Oleh:
NIM. 362041311094
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
Di atas merupakan harga rupiah per Kg dan total pendapatan biji CPB selama tahun
2023 (januari-desember), yang dimana untuk coast produksinya adalah Rp.21.000/Kg,
Hal ini menunjukan bahwa harga per Kg CPB belum dapat mengimbangi (masih
dibawah) dari coast produksinya. Apabila hal ini terjadi secara terus-menerus maka
pabrik akan mengalami penurunan pendapatan. Maka diperlukan improvement untuk
menunjang pendapatan pabrik diangka wet bad bean yang tidak bisa dikontrol oleh
pabrik.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa penting peningkatan nilai tambah
mengingat dengan peningkatan ini tentunya dapat menciptakan peluang Perusahaan
dalam meningkatkan pendapatan/keuntungannya. Berdasarkan permasalahan diatas,
peneliti tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul “Analisis Nilai Tambah Biji
Kakao Grade CPB (Wet Bean) Menjadi Grade Kepeng (Dry Bean) Guna Meningkatkan
Pendapatan Alas Sukses Factory Desa Treblasala Kecamatan Glenmore”
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaiamana Langkah untuk mendapatkan nilai tambah dari buah
kakao grade CPB
2. Mengetahi berapa besar nilai tambah yang diperoleh dari pengelohan biji
kakao grade CPB menjadi grade kepeng ?
1.4. Manfaat
1. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi peneliti selanjutnya terkait Analisis
Nilai Tambah guna meningkatkan pendapatan Perusahaan
2. Bagi Mahasiswa
a. Membantu mahasiswa untuk mendapatkan informasi terkait sumber daya
manusia
b. Sebagai bahan referensi tugas akhir
3. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan
kebijakan Perusahaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Nilai Tambah
Nilai tambah (value-added) adalah konsep yang merujuk pada peningkatan
atau manfaat ekstra yang ditambahkan ke suatu produk, layanan, atau proses,
sehingga membuatnya lebih berharga atau meiliki keuntungan yang lebih . Nilai
tambah bisa berasal dari berbagai aspek, dan penting dalam konteks bisnis karena
dapat membedakan suatu produk atau layanan dari yang lain dan menciptakan
keunggulan kompetitif. Nilai tambah adalah pertambahan nilaidari suatu
komoditas karena adanya input fungsional yang diberlakukan pada
komoditi yang bersangkutan. Input fungsional tersebut merupakan proses
pembentuk (form utility), pemindahan tempat (place utility), maupun proses
penyimpanan (time utility) (aprizalmi, et al.,2020).