paling tepat untuk melengkapi […] pada paragraf 2 adalah…
(A) lahan
(B) komoditas
(C) dagangan
(D) komoditi
(E) produksi
04. Berdasarkan bacaan di atas, apa yang termasuk sebagai latar belakang para petani ngamuk?
(A) Anomali cuaca yang mengacaukan jadwal tanam
(B) Keputusan fatal pemerintah terhadap impor
(C) Kebijakan pemerintah yang memperlonggar syarat impor
(D) Serangan hama penyakit
(E) Harga jual hasil panen anjlok
(1) George Holt, Ketua Blue Funnel Line dan Holt Family, menyerahkan foto salinan dari dokumen
Raffles-Lord Minto kepada Arsip Nasional dan Perpustakaan Pusat Data. (2) Foto salinan itu juga
diserahkan ke Perpustakaan British Council. (3) Dokumen ini antara lain mengisahkan Raffles ketika
berada di Jawa pada 1811—1817.9
(4) Awalnya, Lord Minto menempatkan Thomas Stamford Raffles di Jawa untuk mengadang
persekutuan antara Perancis dan Belanda untuk menguasai kawasan Timur Jauh. (5) Namun, Raffles
ternyata tidak hanya menjadi Letnan Gubernur Hindia Belanda. (6) Lima tahun di Jawa (1811-1816),
ia menghasilkan buku History of Java yang terbit tahun 1817 sekaligus menjadi pencatat kondisi alam
dan pelbagai flora dan fauna di Nusantara.
(7) Lord Minto adalah Gubernur Jenderal Inggris di India. (8) Sebagai atasan, ia melihat kegigihan,
kecerdasan, dan kemantapan Raffles berkomunikasi dengan penguasa lokal. (9) Menurut
Encyclopedia Britannica, itulah pertimbangan Minto memilih Raffles memerintah Hindia Belanda.
(10) Saat itu, Raffles menjadi perwakilan Inggris di Penang, Semenanjung Malaka. (11) Pada usia 30
tahun, Raffles—lahir 6 Juli 1781 dan meninggal 5 Juli 1826—tidak hanya menjadi penguasa Jawa,
melainkan juga kepulauan Nusantara dengan beberapa juta penduduknya. (12) Raffles, yang jatuh
cinta dengan iklim dan keragaman hayati tropis, mengatur halaman Istana Bogor menjadi kebun
tanaman lokal bergaya Inggris.
(13) Setelah ditinggalkan Raffles, halaman itu dibangun oleh Prof. Caspar George Carl Reinwardt,
Direktur Pertanian, Seni, dan Pendidikan untuk Pulau Jawa, menjadi Kebun Raya Bogor dengan
seizin Gubernur Jenderal Belanda saat itu, Baaron van der Capellen. (14) Ketika di Bengkulu, Raffles
bersama Dr. Joseph Arnold—ahli bedah angkatan laut dan pencinta alam—menemukan salah satu
bunga karnivora terbesar di dunia, yang kemudian dinamai Rafflesia arnoldii. (15) Bunga berwarna
merah berbintik-bintik putih itu sering keliru disebut bunga bangkai (Amorphophallus titanium)
karena sama-sama mengeluarkan bau busuk.
(16) Dalam History of Java, Raffles menyebut Jawa sebagai Zamrud Khatulistiwa. (17) Ia menyusuri
pantai utara dan mengagumi kelebatan hutan bakaunya. (17) Ia masuk ke pelosok Priangan dan
menemukan pelbagai kebun kopi rakyat rintisan Belanda dengan hasil yang berkualitas. (18) Kebun-
kebun itulah yang sekarang menggeliat seiring maraknya kedai kopi kekinian.
(Diadaptasi dari “Dokumen Raffles—Lord Minto untuk Arsip Nasional”, www.kompasdata.id)
12. Hubungan antarparagraf dalam teks yang paling tepat di bawah ini adalah
(A) Paragraf 2 menegaskan keseluruhan paragraf 1
(B) Paragraf 3 menyimpulkan paragraf 2
(C) Paragraf 3 menjelaskan lebih lanjut sebagian paragraf 2
(D) Paragraf 4 pengantar paragraf 5
(E) Paragraf 5 menegaskan paragraf 4
14. Kata berimbuhan di bawah ini yang bermakna sama dengan kata menyusuri dalam paragraf
terakhir adalah…
(A) melintasi
(B) menelusuri
(C) mengarungi
(D) menempuh
(E) menjajaki
17. Jika ingin menambahkan paragraf baru pada teks di atas, topik yang tepat untuk paragraf baru
tersebut adalah…
(A) Hambatan psikologis penyebab marginalisasi
(B) Peran perempuan dalam sektor keuangan
(C) Hambatan kultural penyebab marginalisasi
(D) Ketidaksetaraan gender penyebab maginalisasi
(E) Penelitian mengenai diskriminasi dan marginalisasi perempuan
18.Berdasarkan bacaan di atas, mengapa perempuan tidak memiliki pengetahuan tentang peternakan
sapi perah?
(A) karena adanya ketidaksetaraan gender
(B) karena budaya beternak sapi perah hanya diturunkan kepada anak laki-laki
(C) karena perempuan tidak diizinkan untuk beternak sapi perah oleh orang tuanya
(D) karena perempuan hanya ditugaskan mengatur keuangan
(E) karena budaya setempat mengharuskan perempuan hanya sebagai pendamping laki-laki
20.Pada paragraf 4, kalimat berikut dapat diubah menjadi kalimat pasif, kecuali…
(A) kalimat 1
(B) kalimat 2
(C) kalimat 3
(D) kalimat 4
(E) kalimat 5
The post-2020 framework will be taken up at a United Nations summit in China in October
and could replace 2020 goals that countries agreed to in 2010 and largely failed to achieve. A sobering
United Nations report in May found that up to 1 million land and marine species could be wiped out
by human activity if present trends continue. The rate of loss is up to hundreds of times higher than
it has averaged over the past 10 million years, according to the three-year study authored by nearly
500 scientists.
The draft text comes as Australia battles unprecedented bushfires that have already killed an
estimated 1 billion animals, including many endangered species. The loss of the natural world is
inextricably linked to global climate change, and scientists warn that together the two crises pose an
existential threat to human civilization. In a 2017 report, U.N. Special Rapporteur John Knox, a
human rights expert and professor of international law at Wake Forest University, wrote that
biodiversity loss has “grave and far-reaching implications for human well-being,” including reduced
fishery and agriculture yields, depleted sources of medicine and increased infectious diseases.
The proposal Monday was met with mixed reactions from environmental groups. Aimee
Delach, a senior policy analyst at Defenders of Wildlife, said the organization supports the plan and
is “encouraged by the concerted global effort to put biodiversity on a path to recovery.” “We must
commit ourselves to protecting our natural resources, and taking actions to achieve a target of
protection of 30% of our lands and oceans by 2030 are an important step in the right direction,” she
told HuffPost in an email.
Susan Casey-Lefkowitz, chief program officer at the Natural Resources Defense Council, said
the language is a good start but “not ambitious enough.” “We are witnessing whole swaths of a
continent burning ― devastating entire species before our eyes ― and the need for dramatic change
could not be more blatant,” she said in a statement. “To reverse the cataclysmic changes occurring in
nature, countries around the globe must heed scientists, who warn that heading off this rapid decline
will require transformative action.”
While the goals of the U.N. proposal are clear, the draft offers few details about how nations
can implement actions necessary to halt current declines. Among other things, it urges parties to
“integrate biodiversity values into national and local planning” and notes that “governments and
societies need to determine priorities and allocate financial and other resources, internalize the value
of nature and recognize the cost of inaction.”
A separate plan released Monday by the Center for Biological Diversity urged the United
States to do its part to end the extinction crisis by investing $100 billion in species protection; creating
500 new national parks, wildlife refuges and marine sanctuaries; and restoring “the full power of the
Endangered Species Act.” In August, President Donald Trump’s administration finalized a sweeping
overhaul of the 1973 bedrock conservation law that makes it easier to remove recovered species from
the protected list, opens the door for more extractive development and potentially limits federal
agencies’ ability to account for the impacts of future climate change. High-ranking officials in the
administration have histories of slamming the ESA, calling it “a sword to tear up the American
economy” and likening species listings to “incoming Scud missiles.”
Qosse: https://www.huffpost.com/entry
(A) economy
(B) biodiversity
(C) human health
(D) world peace
(E) taxonomy
High-ranking officials in the administration have histories of slamming the ESA, calling it a sword to
1 2
tear up the American economy and likening species listings to incoming Scud missiles.
3 4 5
(A) 1
(B) 2
(C) 3
Text 2
It was barely a month ago when you were carving turkey and tucking into thick cuts of ham,
decadent log cake, and clinking glasses of champagne. The cycle is ready to repeat itself when
Chinese New Year (CNY) comes around on Jan 25.
In fact, it wouldn’t be surprising if you’ve already started munching on love letters and
pineapple tarts. And while we hate to rain on your parade, all that eating is bound to bring up some
health concern. Aside from weight gain, the high sugar content in your favourite CNY goodies may
cause a spike in blood sugar levels, reminded Dr Ian Phoon, a family physician at SingHealth
Polyclinics Pasir Ris and the chairman of the Cardiovascular Disease Workgroup Committee at
SingHealth Polyclinics. Even savoury must-haves of the season such as bak kwa and shrimp rolls are
carb, fat and sodium traps, no thanks to the fatty cuts of pork and salt used as well as unhealthy
cooking techniques such as basting with oil and deep-frying. “Alcohol such as beer also has hidden
carbohydrates.
A standard can may have 10g to 14g of carbohydrates, which roughly equals two to three
teaspoons of sugar,” said Dr Phoon. It would be a downer to flat out refuse festive treats and you
know our centenarian Por Por won’t take “no” for an answer. If you turn down her delicious-but-not-
so-healthy CNY specialty, she’ll cut you off from the family business chain. Anyway, here are some
tips so you can still have your bak kwa and not break your weight machine (and maybe keep those
blood sugar levels down too).
Qosse: https://cnalifestyle.channelnewsasia.com/wellness
(A) we traditionally gather and celebrate CNY with people we’ve had crush on
(B) love letters is an example of high-sugar tarts during the celebration of CNY
(C) during the celebration of CNY Chinese people take and give sweet food and money
(D) on CNY some love letters are put on pineapple tart
(E) on CNY one love letter equals one piece of sweet tart
(A) No change
(B) weigh machine
(C) weighed machine
(D) weighing machine
(E) weights machine
(A) C ∩ AC ∪ B
(B) A – B ∪ CC
(C) Cc – A ∩ B
(D) B ∪ A – Cc
(E) A ∩ Bc – C
03. ALJABAR
Jika 17a – 13b = 27, maka 273b – 357a =
(A) –567
(B) –297
(C) 297
(D) 567
(E) 765
04. ARITMETIKA
A, B dan C mengumpulkan uang untuk membuka usaha, berturut-turut Rp140.000,00, Rp 180.000,00 dan
Rp220.000,00. Pembagian keuntungan sebanding dengan jumlah modal yang disetorkan. Jika usaha mereka
mendapat untung sebanyak Rp 150.000,00. Berapa keuntungan yang diterima B?
(A) Rp50.000,00
(B) Rp62.000,00
(C) Rp65.000,00
(D) Rp70.000,00
(E) Rp75.000,00
05. STATISTIKA
Himpunan 1, 1, 2, 2, 2, 3, 3, 𝑥, 𝑦 memiliki modus 2. Pernyataan mana yang benar jika 𝑥 dan 𝑦 adalah bilangan bulat
berbeda?
1. 𝑥 dan 𝑦 lebih dari 3.
2. 𝑥 atau 𝑦 adalah 2.
3. Jika 𝑥 atau 𝑦 adalah 3, maka 𝑦 pasti bernilai 1.
4. Jika 𝑥 = 1 atau 3, maka 𝑦 pasti bernilai 2.
06. PELUANG
60% alumni bimbel Belajar Tanpa Akhir adalah perempuan dan 95%-nya lulus SBMPTN. Jika admin bimbel
tersebut akan memilih secara acak satu alumninya yang lulus SBMPTN untuk diminta testimoninya, berapa
peluang terpilihnya seorang alumni perempuan?
(A) 0,1
(B) 0,3
(C) 0,5
(D) 0,7
(E) 0,9
(A) 5
(B) 10
(C) 15
(D) 20
(E) 25
08. ALJABAR
Jika bilangan bulat a dan b adalah faktor berbeda dari 30, maka yang tidak mungkin merupakan faktor dari 30 adalah
1. ab+b^2
2. (a+b)^2
3. a+b
4. a^2+b^2+2ab
09. ARITMETIKA
Seperempat dari suatu angka adalah tiga kurangnya dari sepertiga angka tersebut. Berapa angka yang dimaksud?
(1) √1296
(2) 60 − 4!
(3) (3!)2
(4) 22 𝑥32
NO INFORMASI P Q
ARITMETIKA
10. Jika bekerja dengan 4𝑎𝑐 + 3𝑏𝑐 pak
kecepatan tetap, 12 makanan
mesin P akan ringan yang
menghasilkan satu dapat
pak makanan ringan dihasilkan
dalam 3 jam. Jika mesin P dan
bekerja dengan Q
kecepatan tetap,
mesin Q akan
menghasilkan satu
pak makanan ringan
dalam 4 jam. Mesin P
dan Q bekerja sama
selama c jam.
13. ALJABAR
Jika 𝑎5 ≥ −32 dan 𝑎 adalah sebuah bilangan bulat, berapa nilai 𝑎?
1. 6𝑎 + 18 ≤ 12
2. 𝑎2 > 2
14. ARITMETIKA
Pada deret T, suku pertama adalah bilangan bukan nol a dan tiap suku berikutnya setelah suku pertama sama dengan
bilangan bukan nol r dikalikan dengan suku sebelumnya. Berapa nilai dari suku keempat dari deret tersebut?
1. Jumlah dari dua suku pertama adalah 16.
2. Suku ke-18 dari deret tersebut adalah 81 kali suku ke-14-nya.
15. GEOMTERI
Berapa panjang garis 𝐴𝐶?