PT. Basirih Industrial merupakan perusahaan yang memproduksi kayu lapis atau
plywood.. Pada tahun 2019, terdapat 43 kali terjadinya breakdown pada mesin Rotary Uroko
Super HI-REX-9. Oleh karena itu, diperlukan sebuah perencanaan perawatan yang optimal pada
mesin. Metode yang digunakan adalah metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang
bertujuan untuk mengetahui tindakan perawatan yang optimal pada mesin dan menentukan
interval perawatan yang optimal. Dari pengolahan data dengan pendekatan RCM didapatkan
Muhammad Anugrah Ananda usulan tindakan perawatan berupa Time Directed (TD) untuk komponen Hoist dan Clamp log, dan
Saputra
201610140311004
didapat tindakan perawatan berupa Condition Directed (CD) pada komponen Bearing, Table lift,
dan Conveyor. Untuk komponen dengan usulan tindakan Time Directed (TD) dilakukan
Dosen Pembimbing I : perhitungan untuk mengetahui interval perawatan yang optimal dan didapatkan hasil untuk
Prof. Ilyas Masudin, S.T.,
MLogSCM., Ph.D.
penggantian komponen Hoist tiap enam hari sekali, dan untuk komponen Clamp log didapatkan
hasil yaitu setiap 13 hari sekali, dengan berdasarkan ketetapan perusahaan dengan
Dosen Pembimbing II : mempertimbangkan tingkat keandalan sebesar 70%.
Rahmad Wisnu Wardana, S.Pd.,
M.Eng.
IDENTIFIKASI MASALAH
press, hot press, dan sander. Keandalan yang baik dari tiap mesin tentunya harus dijaga dengan baik dengan
melakukan tindakan perawatan pada tiap mesin.
Perawatan atau maintenance adalah kegiatan yang bertujuan untuk memelihara atau menjaga keadaan dari suatu PERUMUSAN MASALAH
fasilitas yang bertujuan untuk memastikan keadaan dari fasilitas tersebut dapat berfungsi dengan baik, dan
maintenance juga dapat memperbaiki fasilitas tersebut sampai fasilitas tersebut memiliki kondisi yang dapat TUJUAN PENELITIAN
diterima. Maintenance juga merupakan sebuah cara yang efektif untuk meningkatkan tingkat keandalan dari
suatu sistem. Reliability Centered Maintenance atau RCM adalah sebuah metode yang memanfaatkan informasi LITERATURE REVIEW
mengenai keandalan dari suatu fasilitas untuk memastikan mesin atau komponennya dapat terus berjalan sesuai
dengan fungsinya. TAHAP PENGUMUPULAN DATA
PENGUMPULAN DATA
Metode RCM pada penelitian ini digunakan untuk meminimasi terjadinya breakdown yang dapat menyebabkan
terjadinya downtime pada komponen pada mesin rotary. Pemilihan mesin rotary sendiri dikarenakan mesin ini
DATA PRIMER: DATA SEKUNDER:
merupakan mesin kritis pada perusahaan. Berdasarkan hasil pemilihan komponen kritis pada mesin dengan 1. PRINSIP KERJA MESIN 1. JUMLAH KOMPONEN MESIN
2. DATA PENYEBAB KERUSAKAN 2. JENIS KERUSAKAN YANG
menggunakan diagram pareto. Dan dalam penelitian ini juga akan dilakukan perhitungan interval untuk MESIN TERJADI
3. LAMA WAKTU PERBAIKAN 3. DATA FREKUENSI KERUSAKAN
perawatan komponen mesin dengan frekuensi tertinggi untuk diminimasi kemungkinan terjadinya breakdown MESIN KOMPONEN MESIN
4. DATA BIAYA PERBAIKAN MESIN
yang dapat menyebabkan terjadinya downtime. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian pada
mesin kritis untuk diketahui komponennya dan untuk mengetahui komponen mana yang perlu dilakukan TAHAP PENGOLAHAN DATA DENGAN
RCM
tindakan perawatan yang optimal dan menentukan interval perawatannya. MENENTUKAN KOMPONEN KRITIS
MENDEFINISIKAN BATASAN
Data yang digunakan adalah : Berikut hasil perencanaan pemilihan SISTEM
Tree Analysis (LTA), komponen Hoist, Clamp log, Conveyor, Bearing, dan Table lift tindakan Time Directed (TD) dilakukan
TAHAP PENARIKAN
semua termasuk dalam kategori B dimana apabila komponen tersebut mengalami perhitungan untuk mengetahui interval KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
kegagalan fungsi, dapat mengakibatkan terhentinya seluruh alur proses produksi. Dan perawatan yang optimal dan didapatkan
pada pemilihan tindakan berdasarkan RCM didapatkan perbaikan tindakan perawatan
yang sebelumnya menggunakan tindakan Run To Failure (RTF) pada keseluruhan
hasil untuk penggantian komponen
SELESAI
komponen, menjadi tindakan perawatan Time Directed (TD) pada komponen Hoist
dan Clamp log, serta tindakan perawatan dengan Condition Directed (CD) pada
komponen Conveyor, Bearing, dan Table lift. Untuk interval perawatan dengan
berdasarkan pada ketetapan perusahaan yang menetapkan tingkat keandalan minimal
sebesar 70% untuk tiap komponennya, maka untuk komponen Hoist didapat interval
yaitu pada hari ke-6 dengan tingkat keandalan sebesar 72,91%, dan untuk komponen
Clamp log sendiri didapat hasil interval perawatan yaitu pada hari ke-13 dengan
tingkat keandalan sebesar 71,23%.